Yesus menjadi contoh saksi yang benar sekalipun menghadapi siksaan dan kematian. Kita juga harus menjadi saksi yang benar, apapun resiko yang kita hadapi.
Matius 26:67-68
26:67 Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia,
26:68 dan berkata: "Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau?"
Jika tidak mau menjadi saksi yang benar, maka pasti akan menjadi saksi palsu dan menghina Yesus, meludahi Yesus, sampai menyalibkan Yesus.
Ibrani 6:4-6
6:4 Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus,
6:5 dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang,
6:6 namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.
Sekarang di akhir jaman, jika kehidupan Kristen tidak mau menjadi saksi yang benar, maka pasti akan menjadi saksi palsu dan menghina Yesus, menyalibkan Yesus kedua kali. Ini sama dengan menjadi murtad dan durhaka. Celakanya adalah kehidupan yang murtad lagi ini, tidak akan bisa bertobat lagi, melainkan binasa selamanya.
Praktek sehari-hari murtad/ durhaka adalah:
Ke mana arah orang murtad?
2 Tesalonika 2:3-4,7-8
2:3 Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,
2:4 yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.
2:7 Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan,
2:8 pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.
Kehidupan yang murtad akan menjadi sama dengan antikris yang akan dibinasakan.
Saat ini antikris sudah ada, tetapi masih ada yang menahan, yaitu gereja Tuhan yang menjadi saksi yang benar.
Wahyu 12:1,14
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Jika gereja Tuhan yang benar terus bersaksi yang benar sampai menjadi terang dunia, maka gereja Tuhan akan diberi dua sayap burung nazar yang besar, yang akan menyingkirkan kita ke padang gurun jauh dari mata antikris selama 3.5 tahun. Kita akan dilindungi dan dipelihara Tuhan, sementara antikris berkuasa di bumi bersama orang murtad. Setelah itu, antikris dan orang murtad akan dibinasakan selamanya.
Siapa yang menjadi orang murtad?
Ibrani 6:7-8
6:7 Sebab tanah yang menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya, dan yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka yang mengerjakannya, menerima berkat dari Allah;
6:8 tetapi jikalau tanah itu menghasilkan semak duri dan rumput duri, tidaklah ia berguna dan sudah dekat pada kutuk, yang berakhir dengan pembakaran.
Yaitu tanah yang menghisap air hujan, tetapi menghasilkan semak duri dan rumput duri.
Tanah menunjuk pada kehidupan kita yang bagaikan buli-buli tanah liat.
Ulangan 32:2
32:2 Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.
Air hujan adalah firman pengajaran yang benar, yang dibukakan rahasianya lewat ayat menerangkan ayat.
Air hujan ini diulang-ulang. Firman pengajaran yang diulang-ulang adalah firman penggembalaan.
Tanah yang menghisap air hujan tetapi menghasilkan semak duri dan rumput duri artinya kehidupan yang mendengar firman pengajaran yang diulang-ulang, tetapi tidak mempraktekkannya karena keras hati dan mempertahankan keinginan daging.
Semak duri dan rumput duri ini pada akhirnya akan sia-sia dan hanya untuk dibakar.
Contohnya adalah Yudas Iskariot.
Yudas Iskariot sudah mendengar firman yang diulang-ulang bahwa Yudas yang akan menyerahkan Yesus. Yudas bahkan mendengar dari Yesus sendiri yang adalah Gembala yang sempurna. Yudas tetap keras hati dan mempertahankan keinginan daging (keinginan jahat dan najis), juga mempertahankan keinginan telinga (tetap mendengar ajaran lain).
Akibatnya adalah Yudas tidak taat pada firman, tidak praktek firman, sehingga Yudas binasa selamanya seperti rumput yang dibakar.
Ibrani 6:7
6:7 Sebab tanah yang menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya, dan yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka yang mengerjakannya, menerima berkat dari Allah;
Sikap yang benar adalah menerima firman pengajaran yang benar yang diulang-ulang, dan mempraktekkannya apapun resiko yang kita hadapi, sehingga kita bisa berbuah.
Buah pertama yang berguna adalah buah bertobat, yaitu menyadari dosa dan mengaku dosa. Maka darah Yesus akan mencabut akar-akar dosa sampai mencabut kutukan dosa. Selama kita tidak pernah menyadari dosa, maka tidak akan pernah bisa tertolong seperti Yudas, sekalipun yang berkhotbah adalah Yesus sendiri.
Kehidupan yang bertobat dan taat dengar-dengaran = kehidupan yang menghargai Tuhan.
Kehidupan semacam ini akan hidup dalam tangan Gembala Agung yang kuat.
Yohanes 10:27-28
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
Hasilnya:
Tuhan memberkati.