Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Matius 28 secara keseluruhan menunjuk pada shekinah glory atau sinar kemuliaan.
Di balik salib atau pengalaman kematian bersama Tuhan, pasti ada sinar kemuliaan.

Sementara Tuhan menyinarkan sinar kemuliaan, ada penyebaran kegelapan.
Matius 28:11-13
28:11 Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala.
28:12 Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu
28:13 dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur.


Penyebaran kegelapan adalah penyebaran kesaksian palsu atau ajaran palsu yang menolak kebangkitan Yesus, sehingga tetap mempertahankan tabiat-tabiat daging dan kehilangan keselamatan.
Penyebaran kegelapan ini didorong oleh kekuatan uang/ mamon/ roh jual-beli

Matius 21:12-14
21:12 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati
21:13 dan berkata kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."
21:14 Maka datanglah orang-orang buta dan orang-orang timpang kepada-Nya dalam Bait Allah itu dan mereka disembuhkan-Nya.


Pengajaran palsu yang didorong oleh roh jual-beli ini mengakibatkan gereja Tuhan menjadi buta dan timpang rohani, tetap bercacat cela sehingga ketinggalan saat kedatangan Yesus kedua kali.

Buta dan timpang rohani ini sebenarnya adalah penyakit keras hati.

Keluaran 32:7-9
32:7 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah, turunlah, sebab bangsamu yang kaupimpin keluar dari tanah Mesir telah rusak lakunya.
32:8 Segera juga mereka menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepada mereka; mereka telah membuat anak lembu tuangan, dan kepadanya mereka sujud menyembah dan mempersembahkan korban, sambil berkata: Hai Israel, inilah Allahmu yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir."
32:9 Lagi firman TUHAN kepada Musa: "Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk.


Bangsa Israel keras hati sehingga buta rohani, yaitu tidak bisa membedakan pengajaran yang benar dan ajaran palsu.
Akibatnya adalah jatuh dalam penyembahan berhala, rumah Allah menjadi sarang penyamun.

2 Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.


Di akhir jaman, gereja Tuhan keras hati sehingga menolak firman pengajaran yang benar. Ini terjadi karena mempertahankan dosa-dosa.
Nikah tanpa pengajaran yang benar, ibadah pelayanan tanpa pengajaran yang benar, persekutuan tanpa pengajaran yang benar,  semuanya sama dengan persekutuan orang buta.

Keluaran 32:15-16,19-20
32:15 Setelah itu berpalinglah Musa, lalu turun dari gunung dengan kedua loh hukum Allah dalam tangannya, loh-loh yang bertulis pada kedua sisinya; bertulis sebelah-menyebelah.
32:16 Kedua loh itu ialah pekerjaan Allah dan tulisan itu ialah tulisan Allah, ditukik pada loh-loh itu.
32:19 Dan ketika ia dekat ke perkemahan itu dan melihat anak lembu dan melihat orang menari-nari, maka bangkitlah amarah Musa; dilemparkannyalah kedua loh itu dari tangannya dan dipecahkannya pada kaki gunung itu.
32:20 Sesudah itu diambilnyalah anak lembu yang dibuat mereka itu, dibakarnya dengan api dan digilingnya sampai halus, kemudian ditaburkannya ke atas air dan disuruhnya diminum oleh orang Israel.

Sikap hamba Tuhan menghadapi buta rohani adalah harus tegas, yaitu:
  1. Memegang erat-erat dua loh batu.
    Artinya sekarang adalah berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.

  2. Memecahkan dua loh batu.
    Dua loh batu juga adalah gambaran kasih Allah.
    Memecahkan dua loh batu artinya berpegang teguh pada penebusan oleh darah Yesus di kayu salib sebagai wujud kasih Allah kepada manusia. 
Kalau hamba Tuhan berpegang teguh pada firman pengajaran dan penebusan oleh darah Yesus, maka hasilnya adalah anak lembu emas digiling sampai halus, artinya hati yang keras diubahkan menjadi lembut.

Gereja Tuhan akhir jaman harus memiliki hati yang lembut seperti pohon ara yang melembut, supaya berbuah-buah sampai kesempurnaan.
Kita bisa melembut lewat dua hal:
  1. Lewat kekuatan firman pengajaran yang benar dan penebusan oleh darah Yesus.
    Ini menunjuk pada ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.

  2. Lewat baptisan air yang benar.
    Roma 6:2,4
    6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
    6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    1 Petrus 3:20-21
    3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
    3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan  —  maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah  —  oleh kebangkitan Yesus Kristus,

    Lewat baptisan air yang benar, kehidupan yang sudah mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, untuk kemudian bangkit bersama Yesus dalam hidup yang baru. Hidup yang baru adalah memiliki hati nurani yang baik, hati yang lembut.
    Setelah itu harus lanjut bertekun dalam Ruangan Suci, bertekun dalam Ibadah Pendalaman Alkitab untuk diperlembut terus-menerus. Semakin lembut akan semakin berbuah, sampai suatu waktu berbuah kesempurnaan.

Praktek memiliki hati yang lembut adalah:
  • Bisa mengaku dosa sejujur-jujurnya kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
  • Bisa mengampuni dosa orang lain dan melupakannya.
Ini sama dengan menyelesaikan dosa oleh darah Yesus di kayu salib. Dosa adalah masalah terberat yang membebani manusia sejak di bumi sampai di neraka. Kalau dosa diselesaikan oleh darah Yesus, maka semua masalah bisa diselesaikan oleh Tuhan. Menyelesaikan dosa sama dengan menyelesaikan masalah dan menghapus air mata.

Lembu emas menunjuk pada:
  1. Dosa-dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.
    1 Korintus 5:7-8,11
    5:7 Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
    5:8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.
    5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

    Ini diwakili oleh enam dosa yang mendarah daging, sampai penutupnya adalah dusta.
    Darah Yesus mampu melepaskan kita dari dosa-dosa, sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran dan kemurnian.

  2. Dosa-dosa yang halus yang seringkali tidak disadari (lembu emas digiling sampai halus), yaitu:
    • Dosa tidak beribadah, yang seringkali sudah menjadi dosa kebiasaan, yaitu sengaja tidak beribadah.
      Ibrani 10:25-27
      10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
      10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
      10:27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.


    • Marah tanpa kasih, marah dengan emosi, yang mengakibatkan kesombongan.
      Amsal 22:24-25
      22:24 Jangan berteman dengan orang yang lekas gusar, jangan bergaul dengan seorang pemarah,
      22:25 supaya engkau jangan menjadi biasa dengan tingkah lakunya dan memasang jerat bagi dirimu sendiri.

      Marah harus dengan kasih dengan tujuan untuk menolong dan mengangkat kehidupan yang salah.

    • Dosa kebenaran diri sendiri, menutupi dosa dengan menyalahkan orang lain.

  3. Kutukan dosa (meminum air emas), kepahitan, kepedihan, letih lesu dan berbeban berat. 

Pekerjaan firman pengajaran yang benar dan penebusan oleh darah Yesus mau melepaskan kita dari dosa-dosa sampai kutukan dosa.
Galatia 3:13-14
3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.


Semua dosa atau kutukan dosa sudah diselesaikan oleh darah Yesus, maka kita menerima berkat Abraham, yaitu berkat jasmani dan berkat rohani, yaitu Roh Kudus, sampai ke anak cucu.

Pagi ini, yang kita butuhkan adalah hati melembut. Jangan mempertahankan dosa-dosa, jangan berdebat soal dosa. Tinggal kita menyelesaikan dosa, saling mengaku dan saling mengampuni.

Kegunaan Roh Kudus:
  1. Roh Kudus menolong kita untuk bisa mengerti firman pengajaran yang benar, percaya dan yakin akan firman, mengingat dan mempraktekkan firman pengajaran yang benar, sehingga kita hidup dalam kebenaran dan kesucian. Kita hidup dalam ketenangan dan damai sejahtera.
    Yohanes 14:26-27
    14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
    14:27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.


    Kalau diam dan tenang, kita juga akan mendapatkan kemenangan bersama Tuhan atas segala masalah.

  2. Roh Kudus menolong kita untuk setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, sampai garis akhir, sampai kedatangan Tuhan kedua kali.
    Roma 12:11
    12:11  Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

    Kalau tidak menyala-nyala dalam ibadah pelayanan, maka pasti akan menyala-nyala dalam kejahatan dan kenajisan.

  3. Roh Kudus menolong kita untuk bisa menyembah Tuhan dengan benar.
    Roma 8:26-28
    8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
    8:27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
    8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

    Hasil penyembahan yang benar adalah kita melihat Tuhan (tidak buta lagi), kita mengulurkan tangan kepada Tuhan dan Tuhan mengulurkan tangan kepada kita untuk menjadikan semua baik, semua indah, sampai semua sempurna.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 09 September 2018 (Minggu Siang)
    ... menyebut-nyebut kecurangan. Yang kedua pengampunan dosa merupakan kebutuhan utama kita karena Dosa merupakan pemisah antara kita sesama. Suami isteri bisa terpisah anak orang tua terpisah kalau ada dosa. Ini yang membuat kita tidak bahagia saling terasing. Dosa merupakan pemisah antara kita dengan Tuhan sehingga Ia tidak bisa mendengar doa kita tangan-Nya ...
  • Ibadah Persekutuan Jakarta IV, 11 Agustus 2016 (Kamis Pagi)
    ... yang benar. Jangankan takut pada orang tua pada TUHANpun tidak takut--berbuat dosa seperti binatang buas. Hati-hati anak muda Kalau melawan orang tua itu sama seperti binatang buas. Karena itu TUHAN mau ciptakan manusia baru. Prosesnya disebut dengan PEMBAHARUAN. Kita bicara soal pembaharuan. Dalam Wahyu ada macam pembaharuan diterangkan mulai dari Ibadah Persekutuan ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 01 Juni 2010 (Selasa Pagi)
    ... korban pendamaian korban bakaran korban penghapus dosa Meletakkan tangan di atas kepala lembu jantan. Keluaran Kemudian haruslah kaubawa lembu jantan itu ke depan Kemah Pertemuan lalu haruslah Harun dan anak-anaknya meletakkan tangannya ke atas kepala lembu jantan itu. Artinya harus selalu ada persekutuan dengan korban Kristus. Jadi orang yang mau melayani Tuhan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 14 Februari 2011 (Senin Sore)
    ... kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu lalu mengenakannya kepada mereka. Bayangan korban Kristus disini adalah binatang disembelih untuk menutupi ketelanjangan Adam dan Hawa karena dosa. Di sini binatangnya masih samar-samar dan berlaku hanya untuk orang. Jaman Anak Allah dari Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali tahun ada contoh Keluaran - ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 05 Juli 2010 (Senin Sore)
    ... jemaat. Kemarin kita sudah mendengar gadis yang bijaksana akan masuk dalam perjamuan kawin pesta nikah Anak Domba sedangkan gadis yang bodoh tidak masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah sehingga mengalami kebinasaan untuk selamanya. Wahyu . Lalu ia berkata kepadaku Tuliskanlah Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 04 Oktober 2017 (Rabu Sore)
    ... kali kita termasuk gembala-gembala biasa untuk tidak beribadah melayani Tuhan tidak setia dan tidak menyesal tidak merasa bersalah tidak merasa berbuat dosa kalau tidak beribadah melayani Tuhan. Ini kehidupan yang buta rohani lupa akan pengampunan dosa. Setelah itu sengaja tidak beribadah dan melayani Tuhan. Artinya Tidak beribadah dan melayani Tuhan dengan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 29 Oktober 2009 (Kamis Sore)
    ... karena nama Yesus. hal ini menunjuk tabiat dari Yesus Miskin menunjuk tabiat Yesus sebagai Raja segala raja. Lapar menunjuk tabiat Yesus sebagai hamba. Menangis menunjuk tabiat Yesus sebagai manusia. Dianiaya dibenci menunjuk tabiat Yesus sebagai Anak Allah. Jika titik ini ditarik menjadi garis menunjuk pada salib Kristus. Jadi dari salib ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Januari 2021 (Sabtu Sore)
    ... bertobat sehingga kita dibenarkan dan diselamatkan dan hidup dalam kebenaran. Jadi kalau imannya benar kita pasti hidup dalam kebenaran. Dari sinilah permulaan iman sebesar biji sesawi. Petrus - . Bergembiralah akan hal itu sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. . Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 14 Maret 2013 (Kamis Sore)
    ... efod. Sabuk pengikat efod. Tutup dada. Pakaian dalam tanda kebangkitan. Gamis baju efod. Pakaian dalam tanda kemuliaan. Kemeja beragi. Serban. Patam. Kita akan mempelajari tentang kemeja beragi. Keluaran Haruslah engkau menenun kemeja dengan ada raginya dari lenan halus dan membuat serban dari lenan halus dan haruslah kaubuat ikat pinggang dari tenunan yang berwarna-warna. Kemeja beragi sama dengan pakaian ...
  • Ibadah Doa Malang, 06 Februari 2020 (Kamis Sore)
    ... tirai terobek kita mencapai kesempurnaan. Ada dua hal yang diukur oleh firman penggembalaan Bait Suci Allah. Mezbah dan mereka yang sembahyang di dalamnya mezbah dupa emas . Ad. Bait Suci Allah. Bait Allah adalah kehidupan kita. Ibrani tetapi Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya dan rumah-Nya ialah kita jika kita sampai kepada akhirnya teguh ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.