Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 1:1-3 adalah judul/ kata pengantar dari kitab Wahyu.
Wahyu 1:2
1:2 Yohanes telah bersaksi tentang firman Allah dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya.Di pulau Patmos, rasul Yohanes melihat Kerajaan Surga dan kemuliaan Tuhan. Dan Rasul Yohanes menyaksikan segala sesuatu yang telah dilihatnya.
Sebenarnya ada dua orang yang melihat Kerajaan Surga dan kemuliaannya, yaitu:
- Musa.
Keluaran 33:18,23
33:18 Tetapi jawabnya: “Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu kepadaku.”
33:23 Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau akan melihat belakang-Ku, tetapi wajah-Ku tidak akan kelihatan.”
Musa melihat belakang Tuhan, sama dengan melihat kemuliaan Tuhan dari belakang sehingga Musa bisa menulis 5 kitab permulaan dari Alkitab, yaitu Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan. Khususnya adalah kitab Kejadian yang menulis segala sesuatu di belakang, yang sudah terjadi jauh sebelum Musa Lahir, yaitu tentang penciptaan bumi, langit, dan segala isinya secara tepat. Di dunia ini, tidak ada seorang ahli pun yang bisa menuliskan penciptaan bumi dengan tepat.
- Rasul Yohanes.
Wahyu 1:16
1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
Rasul Yohanes melihat wajah Tuhan, sama dengan melihat kemuliaan Tuhan dari depan, sehingga rasul Yohanes bisa menulis 5 kitab terakhir dari Alkitab, yaitu Injil Yohanes, surat 1 Yohanes, surat 2 Yohanes, surat 3 Yohanes, dan kitab Wahyu. Khususnya adalah kitab Wahyu yang mengungkapkan segala sesuatu yang terjadi jauh di depan masa hidup Yohanes, terutama adalah tentang kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan tentang kiamat.
Lewat pembukaan firman Allah, maka gereja Tuhan bisa melihat kemuliaan Tuhan secara keseluruhan, baik dari depan maupun dari belakang, yaitu melihat hati Tuhan yang penuh dengan kasih, sehingga kita mengalami kasih Tuhan yang besar.
Roma 8:35-36
8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
8:36 Seperti ada tertulis: “Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan.”Sehebat apa pun gereja Tuhan/ hamba Tuhan/ anak Tuhan, posisinya hanya seperti domba sembelihan yang sangat tidak berdaya terutama menghadapi 2 hal:
- Pencobaan, penindasan, masalah, aniaya.
Tanpa kasih Tuhan, banyak anak Tuhan yang akan kecewa, tinggalkan pelayanan, tinggalkan Tuhan.
Tetapi jika kita memiliki kasih Tuhan, maka kita tetap kuat dan teguh hati, tidak kecewa, tidak putus asa, tidak tinggalkan Tuhan, tetapi tetap percaya dan berharap Tuhan, tetap setia berkobar-kobar beribadah melayani Tuhan sampai kedatanganNya kedua kali.
- Maut.
Kekayaan, kepandaian, kedudukan, dll. tidak bisa mengalahkan maut. Hanya kasih Tuhan lewat korban Kristus di kayu salib yang bisa mengalahkan maut, dan kita mendapatkan hidup kekal selamanya.
Bagaimana kita bisa mendapatkan kasih Allah? Bagaimana kita bisa memandang kemuliaan Tuhan?
- Lewat menyelesaikan dosa.
Amsal 28:13
28:13 Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.
Prosesnya adalah saling mengaku dan saling mengampuni. Yang salah mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Yang benar mengampuni dosa orang lain dan melupakannya. Maka kasih Allah akan dicurahkan sehingga kita bisa hidup benar.
Kalau berdosa tetapi tidak mengaku, maka tidak akan bisa melihat wajah Tuhan. Kalau berdosa tetapi tidak mengaku malah menyalahkan orang lain, itu sama dengan melihat wajah setan.
Yakobus 5:16-17
5:16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
5:17 Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.
Kalau bisa saling mengaku dan saling mengampuni, maka akan bisa saling mendoakan. Kalau bisa menjadi rumah doa, maka Tuhan akan menjawab doa kita. Hasilnya adalah:
- Kuasa kesembuhan, sehingga sehat jasmani dan rohani.
- Pemeliharaan dan perlindungan Tuhan mulai sekarang sampai di jaman antikris berkuasa di bumi selama 3.5 tahun. Kita disingkirkan dengan dua sayap burung nasar ke padang gurun yang jauh dari mata ular. Kita akan dipelihara dan dilindungi secara langsung oleh Tuhan lewat firman dan Perjamuan Suci. Oleh sebab itu, ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci adalah penting, sebab merupakan latihan penyingkiran ke padang gurun.
- Lewat penggembalaan.
Yohanes 10:11
10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
Yohanes 15:13
15:13 Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya. Ini adalah kasih yang terbesar.
Dulu Mesir (gambaran dunia) dihukum dengan hujan es bercampur api, menunjuk pada kasih yang menjadi dingin. Tetapi di Gosyen (penggembalaan) tidak ada hujan es sebab di situ ada kasih yang terbesar.
Syarat tergembala:
- Tekun dalam kandang penggembalaan/ Ruangan Suci.
Dalam Ruangan Suci terdapat 3 macam alat yang menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
- Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam urapan dan karunianya.
- Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman dan korban Kristus.
- Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihnya.
Dalam kandang penggembalaan, tubuh jiwa roh kita melekat pada Allah Tritunggal sehingga tidak bisa dipisahkan lagi.
Di atas Ruangan Suci dan Ruangan Maha Suci terdapat 4 lapis tudung, yang menunjuk pada perlindungan Tuhan. Tiga tudung menunjuk pada Allah Tritunggal. Tudung yang keempat paling bawah menunjuk pada gembala manusia yang kelihatan.
Kalau gembala tidak benar dan tidak suci, maka tidak ada 3 tudung yang lain, dan bahaya bagi sidang jemaat. Tetapi kalau semua benar dan suci, ada 4 lapis tudung sehingga kita dilindungi dari suasana dingin rohani/ tanpa kasih, dan dilindungi dari hukuman Tuhan.
- Taat dengar-dengaran pada suara Gembala/ firman penggembalaan yang benar.
Saat mendengar suara asing, maka kita pasti akan lari sebab suara asing ini yang membuat tidak taat dan melawan.
1 Petrus 1:22
1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
Jika kita taat pada suara Gembala, maka kita akan mengalami penyucian tubuh, jiwa, roh, sehingga kita bisa mengalami kasih Allah. Kita bisa mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas. Kita bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri. Kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua. Ini sama dengan memiliki dua loh batu untuk menghancurkan lembu emas, yaitu kekerasan hati.
Keluaran 32:9,18-20
32:9 Lagi firman TUHAN kepada Musa: “Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk.
32:18 Tetapi jawab Musa: “Bukan bunyi nyanyian kemenangan, bukan bunyi nyanyian kekalahan--bunyi orang menyanyi berbalas-balasan, itulah yang kudengar.”
32:19 Dan ketika ia dekat ke perkemahan itu dan melihat anak lembu dan melihat orang menari-nari, maka bangkitlah amarah Musa; dilemparkannyalah kedua loh itu dari tangannya dan dipecahkannya pada kaki gunung itu.
32:20 Sesudah itu diambilnyalah anak lembu yang dibuat mereka itu, dibakarnya dengan api dan digilingnya sampai halus, kemudian ditaburkannya ke atas air dan disuruhnya diminum oleh orang Israel.
Praktek keras hati adalah:
- Menyembah berhala, mengasihi sesuatu lebih dari Tuhan, mempertahankan sesuatu yang salah lebih dari Tuhan.
- Tidak kalah tidak menang, yaitu suam-suam rohani, tidak ada damai sejahtera, tidak setia dan tidak berkobar-kobar, tidak berubah.
- Mempertahankan dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.
Biar kekerasan hati (lembu emas) dihancurkan oleh kasih Allah, sehingga kita memiliki hati yang lembut. Maka dua loh batu yang baru akan dibentuk, yaitu kehidupan kita disucikan sampai sempurna seperti Yesus.
- Lewat doa penyembahan.
Matius 17:1-2
17:1 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
17:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
Lewat doa penyembahan, kita melihat wajah Yesus yang bersinar bagai matahari terik, dan kita mengalami kasih yang sempurna.
Kejadian 19:23-24
19:23 Matahari telah terbit menyinari bumi, ketika Lot tiba di Zoar.
19:24 Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit;
Kegunaan kasih matahari:
- Kasih matahari adalah untuk menghadapi Sodom Gomora, yaitu:
- Menyucikan kita dari dosa-dosa sampai puncaknya dosa. Biar yang lain berbuat dosa, tetapi Lot tetap benar.
- Melindungi kita dari penghukuman atas dunia sampai penghukuman di neraka.
- Kasih matahari memberikan damai sejahtera, sehingga semua enak dan ringan.
Bilangan 6:26
6:26 TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.
Kalau hati damai dan wajah berseri, maka kita tinggal menunggu waktunya Tuhan.
- Kasih matahari mengadakan mujizat di tengah kehidupan kita.
Matius 5:43-45,48
5:43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.”
Mujizat rohani adalah keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani, sampai bisa mengasihi musuh dan berdoa untuk mereka. Ini mujizat terbesar. Kalau mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga akan terjadi, yang mustahil jadi tidak mustahil, yang mati jadi hidup. Sampai saat Tuhan datang, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia.
Tuhan memberkati.