Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 25:1-13
25:1. "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
25:2 Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.
25:3 Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,
25:4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.
25:5 Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
25:7 Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.
25:8 Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.
25:9 Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.
25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
25:11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!
25:12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.
25:13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."

Yesus akan datang kembali dalam kemuliaan di awan-awan yang permai.
Gereja Tuhan harus bersiap sedia supaya pelita tetap menyala, untuk bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali, sehingga kita bisa bersama Dia untuk selama-lamanya.

Ada 3 macam pelita yang harus tetap menyala, supaya gereja Tuhan layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali:
  1. Pelita dalam rumah tangga.
  2. Pelita dalam ibadah pelayanan.
  3. Pelita dalam pribadi kita/ pelita tubuh.

ad. 1. Pelita dalam nikah harus tetap menyala, artinya:
  1. Permulaan nikah harus terang/ benar.
    Tanda nikah yang benar adalah nikah harus:
    • direstui oleh orang tua secara jasmani
    • disahkan di catatan sipil (pemerintah)
    • diteguhkan dan diberkati oleh Tuhan.

      Syarat nikah yang diteguhkan dan diberkati oleh Tuhan adalah:
      1. harus sesuai dengan firman pengajaran yang benar,
      2. menjaga kesucian.
        Kalau sudah ada kejatuhan (pelita padam), maka harus diakui kepada Tuhan dan sesama (dalam hal ini adalah orang tua jasmani dan gembala), supaya bisa diangkat dari kegelapan menuju terang.

    Sebab kita mau masuk nikah yang rohani bersama Tuhan, maka nikah yang jasmani harus terang/ benar.

  2. Perjalanan nikah harus terang.
    Matius 5:15
    5:15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.

    Semiskin-miskinnya rumah tangga, harus memiliki pelita.
    Secara rohani artinya pelita harus tetap menyala.

    Syaratnya adalah pelita harus diletakkan di atas kaki dian.Ini menunjuk pada struktur/ kedudukan dalam nikah harus benar.

    1 Korintus 11:2-3
    11:2 Aku harus memuji kamu, sebab dalam segala sesuatu kamu tetap mengingat akan aku dan teguh berpegang pada ajaran yang kuteruskan kepadamu.
    11:3 Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.

    Struktur nikah yang benar:Kristus (kepala dari suami) --> suami (kepala dari istri) --> istri (tubuh) --> anak (anggota tubuh).
    • Suami sebagai kepala artinya sebagai aliran secara jasmani maupun secara rohani.
      Kalau makan, pasti lewat kepala. Kalau lewat tubuh (contohnya infus), berarti sedang sakit.
      Kalau mau nikah benar, maka suami dulu sebagai kepala harus hidup benar.

      Suami yang memutuskan segala sesuatu dalam rumah tangga sesuai firman pengajaran yang benar (bukan sewenang-wenang). Keputusan suami ini harus benar dan kekal. Jangan sampai suami memutuskan sesuatu di luar firman pengajaran yang benar, maka akan menuju kehancuran dan kebinasaan kekal. Juga jangan sampai istri yang memutuskan sesuatu dalam rumah tangga, apalagi anak-anak.

      Salah satu contoh adalah di taman Eden. Hawa merayu Adam untuk makan buah terlarang, akibatnya adalah  nikah itu telanjang dan diusir dari taman Eden.

    • Istri adalah tubuh, dibentuk dari tulang rusuk, sebagai penolong untuk melindungi bagian-bagian yang lemah.
      Baik penolong dalam pekerjaan sehari-hari, tetapi yang lebih penting adalah istri banyak berdoa dan menyembah Tuhan, untuk bisa menutupi kelemahan suami dan anak-anak, supaya kasih Tuhan yang menutupi segala sesuatu.
      Di mana ada kelemahan, di situ setan akan menyerang. Oleh sebab itu istri harus banyak berdoa supaya kasih Tuhan menutupi dan setan tidak bisa menyerang.

    • Anak adalah anggota tubuh, harus meringankan beban orang tua.
      Jangan sampai anak justru menjadi beban pikiran orang tua, apalagi anak yang sudah menikah. 

    Kedudukan suami, istri, anak harus benar dalam perjalanan nikah.

    Syarat selanjutnya juga sumbu harus rela dibakar.Ini menunjuk pada teladan dalam nikah.
    Tuhan Yesus rela mati di kayu salib, berkorban nyawa, untuk menjadi teladan dalam nikah, supaya nikah itu tidak gelap.
    Kita tinggal mencontoh.
    Suami, istri, anak, harus meneladan pada Yesus, yaitu rela terbakar.

    Pelita yang menyala adalah:
    • Istri harus tunduk kepada suaminya sendiri dalam segala sesuatu.
      Efesus 5:22-24
      5:22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimuseperti kepada Tuhan,
      5:23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristusadalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
      5:24 Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.

      Untuk istri bisa tunduk pada suami, harus sampai berkorban nyawa. Kalau istri tunduk pada suami dalam segala sesuatu, ini akan menarik belas kasihan Tuhan untuk menyelamatkan nikah dari segala kehancuran. Tidak peduli gelombangnya besar, selama istri tunduk pada suami, maka Yesus akan berbelas kasihan dalam nikah untuk menyelamatkan dari segala kehancuran.

      Dalam taman Eden, sumber kehancuran nikah adalah karena istri tidak tunduk, sehingga dibuang ke dunia. Kalau di dunia ini istri tidak tunduk lagi, maka akan dibuang ke neraka dan tidak bisa kembali lagi.

      Contoh lain adalah Sara tunduk pada Abraham. Sara tunduk sekalipun diserahkan pada laki-laki lain. Hasilnya adalah Tuhan yang menolong nikah dan membukakan pintu rahim yang tertutup, membukakan segala pintu-pintu yang tertutup. Kalau banyak pintu yang tertutup, biar istri banyak memeriksa diri.

    • Suami harus mengasihi istri seperti diri sendiri dan tidak berlaku kasar pada istri.
      Efesus 5:25-27,29
      5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
      5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
      5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
      5:29 Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat,

       Untuk bisa mengasihi istri memang harus berkorban nyawa sampai seperti Yesus. Maka ini akan menarik belas kasihan Tuhan dalam nikah untuk menyempurnakan nikah sampai tidak bercacat cela, mengarahkan kapal nikah menuju pelabuhan damai sejahtera. Tangan belas kasihan Tuhan juga akan mengasuh dan merawat nikah itu.

    • Anak-anak menentukan kebahagiaan dalam nikah.
      Efesus 6:1-3
      6:1. Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.
      6:2 Hormatilah ayahmu dan ibumu--ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini:
      6:3 supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.

    Kalau suami, istri, dan anak memiliki kedudukan dan teladan yang benar dalam nikah, maka nikah itu akan menjadi terang untuk mengalahkan 2 macam kegelapan yang mengancam nikah di akhir zaman:
    • Kegelapan tempat tidur, menunjuk pada dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba, dll) dan dosa seks (perselingkuhan, seks bebas, dll).

    • Kegelapan gantang, menunjuk perkara ekonomi.
      Memang dunia dalam kegelapan krisis ekonomi, dan ini hanya bisa dikalahkan oleh terang.
      Dalam nikah, harus jujur dalam perkara keuangan.

      Dalam setiap berkat yang kita terima, ada berkat milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus), milik sesama yang membutuhkan, milik sesama yang lain (hutang-piutang harus dibereskan).

    Ibrani 13:4-6
    13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
    13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
    13:6 Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?"

    Kalau jujur dalam tempat tidur dan dalam keuangan, maka Tuhan Yesus akan menjadi Kepala dalam rumah tangga, Tuhan menjadi Penolong, terutama untuk menolong nikah kita menjadi satu daging.
    Banyak problem dalam nikah, tetapi problem yang terbesar adalah kalau nikah tidak menjadi satu.

    Efesus 5:31
    5:31 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.

    Kalau nikah menjadi satu, maka dua orang sepakat meminta kepada Tuhan doanya akan dijawab oleh Tuhan, Tuhan akan menyelesaikan segala masalah.
    Kalau banyak masalah, biar kita periksa kedudukan dan teladan dalam nikah.

  3. Akhir nikah.
    Efesus 5:32
    5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.

    Akhir nikah dengan pelita yang menyala (awal dan perjalanan nikah terang) akan diangkat saat kedatangan Tuhan kedua kali, terjadi pertemuan di udara antara mempelai laki-laki dengan mempelai wanita. 

Tuhan mau menolong nikah dengan pelita yang hampir padam, contoh dalam Alkitab:
  • Perempuan Kanani yang anaknya dirasuk setan datang kepada Tuhan dan memohon 'tolonglah aku' (bukan anakku). Dia mengaku dia yang salah. Maka Tuhan segera menolong.
  • Yakub bergumul di sungai Yabok sehingga istri dan anaknya diselamatkan.
  • Nabal mau dibunuh oleh Daud, tetapi istrinya bergumul dan dia diselamatkan. 

ad. 2. Pelita dalam ibadah pelayanan.
Lukas 12:35-36
12:35 "Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala.
12:36 Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera dibuka pintu baginya.

Tanda ibadah pelayanan yang benaradalah berikat pinggang kebenaran, taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.
Firman pengajaran yang benar adalah komando dalam ibadah pelayanan. Kalau komandonya salah, nanti ibadah pelayanannya salah, penyembahannya salah.

Taat pada firman pengajaran yang benar akan menghasilkan kesucian.

Motor penggerak kita melayani Tuhan harus kasih Tuhan. Kasih itu kekal, sehingga pelayanan kita juga akan kekal.

Tanda pelita tetap menyala adalahmelayani dengan urapan Roh Kudus.
Melayani tanpa urapan Roh Kudus akan menjadi suasana 'urakan'.
Dalam urapan Roh Kudus artinya kita bekerja dengan karunia-karunia Roh Kudus, kemampuan ajaib dari Tuhan untuk bisa melakukan jabatan pelayanan. Kita harus setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.

Kita harus menjaga agar jangan sampai pelita menjadi padam.

Lukas 15:11-13,15,17-18
15:11. Yesus berkata lagi: "Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki.
15:12 Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka.
15:13 Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.
15:15 Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya.
15:17 Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.
15:18 Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,

Kalau meninggalkan ladang Tuhan, maka pasti akan menuju ladang babi, yaitu kenajisan dan kebinasaan.
Saat diberkati harus hati-hati, jangan sampai meninggalkan ibadah pelayanan.

Doakan saya sebagai gembala, agar pemberitaan firman menjadi makanan rohani yang mengingatkan kita agar kembali pada ladang Tuhan saat jauh.

Mungkin pagi ini ada kehidupan yang sudah hancur binasa, sudah sampai di ladang babi, biar kita kembali ke ladang Tuhan.

Matius 11:2-3
11:2 Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus,
11:3 lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?"

Yohanes 1:29
1:29. Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.

Dalam penderitaan, Yohanes menjadi ragu akan Tuhan Yesus, padahal sebelumnya dia sudah mengenal Yesus.

Matius 11:4-6
11:4 Yesus menjawab mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat:
11:5 orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.
11:6 Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."

Mengapa Tuhan ijinkan penderitaan datang?Supaya iman teruji menjadi iman yang bagaikan emas murni.
Saat penderitaan, kita harus mendengar firman supaya iman menjadi kuat.
Saat Yesus datang, Tuhan bukan mencari kekayaan, dll, tetapi Tuhan mencari iman.

Lukas 18:8
18:8 Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"

Kalau iman teguh, maka kita juga akan mengalami mujizat dari Tuhan (orang buta melihat, orang lumpuh berjalan), sampai yang mustahil pun Tuhan sanggup menjadikan tidak mustahil.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Malang Session I, 16 November 2010 (Selasa Malam)
    ... Dari sekian banyak bidan di Mesir HANYA bidan yang takut akan Tuhan. Jadi kita harus memeriksa diri terus menerus. Malam ini kita membahas pembunuhan setelah lahir. Pengaruh dunia ada yang terang-terangan dan ada yang halus yang seringkali tidak kita sadari. KITA BAHAS PENGARUH DUNIA YANG TERANG-TERANGAN Yohanes . Tetapi firman yang ada tertulis dalam ...
  • Ibadah Doa Malang, 23 Februari 2016 (Selasa Sore)
    ... binatang korban penghapus dosa atau korban pendamaian. Yohanes Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata Lihatlah Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia. Sekarang sudah digenapi dalam korban Kristus Yesus sebagai Anak Domba Allah yang mati di kayu salib. Jadi mezbah korban bakaran adalah persekutuan kita ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 28 Juni 2019 (Jumat Malam)
    ... datang bukan untuk menghakimi dunia melainkan untuk menyelamatkannya. . Barangsiapa menolak Aku dan tidak menerima perkataan-Ku ia sudah ada hakimnya yaitu firman yang telah Kukatakan itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman. Ayat percaya taat sama dengan hidup dalam terang. Padang pasir adalah gelap sampai kegelapan yang paling gelap tetapi ...
  • Ibadah Raya Malang, 30 November 2014 (Minggu Pagi)
    ... rohani yaitu firman Allah. Kejadian - Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden di sebelah timur disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu serta pohon pengetahuan tentang yang ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 06 Juni 2009 (Sabtu Sore)
    ... perkara dunia bukan untuk mencari Tuhan. Roma - akibatnya adalah tidak berubah hidupnya tetap hidup dalam manusia daging hanya mengikuti keinginan daging sehingga tidak taat dengar-dengaran pada firman tidak taat dengar-dengaran pada orang tua jasmani dan rohani. Ini tidak berkenan pada Tuhan dan pasti tidak berkenan pada sesama. Wahyu anak Tuhan yang ...
  • Ibadah Doa Malam Session I Malang, 08 September 2011 (Kamis Malam)
    ... kehidupan yang beribadah dan melayani Tuhan. Pakaian Imam Besar Harun diturunkan kepada anak-anaknya. Sekarang pakaian Yesus harus menjadi milik kita. Jadi orang yang dipakai oleh Tuhan harus memakai pakaian Yesus artinya harus bertingkah laku dan berwibawa seperti Yesus. Pakaian Imam Besar Harun dipakai selama hari. Angka adalah angka sempurna. Jadi Tuhan memberikan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 26 Maret 2022 (Sabtu Sore)
    ... Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku selama masih siang akan datang malam di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja. 'pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia' Tuhan mau bekerjasama dengan orang buta. Kapan Tuhan bekerjasama dengan kita Saat menghadapi masalah-masalah yang mustahil. Secara rohani kegelapan dosa-dosa. Secara jasmani kemustahilan. Bagaimana ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 Mei 2017 (Minggu Siang)
    ... di dalam pembukaan firman ada pembukaan jalan dari TUHAN bahkan pembukaan pintu sorga bagi kita semua. Mengapa manusia termasuk hamba TUHAN pelayan TUHAN bisa mengalami kelaparan roani--kelaparan akan firman-- Karena hati nuraninya cenderung jahat tidak baik. Kalau kita makan makanan jasmani akan sampai di lambung kemudian diproses untuk dibagi ke seluruh ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 27 Juli 2009 (Senin Sore)
    ... akan makin bertumbuh. Keluaran Peraturan pesta paskah yaitu tidak boleh ada ragi dan tidak boleh ada daging yang tersisa sampai pagi. Pagi saat Yesus datang kembali. Ragi dosa. Kalau ragi dosa masih ada saat Yesus datang kembali maka kehidupan itu akan ketinggalan. Proses membuang ragi dalam kehidupan kita berdamai. Artinya mengaku dosa kepada Tuhan dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 April 2019 (Selasa Sore)
    ... dan berbuah seperti pohon ara yang terkutuk mengalami letih lesu dan beban berat. Sampai tidak bisa menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna. Yakobus - Hai saudara-saudara yang kukasihi ingatlah hal ini setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar tetapi lambat untuk berkata-kata dan juga lambat untuk marah sebab amarah manusia tidak ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.