Salam sejahtera dalam kasih sayangNya Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 6:12-176:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah.6:13 Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.6:14 Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya.6:15 Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung.6:16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu."6:17 Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?Pembukaan meterai keenam sama dengan hukuman Allah Roh Kudus yang keenam atas dunia, yaitu terjadi gempa bumi yang dahsyat secara jasmani, terutama gempa bumi secara rohani yaitu pengaruh dunia dengan segala kesibukan, kesulitan, kejahatan,kenajisan, kebencian, dll. Ini sama dengan pencobaan-pencobaan yang dahsyat di segala bidang, yang akan memuncak sampai zaman antikris berkuasa di bumi. Akibat gempa bumi secara jasmani dan rohani:
- [Wahyu 6 : 12-13] Kegelapan secara rohani.
- [Wahyu 6 : 14] Kegoncangan-kegoncangan di dunia, sehingga hamba Tuhan/ pelayan Tuhan bergeser/ menjauh dari Tuhan menuju kebinasaan.
- [Wahyu 6 : 15-17] Ketakutan/ stress.
ad. 3. Ketakutan/ stress melanda dunia.
Wahyu 6:15-176:15 Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung.6:16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu."6:17 Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?Ini adalah pembunuh utama manusia secara jasmani maupun secara rohani. Ketakutan/ stress terjadi karena keras hati, yaitu tidak mau tergembala, tidak mau menerima Firman Pengajaran yang keras. Kehidupan semacam ini yang akan masuk dalam ketakutan/ stress, sampai memuncak kepada ketakutan untuk memandang Yesus yang akan datang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga, di awan-awan yang permai. Artinya ketinggalan di dunia dan mengalami kiamat/ hukuman Allah yang terakhir atas dunia, sampai tenggelam dalam lautan api belerang/ neraka selamanya.
Siapa yang dapat bertahan? [Wahyu 6:17]
Yakobus 1:121:12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.Yaitu hamba Tuhan, pelayan Tuhan yang tahan uji/ tabah, kuat dan teguh hati.
Proses untuk bertahan sampai bisa memandang Yesus yang datang dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga di awan-awan yang permai adalah:
- Bertahan dalam iman.
Yudas 1:3
1:3 Saudara-saudaraku yang kekasih, sementara aku bersungguh-sungguh berusaha menulis kepada kamu tentang keselamatan kita bersama, aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasihati kamu, supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus.
Bertahan dalam iman = berjuang untuk mempertahankan iman sampai garis akhir, yaitu sampai meninggal dunia atau sampai kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Jangan sampai gugur dari iman.
Prosesnya:
- Lewat mendengar dan mempraktekan Firman Pengajaran yang benar, sehingga Firman Pengajaran yang benar menjadi iman dan perbuatan iman, sama dengan iman yang sempurna.
- Lewat ujian iman.
Saat-saat menghadapi ujian iman (pencobaan-pencobaan di segala bidang), kita harus tahan uji, kuat dan teguh hati, yaitu:
- Tetap hidup dalam kebenaran, tidak berbuat dosa apa pun yang kita hadapi.
- Tidak bimbang menghadapi ajaran palsu, tetapi tetap berpegang teguh pada Firman Pengajaran yang benar apa pun resikonya.
- Tidak kecewa, tidak putus asa, tidak tinggalkan Tuhan menghadapi apa pun juga, tetapi tetap percaya dan yakin pada Tuhan, tetap memandang kepada Tuhan, tetap mengucap syukur kepada Tuhan.
1 Petrus 1:5-7
1:5 Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.
1:6 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Maksud ujian iman adalah untuk memurnikan iman kita menjadi iman yang murni = iman yang teruji = iman yang permanen = iman yang sempurna. Dalam Tabernakel, iman yang sempurna adalah Buli-Buli Emas berisi manna.
Lukas 18:8
18:8 Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"
Iman yang meningkat sampai sempurna adalah iman yang dicari Tuhan.
Kegunaan iman yang teruji adalah:
- Untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali. Kita bisa memandang Yesus muka dengan muka di awan-awan yang permai. Oleh sebab itu, Tuhan izinkan ujian iman supaya bisa belajar memandang Yesus, jangan memandang orang lain.
- Supaya kita bisa hidup berjalan di kota Yerusalem Baru, yang jalannya dari emas murni.
Wahyu 21:21
21:21 Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening.
Ujian iman adalah latihan berjalan di Yerusalem Baru.
- Bertahan dalam pengharapan = hanya berharap kepada Tuhan, yaitu kita bersungguh-sungguh dalam ibadah pelayanan sampai puncaknya menyembah kepada Tuhan, hanya berharap kepada Tuhan.
1 Korintus 10:13-14
10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
10:14 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, jauhilah penyembahan berhala!
Tidak boleh ada berhala (susuatu yang diandalkan/ diutamakan lebih dari Tuhan). Tuhan adalah Allah yang cemburu dan cemburu Tuhan sekuat nyala api neraka.
Praktek hanya berharap Tuhan, tidak ada berhala :
- Tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir apa pun yang kita hadapi.
- Tidak mengandalkan kekuatan sendiri/ kekuatan yang lain di dunia selain Tuhan. Kita hanya mengandalkan Tuhan.
- Diam dan tenang.
Diam yaitu banyak koreksi diri lewat ketajaman firman. Jika ditemukan dosa, maka kita harus mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Jika benar/ tidak ditemukan dosa, kita harus berdiam diri, tidak perlu membela diri, biar Tuhan yang membela.
Tenang yaitu menguasai diri, membendung segala hawa nafsu dan keinginan daging di dalam penggembalaan. Kita bertekun dalam tiga macam ibadah pokok. Kita tidak berharap pada yang lain sehingga bisa berharap Tuhan, berdoa kepada Tuhan.
Jika ada 3 praktek berharap Tuhan, maka Allah tampil sebagai Allah yang setia [1 Korintus 10 : 13], untuk :
- Menjaga supaya pencobaan tidak melampaui batas kekuatan kita.
- Memberi kekuatan ekstra kepada kita sehingga kita tidak kecewa, tidak putus asa, tidak tinggalkan Tuhan. Tetapi kita dapat menanggung segala pencobaan.
- Memberi jalan keluar dari segala masalah. Semua menjadi teduh, semua selesai tepat pada waktunya. Semua enak dan ringan.
- Bertahan dalam kasih Allah.
Prakteknya :
- Mengasihi Tuhan lebih dari semua.
Yakobus 1:12
1:12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
Kalau mengasihi Tuhan yang tidak kelihatan, maka harus mengasihi sesama yang kelihatan.
1 Yohanes 4:20
4:20 Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
Kita bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri, tidak berbuat jahat, tidak merugikan sesama, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, sampai bisa mengasihi musuh, bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.
- Mendengar dan taat dengar-dengaran pada Firman Pengajaran benar sampai daging tidak bersuara lagi.
Yohanes 14 : 15
14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
Contoh: Tuhan Yesus.
Matius 3:15-16
3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun menuruti-Nya.
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari airdan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
Yesus taat dengar-dengaran mulai dari baptisan air, yaitu masuk baptisan air yang benar. Karena Yesus sudah taat dalam baptisan maka Dia bisa taat sampai mati di kayu salib. Ujian ketaatan dimulai dari baptisan air.
Filipi 2:8-10
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
Yesus taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib sehingga Dia menerima nama yang berkuasa.
Kalau kita mau taat dengar-dengaran sampai daging tak bersuara, maka mulai ujian ketaatan dimulai dari baptisan air.
Roma 6:4
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Diaoleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Baptisan air yang benar adalah kehidupan yang sudah percaya Yesus dan bertobat, mati terhadap dosa, harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, untuk bangkit dari air bersama Yesus, dan menerima hidup baru. Hidup baru adalah diurapi oleh Roh Kudus, sehingga kita bisa berseru "ya Abba, ya Bapa". Kita bisa taat sampai daging tidak bersuara lagi.
Maka kita bisa berseru dalam nama Yesus, mengangkat tangan kepada Tuhan, berserah dan berseru kepada Yesus. Dia akan mengulurkan tangan kepada kita untuk memberi kuasa dalam nama Yesus. Hasilnya:
- Kuasa kemenangan atas setan tritunggal yang adalah sumber masalah, sumber kutukan, letih lesu, beban berat, air mata.
Filipi 2:10
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
Tidak taat = dibuang dari Firdaus ke bumi.
Taat = kembali ke Firdaus. Ada suasana berkat untuk memelihara kehidupan kita di tengah kesulitan dunia, sampai zaman antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun. Semua masalah selesai, kita bisa tetap hidup benar hidup suci.
- Kuasa pengangkatan dari kegagalan menjadi berhasil dan indah, pengangkatan dari kejatuhan-kejatuhan, serta dari kehancuran nikah dan buah nikah.
Filipi 2:9
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
- Kuasa pembaharuan.
Filipi 2:11
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Mulai dari lidah, tidak boleh ada dusta. Kita bisa menjadi jujur. Jujur soal Tuhan , jujur dalam mengaku dosa, jujur dalam segala hal. Jujur sama dengan menjadi rumah doa.
Kisah Para Rasul 3:6
3:6 Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"
Lumpuh artinya ada sesuatu yang tidak beres. Yesus sudah berseru di kayu salib "Sudah selesai". Semua sudah diselesaikan oleh Yesus. Jika Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna, tidak salah dalam perkataan, hanya berseru "Haleluya."
Yakobus 1:12
1:12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
Kita menerima mahkota untuk masuk Perjamuan Kawin Anak Domba, masuk Firdaus, sampai masuk Yerusalem Baru. Kita duduk bersanding dengan Yesus di takhta Sorga selamanya. Kita memandang Tuhan muka dengan muka selamanya.
Tuhan memberkati.