Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
IBADAH PENYERAHAN ANAK
Banyak permohonan yang kita mohon kepada Tuhan untuk anak, tetapi permohonan tertinggi adalah supaya anak menjadi gadis bijaksana di hadapan Tuhan. Seperti Salomo tidak meminta kekayaan dll., tetapi hanya meminta hikmat kepada Tuhan.

Praktek anak yang bijaksana:
  1. Mendengar dan dengar-dengaran pada nasihat dan didikan Tuhan/firman Tuhan.
    Amsal 19:20
    19:20. Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan,supaya engkau menjadi bijak di masa depan.

    Sekaligus juga mendengar dan dengar-dengaran pada nasihat dan didikan orang tua yang berdasarkan firman Tuhan.

    Amsal 13:1
    13:1. Anak yang bijak mendengarkan didikan ayahnya,tetapi seorang pencemooh tidak mendengarkan hardikan.

    Didikan orang tua juga bisa berupa rotan. Kalau anak sudah salah tetapi masih dibela, itu sama dengan membunuh anak secara rohani, membinasakan anak.

    Amsal 23:13-14
    23:13 Jangan menolak didikan dari anakmu ia tidak akan mati kalau engkau memukulnya dengan rotan.
    23:14 Engkau memukulnya dengan rotan, tetapi engkau menyelamatkan nyawanyadari dunia orang mati.

  2. Menjadi hamba yang setia dalam ibadah pelayanan.
    Matius 24:45-46
    24:45 "Siapakah hamba yang setia dan bijaksana,yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya?
    24:46 Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.

    Banyak tugas orang tua, yaitu memberi makan, dll., tetapi tugas yang terutama adalah membawa anak untuk setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.

Hasil menjadi anak yang bijaksana:
  • Ada masa depan yang indah dan bahagia.
  • Membahagiakan orang tua.

    Amsal 15:20
    15:20. Anak yang bijak menggembirakan ayahnya, tetapi orang yang bebal menghina ibunya.

  • Dapat menyongsong kedatangan Yesus kedua kali.

IBADAH RAYA
Matius 25:1,13
25:1. "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
25:13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."

Kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja di atas segala raja, sebagai Mempelai Pria Sorga untuk mengangkat kehidupan yang sempurna, tidak bercacat-cela, tidak kena-mengena dengan dosa.

Kedatangan Yesus kedua kali tidak diketahui waktunya.

Gereja Tuhan (gadis-gadis) harus selalu berjaga-jaga/siap sedia supaya pelitanya tetap menyala sehingga bisa menyongsong kedatangan Tuhan kedua kali.
Semua yang kita jaga di dunia tidak akan ada artinya kalau ketinggalan saat kedatangan Tuhan kedua kali.

Matius 25:8-13
25:8 Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.
25:9 Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.
25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
25:11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!
25:12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.
25:13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."

Akan terjadi pemisahan selama-lamanya antara gadis bijaksana dan gadis bodoh.

Gadis bijaksana adalah selalu berjaga-jaga, selalu siap sedia, sehingga memiliki minyak persediaan dan pelitanya tetap menyala.

Praktek berjaga-jaga:
  1. Menggunakan perpanjangan sabar Tuhan untuk bertobat.
    2 Petrus 3:9
    3:9. Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.

  2. Menggunakan perpanjangan sabar Tuhan untuk mendengar dan dengar-dengaran pada janji firman tentang kedatangan Yesus kedua kali.
    2 Petrus 3:3-4
    3:3. Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.
    3:4 Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."

    Wahyu 12:1
    12:1. Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Tujuan utama hidup kita haruslah untuk bertobat dan hidup suci, hidup dalam terangsampai menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna dengan terang matahari (kasih Allah Bapa), bulan di bawah kaki (penebusan oleh darah Yesus), mahkota 12 bintang (karunia-karunia Roh Kudus).

Praktek kehidupan yang memiliki terang matahari, bulan, dan bintang:
  1. Terang matahari:mengasihi/mengutamakan Tuhan lebih dari segala sesuatu, taat dengar-dengaran pada firman Tuhan apapun pengorbanannya.
    Yesus taat sampai mati di kayu salib. Bagi orang dunia mungkin kelihatannya gagal, tetapi sebenarnya Dia berhasil dan mendapatkan kuasa yang luar biasa.

    Kehidupan yang berhasil adalah kehidupan yang taat dengar-dengaran.

  2. Terang bulan:mengalami penebusan/kelepasan dari dosa, sehingga bisa hidup benar dan suci.

  3. Terang bintang:setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.
Biar kehidupan kita sedikit-sedikit memiliki terang matahari, bulan, dan bintang, sampai suatu waktu kita ditampilkan sebagai terang dunia, menjadi mempelai wanita yang sempurna dan tak bercacat cela.

Wahyu 19:8
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!"(Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)

Memiliki terang matahari, bulan, dan bintang = pakaian putih berkilau-kilau, pakaian mempelai.

Wahyu 12:14
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar,supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Kepada gereja Tuhan akan diberikan dua sayap burung nasar yang besar untuk menyingkirkan kita selama 3.5 tahun ke padang belantara yang jauh dari mata antikris.
Sesudah itu dua sayap burung nasar akan mengangkat kita ke awan-awan yang permai untuk menyongsong kedatangan Tuhan kedua kali, masuk Pesta Nikah Anak Domba Allah.

Wahyu 19:9
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Matius 25:10
25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.

Hanya gadis bijaksana yang bisa masuk Pesta Nikah Anak Domba Allah.
Setelah itu lanjut masuk Kerajaan 1000 tahun damai, lanjut masuk Kerajaan Sorga yang kekal.

Gadis bodoh tidak memiliki minyak persediaan sehingga pelitanya padam, prakteknya:
  1. Tidak mau bertobat, tetap mempertahankan dosa, malah tertawa dalam dosa.
    Tertawa dalam dosa = menangis di neraka.

  2. Mengejek firman yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali = firman pengajaran mempelai.
    2 Petrus 3:3-4
    3:3. Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.
    3:4 Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."

    Firman pengajaran mempelai ini adalah firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, makanan keras.
Jadi gadis bodoh ini tidak mau bertobat dan tidak mau disucikan, sehingga hidup dalam kegelapan, tidak ada terang matahari, bulan, dan bintang.

Praktek hidup dalam kegelapan:
  1. Matahari gelap:tidak mengasihi Tuhan, tidak taat dengar-dengaran pada firman, membenci sesama, menjelek-jelekkan sesama.

  2. Bulan gelap:hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.

  3. Bintang gelap:tidak setia dalam ibadah pelayanan, sampai meninggalkan ibadah pelayanan.
    Meninggalkan pelayanan = bintang gugur, seperti Yudas.

Kisah Rasul 27:20
27:20 Setelah beberapa hari lamanya baik matahari maupun bintang-bintang tidak kelihatan, dan angin badai yang dahsyatterus-menerus mengancam kami, akhirnya putuslah segala harapan kami untuk dapat menyelamatkan diri kami.

Kalau matahari, bulan, dan bintang gelap, maka pasti akan datang badai. Angin dan gelombang ini akan datang sekonyong-konyong, tidak bisa diprediksi waktunya. Badai ini bisa berupa permasalahan secara jasmani, tapi bisa juga berupa badai dosa.

Saat badai datang, akibatnya adalah putus asa, putus harapan, tinggalkan ibadah pelayanan, sampai ketinggalan saat Yesus datang kedua kali.

Matius 25:11-12
25:11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!
25:12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.

Wahyu 19:17-18,21
19:17 Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,
19:18 supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar."
19:21 Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka.

Gadis bodoh akan masuk pesta pembantaian secara masal oleh pedang penghukuman Tuhan, sampai tenggelam dalam lautan api dan belerang.
Lebih baik menjadi gadis bijaksana dan menerima pedang penyucian firman saat ini.

Yohanes 6:16-21
6:16 Dan ketika hari sudah mulai malam, murid-murid Yesus pergi ke danau, lalu naik ke perahu
6:17 dan menyeberang ke Kapernaum. Ketika hari sudah gelap Yesus belum juga datang mendapatkan mereka,
6:18 sedang laut bergelora karena angin kencang.
6:19 Sesudah mereka mendayung kira-kira dua tiga mil jauhnya, mereka melihat Yesus berjalan di atas air mendekati perahu itu. Maka ketakutanlah mereka.
6:20 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Aku ini, jangan takut!"
6:21 Mereka mau menaikkan Dia ke dalam perahu, dan seketika juga perahu itu sampai ke pantai yang mereka tujui.

Murid-murid diancam badai dan angin topan, akan hancur dan binasa, tetapi Tuhan tidak membiarkan.

Dari pihak Tuhan, Tuhan datang di tengah kita dengan kuasa pengangkatan lewat firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

Dari pihak kita adalah 'jangan takut', artinya:
  1. Jangan takut pada firman, melainkan bisa menikmati dan mempraktekkan firman, sehingga bisa mengaku dosa dan diampuni, tidak berbuat dosa lagi dan kita disucikan.
    Saat berbuat dosa adalah saat terpisah dari Tuhan.
    Kalau dosa diselesaikan, maka Tuhan bisa mengulurkan tangan kepada kita.

  2. Tergembala.
    Lukas 12:32
    12:32 Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil!Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.

    Gelombang yang paling dahsyat yang bisa menenggelamkan manusia adalah kebimbangan.
    Lewat tergembala, kita bisa hidup tenang dan damai sekalipun di tengah gelombang, sekalipun kekuatan kita kecil.
    Dalam penggembalaan, ada pemeliharaan dan perlindungan dari Tuhan sebagai Gembala Agung.

    Dalam 3 macam ibadah:

    Dalam penggembalaan ada terang yang diberikan Tuhan, ada harapan baru dari Tuhan.

  3. Menyembah Tuhan.
    Wahyu 1:17
    1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut!Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,

    Mazmur 118:15-16
    118:15 Suara sorak-sorai dan kemenangan di kemah orang-orang benar: "Tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan,
    118:16 tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!"

    Percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, menyeru nama Tuhan, maka tangan Tuhan akan diulurkan untuk meninggikan kita, mengangkat dari segala ketenggelaman, sampai mengangkat kita di awan-awan yang permai saat kedatangan Tuhan kedua kali.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 01 Juli 2018 (Minggu Siang)
    ... pertama imam diperlengkapi dengan jabatan pelayanan oleh Anak Allah--Yesus. Efesus - . Itulah sebabnya kata nas Tatkala Ia naik ke tempat tinggi Ia membawa tawanan-tawanan Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia. . Bukankah Ia telah naik berarti bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah . Ia yang telah ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 08 Juni 2013 (Sabtu Sore)
    ... melainkan kepada seorang perempuan janda di Sarfat di tanah Sidon. Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorangpun dari mereka yang ditahirkan selain dari pada Naaman orang Siria itu. Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu. Mereka bangun lalu menghalau ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 14 Januari 2009 (Rabu Sore)
    ... lagi maka manusia tidak bisa menyembah Tuhan lagi dan hanya akan menyembah antikris untuk kemudian di binasakan bersama dengan antikris. Apapun kelemahan kita Roh Kudus sanggup menolong kita untuk menyembah Tuhan. Wahyu - sama dengan Roma yaitu mengeluh dan mengerang dalam penyembahan. Jadi penyembahan yang diurapi Roh Kudus sama dengan keluhan dan erangan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 28 Juni 2010 (Senin Sore)
    ... yang TERPISAH jadi bagian yang memiliki minyak persediaan gadis bijaksana. Pelitanya tetap menyala sehingga bisa menyongsong kedatangan Yesus kedua kali. yang tidak memiliki minyak persediaan gadis yang bodoh. Pelitanya hampir padam bahkan padam karena minyaknya habis sehingga tertinggal saat Yesus datang kembali kedua kali dan binasa untuk selama-lamanya. Praktik sehari-hari ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 21 Juni 2009 (Minggu Sore)
    ... Tuhan tidak makan daun tapi makan buah. AKIBATNYA hidup itupun jadi kering rohani dan tidak mengalami kepuasan sehingga seringkali mencari kepuasan di dunia jatuh dalam dosa. Bahkan hidup itu jatuh dalam kutukan sampai kebinasaan dalam api neraka. Kita sudah belajar mengapa kering rohani dan praktik dari kering rohani. Malam ini ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 10 Juli 2019 (Rabu Sore)
    ... secara tubuh. Karena itu ada senjata asap secara rohani. Wahyu - . Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu. . Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 17 April 2018 (Selasa Sore)
    ... orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya Kisah Rasul Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman dan mengatakan bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara. Untuk bisa beribadah melayani Tuhan dengan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Desember 2021 (Selasa Sore)
    ... dua ratus mil. Ini menunjuk pada buah dari kehidupan yang menolak percikan darah sehingga harus dikilang seperti anggur dalam murka Allah dan mengalir darah setinggi kekang kuda. Pengikutan kita menentukan penuaian apa yang kita alami. ad . Wahyu - . Dan aku melihat sesungguhnya ada suatu awan putih dan di atas awan itu ...
  • Ibadah Persekutuan di Ciawi IV, 19 November 2009 (Kamis Pagi)
    ... puasa mereka secara Taurat yang tidak berkenan kepada Tuhan. Tanda puasa secara Taurat yang tidak berkenan kepada Tuhan Saat berpuasa justru keinginan hawa nafsu daging merajalela. Yesaya - . Mengapa kami berpuasa dan Engkau tidak memperhatikannya juga Mengapa kami merendahkan diri dan Engkau tidak mengindahkannya juga Sesungguhnya pada hari puasamu engkau masih ...
  • Ibadah Paskah Medan IV, 29 April 2009 (Rabu Sore)
    ... TAHTA KEDUDUKAN Yehezkiel batu sandungan ini adalah kedurhakaan. Lantas apa kaitannya dengan tahta Kita ingat Korah yang merupakan orang durhaka Yudas . Bilangan - - menuntut pangkat imam menuntut kedudukan tahta. Korah durhaka pada Tuhan karena menuntut pangkat kedudukan dalam pelayanan atau mencari kedudukan secara rohani dengan menghalalkan segala cara yang diluar ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.