Matius 26:36-46 adalah tentang
GETSEMANI.
Matius 26:36, 4026:36. Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa."
26:40 Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku? Getsemani = tempat pemerasan.
Dulu, di Getsemani Yesus mengalami pemerasan daging (percikan darah) sehingga peluhnya menyerupai titik-titik darah.
Di akhir zaman, Gereja Tuhan (pengikut-pengikut Yesus) juga akan mengalami pemerasan daging, yaitu dalam bentuk penderitaan bahkan aniaya untuk beribadah dan melayani Tuhan, ketidakadilan, fitnahan, kesulitan, dll.
Semuanya tidak bisa ditanggulangi dengan kekuatan dunia (kepandaian, kekayaan, kedudukan, dsb.), namun
suasana Getsemani hanya bisa ditanggulangi lewat berjaga-jaga dan berdoa.
Salah satu bentuk berjaga dan berdoa adalah
berjaga dan berdoa selama satu jam.
Kegunaan berjaga dan berdoa satu jam:Wahyu 18:1618:16 mereka berkata: "Celaka, celaka, kota besar, yang berpakaian lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan yang dihiasi dengan emas, dan permata dan mutiara, sebab dalam satu jam saja kekayaan sebanyak itu sudah binasa." Kita berjaga dan berdoa satu jam untuk menghadapi Babel, yakni puncak dosa: dosa makan-minum (merokok, mabuk, judi, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (kehancuran nikah, kawin-campur, kawin-cerai, kawin-mengawinkan).
Hati-hati!
Babel = gereja palsu yang hanya menggembar-gemborkan berkat-berkat jasmani, tetapi tetap mempertahankan dosa sampai puncak dosa.
Di luar terlihat berpakaian putih (lenan halus), namun tidak berkilau = kelihatan baik dan berhasil di luar, namun di dalamnya busuk karena dosa dan puncak dosa.
Akibatnya Babel akan dibinasakan/dimusnahkan dalam waktu satu jam saja.
Jadi,
kita berjaga dan berdoa satu jam supaya tidak terseret dosa Babel dan jangan binasa bersama Babel yang akan dimusnahkan dalam waktu satu jam saja.Dalam Wahyu 18, ada 3 kelompok yang terseret Babel:
Wahyu 18:9, 11, 1718:9. Dan raja-raja di bumi, yang telah berbuat cabul dan hidup dalam kelimpahan dengan dia, akan menangisi dan meratapinya, apabila mereka melihat asap api yang membakarnya.
18:11 Dan pedagang-pedagang di bumi menangis dan berkabung karena dia, sebab tidak ada orang lagi yang membeli barang-barang mereka,
18:17 Dan setiap nakhoda dan pelayar dan anak-anak kapal dan semua orang yang mata pencahariannya di laut, berdiri jauh-jauh, - Kelompok raja-raja.
- Kelompok pedagang-pedagang.
- Kelompok pelaut.
Ad. 1. Kelompok raja-raja.Raja-raja = kehidupan yang memiliki kedudukan di dunia.
Ada 2 macam kedudukan di dunia:
- Kedudukan jasmani: mulai dari di bawah kolong jembatan sampai di istana raja.
Semakin tinggi kedudukan di bumi ini, semakin kuat pengaruh Babel bekerja.
Waspada dengan kenaikan pangkat, ijazah, dsb.!
Saat mulai ada kesombongan dan kebanggan sedikit saja, maka Babel sudah masuk.
Jangan bangga dengan sesuatu!
- Kedudukan rohani/ Sorgawi: imam-imam dan raja-raja.
Imam dan raja = kehidupan yang memangku jabatan pelayanan serta beribadah dan melayani Tuhan.
Kalau suatu kehidupan hanya mempunyai kedudukan di dunia ini saja, tetapi tidak memiliki kedudukan rohani, cepat atau lambat pasti terseret Babel.
Wahyu 1:5-61:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya--
1:6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, --bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin. Sebenarnya, kedudukan imam dan raja hanya untuk bangsa Israel.
Lewat jalur keturunan, kita tidak boleh menjadi imam dan raja.
Tetapi, Tuhan membuka jalan lain, yakni
jalur kemurahan lewat darah Yesus.
Darah Yesus menebus/ melepaskan kita dari dosa-dosa sekaligus mengangkat kita menjadi imam-imam dan raja-raja sampai selama-lamanya.
Dosa yang menjadi penghalang imam-imam dan raja-raja, sehingga banyak yang terkandas di tengah jalan.
Buang dosa! Pertahankan jabatan imam dan raja sampai selama-lamanya.
Kedudukan imam dan raja adalah seharga darah Yesusyang tidak bisa dibeli, diganti, ditukar dengan apapun juga.
Jika kita melepaskan jabatan pelayanan, kita berhutang darah Yesus yang tidak bisa dibayar/ dilunaskan dengan apapun juga.
Tuhan sudah mengupayakan lewat Korban Kristus (darah Yesus), tinggal kita mau atau tidak menjadi imam dan raja?
Wahyu 20:620:6 Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.Wahyu 22:3-522:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.
22:5 Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.Jabatan imam dan raja adalah untuk selama-lamanya, sampai Kerajaan 1000 tahun damai, bahkan sampai kita menjadi penghuni Kerajaan Sorga.
Kita berjaga dan berdoa satu jam untuk mempermanensikan jabatan imam dan raja.Matius 5:13-145:13. "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
5:14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.Kedudukan imam dan raja = garam dan terang dunia.
Pagi ini, kita bahas
GARAM DUNIA.
Kita harus tetap menjadi garam yang asin = garam yang berguna, tidak tawar.
Jika garam menjadi tawar (suka bangga, kecewa, putus asa), kehidupan itu pasti busuk (ulat-ulat dosa bercokol) dan akan diinjak-injak antikris (masuk dalam aniaya antikris).
Kalau kehidupan itu menyembah antikris, maka selanjutnya pasti masuk dalam kebinasaan neraka di mana ulat-ulat bangkainya tidak mati.
Sedangkan yang sudah menjadi imam-imam saja masih riskan, garam bisa menjadi tawar, apalagi yang tidak mau menjadi imam-imam dan raja-raja.
Penting imam-imam dan raja-raja banyak berdoa, khususnya doa satu jam.
Kita berjaga dan berdoa supaya menjadi garam yang tetap asin.Ada 2 tanda garam yang berguna:- Garam harus tetap asin.
Seringkali kita meremehkan garam (jabatan imam dan raja) karena memandang yang di dunia lebih hebat.
Garam memang murah dan terlihat remeh, namun sangat dibutuhkan di mana-mana.
Proses menjadi garam yang asin: - Kita harus berdamai dengan Tuhan dan sesama.
Markus 9:49-50
9:49 Karena setiap orang akan digarami dengan api.
9:50 Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."
- Berdamai = menyadari, menyesali, mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.Dosa diselesaikan oleh darah Yesus.
Mengulangi dosa = pengampunan batal, garam menjadi tawar.
Mengaku dosa untuk kesalahan diri sendiri, juga mengaku dosa untuk menanggung kesalahan orang lain (Jangan justru ikut-ikutan dalam dosa!).
Matius 15:22
15:22 Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
Contoh 1: orang tua menanggung kesalahan anaknya, gembala menanggung dosa jemaat, bukan justru ikut-ikutan dalam dosa.
I Samuel 25:23-24
25:23 Ketika Abigail melihat Daud, segeralah ia turun dari atas keledainya, lalu sujud menyembah di depan Daud dengan mukanya sampai ke tanah.
25:24 Ia sujud pada kaki Daud serta berkata: "Aku sajalah, ya tuanku, yang menanggung kesalahan itu. Izinkanlah hambamu ini berbicara kepadamu, dan dengarkanlah perkataan hambamu ini.
Contoh 2: istri menanggung kesalahan suaminya.
Daud sudah berbuat baik kepada Nabal, namun Nabal membalas dengan kejahatan dan justru memaki-maki Daud.
Kita harus belajar kepada Yesus di atas kayu salib, Ia menanggung segala dosa kita.
- Berdamai = mengampuni dosa orang lain dan melupakannya.
Kalau orang lain sudah mengaku dengan sungguh-sungguh namun kita tidak mengampuni, maka dosa itu berbalik pada kita.
Setelah berdamai, kita mendapat damai sejahtera = menjadi garam yang asin.
- Kita harus tergembala = berada dalam kandang penggembalaan.
Kehidupan yang tidak tergembala = air laut di lautan bebas, yang selalu ditimbus angin dan gelombang. Hidupnya selalu tidak tenang karena berbagai gelombang pencobaan, dan dipermainkan angin ajaran-ajaran palsu.
Orang tidak tergembala hanya mendatangkan angin dan gelombang dalam hidupnya.
Sebaliknya, kehidupan yang tergembala = air laut yang dialirkan ke tambak garam, sehingga hidupnya mulai tenang.
Penggembalaan bukan membatasi pelayanan, namun pekerjaan Firman Pengajaran benar membendung daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya.
Kandang penggembalaan = Ruangan Suci Tabernakel dengan 3 macam alat = ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
Syarat tergembala:
I Petrus 5:6-7
5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
- Tidak kuatir/takut akan sesuatu, tetapi takut akan Tuhan.
- Merendahkan diri.
Garam adalah sesuatu yang murah. Jangan kita jual mahal/ memberi harga yang terlalu tinggi pada diri sendiri!
Kita tidak berdaya apa-apa dan tidak layak (banyak dosa dan kesalahan), sehingga tidak pantas menuntut apa-apa.
Kita merendahkan diri sampai bisa mengaku dosa.
Kalau tidak bisa merendahkan diri, pasti tidak bisa tergembala.
- Tekun dan taat (tunduk) = kita digarami dengan Roh Kudus.
Imamat 21:12
21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
Hasilnya:
Gembala Agung yang memelihara dan mengangkat kita, membuat semua menjadi berhasil pada waktuNya.
I Petrus 5:7
5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
- Garam harus rela melarut/ hancur.
I Petrus 4:12-14
4:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Artinya:
- Rela berkorban.
Semua harus dikorbankan untuk pembangunan tubuh Kristus, kecuali Firman Pengajaran benar.
- Kita harus mengalami sengsara daging tanpa dosa.
Maka, kita digarami dengan api Roh Kudus (Roh Kemuliaan).
Kegunaan Roh Kudus:
- Roh Kudus memberikan hidup kepada kita.
Yohanes 6:63
6:63 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
Secara jasmani, Roh Kudus memelihara kehidupan kita di tengah dunia yang bagaikan padang gurun.
Secara rohani, Roh Kudus memberikan hidup benar dan suci di tengah dunia yang sudah bengkok.
Hati-hati di akhir zaman, apa yang salah dianggap benar karena pengikut yang banyak, sementara yang benar dan baik disalah-salahkan.
- Roh Kudus adalah Roh Penghibur yang memberi kekuatansaat kita menghadapi kebencian, sengsara, dll., sehingga kita tidak kecewa ataupun putus asa tetapi justru kita bisa bersaksi.
Yohanes 15:25-27
15:25 Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan.
15:26. Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
15:27 Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."
Roh Kudus adalah Roh Penolong yang mampu menyelesaikan segala masalah kita.
Kalau kita sudah ditolong, kita harus bersaksi.
Bersaksi = garam yang memberi rasa enak, kesaksian kita bisa menguatkan sesama yang lemah.
- Roh Kudus menyucikan dan mengubahkan kita, dari manusia daging yang penuh dosa menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Kita diubahkan sedikit demi sedikit sampai menjadi sempurna sama seperti Dia. Kita tidak menjadi sama dengan Babel, namun menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna.
Tuhan memberkati.