Matius 25:14-30 adalah perumpamaan tentang talenta.
Matius 25:14-15
Jika kita yang tadinya manusia berdosa bisa menerima talenta, bisa beribadah melayani Tuhan, itu merupakan kemurahan dan keadilan Tuhan.
Matius 25:3025:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi." Orang yang sudah melayani Tuhan masih bisa dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap.Penyebabnya:
- Tidak mau masuk pintu sempit, tidak mau salib.
- Jahat dan malas, suka menghakimi Tuhan dan menghakimi orang lain.
- Tidak memakai pakaian pesta.
Ibrani 5:75:7 Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan.Yesus memberikan teladan bagi kita, bahwa selama hidupnya Ia banyak meratap tangis, yaitu menyembah Tuhan dalam kesucian, sehingga Yesus diselamatkan dari maut dan dibangkitkan naik ke Sorga yang mulia yang tidak ada lagi setetespun air mata.
Demikian juga untuk kita. Supaya kita tidak masuk kegelapan yang paling gelap, maka
kita juga harus banyak meratap tangis, banyak menyembah Tuhan dalam kesucian. Ada 3 macam ratapan dan tangisan yang harus kita naikkan kepada Tuhan:- Ratapan dan tangisan dalam doa semalam suntuk.
Ratapan 2:18-19
2:18 Berteriaklah kepada Tuhan dengan nyaring, hai, puteri Sion, cucurkanlah air mata bagaikan sungai siang dan malam; janganlah kauberikan dirimu istirahat, janganlah matamu tenang!
Ini supaya kita tidak masuk dalam kelaparan rohani.
Amos 8:11-14
8:11. "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
8:12 Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
8:13 Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;
8:14 mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."
Kelaparan rohani adalah kelaparan akan firman Allah, firman pengajaran yang benar.
Tanda-tanda kelaparan rohani:
- Mengecilkan efa dan membesarkan syikal.
Amos 8:5
8:5 dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal,berbuat curang dengan neraca palsu,
Efa adalah timbangan gandum, syikal adalah timbangan uang.
Jadi, artinya adalah lebih membesarkan pekara jasmani daripada perkara rohani.
Contoh lain adalah keluar dari kebenaran firman untuk mendapatkan perkara jasmani.
- Bersungut-sungut, mengomel saat mendengar firman pengajaran yang keras.
Yohanes 6:60-61
6:60. Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sunguttentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
- Jatuh dalam dosa dan tidak bangkit-bangkit lagi = hidup dalam dosa, tidak mau bertobat.
Amos 8:14
8:14 mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."
Kalau ada dosa, harus segera diakui dan dibereskan.
Juga harus dijaga agar jangan sampai menyetujui orang lain berbuat dosa.
Wahyu 5:4-5
5:4 Maka menangislah aku dengan amat sedihnya,karena tidak ada seorangpun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya.
5:5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."
Hari-hari ini, kita harus mengubahkan tangisan kita untuk bisa mendapatkan pembukaan rahasia firman.
Tidak ada kesedihan yang melebihi kehidupan yang tidak memiliki pembukaan firman.
Jika kita bisa menerima dan mempraktekkan pembukaan firman, maka akan ada pembukaan jalan dari Tuhan. Kalau ada pembukaan jalan, maka air mata makin dihapus. Sampai nanti pembukaan pintu Sorga dan tidak ada lagi air mata.
- Ratapan dan tangisan dalam doa puasa.
Kisah Rasul 20:19-20,24
20:19 dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku.
20:20 Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu;
20:24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
2 Korintus 6:4-5
6:4 Sebaliknya, dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah pelayan Allah, yaitu: dalam menahan dengan penuh kesabaran dalam penderitaan, kesesakan dan kesukaran,
6:5 dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan, dalam berjerih payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa;
Ini supaya kita bertahan untuk melayani Tuhan dengan setia dan tanggung jawab, dalam kesucian dan pengorbanan sampai garis akhir.
Garis akhir ini adalah sampai meninggal dunia atau sampai kedatangan Tuhan kedua kali.
Wahyu 12:3-4
12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.
Kehidupan yang dipakai Tuhan (bintang-bintang) sedang diincar oleh ekor naga untuk diseret dan dihancurkan. Ekor naga ini menunjuk pada:
- Ajaran palsu. Ada ajaran Farisi yang mengijinkan kawin-cerai. Juga ada ajaran Himeneus dan Filetus yang menolak salib.
Yesaya 9:14
9:14 Tua-tua dan orang yang terpandang, itulah kepala, dan nabi yang mengajarkan dusta, itulah ekor.
- Pencobaan di segala bidang.
- Dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan (pada ekor naga terdapat alat kemaluan).
Wahyu 1:16
1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
Jika kita melayani Tuhan dengan setia dan berkobar, dengan kesucian dan pengorbanan, maka posisi kita adalah dalam tangan kanan Imam Besaryang sanggup untuk memelihara dan melindungi kehidupan kita.
- Ratapan dan tangisan dalam doa penyembahan secara berjemaah, secara keluarga, dan secara pribadi.
Zakharia 12:10-12
12:10 "Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung.
12:11 Pada waktu itu ratapan di Yerusalem akan sama besarnya dengan ratapan atas Hadad-Rimon di lembah Megido.
12:12 Negeri itu akan meratap, setiap kaum keluarga tersendiri; kaum keluarga keturunan Daud tersendiri dan isteri mereka tersendiri; kaum keluarga keturunan Natan tersendiri dan isteri mereka tersendiri;
Ini adalah supaya dapat memandang lambung Yesus yang tertikam.
Yohanes 19:34
19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
Sebenarnya Yesus sudah mati dengan 4 luka. Ini adalah kasih Tuhan yang besar untuk menebus bangsa Israel.
Tetapi masih ada luka ke-5. Ini adalah KEMURAHAN Tuhan untuk menebus bangsa Kafir.
Dari luka ke-5 ini keluar darah dan air.
Darah artinya bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
Air menunjuk pada baptisan air, lahir baru.
Kita harus bisa meratap untuk bisa bertobat dan lahir baru.
1 Petrus 3:20-21
3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Hidup baru adalah hidup dalam kebenaran.Tidak boleh ada yang tidak benar. Kalau ada yang tidak benar, harus segera diakui dan ditinggalkan.
Hasil lahir baru juga adalah hati nurani yang baik, yaitu hati yang taat dengar-dengaran.
Kalau kita bisa taat, itu merupakan mujizat yang terbesar. Kalau ada mujizat yang terbesar, maka mujizat yang lain pasti sanggup Tuhan lakukan.
Sampai mujizat terakhir kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia, menjadi mempelai wanita Tuhan sampai masuk Yerusalem Baru yang tidak ada setetespun air mata.
Wahyu 21:4
21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."
Tuhan memberkati.