Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 1:7
1:7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.

Ini merupakan pemberitahuan tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga di awan-awan yang permai.

Semua bangsa di bumi akan meratapi Yesus yang akan datang kembali kedua kali, termasuk orang yang menikam Dia.
Dua kali nubuat mengenai ratapan tentang Yesus yang tertikam lambungNya:
  1. Nabi Zakharia menubuatkan ratapan tentang Yesus yang tertikam, yang sudah digenapkan pada waktu Yesus mati di kayu salib.
    Zakharia 12:10-12
    12:10 “Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung.
    12:11 Pada waktu itu ratapan di Yerusalem akan sama besarnya dengan ratapan atas Hadad-Rimon di lembah Megido.
    12:12 Negeri itu akan meratap, setiap kaum keluarga tersendiri; kaum keluarga keturunan Daud tersendiri dan isteri mereka tersendiri; kaum keluarga keturunan Natan tersendiri dan isteri mereka tersendiri;


    Lukas 23:27-28
    23:27 Sejumlah besar orang mengikuti Dia; di antaranya banyak perempuan yang menangisi dan meratapi Dia.
    23:28 Yesus berpaling kepada mereka dan berkata: “Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu!


  2. Rasul Yohanes menubuatkan ratapan tentang Yesus yang tertikam, yang akan digenapkan pada saat kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga.
    Wahyu 1:7
    1:7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.

Ada 2 peristiwa besar terjadi saat kedatangan Yesus kedua kali sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga di awan-awan yang permai:
  1. Terjadi ratapan, kesusahan, kedukaan, dan kebinasaan secara internasional bagi mereka yang menolak Yesus dan bagi mereka yang tidak percaya pada Yesus yang sudah tertikam lambungNya. Mereka semua akan ketinggalan saat Yesus datang kedua kali, meratap dan binasa bersama dunia selamanya.

    Yohanes 20:24-25
    20:24 Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ.
    20:25 Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: “Kami telah melihat Tuhan!” Tetapi Tomas berkata kepada mereka: “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.”


    Waspada, sebab Tomas seorang rasul bisa ragu-ragu dan tidak percaya pada korban Kristus. Ini sebab iman Tomas adalah iman karena melihat. Ini merupakan iman yang tidak sehat dan iman yang rapuh. Iman yang benar adalah iman karena mendengar firman. Iman karena melihat saat ditambah penderitaan akan menolak Yesus. Tetapi iman karena mendengar saat ditambah penderitaan akan menghasilkan iman yang teguh.

  2. Terjadi sorak-sorai yang dahsyat dari umat Tuhan secara internasional, yang percaya pada Yesus yang tertikam lambungNya. Mereka semua terangkat di awan-awan yang permai dengan suara "Haleluya" untuk bertemu dengan Yesus yang datang kedua kali.

    Wahyu 19:6-7,9
    19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
    19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
    19:9 Lalu ia berkata kepadaku: “Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.” Katanya lagi kepadaku: “Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah.”


    Sesudah itu masuk Perjamuan Kawin Anak Domba [Wahyu 19], sesudah itu masuk Firdaus/ Kerajaan 1000 tahun damai [Wahyu 20], sesudah itu masuk Yerusalem Baru/ Kerajaan Surga yang kekal [Wahyu 21-22].

Mengapa lambung Yesus tertikam?
Yohanes 19:31-37
19:31 Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib--sebab Sabat itu adalah hari yang besar--maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan.
19:32 Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
19:33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
19:35 Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar, dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya.
19:36 Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: “Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan.”
19:37 Dan ada pula nas yang mengatakan: “Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam.”


Karena Yesus sudah mati di kayu salib sebelum hari Sabat, maka tulangNya tidak dipatahkan, tetapi lambungNya ditikam dengan tombak sehingga mengeluarkan darah dan air.

Zakharia 12:10-14
12:10 “Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung.
12:11 Pada waktu itu ratapan di Yerusalem akan sama besarnya dengan ratapan atas Hadad-Rimon di lembah Megido.
12:12 Negeri itu akan meratap, setiap kaum keluarga tersendiri; kaum keluarga keturunan Daud tersendiri dan isteri mereka tersendiri; kaum keluarga keturunan Natan tersendiri dan isteri mereka tersendiri;
12:13 kaum keluarga keturunan Lewi tersendiri dan isteri mereka tersendiri; kaum keluarga Simei tersendiri dan isteri mereka tersendiri;
12:14 juga segala kaum keluarga yang masih tinggal, setiap kaum keluarga tersendiri dan isteri mereka tersendiri.”


Fungsi istri sesungguhnya adalah banyak meratap dan menangis untuk keluarga, bagaimana nasibnya saat kedatangan Tuhan kedua kali.
Sebelum kedatangan Tuhan kedua kali, biar setiap pribadi harus menggunakan kesempatan sebaik-baiknya untuk bisa memandang dan meratapi lambung Yesus yang tertikam dan mengeluarkan darah dan air. Maka kita juga akan mengalami kuasa tulang yang tidak dapat dipatahkan.

Praktek memandang dan meratapi lambung yang tertikam:
  1. Darah menunjuk pada Mezbah Korban Bakaran.
    Sekarang artinya adalah percaya pada Yesus yang disalib dan tertikam, dan bertobat. Bertobat artinya berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan, mati terhadap dosa. Terutama dari 8 dosa yang membawa langsung ke neraka.

    Wahyu 21:8
    21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.”

  2. Air menunjuk pada Bejana Pembasuhan.
    Sekarang menunjuk pada baptisan air. Baptisan air yang benar adalah seperti yang tertulis dalam Alkitab dan seperti Yesus dibaptis.

    Roma 6:4
    6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    Lanjut masuk baptisan Roh Kudus. Lahir baru dari air dan roh akan menghasilkan hidup baru, yaitu hidup Surgawi, sama dengan hidup dalam kebenaran. Sesudah hidup benar, harus dilanjutkan menjadi senjata kebenaran, melayani dengan setia dan benar.

    Amsal 12:26
    12:26 Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.

    Sesudah itu, kita harus berjuang untuk bisa tergembala dengan benar, tergembala pada firman pengajaran yang benar. Orang benar pasti akan mendapati tempat penggembalaan yang benar. Dalam Tabernakel, kandang penggembalaan menunjuk pada Ruangan Suci. Di dalamnya terdapat 3 macam alat yang menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah:
    • Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya.
    • Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
    • Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa.

    Penggembalaan adalah tempat untuk memantapkan keselamatan kita, supaya kita tidak jatuh bangun dalam dosa, dan supaya kita tidak tersesat oleh ajaran lain dan gosip-gosip. Penggembalaan juga adalah untuk memantapkan pelayanan kita sampai garis akhir, sampai kedatangan Tuhan kedua kali.

    Jangan sampai seperti Yudas yang tidak mau tergembala, datang pada imam-imam kepala sehingga goyah, dan pada akhirnya menikam Yesus dari belakang.

    Dalam penggembalaan, sampai kita mengalami "takkan kekurangan aku". Kita terpelihara sampai sempurna.

Praktek kuasa tulang yang tidak dipatahkan adalah menyembah dengan hancur hati, maka kita akan mengalami kuasa kebangkitan Tuhan.

Mazmur 34:19-23
34:19 TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
34:20 Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu;
34:21 Ia melindungi segala tulangnya, tidak satupun yang patah.
34:22 Kemalangan akan mematikan orang fasik, dan siapa yang membenci orang benar akan menanggung hukuman.
34:23 TUHAN membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya, dan semua orang yang berlindung pada-Nya tidak akan menanggung hukuman.


Menyembah dengan hancur hati adalah:
  • Mengaku tidak layak, mengaku saya yang bersalah. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
  • Mengaku bahwa saya tidak mampu, tidak berdaya, tidak bisa apa-apa.
  • Mengaku saya hidup dari belas kasih Tuhan.
  • Hanya menyeru nama Yesus.

Hasilnya:
  • [Mazmur 34:19] Dekat dengan Tuhan.
    Kita terlepas dari kegoncangan dan menjadi tenang.

    Mazmur 62:1-3
    62:1 Untuk pemimpin biduan. Menurut: Yedutun. Mazmur Daud.
    62:2 Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku.
    62:3 Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.


    Kita tidak goyah, tidak ragu, tidak menikam Tuhan, melainkan tetap mengikut dan melayani Tuhan sampai Tuhan datang kedua kali.

  • [Mazmur 34:20] Melepaskan kita dari kegagalan, masalah-masalah, penderitaan lahir dan batin.

  • [Mazmur 34:23] Melepaskan kita dari hukuman/ maut.
    Kita disucikan dan diubahkan, dimulai dari tidak berdusta. Pendusta sama dengan pendakwa, kehidupan yang tidak benar pasti akan menjadi pendakwa. Biar kita diubahkan menjadi jujur, jujur dalam mengaku dosa, dan jangan mendakwa. Sampai saat kedatangan Tuhan kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia. Kita terangkat di awan-awan yang permai dan bersama Dia selamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Persekutuan di Kartika Graha Malang I, 25 Oktober 2016 (Selasa Sore)
    ... dalam Dia kamu juga ketika kamu percaya dimeteraikan dengan Roh Kudus yang dijanjikan-Nya itu. Amsal Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh. Yang pertama injil keselamatan--kabar baik. Manusia berdosa itu seperti orang yang haus di padang gurun. Semakin berbuat dosa--mencari kepuasan-- semakin haus--seperti melihat fatamorgana. Yang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 20 Agustus 2011 (Sabtu Sore)
    ... diselamatkan. Kesaksian tentang firman pengajaran injil kemuliaan yaitu untuk membawa kehidupan yang sudah diselamatkan supaya disucikan dan disempurnakan. Dalam Lukas suasana pengutusan adalah seperti anak domba di tengah serigala dalam keadaan tidak berdaya dan tidak bisa mengandalkan apa-apa. Jalan keluarnya adalah TERGEMBALA. Bangsa Kafir yang tidak tergembala tidak akan bisa dipakai ...
  • Ibadah Doa Malang, 15 November 2022 (Selasa Sore)
    ... kekalahan daging. Akibatnya adalah terjadi krisis di segala bidang di dunia. Pengkhotbah - . Kalau engkau melihat dalam suatu daerah orang miskin ditindas dan hukum serta keadilan diperkosa janganlah heran akan perkara itu karena pejabat tinggi yang satu mengawasi yang lain begitu pula pejabat-pejabat yang lebih tinggi mengawasi mereka. . Suatu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Februari 2015 (Kamis Sore)
    ... sama dengan roti malaikat. Roti sama dengan firman Allah malaikat sama dengan gembala. Jadi manna sama dengan firman penggembalaan yaitu firman pengajaran yang benar yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia teratur dan berulang-ulang. Bilangan - Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN Biarlah TUHAN Allah dari ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 Oktober 2010 (Selasa Sore)
    ... tetapi masih harus lari ke pegunungan kesempurnaan mempelai . Lot sama dengan hamba yang menerima talenta dan talenta dan mengalami perkembangan talenta sehingga menerima upah kebahagiaan. Kejadian - Ketika ia berlambat-lambat maka tangannya tangan isteri dan tangan kedua anaknya dipegang oleh kedua orang itu sebab TUHAN hendak mengasihani dia lalu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 30 Juli 2023 (Minggu Siang)
    ... percaya Yesus supaya percaya Yesus dan diselamatkan. Firman penginjilan susu kabar baik. Bunyi sangkakala firman pengajaran yang benar yang diulang-ulang firman penggembalaan yang bisa mengembalikan apa yang hilang dari kita sampai kita sempurna seperti Yesus. Apa yang sudah hilang dari manusia Berkat Tuhan sehingga kita jadi terkutuk. Ketika manusia berbuat dosa di ...
  • Ibadah Raya Malang, 04 Februari 2018 (Minggu Pagi)
    ... batu-batu karang itu Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu. Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan Stress menjadi pembunuh utama secara tubuh sampai kematian rohani kebinasaan. Gempa bumi yang dahsyat secara rohani ...
  • Ibadah Doa Malam Session I Malang, 15 April 2014 (Selasa Malam)
    ... secara umum adalah kelepasan. Jaman Israel Paskah menunjuk kelepasan bangsa Israel dari Mesir. Jaman sekarang menunjuk kelepasan dari dosa daging dan dunia. Dulu anak domba disembelih menghasilkan darah sekarang menunjuk darah Yesus Anak Domba Allah. Darah Yesus mampu untuk melepaskan kita dari ikatan-ikatan yaitu Ikatan dosa sampai puncaknya dosa yaitu ...
  • Ibadah Doa Malang, 08 Januari 2013 (Selasa Sore)
    ... itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati. Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu Janganlah kamu takut sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Yang dibaharui adalah wajah pembaharuan panca indera pakaian pembaharuan perbuatan perasaan dibaharui jangan takut dan pandangan dibaharui mencari Yesus yang disalibkan . ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 04 Mei 2013 (Sabtu Sore)
    ... - Pencobaan batu menjadi roti. Lukas - Pencobaan tentang penyembahan. Lukas - Pencobaan tentang Bait Allah. ad. . Pencobaan tentang Bait Allah. Lukas - Kemudian ia membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah lalu berkata kepada-Nya Jika Engkau Anak Allah jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah sebab ada ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.