Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 24:32-35menunjuk pada NUBUAT TENTANG POHON ARA(bangsa Israel).

Pohon ara yang sudah melembut rantingnya, sudah bertunas dan berbuah, menunjuk pada:
  1. Kehidupan Kristen yang sudah mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani.
  2. Kehidupan yang dipersiapkan untuk menyambut kedatangan Yesus yang kedua kali, yang sudah di ambang pintu.
Tetapi sekalipun pohon ara sudah melembut, sudah bertunas dan berbuah, kita harus tetap waspada.
Mengapa demikian?
Wahyu 6:13,sebab pohon ara masih bisa menggugurkan buah-buahnya yang mentah karena digoncang angin yang kencang, seperti bintang-bintang akan berguguran.

Banyak buah ara yang mentah atau bintang berguguran karena goncangan angin yang kencang. Angin yang kencang ini menunjuk pada pencobaan-pencobaan yang dilancarkan oleh setan.

Ada 2 macam pencobaan atau angin kencang yang dilancarkan oleh setan:
  1. Pencobaan secara jasmani (Ayub 1:18-19), yang bisa menghantam secara tiba-tiba di segala bidang.
  2. Pencobaan secara rohani (Efesus 4:13-14), yaitu angin pengajaran palsu yang dilancarkan setan lewat hamba-hamba Tuhan yang hanya mementingkan diri sendiri, termasuk juga dosa-dosa sampai puncaknya dosa.

Setan menggunakan pencobaan untuk membuat anak Tuhan murtad, bimbang sampai gugur dari iman. Mulai dari awal Alkitab sudah dimulai dengan Hawa yang bimbang, ini akan terus semakin banyak sampai di akhir zaman akan gugur sepertiga bintang di langit.

1 Timotius 4:1-2,di akhir zaman akan banyak anak Tuhan yang tidak tahan menghadapi pencobaan, sehingga akibatnya:
  1. Bimbang, artinya tidak tegas untuk berpegang teguh pada satu firman pengajaran yang benar, tidak tegas untuk berpegang pada janji Tuhan.
    Abraham tetap berpegang pada janji Tuhan sampai Tuhan menggenapi janjiNya. Demikian juga kita harus tetap berpegang pada janji Tuhan sampai Tuhan menggenapi janjiNya.

    Kenapa bisa menjadi bimbang? Ini harus dikoreksi dari awalnya, yaitu dari baptisan air. Bimbang adalah karena hati nurani yang tidak baik.
    Syarat baptisan adalah mati terhadap dosa, bertobat.
    1 Petrus 3:20-21,baptisan air yang benar adalah kita dibaptis seperti Yesus dibaptis. Baptisan air tidak boleh dipaksa dan tidak boleh dicegah, tetapi harus karena dorongan firman.
    Roma 6:4,pelaksanaan baptisan air yang benar adalah diselamkan bersama Yesus.
    Hasil baptisan air yang benar adalah hati nurani yang baik, yaitu hati nurani yang teguh, tidak gampang bimbang, percaya dan berserah sepenuh kepada Tuhan.

    Lebih baik ditenggelamkan dalam baptisan air bersama Yesus dan selamat seperti naik bahtera Nuh, daripada ditenggelamkan dalam hukuman Tuhan karena bimbang terhadap firman pengajaran yang benar.

  2. Gugur, murtad dari iman.
    1 Timotius 4:1-2,gugur dari iman artinya:
    • Meninggalkan pengajaran yang benar; kalau sudah terkena firman pengajaran yang sesat, maka akan dicap oleh ajaran sesat dan sulit untuk kembali.
    • Menyangkal Yesus.

Yakobus 1:2-4,Tuhan mengijinkan pencobaan datang atas kita, sebagai ujian iman, bukan untuk menghancurkan kita.Ujian iman ini akan menghasilkan ketekunan dalam penggembalaan,ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
  • Pelita Emas --> ketekunan dalam Ibadah Raya.
  • Meja Roti Sajian --> ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
  • Medzbah Dupa Emas --> ketekunan dalam Ibadah Doa.

Lewat ketekunan dalam penggembalaan:
  • Kita akan memiliki daya tahan terhadap angin-angin pencobaan.
  • Menghasilkan buah yang matang, yaitu iman yang sempurna (Efesus 3:16-17).
    Lewat ketekunan dalam penggembalaan, kita mengalami proses pematangan, bukan dikarbit.

Matius 14:28-33,Petrus di sini mengalami pencobaan secara jasmani. Petrus adalah hamba Tuhan yang hebat, tetapi Petrus masih bimbang. Kalau bimbang, maka akan diijinkan oleh Tuhan mulai tenggelam, mengalami pencobaan yang mustahil.
Maksud Tuhan mengijinkan kita tenggelam adalah supaya kita mengulurkan tangan kepada Tuhan, percaya dan berharap sepenuh kepada Tuhan.Maka saat itu tangan Tuhan akan diulurkan untuk menolong kita tepat pada waktuNya.

Petrus juga diijinkan mengalami pencobaan secara rohani, yaitu:
  1. Yohanes 18:17,pencobaan dosa dusta.
  2. Yohanes 18:25,pencobaan dalam firman pengajaran yang benar, jangan sampai menyangkal Yesus.
  3. Yohanes 18:26-27,pencobaan pelayanan yang benar.
Sebenarnya Petrus sudah menyangkal Yesus 3 kali dan sudah harus binasa. Tetapi untung, lewat firman penggembalaan, Petrus masih tertolong (Yohanes 21:15,17-19). Tiga kali Tuhan Yesus bertanya = tiga macam ibadah, itulah kebutuhan tubuh, jiwa, roh kita.
Dalam penggembalaan, kita akan dibimbing sampai bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan, sampai rela mati untuk Tuhan, ini adalah iman yang berdasarkan kasih.Tidak lagi iman karena membutuhkan pertolongan Tuhan seperti saat Petrus akan tenggelam.

Mengulurkan tangan kepada Tuhan artinya:
  1. Taat dengar-dengaran kepada Tuhan apapun resikonya.
  2. Rela berkorban apapun untuk Tuhan, sampai berkoban nyawa.
  3. Percaya dan berserah sepenuh kepada Tuhan.
Artinya tetap percaya Tuhan apapun yang Tuhan ijinkan terjadi atas hidup kita, entah Tuhan tolong atau tidak. Seperti Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yang tetap menyembah Tuhan apapun yang terjadi (Daniel 3:16-18,24-25). Maka Tuhan sanggup melakukan mujizat, baik mujizat jasmani sampai memberikan masa depan yang indah, tapi lebih dari itu mujizat rohani, mampu mengubahkan kita sampai sama mulia dengan Tuhan, sampai nama tertulis di Kerajaan Sorga (Wahyu 21:14).

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Jumat Agung Malang, 19 April 2019 (Jumat Pagi)
    ... belalang adalah roh jahat dan roh najis sebagai pemicu dosa membuat manusia berbuat dosa sampai puncaknya dosa sehingga manusia mengalami siksaan kalajengking bulan sampai kebinasaan selamanya. Keadaan belalang dosa-dosa Di atas kepala ada sesuatu menyerupai mahkota emas. Artinya dosa sampai puncaknya dosa menguasai pikiran manusia hamba Tuhan pelayan Tuhan. Muka ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 Juli 2015 (Senin Sore)
    ... teladan bukan menjadi sandungan. Bagaimana caranya kita bisa menjadi teladan bagi yang lain Korintus . Jadilah pengikutku sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus. terjemahan lama . Hendaklah kamu menurut teladanku seperti aku pun menurut teladan Kristus. Rasul Paulus mengikut teladan Yesus baru jemaat bisa mengikut teladannya. Jadi kita harus mengikut teladan Yesus ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 21 Februari 2011 (Senin Sore)
    ... . demikian juga mereka sekarang tidak taat supaya oleh kemurahan yang telah kamu peroleh mereka juga akan beroleh kemurahan. Jika Israel menolak uluran Tangan Tuhan masih ada kemurahan bagi bangsa Israel. Tetapi kalau bangsa kafir menolak uluran Tangan Tuhan maka yang ada hanya kebinasaan dan penghukuman untuk selama-lamanya. Kapan Tuhan mengulurkan Tangan bagi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 17 September 2015 (Kamis Sore)
    ... imam dan raja Sebab penghuni kerajaan tahun damai Firdaus yang akan datang adalam imam dan raja. Wahyu Berbahagia dan kuduslah ia yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus dan mereka akan memerintah sebagai raja ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 08 Mei 2022 (Minggu Siang)
    ... - ada tujuh kali disebutkan tentang kebencian sampai kebencian tanpa alasan. Yohanes . Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi Mereka membenci Aku tanpa alasan. Dalam dunia ini ada tujuh kali kebencian sampai kebencian tanpa alasan. Kebencian tanpa alasan adalah kebencian yang sempurna seperti Setan--bapa pembunuh bapa pendusta. Angka ...
  • Ibadah Doa Malang, 25 November 2014 (Selasa Sore)
    ... jalan ke pohon kehidupan. Setelah manusia berbuat dosa maka Tuhan mengusir manusia dari taman Firadus dan pintu ke taman Firdaus dijaga oleh kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar pedang penghukuman Tuhan . Jika ada manusia berdosa mau masuk ke taman Firdaus akan terkena pedang penghukuman Allah dan mati. Jadi ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 26 September 2010 (Minggu Sore)
    ... kepadaku kota yang kudus itu Yerusalem turun dari sorga dari Allah. Mempelai wanita itulah kesempurnaan mempelai yang digambarkan seperti kota Yerusalem baru diatas gunung yang tinggi. Karena itu kita harus mencapai kesempurnaan mempelai untuk bisa mencapai kota Yerusalem baru. Jadi setelah selamat kita harus BERJUANG UNTUK NAIK ke gunung Yerusalem baru. Naik ini artinya ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 April 2016 (Selasa Sore)
    ... pilihan Tuhan lewat hamba Tuhan yang diutus Tuhan untuk menyampaikan firman pengajaran yang benar. Namun sebagian bangsa Israel keras hati menolak naungan Tuhan sehingga terbuka kesempatan dan kemurahan bagi bangsa kafir untuk mendapat naungan Tuhan mulai sekarang di padang gurun dunia sampai puncak naungan yaitu duduk bersanding dengan Yesus di ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 Juli 2015 (Minggu Pagi)
    ... bersama Yesus Kisah Rasul . Orang yang taat dengar-dengaran Matius . Anak kecil secara rohani Markus . Di mana kita bisa mendapatkan kunci Daud Samuel - Lalu Samuel berkata kepada Isai Inikah anakmu semuanya Jawabnya Masih tinggal yang bungsu tetapi sedang menggembalakan kambing domba. Kata Samuel kepada Isai Suruhlah memanggil dia sebab kita ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 24 Juli 2022 (Minggu Siang)
    ... bertanya kepadanya Dengan apa . Jawabnya Aku akan keluar dan menjadi roh dusta dalam mulut semua nabinya. Ia berfirman Biarlah engkau membujuknya dan engkau akan berhasil pula. Keluarlah dan perbuatlah demikian . Karena itu sesungguhnya TUHAN telah menaruh roh dusta ke dalam mulut semua nabimu ini sebab TUHAN telah menetapkan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.