Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
IBADAH PENYERAHAN ANAK

Zakharia 1:3
1:3 Sebab itu katakanlah kepada mereka: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Kembalilah kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN semesta alam, maka Akupun akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam.

Tuhan menghendaki supaya kita kembali kepada Tuhan, dan Tuhan akan kembali kepada kita.
Jangka pendek, kalau kita menyatu dengan Tuhan, maka Tuhan akan memelihara kita dan menyelesaikan segala masalah kita, menghapus air mata kita.
Jangka panjang, pada saat kedatangan Tuhan kedua kali, kita akan bertemu dengan Dia di awan-awan-awan yang permai untuk bersama-sama dengan Dia selamanya.

Ada 3 hal yang harus diperhatikan untuk kita kembali kepada Tuhan dan Tuhan kembali kepada kita:
  1. Lewat penyucian, terutama penyucian hati dari segala keinginan jahat dan najis.
    Maleakhi 3:7-10
    3:7 Sejak zaman nenek moyangmu kamu telah menyimpang dari ketetapan-Ku dan tidak memeliharanya. Kembalilah kepada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami harus kembali?"
    3:8 Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!
    3:9 Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!
    3:10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.

    Keinginan najis adalah dosa percabulan. Keinginan jahat adalah keinginan akan uang yang membuat kita kikir dan serakah.
    Lewat penyucian, kita bisa mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus milik Tuhan. Maka Tuhan akan memberikan makanan rohani. Kita bisa taat dengar-dengaran pada firman, dan kuasa firman yang akan membukakan tingkap langit untuk memelihara hidup kita.

  2. Lewat pendamaian.
    Matius 11:28-30
    11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
    11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
    11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."


    Pendamaian dapat dilakukan dengan rendah hati dan lemah lembut.
    Rendah hati adalah kemampuan untuk mengaku dosa. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
    Lemah lembut adalah kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain dan melupakan.
    Maka segala dosa diselesaikan. Dosa merupakan beban yang berat dalam hidup. Kalau dosa diselesaikan, maka hidup kita menjadi enak dan ringan, tidak ada lagi letih lesu dan beban berat.

  3. Lewat tergembala dengan baik.
    1 Petrus 2:25
    2:25 Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

    Kita harus tergembala dalam kandang penggembalaan dan taat dengar-dengaran pada suara Gembala. Maka kita akan bisa hidup benar, suci, dan sempurna seperti Tuhan. Kita bisa terangkat bersama Tuhan saat kedatanganNya kedua kali. 


IBADAH RAYA
Disertai Penataran III Imam dan Calon Imam.

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Matius 27 secara keseluruhan menunjuk pada 7 percikan darah di atas Tabut Perjanjian. Sekarang artinya sengsara yang dialami Yesus sampai mati di kayu salib untuk menyelamatkan, menyucikan, sampai menyempurnakan kita semua.

Kita membahas percikan darah ketujuh yaitu kubur Yesus dijaga.
Matius 27:62-66
27:62 Keesokan harinya, yaitu sesudah hari persiapan, datanglah imam-imam kepala dan orang-orang Farisi bersama-sama menghadap Pilatus,
27:63 dan mereka berkata: "Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidup-Nya berkata: Sesudah tiga hari Aku akan bangkit.
27:64 Karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga; jikalau tidak, murid-murid-Nya mungkin datang untuk mencuri Dia, lalu mengatakan kepada rakyat: Ia telah bangkit dari antara orang mati, sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibatnya dari pada yang pertama."
27:65 Kata Pilatus kepada mereka: "Ini penjaga-penjaga bagimu, pergi dan jagalah kubur itu sebaik-baiknya."
27:66 Maka pergilah mereka dan dengan bantuan penjaga-penjaga itu mereka memeterai kubur itu dan menjaganya.

Imam kepala dan orang Farisi tidak percaya akan kebangkitan Yesus, sehingga mereka memeterai kubur Yesus dan menjaga dengan penjaga dari Pilatus.
Secara akal manusia, mustahil untuk melihat Yesus bangkit dan keluar dari kubur. Tetapi kenyataannya, Yesus bangkit dan keluar dari kubur dilihat oleh murid-murid. Ini menunjukkan bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.

Percikan darah adalah penyucian yang terakhir untuk menyucikan akal kita yang seringkali memustahilkan sesuatu, sehingga kita bisa percaya bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.

Lukas 1:37
1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."

Markus 9:23
9:23 Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"

Tidak ada yang mustahil bagi Allah.
Tidak ada yang mustahil bagi orang beriman.
Jika digabungkan, orang percaya/ orang beriman sama dengan Allah sendiri. Artinya, orang percaya menerima kuasa Allah untuk menghapus segala kemustahilan, baik secara jasmani maupun secara rohani.
Secara jasmani, segala masalah apapun yang mustahil bagi kita, bisa diselesaikan oleh Tuhan.
Secara rohani, manusia darah daging yang berdosa ini terus-menerus diubahkan sampai suatu waktu menjadi sama mulia seperti Dia.

Oleh sebab itu, kita semua sebagai hamba Tuhan/ pelayan Tuhan harus memiliki iman yang benar sampai iman yang sempurna.

Dari mana kita memperoleh iman yang benar?
Roma 10:17
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Iman yang benar berasal dari mendengar firman Kristus, firman yang diurapi Roh Kudus, artinya:
  • Kita mendengar firman yang dibukakan rahasianya, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain. Ini sama dengan firman pengajaran yang benar.
  • Kita mendengar firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus, sehingga kita bisa menerima firman pengajaran yang benar sebagai perkataan Allah sendiri. Kita bisa mengerti firman, percaya dan yakin akan firman, sampai praktek firman.
    1 Tesalonika 2:13
    2:13 Dan karena itulah kami tidak putus-putusnya mengucap syukur juga kepada Allah, sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi  —  dan memang sungguh-sungguh demikian  —  sebagai firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya.

    Maka kita akan mengalami kuasa firman pengajaran yang benar untuk menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna. Juga kuasa untuk menghapus segala kemustahilan.

Kita harus waspada sebab ada iman yang tidak benar, yaitu:
  1. Iman karena 'merasa'.
    Yohanes 6:25-26
    6:25 Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya: "Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?"
    6:26 Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.


    Misalnya merasa kenyang karena mendapat sesuatu, merasa senang karena tidak ada dosa yang diungkit, merasa sungkan, merasa dipakai Tuhan.

    Matius 7:21-23
    7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
    7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
    7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"


    Kalau iman hanya karena 'merasa' akibatnya adalah diusir dari Kerajaan Sorga. Ibadah pelayanan tanpa iman yang benar hanya sama dengan menjadi pembuat kejahatan. Semakin melayani hanya menjadi semakin jahat.

  2. Iman karena melihat perkara jasmani.
    Yohanes 20:28-29
    20:28 Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!"
    20:29 Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."


    Iman karena melihat ini tidak bahagia dan rapuh. Kehidupan semacam ini selalu berada di persimpangan, hanya merasa bahagia saat segala sesuatu baik, tetapi akan rapuh saat ada yang tidak baik. 

    Yohanes 2:23-24
    2:23 Dan sementara Ia di Yerusalem selama hari raya Paskah, banyak orang percaya dalam nama-Nya, karena mereka telah melihat tanda-tanda yang diadakan-Nya.
    2:24 Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua,


    Iman semacam ini hanya sepihak, sebab Yesus sendiri tidak mempercayakan diriNya. 


2 Korintus 5:7-10
5:7  —  sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat  —
5:8 tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan.
5:9 Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya.
5:10 Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.

Praktek iman yang benar:
  1. [2 Korintus 5:7] Hidup bukan karena melihat perkara jasmani, tetapi karena melihat Tuhan, melihat pengajaran yang benar, mendengar dan dengar-dengaran pada pengajaran yang benar.

  2. [2 Korintus 5:8] Tabah, kuat dan teguh hati, yaitu:
    • Tidak kecewa dan tidak putus asa, tidak tinggalkan Tuhan saat menghadapi sesuatu, tidak mengambil jalan sendiri. Kita tetap percaya dan berharap Tuhan. 
    • Juga tidak bangga saat-saat diberkati, melainkan selalu mengucap syukur kepada Tuhan.
    • Tidak mau berbuat dosa atau mendukung dosa, apapun resiko yang kita hadapi. Jangan menukar keselamatan dengan apapun juga.
    • Berpegang teguh pada pengajaran yang benar apapun resiko yang dihadapi.

  3. [2 Korintus 5:9] Selalu hidup dalam kebenaran,supaya selalu berkenankepada Tuhan.
    Benar dan berkenan ini satu level. Istilah 'selalu' artinya di mana pun kita, harus selalu hidup benar dan berkenan kepada Tuhan.

  4. [2 Korintus 5:10] Selalu berdamai untuk menyelesaikan dosa-dosa, supaya kita tidak dihukum.
    Biar kita gunakan sisa hidup kita di dunia sampai kedatangan Tuhan kedua kali untuk menyelesaikan dosa. Jangan lagi menambah dosa.

1 Timotius 4:1
4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan

Di akhir jaman, banyak kehidupan yang memiliki iman yang benar tetapi kemudian murtad dan gugur dari iman karena ajaran-ajaran palsu.

Supaya iman tidak gugur, maka iman yang benar harus ditingkatkan menjadi iman yang teguh sampai iman yang sempurna.
Supaya iman menjadi teguh, maka kita harus bertekun dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci (Meja Roti Sajian).

1 Petrus 1:6-7
1:6 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu  —  yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api  —  sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

Supaya iman menjadi sempurna, maka harus menghadapi ujian supaya menjadi buli-buli emas berisi manna. Isi dari iman yang sempurna hanyalah firman (manna), artinya hanya percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada firman pengajaran yang benar. Maka kita akan mengalami kuasa untuk menghapus segala kemustahilan dan kuasa pengangkatan saat kedatangan Tuhan kedua kali.

Lukas 18:8
18:8 Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"

Pada saat kedatangan Tuhan kedua kali, yang Tuhan cari adalah iman yang benar, teguh, dan sempurna.

Tuhan ijinkan hamba Tuhan/ pelayan Tuhan menghadapi kemustahilan supaya kita bisa percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.
  • Seorang ayah.
    Markus 9:22-24
    9:22 Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."
    9:23 Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
    9:24 Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"

    Seorang bapak diijinkan menghadapi kemustahilan anaknya yang sakit ayan, yang menunjuk pada kerusakan moral, kehancuran nikah dan buah nikah, perceraian. Kesalahannya adalah tidak percaya dan selalu memakai kebenaran diri sendiri, menganggap semua pengajaran sama. Tetapi syukur bapak ini bisa mengaku dosa bahwa dia yang tidak percaya. Maka dia mengalami kuasa yang sanggup menghapus segala kemustahilan.

  • Janda Sarfat.
    1 Raja-raja 17:11-15
    17:11 Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti."
    17:12 Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
    17:13 Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
    17:14 Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."
    17:15 Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.


    Seorang ibu diijinkan mengalami krisis ekonomi. Kesalahannya adalah keras hati dan egois (selalu untuk diri sendiri, tidak ada untuk Tuhan). Akibatnya adalah dalam air mata dan kesusahan, kering rohani. Tetapi syukur ada sikap yang benar, yaitu mengutamakan Tuhan lebih dari semua, setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan, juga percaya dan taat apapun resikonya. Maka ada kuasa untuk menghapus segala kemustahilan. Kita akan dipelihara sampai di jaman antikris.

  • Kaum muda.
    Lukas 1:37-38

    1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
    1:38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

    Kaum muda diijinkan menghadapi kemustahilan penderitaan lahir dan batin (Maria harus hamil sebelum menikah), masa depan suram. Kesalahan Maria adalah bimbang, banyak pertanyaan, banyak air mata. Tetapi syukur Maria percaya dan taat pada firman penggembalaan. Hasilnya adalah pintu keselamatan terbuka (Maria bisa melahirkan Yesus), pintu Sorga terbuka. Kalau pintu Sorga terbuka, maka semua pintu keselamatan di dunia juga pasti akan terbuka. 


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 24 Juni 2018 (Minggu Pagi)
    ... pengalaman kematian bersama Yesus Bersungut-sungut mengomel kecewa putus asa sehingga akan mengalami kebinasaan selamanya. Mencari jalan sendiri di luar firman melawan firman sama dengan jalan buntu dan kebinasaan selamanya. Matius Tetapi Maria Magdalena dan Maria yang lain tinggal di situ duduk di depan kubur itu. Sikap yang benar terhadap pengalaman kematian ...
  • Ibadah Raya Malang, 17 Januari 2010 (Minggu Pagi)
    ... masuk penghukuman bersama dunia tetapi terangkat bersama Tuhan. Matius - berjaga-jaga menghadapi kedatangan Tuhan yang tidak terduga waktunya adalah berjaga-jaga pada waktu pembagian makanan rohani setia dan bijaksana pada waktu pembagian makanan rohani. Wahyu setia dan bijaksana untuk membaca mendengar dan menuruti firman pengajaran yang benar. menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk bisa membaca ...
  • Ibadah Paskah Kaum Muda Remaja Malang, 11 April 2020 (Sabtu Sore)
    ... tanggung jawab dan kasih dari Yesus. Bagaimana caranya Yesus menunaikan tanggung jawab dan kasih-Nya kepada umat Israel Satu-satunya cara adalah Dia harus menjadi Anak Domba Paskah yang mati di kayu salib untuk mencari dan menemukan domba Israel yang terhilang sama dengan menyelamatkan domba Israel yang terhilang. Yohanes - . Karena hari itu ...
  • Ibadah Doa Malang, 28 November 2023 (Selasa Sore)
    ... dan Ia akan menjadi Allah mereka. Manusia baru sama dengan mempelai wanita yang berdandan untuk suaminya. Yesaya tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya mereka berlari dan tidak menjadi lesu mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. Manusia baru sama dengan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 21 Agustus 2011 (Minggu Sore)
    ... Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi Penghibur itu tidak akan datang kepadamu tetapi jikalau Aku pergi Aku akan mengutus Dia kepadamu. 'jika Aku pergi' Yesus mati bangkit dan naik ke Surga. Yesus harus pergi untuk mencurahkan Roh Kudus anggur baru kebahagiaan Surga . Yesus mau mencurahkan anggur baru kebahagiaan Surga sebab dunia ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 21 Januari 2014 (Selasa Pagi)
    ... Allah baginya. Dan bawalah tongkat ini di tanganmu yang harus kaupakai untuk membuat tanda-tanda mujizat. Ada macam kuasa Kuasa dalam perkataan. Musa menolak panggilan sebab menyadari kekurangannya yaitu tidak pandai bicara. Timotius - Aku bersyukur kepada Dia yang menguatkan aku yaitu Kristus Yesus Tuhan kita karena Ia menganggap aku setia dan ...
  • Ibadah Persekutan di Kartika Graha Malang II, 28 Juli 2011 (Kamis Pagi)
    ... tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya. Jawaban yang kedua adalah TUHAN YESUS SANGAT RINDU UNTUK MENEMPATKAN DIRINYA SEBAGAI KEPALA ATAS TUBUH. Kalau Tuhan Yesus begitu rindu maka sidang jemaat juga harus rindu untuk menempatkan Yesus sebagai Kepala lewat pembangunan tubuh Kristus. Persekutuan adalah sesuatu yang wajar. Kalau merindu ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 09 September 2009 (Rabu Sore)
    ... proses pembaharuan perhatian sehingga perhatian kita yang utama pada perkara Tuhan perkara kekal yaitu firman pengajaran. kemurahan Tuhan. kerajaan Surga. Kita masih membahas bagian yang ketiga. Petrus Jadi perhatian kita terutama adalah untuk masuk Kerajaan Sorga. Bagaimana kita bisa masuk kerajaan Surga Markus - Untuk masuk kerajaan Surga kita harus menjadi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Juni 2009 (Kamis Sore)
    ... ara ini dikaitkan dengan kejatuhan Hawa. Ada praktek kejatuhan Hawa yaitu Hawa menambah dan mengurangi firman pengajaran yang benar Kejadian -- kejatuhan gembala karena menambah dan mengurangi firman pengajaran yang benar yaitu mengurangi kata 'bebas' telinga tuli menambah kata 'raba' mulut bisu. Hawa ibu gembala Kejadian seringkali bisu dan tuli. ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 31 Agustus 2016 (Rabu Sore)
    ... kebun anggur bahkan utusannya dipukuli dilukai dibunuh bahkan anaknya juga dibunuh. Ini sama dengan penggarap-penggarap tidak bisa menghasilkan buah anggur yang manis. Yesaya - . Aku hendak menyanyikan nyanyian tentang kekasihku nyanyian kekasihku tentang kebun anggurnya Kekasihku itu mempunyai kebun anggur di lereng bukit yang subur. . Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.