Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
IBADAH PENYERAHAN ANAK

Kejadian 22:1-2
22:1 Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan."
22:2 Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."


Ini adalah ujian ketaatan bagi Abraham, yaitu harus mempersembahkan Ishak, anaknya yang tunggal. Dan Abraham taat dengar-dengaran.

2 Tawarikh 3:1
3:1 Salomo mulai mendirikan rumah TUHAN di Yerusalem di gunung Moria, di mana TUHAN menampakkan diri kepada Daud, ayahnya, di tempat yang ditetapkan Daud, yakni di tempat pengirikan Ornan, orang Yebus itu.

Di tempat Ishak dipersembahkan oleh Abraham, di situlah tempat berdirinya rumah Tuhan yang dibangun oleh Salomo.

Arti rohaninya adalah kalau kita menang atas ujian ketaatan, kalau kita bisa menyerahkan segala sesuatu yang Tuhan minta dalam hidup kita (sekalipun sesuatu yang dibanggakan, diharapkan, disayangi), maka kita akan dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Mulai dari melayani dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus yang sempurna.

Dengan aktif dalam pembangunan tubuh Kristus, berarti kita sedang menempatkan Yesus sebagai Kepala dalam hidup kita. Yesus sebagai singa Yehuda menjadi kepala atas hidup kita. Hasilnya adalah:
  1. Yesus sebagai Kepala yang sudah mati di kayu salib, sanggup untuk melindungi dan memelihara hidup kita.
    Secara jasmani, kita dipelihara dalam kelimpahan, sehingga hanya mengucap syukur kepada Tuhan. Tuhan menyediakan apa yang tidak ada. Tuhan memberikan masa depan yang berhasil dan indah.
    Secara rohani, kita dalam damai sejahtera, aman. Ada kebahagiaan dan kemanisan Sorga.

  2. Yesus sebagai singa Yehuda sanggup menerkam dosa sampai puncaknya dosa.
    Artinya menyucikan kita sampai suatu waktu menjadi sempurna seperti Dia, layak menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.

Tuhan memberkati.

IBADAH RAYA

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 10 secara keseluruhan menunjuk pada tujuh kali percikan darah di atas Tutupan Pendamaian. Artinya adalah sengsara yang dialami Yesus sampai mati di kayu salib, untuk menutupi dan menudungi gereja Tuhan sampai kesempurnaan.
Dengan adanya tujuh kali percikan darah, maka Yesus juga mengalami tujuh sinar kemuliaan.

Wahyu 10:1-3
10:1. Dan aku melihat seorang malaikat lain yang kuat turun dari sorga, berselubungkan awan, dan pelangi ada di atas kepalanya dan mukanya sama seperti matahari, dan kakinya bagaikan tiang api.
10:2. Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka. Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya di atas bumi,
10:3. dan ia berseru dengan suara nyaring sama seperti singa yang mengaum. Dan sesudah ia berseru, ketujuh guruh itu memperdengarkan suaranya.


Penampilan pribadi Yesus dalam tujuh sinar kemuliaan:
  1. [Wahyu 10:1] Berselubungkan awan.
  2. [Wahyu 10:1] Pelangi ada di atas kepalanya.
  3. [Wahyu 10:1] Mukanya sama seperti matahari.
  4. [Wahyu 10:1] Kakinya bagaikan tiang api.
  5. [Wahyu 10:2] Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka.
  6. [Wahyu 10:2] Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya di atas bumi.
  7. [Wahyu 10:3] Berseru dengan suara nyaring seperti singa yang mengaum.
Yesus tampil dengan tujuh sinar kemuliaan untuk menyinari manusia berdosa yang hina untuk menjadi sempurna dan sama mulia dengan Dia.

ad. 5. Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka.
Gulungan kitab kecil yang terbuka menunjuk pada pembukaan rahasia firman Allah, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab.

Mengapa Tuhan Yesus memberikan pembukaan rahasia firman?
  • Supaya kita tidak tersesat.
    Sebab tanda utama kedatangan Tuhan kedua kali adalah penyesatan besar-besaran di empat penjuru bumi.

  • Supaya kita tidak liar.
    Waktu Musa naik ke gunung Sinai dan menerima wahyu dari Tuhan (dua loh batu dan Tabernakel = Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel), bangsa Israel di bawah tidak menerima dan menjadi kuda liar.

  • Supaya mata hati terang, sehingga kita memiliki pandangan rohani, yaitu pandangan kepada pribadi Yesus sebagai Imam Besar, Mempelai Pria Sorga yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa, dan segera akan datang kembali kedua kali.
    Efesus 1:15-20
    1:15 Karena itu, setelah aku mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus,
    1:16 akupun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku,
    1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.
    1:18 Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,
    1:19 dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya,
    1:20 yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga,

    Buktinya adalah kita harus menjadi imam dan raja, melayani pembangunan tubuh Kristus, sampai menjadi tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita Sorga.

Jika ibadah pelayanan tanpa pembukaan firman Allah, maka akan menghasilkan kehidupan Kristen yang hanya memiliki pandangan jasmani, hanya puas dengan berkat jasmani, kemakmuran dan hiburan jasmani. Ini yang disebut sebagai Kristen sekam, hanya kulit, tidak ada isinya, dan hanya untuk dibakar.

Yeremia 13:23-24
13:23 Dapatkah orang Etiopia mengganti kulitnya atau macan tutul mengubah belangnya? Masakan kamu dapat berbuat baik, hai orang-orang yang membiasakan diri berbuat jahat?
13:24 Aku akan menghamburkan mereka seperti sekam yang diterbangkan angin padang gurun.


Kristen sekam yang tidak mau diisi wahyu firman pengajaran yang benar, pasti tidak berubah hidupnya ke arah manusia rohani. Tetapi tetap mempertahankan manusia darah daging seperti macan tutul mempertahankan belangnya atau orang Etiopia mempertahankan warna kulitnya.
Akibatnya:
  1. Seperti macan tutul mempertahankan belang.
    Macan tutul adalah salah satu penampilan antikris.
    Artinya kehidupan yang tidak mau diisi firman akan menjadi sama dengan antikris.

    Wahyu 13:1-2,5-6
    13:1 Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
    13:2 Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.
    13:5 Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.
    13:6 Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.


    Salah satu ciri antikris adalah mulut berkata sia-sia, mulai dari dusta, gosip, fitnah, sampai menghujat Tuhan (firman pengajaran yang benar dikatakan salah, firman yang salah dikatakan benar dan didukung).

  2. Tidak bisa masuk kesatuan tubuh Kristus. Sebab tubuh Kristus adalah manusia baru, manusia rohani seperti Yesus.
    Efesus 2:15-16
    2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
    2:16 dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.


    Jika tidak masuk kesatuan tubuh Kristus, maka hanya masuk dalam pembangunan Babel atau gereja palsu.

    Jika mau menjadi satu tubuh Kristus, harus menjaga kesetiaan. Jangan gampang menjadi tidak setia. Kita harus menjaga kesetiaan pada Tuhan dan pada sesama (salib). Justru dalam penderitaan, itu merupakan ujian kesetiaan. Tetapi di dalam berkat, juga ada ujian kesetiaan. Kepada sesama dalam nikah, serta kepada Tuhan dalam ibadah, kita harus menjaga kesetiaan.

  3. Tidak bisa mewarisi Kerajaan Sorga, melainkan binasa untuk selamanya.
    1 Korintus 15:50-52
    15:50 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.
    15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
    15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.


Oleh sebab itu, ibadah kita harus ibadah yang benar, yaitu mengutamakan pembukaan firman pengajaran yang benar atau bunyi sangkakala, yang sanggup mengubahkan kehidupan kita sedikit demi sedikit sampai sempurna seperti Yesus.

Proses pembaharuan:
  1. Lewat baptisan air dan baptisan Roh Kudus = lahir baru oleh air dan oleh Roh Kudus.
    Yohanes 3:5
    3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.

    Matius 3:15-16
    3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya.
    3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,


    Sebenarnya Yesus tidak berdosa, tetapi harus mengalami baptisan air dan baptisan Roh Kudus, untuk melakukan kehendak Allah/ firman pengajaran yang benar. Yesus juga dibaptis untuk menjadi teladan baptisan air yang benar, yaitu keluar dari air.

    Roma 6:4
    6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, untuk bangkit dari air bersama Yesus, sehingga mendapat hidup baru/ hidup Sorgawi, yaitu mengalami baptisan Roh Kudus. Sehingga kita mengalami pembaharuan dari hati nurani yang jahat dan najis menjadi hati nurani yang tulus. Jika sudah jujur dan tulus, maka tidak akan memihak siapa pun, hanya memihak Tuhan. Sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran dan menjadi senjata kebenaran.

    Lewat baptisan air dan baptisan Roh Kudus, Tuhan memberi kesempatan bagi bangsa Israel dan Kafir untuk mengalami pembaharuan, sehingga bisa menjadi satu tubuh Kristus.

    Kisah Rasul 9:17-18
    9:17 Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: "Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus."
    9:18 Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibaptis.


    Saulus tadinya manusia paling berdosa. Tetapi setelah mengalami baptisan air dan baptisan Roh Kudus, hatinya dibaharui menjadi hati yang jujur dan tulus. Saulus menjadi Paulus yang dipakai Tuhan.

    Kisah Rasul 8:26-32,36-39
    8:26 Kemudian berkatalah seorang malaikat Tuhan kepada Filipus, katanya: "Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza." Jalan itu jalan yang sunyi.
    8:27 Lalu berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida, pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah.
    8:28 Sekarang orang itu sedang dalam perjalanan pulang dan duduk dalam keretanya sambil membaca kitab nabi Yesaya.
    8:29 Lalu kata Roh kepada Filipus: "Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!"
    8:30 Filipus segera ke situ dan mendengar sida-sida itu sedang membaca kitab nabi Yesaya. Kata Filipus: "Mengertikah tuan apa yang tuan baca itu?"
    8:31 Jawabnya: "Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?" Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya.
    8:32 Nas yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut: Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba yang kelu di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak membuka mulut-Nya.
    8:36 Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu: "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?"

    8:37 (Sahut Filipus: "Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh." Jawabnya: "Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.")
    8:38 Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia.
    8:39 Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita.

    Bangsa Kafir (orang Etiopia) mengalami pembaharuan lewat baptisan air dan baptisan Roh Kudus, sehingga memiliki hati tulus seperti merpati dan ada sukacita.

    Roma 14:17
    14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

    Perkara Sorga adalah tentang kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita oleh Roh Kudus. Inilah urusan kita sekarang, lahir baru, hidup baru, sehingga bisa hidup benar, damai sejahtera (saling mengaku dan saling mengampuni), dan sukacita. Segala urusan jasmani adalah urusan Tuhan. Tuhan yang akan memelihara.

  2. Lewat doa penyembahan, boleh ditambah doa puasa, doa semalam suntuk.
    Matius 17:1-2
    17:1 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
    17:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.

    Doa penyembahan adalah proses perobekan daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya, sehingga kita mengalami pembaharuan mulai dari wajah/ panca indra. Kita mempelajari telinga dan mulut.
    Telinga yang dibaharui hanya untuk mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.
    Mulut yang dibaharui hanya berkata benar dan baik, tidak berdusta. Perkataan yang menyenangkan hati Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama.

    Lanjut perbuatan disucikan menjadi perbuatan benar dan baik, bahkan membalas kejahatan dengan kebaikan.

    Markus 7:37
    7:37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."

    Jika telinga dan mulut baik, maka semua jadi baik.

  3. Lewat percikan darah, sengsara daging karena Yesus.
    2 Korintus 4:16-18
    4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
    4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
    4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

    Sengsara daging bersama Yesus menghasilkan pembaharuan pandangan daging menjadi pandangan rohani, yaitu pandangan kepada Yesus dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Sorga yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa.
    Buktinya adalah mau memikul salib.

    Praktek pandangan ke atas kepada Yesus:
    • Memperhatikan pelayanan sepenuhnya, setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir.
      Kolose 4:17
      4:17 Dan sampaikanlah kepada Arkhipus: Perhatikanlah, supaya pelayanan yang kauterima dalam Tuhan kaujalankan sepenuhnya.

    • Memperhatikan kesucian.
      Ibrani 7:26
      7:26 Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga,

      Suci dan setia berkobar-kobar = biji mata Tuhan.

      Mazmur 107:43
      107:43 Siapa yang mempunyai hikmat? Biarlah ia berpegang pada semuanya ini, dan memperhatikan segala kemurahan TUHAN.

      Mata hanya memandang Tuhan, mulut berseru kepada Tuhan, tangan diangkat kepada Tuhan. Kita hanya bergantung pada belas kasih Tuhan. Sampai hati Tuhan tergerak oleh belas kasihNya.

      Hasilnya:
      • Ada kelegaan, damai sejahtera, enak dan ringan.
        Matius 9:36
        9:36 Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.

        Tuhan memelihara hidup kita. Tuhan yang bertanggung-jawab atas keselamatan jiwa kita.

      • Menyembuhkan penyakit, baik jasmani maupun rohani.
        Markus 1:41
        1:41 Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir."

        Secara rohani, kusta menunjuk pada kebenaran diri sendiri. Kita dibaharui sehingga bisa saling mengaku dan saling mengampuni.

      • Yang mati jadi bangkit, yang gagal menjadi berhasil, kehancuran nikah akan disatukan kembali, air mata menjadi kebahagiaan.
        Lukas 7:13-15
        7:13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
        7:14 Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"
        7:15 Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.

        Tuhan sanggup melakukan segala sesuatu. Sampai saat kedatanganNya kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia. Kita duduk di sebelah kanan takhta Sorga, hanya memandang Dia muka dengan muka.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 21 Februari 2016 (Minggu Sore)
    ... garis finish. Kita perjuangkan ibadah pelayanan sampai garis akhir Kita boleh berjuang untuk sekolah kerja dan sebagainya tetapi jangan lupa untuk berjuang dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir. Syarat untuk masuk perlombaan atau pelayanan--yang belum melayani dengarkan yang sudah melayani ditingkatkan Ibrani . Karena kita mempunyai banyak saksi bagaikan awan yang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 20 Oktober 2010 (Rabu Sore)
    ... padang gurun dunia yang kering dan mematikan rohani kita. Oleh sebab itu domba-domba harus tergembala berada di sumur penggemlbaan duduk di tepi sumur penggembalaan. Kalau tidak ada di tepi sumur penggembalaan hidup itu akan kering dan mati. Kita sudah mempelajari bagaimana firman penggembalaan menuntun kita sampai menjadi mempelai Ibadah Senin Oktober . Kalau ...
  • Ibadah Doa Malang, 11 Maret 2014 (Selasa Sore)
    ... aku ini seorang berdosa. Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap demikian juga Yakobus dan Yohanes anak-anak Zebedeus yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon Jangan takut mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia. Mengapa orang berdosa perlu panggilan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 24 Oktober 2010 (Minggu Sore)
    ... kita sehingga kita hidup dalam Tangan Gembala Agung. Petrus . Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu. Sistem penggembalaan adalah SISTEM KETELADANAN. Kita sudah mendengar keteladanan Yesus dalam hal taat dengar-dengaran Ibadah Rabu Oktober . Yohanes . Akulah gembala ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 05 Mei 2024 (Minggu Siang)
    ... dapat hidup di dalamnya . Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Syarat baptisan air yang benar mati terhadap dosa--bertobat. Sebelum baptisan air dengarkan firman ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 18 Februari 2024 (Minggu Siang)
    ... kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. . Aku berkata kepadamu Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas. 'mempersembahkan persembahanmu' pelayan Tuhan. Yang pertama kita harus berdamai dengan Tuhan dan sesama. 'pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu' berdamai dengan sesama imam sesama keluarga. 'Segeralah berdamai dengan lawanmu' ...
  • Ibadah Natal Surabaya, 21 Desember 2009 (Senin Sore)
    ... Yesus Matius keluar dari dosa menuju terangNya yang ajaib. Pemungut cukai berdosa. Langkah keluar dari dosa percaya Yesus. bertobat. lahir baru hidup baru hidup dalam kebenaran. Inilah pengikutan kepada Tuhan. Yohanes tergembala. Jangan puas hanya sampai keluar dari dosa. Harus dilanjutkan pada tergembala. Kehidupan yang tergembala harus masuk dalam kandang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 07 November 2009 (Sabtu Sore)
    ... . Mengapa kita harus mengalami keubahan hidup Sebab manusia darah daging tidak bisa masuk kerajaan Surga tidak bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali sama dengan pohon ara yang tidak berbuah dikutuk kering dan binasa. Garis akhir manusia ada yaitu meninggal dunia atau hidup sampai Tuhan datang. Yang penting adalah selama ...
  • Ibadah Raya Malang, 19 Juli 2015 (Minggu Pagi)
    ... sengsara. Siapa yang berhak untuk menerima kunci Daud Hamba Tuhan pelayan Tuhan yang bertekun dalam iman. Prakteknya Tidak goyah. Tesalonika - Lalu kami mengirim Timotius saudara yang bekerja dengan kami untuk Allah dalam pemberitaan Injil Kristus untuk menguatkan hatimu dan menasihatkan kamu tentang imanmu supaya jangan ada orang yang goyang imannya ...
  • Ibadah Raya Surabaya,11 Maret 2018 (Minggu Siang)
    ... sekalian. Tema ibadah kunjungan di Ambon Yohanes b b. Aku datang supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Mengapa Yesus harus datang ke dunia untuk memberikan hidup dalam segala kelimpahan Karena setan sudah merusak dunia ini sehingga dunia menjadi seperti padang gurun--tandus gelap penuh binatang buas--sehingga tidak ada kehidupan jasmani ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.