IBADAH PENYERAHAN ANAK
Yesaya 57:15-2057:15 Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk. 57:16 Sebab bukan untuk selama-lamanya Aku hendak berbantah, dan bukan untuk seterusnya Aku hendak murka, supaya semangat mereka jangan lemah lesu di hadapan-Ku, padahal Akulah yang membuat nafas kehidupan. 57:17 Aku murka karena kesalahan kelobaannya, Aku menghajar dia, menyembunyikan wajah-Ku dan murka, tetapi dengan murtad ia menempuh jalan yang dipilih hatinya. 57:18 Aku telah melihat segala jalannya itu, tetapi Aku akan menyembuhkan dan akan menuntun dia dan akan memulihkan dia dengan penghiburan; juga pada bibir orang-orangnya yang berkabung 57:19 Aku akan menciptakan puji-pujian. Damai, damai sejahtera bagi mereka yang jauh dan bagi mereka yang dekat — firman TUHAN — Aku akan menyembuhkan dia! 57:20 Tetapi orang-orang fasik adalah seperti laut yang berombak-ombak sebab tidak dapat tetap tenang, dan arusnya menimbulkan sampah dan lumpur.Ada dua macam manusia:
- Orang yang rendah hati, bisa hancur hati, mau mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, tidak berbuat dosa lagi.
Orang yang rendah hati juga banyak menyembah Tuhan, menyerahkan kekurangan dan kelemahan kepada Tuhan.
Kehidupan semacam ini ada dalam arus kebenaran dan kesucian yang bertambah-tambah. Maka Tuhan memulihkan jasmani dan rohani, memberikan damai sejahtera, semua enak dan ringan. Tuhan juga menuntun sampai hidup kekal selamanya.
- Orang yang keras hati, fasik, hanya berbuat dosa sampai puncak dosa. Juga orang yang tidak pernah koreksi diri, hanya menyalahkan orang lain dan Tuhan, menyalahkan firman pengajaran yang benar.
Kehidupan semacam ini tampil seperti sampah (sesuatu yang tidak berguna) dan lumpur (dosa). Hidupnya tidak tenang, sampai masuk arus Babel, sampai binasa selamanya.
Kita menyerahkan anak ini supaya jangan masuk arus Babel, tetapi masuk arus kebenaran dan kesucian. Sampai anak ini dipermuliakan bersama Tuhan selamanya.
IBADAH RAYA
Wahyu 19:1-5 nyanyian atas jatuhnya Babel.
Wahyu 19:1 19:1 Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,Setelah Babel ditenggelamkan ke dalam laut dan tidak ditemukan lagi, maka terdengar suara himpunan besar orang banyak dengan perkataan "Haleluya" = puji Tuhan.
Haleluya dikaitkan dengan 3 hal:
- Keselamatan. Hanya orang yang sudah yakin diselamatkan yang bisa berseru "haleluya".
- Kemuliaan.
- Kekuasaan Allah.
Ad.2 Kata "Haleluya" dikaitkan dengan kemuliaan.
Kolose 3:4 3:4 Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.Jika Yesus datang kedua kali di awan permai dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga, maka kita juga tampil dalam kemuliaan sebagai mempelai wanita Surga, bersama Dia selama-lamanya.
Untuk bisa ditampilkan dalam kemuliaan seperti Yesus, kita harus mengikuti jejak Yesus, yaitu:
- Jejak kematian.
Kolose 3:3
3:3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
Praktiknya adalah:
- Bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan = mati terhadap dosa. Mulai dari tidak ada dusta dan kebencian. Kita berpindah dari tangan setan, kembali pada tangan Tuhan.
Yeremia 9:5-6
9:5 Yang seorang menipu yang lain, dan tidak seorang pun berkata benar; mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta; mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat.
9:6 Penindasan ditimbuni penindasan, tipu ditimbuni tipu! Mereka enggan mengenal TUHAN.
- Tidak berbuat jahat/ dosa kepada orang lain, hanya berbuat baik. Tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi dengan kebaikan.
- Jejak kebangkitan.
Kolose 3:1-2
3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
Matius 6:31-34
6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
Praktiknya:
- Hidup dalam kebenaran, sehingga kita mengalami damai sejahtera, semua enak dan ringan.
- Memikirkan dan mencari perkara Surga lebih dari semua perkara di dunia = mengutamakan ibadah pelayanan kepada Tuhan lebih dari semua perkara di dunia.
Maka semua yang kita butuhkan, akan ditambahkan (+) kepada kita. Kita hidup dari salib Tuhan sehingga selalu surplus.
Roma 8:32
8:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?
Salib Kristus sanggup memelihara hidup kita mulai sekarang, masa depan yang indah, sampai hidup kekal.
- Jejak kemuliaan.
Kolose 3:4
3:4 Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.
Ada dua orang yang melihat kemuliaan Tuhan secara langsung:
- Musa memandang kemuliaan Tuhan dari belakang sehingga bisa menulis 5 kitab permulaan dari Alkitab (Kejadian – Ulangan) yang memuat peristiwa yang terjadi jauh sebelum Musa lahir.
- Rasul Yohanes memandang kemuliaan Tuhan dari depan (memandang wajah Yesus) sehingga bisa menulis 5 kitab penutup (Injil Yohanes, Surat 1-3 Yohanes, Wahyu) yang memuat peristiwa yang akan terjadi jauh setelah Yohanes mati.
Sekarang gereja Tuhan memandang kemuliaan Tuhan secara keseluruhan lewat memandang hati Tuhan yang berisi kasih Tuhan yang agung.
Roma 8:35-36
8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
8:36 Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
Gereja Tuhan mutlak membutuhkan kasih Allah sebab sehebat apa pun gereja Tuhan di dunia, posisinya seperti domba sembelihan yang tidak berdaya dan satu langkah jaraknya dengan maut.
Di mana kita bisa melihat dan mengalami kasih Allah?
- Dalam nikah/ rumah tangga. Supaya tidak terjadi hujan es (tulah ketujuh).
- Dalam doa penyembahan yang mengarah pada nikah rohani antara Kristus (Kepala/ Suami) dan sidang jemaat (tubuh/ istri).
Jika kering rohani, ambil sikap untuk berpuasa supaya kasih Allah dicurahkan dalam hidup kita.
- Dalam penggembalaan.
Yohanes 10:11
10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
Yohanes 15:13
15:13 Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
Dalam penggembalaan, kita mendapatkan kasih yang besar dari Gembala Agung.
Oleh sebab itu kita harus tergembala dengan benar dan baik. Kita harus selalu berada dalam kandang penggembalaan/ ruangan suci, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok. Kita hanya mendengar dan dengar-dengaran pada suara gembala dan lari dari suara asing.
Efesus 3:18-19
3:18 Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus,
3:19 dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.
Jika kita tergembala dengan benar dan baik, maka kita bisa memahami dan mengalami tinggi dan dalam, panjang dan lebarnya kasih Allah.
Praktiknya adalah:
- Tinggi dalam = naik turun.
Yesus turun ke alam maut = dalamnya kasih Yesus saat Yesus mati di kayu salib untuk melepaskan kita dari dosa.
Efesus 4:8-12
4:8 Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
4:9 Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Dalamnya kasih Allah kita rasakan saat kita bisa lepas dari dosa.
Wahyu 1:5-6
1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya —
1:6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, — bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
Yesus naik ke Surga untuk mengangkat kita menjadi imam dan raja.
Tingginya kasih Allah kira rasakan saat kita diangkat menjadi imam dan raja. Artinya kita disucikan, diperlengkapi jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
Kisah Para Rasul 20:17-20,22-24
20:17 Karena itu ia menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus dengan pesan supaya para penatua jemaat datang ke Miletus.
20:18 Sesudah mereka datang, berkatalah ia kepada mereka: "Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu sejak hari pertama aku tiba di Asia ini:
20:19 dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku.
20:20 Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu;
20:22 Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ
20:23 selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku.
20:24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
Dari tawanan dosa menjadi tawanan Roh, tandanya:
- Rendah hati.
Kita bisa mengaku dosa, bisa menganggap orang lain lebih utama dari diri sendiri sehingga kita bisa bekerja sama.
- Cucuran air mata = kesungguhan dan pengorbanan.
Jangan mengorbankan orang lain.
- Setia sampai akhir.
- Panjang lebar.
Efesus 5:25-27
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Praktiknya adalah:
- Menyucikan dengan air (baptisan air) dan firman.
Roma 6:4
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Air hujan firman pengajaran benar = makanan benar. Hanya orang benar yang bisa memilih makanan yang benar, bukan melihat manusia, dll.
Kita berjuang untuk mendengar dan dengar-dengaran pada pengajaran benar sehingga mengalami penyucian hati.
Matius 15:19
15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.
Jika hati suci, seluruh hidup suci, sampai tidak ada dosa lagi.
- Memandikan = melahirkan kembali, mengubahkan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Mulai dari kuat dan teguh hati, tabah, tahan uji.
Roma 8:35
8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
Kita tidak terpisah dari Tuhan apa pun yang kita hadapi. Maka Tuhan memperhatikan, mempedulikan, bergumul untuk kita.
Yosua 1:6-7,9,18
1:6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.
1:7 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi.
1:9 Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi."
1:18 Setiap orang yang menentang perintahmu dan tidak mendengarkan perkataanmu, apa pun yang kauperintahkan kepadanya, dia akan dihukum mati. Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu!"
Hasilnya adalah kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pembangunan tubuh Kristus sempurna.
Kejadian 28:20-22
28:20 Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai,
28:21 sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku.
28:22 Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."
Maka Yesus menjadi Kepala yang bertanggung jawab atas hidup kita untuk melindungi, memelihara kita di tengah kesulitan dunia. Buktinya adalah kita bisa mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus milik Tuhan.
Roma 8:37
8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
Kita lebih dari pemenang, seperti Daud menang atas Goliat. Semua masalah mustahil bisa selesai oleh belas kasih Tuhan. Ada masa depan berhasil dan indah. Hidup damai sejahtera, semua enak dan ringan.
1 Tesalonika 3:13
3:13 Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.
Sampai kita diubahkan menjadi sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Tuhan memberkati.