Bersamaan dengan Penataran Imam dan Calon Imam IVSalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 6:5-6
6:5 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya.
6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."
Pembukaan meterai ketiga sama dengan hukuman Allah Roh Kudus yang ketiga atas dunia, yaitu terjadi kegerakan kuda hitam yang menimbulkan kelaparan secara jasmani dan rohani, terutama kelaparan akan firman Allah. Akibatnya adalah semua manusia di dunia, termasuk hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang tidak mengutamakan firman, akan rebah dan tidak bangkit-bangkit lagi, hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa, enjoy dalam dosa, sampai binasa selamanya.
Jalan keluarnya [ayat 6]:
- Harus memiliki satu dinar = upah bekerja di kebun anggur, ibadah pelayanan yang dibina oleh Kabar Mempelai (firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua).
- Jangan rusakkan minyak dan anggur.
ad. 2. Jangan rusakkan minyak dan anggur.
Keluaran 29:2129:21Haruslah kauambil sedikit dari darah yang ada di atas mezbah dan dari minyak urapan itu dan kaupercikkanlah kepada Harun dan kepada pakaiannya, dan juga kepada anak-anaknya dan pada pakaian anak-anaknya; maka ia akan kudus, ia dan pakaiannya, dan juga anak-anaknya dan pakaian anak-anaknya.Minyak dan anggur berkaitan dengan tahbisan. Jangan rusakkan minyak dan anggur artinya jangan rusakkan tahbisan. Kita harus memiliki tahbisan (ibadah pelayanan) yang benar. Jika tahbisan rusak, maka nikah dan buah nikah pasti rusak, semua pasti rusak.
Minyak dan anggur dipercikkan kepada imam-imam dan pakaiannya. Artinya jika tahbisan kita ditandai dengan darah Yesus dan minyak urapan, maka kita akan mengalami perlindungan dan pembelaan dari Tuhan. Kita dilindungi dari 3x7 hukuman Allah Tritunggal yang akan melanda dunia. Kita dilindungi dari antikris yang berkuasa di bumi 3.5 tahun, dilindungi dari kiamat, dan dilindungi dari neraka.
Wahyu 20:6
20:6 Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.
Jika seorang imam yang dipercik dengan darah Yesus dan minyak urapan diijinkan mati, maka dia akan dibangkitkan saat Yesus datang kedua kali dan tetap menjadi imam sampai selamanya.
Wahyu 22:3-5
22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.
22:5 Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.Proses untuk mengalami percikan darah dan minyak urapan:
- Meletakkan tangan ke atas kepala domba.
Keluaran 29:19
29:19 Kemudian haruslah kauambil domba jantan yang lain, lalu haruslah Harun dan anak-anaknya meletakkan tangannya ke atas kepala domba jantan itu.
Artinya kita harus selalu bersekutu dengan korban Kristus dan selalu menghargai korban Kristus yang mendorong kita untuk selalu berdamai dengan Tuhan dan dengan sesama. Kita saling mengaku dan saling mengampuni, maka darah Yesus menyelesaikan dosa-dosa kita.
- Darah yang banyak disiramkan pada sekeliling mezbah korban bakaran.
Keluaran 29:20
29:20 Haruslah kausembelih domba jantan itu, kauambillah sedikit dari darahnya dan kaububuh pada cuping telinga kanan Harun dan pada cuping telinga kanan anak-anaknya, pada ibu jari tangan kanan dan pada ibu jari kaki kanan mereka, dan darah selebihnya kausiramkanlah pada mezbah sekelilingnya.
Artinya jika seorang imam berdamai, maka akan terjadi dua hal:
- Darah Yesus mengampuni segala dosa, menutupi segala dosa sampai tidak ada bekasnya lagi, seperti kita tidak pernah berbuat dosa itu.
- Darah Yesus membendung dosa yang menjerat di depan, sehingga kita tidak jatuh lagi dalam dosa, tetapi tetap hidup benar dan suci.
- Darah yang sedikit digunakan sebagai perlengkapan pribadi.
- Darah dioles pada cuping telinga kanan.
Artinya:
- Seorang imam harus mendengar dan dengar-dengaran pada Yesus yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa, yaitu lewat mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.
Filipi 2:8-10
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
Yesus taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib sehingga mendapat Nama di atas segala nama, dan ditinggikan menjadi Imam Besar yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa.
Demikian juga kita, jika kita taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi, maka kita dipercaya nama Yesus yang berkuasa untuk mengalahkan setan tritunggal. Setan yang adalah sumber dosa dikalahkan, sehingga kita bisa hidup benar dan suci. Setan yang adalah sumber masalah dikalahkan, sehingga semua masalah selesai.
- Telinga adalah bagian dari panca indra. Jadi, darah dioles pada cuping telinga juga artinya kita mengalami penyucian panca indra.
Filipi 2:11
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Mulut bisa mengaku Yesus, yaitu bisa mengaku dosa, bisa berkata benar dan baik.
Markus 7:37
7:37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."
Jika telinga dan mulut baik, maka minyak urapan Roh Kudus dicurahkan, sehingga semua menjadi baik.
- Darah dibubuhkan pada ibu jari tangan kanan.
Artinya:
- Seorang imam harus memiliki perbuatan yang berkenan kepada Tuhan dan sesama, yaitu perbuatan yang benar dan baik, pelayanan yang benar dan baik. Kita setia dan berkobar-kobar, setia dan bertanggung-jawab dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
- Penyucian tabiat, tidak boleh bangga dan tidak boleh kecewa, tetapi selalu mengucap syukur kepada Tuhan.
- Darah dibubuhkan pada ibu jari kaki kanan.
Kaki adalah untuk berdiri. Artinya harus memiliki pendirian yang teguh.
Efesus 2:20
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
Pendirian teguh seorang imam adalah harus berdiri di atas dua hal:
- Kristus sebagai batu penjuru.
- Para rasul dan para nabi.
Para rasul menunjuk pada Perjanjian Baru. Para nabi menunjuk pada Perjanjian Lama.
Jadi, para rasul dan para nabi menunjuk pada firman pengajaran yang benar.
Jika gereja Tuhan mau berdiri teguh, maka harus bertekun dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
Bukti berdiri teguh adalah jika "ya" katakan "ya", jika "tidak" katakan "tidak".
Jadi, seorang imam yang memiliki minyak dan anggur adalah imam yang jujur dan taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara. Ini sama dengan mengangkat dua tangan kepada Yesus sebagai Imam Besar yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa. Ini adalah untuk menghadapi 3 hal yang dikuasai maut:
- Kegagalan.
Yohanes 21:3-7
21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."
21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
21:7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.
Saat jujur dan taat, maka tangan Tuhan diulurkan untuk menjadikan semua berhasil dan indah. Petrus bisa menangkap 153 ekor ikan.
- Kehancuran nikah dan buah nikah.
Markus 7:24-30
7:24 Lalu Yesus berangkat dari situ dan pergi ke daerah Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak mau bahwa ada orang yang mengetahuinya, tetapi kedatangan-Nya tidak dapat dirahasiakan.
7:25 Malah seorang ibu, yang anaknya perempuan kerasukan roh jahat, segera mendengar tentang Dia, lalu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya.
7:26 Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya.
7:27 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
7:28 Tetapi perempuan itu menjawab: "Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak."
7:29 Maka kata Yesus kepada perempuan itu: "Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu."
7:30 Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu didapatinya anak itu berbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.
Anak dirasuk setan menunjuk pada letih lesu dan beban berat, pahit getir hidupnya.
Saat jujur dan taat, maka tangan Tuhan diulurkan untuk memberikan damai sejahtera. Semua menjadi enak dan ringan. Ada kemanisan, kesatuan nikah dan buah nikah. Nikah menjadi rumah doa.
- Kebusukan.
Yohanes 11:39-40
11:39 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
11:40 Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"
Saat jujur dan taat, maka tangan Tuhan diulurkan untuk membuat kita bisa hidup benar dan suci (harum). Kita menjadi rumah doa. Semua akan diselesaikan tepat pada waktuNya. Mujizat terjadi, yang mustahil menjadi tidak mustahil. Sampai suatu waktu jika Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama sempurna seperti Dia. Kita hanya menyeru "Haleluya" menyambut kedatanganNya kedua kali.
Tuhan memberkati.