Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 26:6-13 menunjuk pada PERSIAPAN PASKAH.

Matius 26:12
26:12 Sebab dengan mencurahkan minyak itu ke tubuh-Ku, ia membuat suatu persiapan untuk penguburan-Ku.

Persiapan Paskah = persiapan kematian/penyembelihan Yesus sebagai Anak Domba Paskah (Anak Domba Allah).

Yesus harus mati/tersembelih untuk 2 hal:
  1. Untuk menyelamatkan manusia yang sudah mati dan membusuk dalam dosa.
    (Untuk memulihkan buli-buli tanah liat yang sudah hancur.)
  1. Untuk mencurahkan Roh Kudus, supaya buli-buli tanah liat yang sudah dipulihkan tidak hancur kembali.

    Yohanes 16:7
    16:7. Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

    Buli-buli tanah liat (kehidupan kita) yang diisi dengan kepandaian, kekayaan, dsb., memang bernilai lebih tinggi seperti buli-buli pualam. Tetapi ingat, buli-buli pualam juga tetap akan hancur lebur.

    Kehidupan kita harus diisi dengan Roh Kudus.
Ad. 2

Matius 26:7, 12

26:7 datanglah seorang perempuan kepada-Nya membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yesus, yang sedang duduk makan.
26:12 Sebab dengan mencurahkan minyak itu ke tubuh-Ku, ia membuat suatu persiapan untuk penguburan-Ku.


Kehidupan yang diisi/diurapi/dipenuhi Roh Kudus = perempuan yang mencurahkan minyak ke tubuh Yesus untuk persiapan penguburan.

Mencurahkan minyak = pelayanan.
Kepala/tubuh Yesus = tubuh Kristus (kita semua).
Penguburan = waktu terakhir di dunia ini.

Jadi, kehidupan yang diurapi/dipenuhi Roh Kudus adalah kehidupan yang dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna (kegerakan Roh Kudus Hujan Akhir).

Siapa yang mau dipakai dalam Tahun Kegerakan ini, harus diurapi dan dipenuhi Roh Kudus.
Kehidupan yang dipakai Tuhan adalah kehidupan yang diurapi/dipenuhi Roh Kudus, tidak peduli kaya/miskin, pandai/bodoh, dsb.

Kalau kering rohani (tanpa Roh Kudus), tidak akan dipakai Tuhan.

Syarat kehidupan yang dipakai dalam kegerakan Roh Kudus Hujan Akhir:
  1. Kita harus mengalami pelayanan pendamaian/penebusan oleh darah Yesus.

    I Petrus 1:18-19
    1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
    1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.


    Kita harus mengalami penebusan/pendamaian dari dosa dengan darah Yesus yang mahal (digambarkan sebagai minyak narwastu yang mahal harganya).

    Kita harus ditebus dari:
    • Dosa warisan.
    • Dosa adat istiadat (adat istiadat yang tidak sesuai dengan Firman Allah).
    • Dosa sendiri, terutama 8 dosa yang menghancurkan kita di neraka.

      Wahyu 21:8
      21:8 Tetapi orang-orang penakut (1), orang-orang yang tidak percaya (2), orang-orang keji (3), orang-orang pembunuh (4), orang-orang sundal (5), tukang-tukang sihir (6), penyembah-penyembah berhala (7) dan semua pendusta (8), mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

      Berbuat dosa = bejana tanah liat dibanting. Kalau menambah/mengulangi dosa = membanting kembali bejana yang hancur, sampai hancur lebur di neraka.

      Akibatnya:
      1. Bejana yang sudah hancur lebur tidak berguna lagi bagi Tuhan dan sesama (tidak bisa dipakai), hanya dipakai untuk melempar (Kehidupan yang mempertahankan dosa pasti suka menjelek-jelekkan dan menghakimi orang lain).

      2. Hancur dan binasa selamanya di neraka.

    Hasil kehidupan yang ditebus:

    Wahyu 1:5-6

    1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya--
    1:6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, --bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.

    • Kita bisa hidup benar, yakni kehidupan yang mahal(berharga) di hadapan Tuhan.
      Selama kita masih mempertahankan yang tidak benar, sekalipun di dunia hebat, namun sesungguhnya tidak berharga/murahan di hadapan Tuhan.

    • Kita diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja, yakni kehidupan yang beribadah dan melayani Tuhan (kehidupan yang mahaldi hadapan Tuhan).

      Kita dipercaya oleh Tuhan dalam pelayanan pendamaian, pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

      II Korintus 5:18-19
      5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
      5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.

      Tuhan yang mengangkat kita, bukan manusia.
      Kalau dipercaya Tuhan, kehidupan kita pasti sungguh-sungguh indah. Sebagai perbandingan, kalau kita dipercaya manusia di dunia ini saja sudah senang, terlebih lagi kalau kita dipercaya Tuhan.

      Sesudah dipercaya Tuhan, jaga kepercayaan Tuhan!
      Jangan sampai kepercayaan Tuhan dialihkan pada orang lain!

      Yudas tidak menjaga kepercayaan Tuhan, sehingga jabatan pelayanannya dialihkan pada Matias dan seumur hidup Yudas tidak bisa kembali lagi, binasa selamanya.

      Kehidupan yang dipercaya Tuhan = kehidupan yang menyenangkan Tuhan.
      Hasilnya: Kehidupan kita menjadi enak dan ringan.

  2. Kita harus mengalami penyucian.
    Dengan apa kita disucikan?

    Ibrani 4:12-13
    4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
    4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.


    Kita disucikan lewat pekerjaan Firman Pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua manapun.

    Pekerjaan pedang Firman sanggup menyucikan kita dari dosa-dosa, terutama dosa-dosa yang tersembunyi di hati dan pikiran.
    Kalau hati dan pikiran kita disucikan, maka seluruh hidup kita juga pasti disucikan.
    • Hati disucikan dari keinginan jahat (keinginan akan uang), yang mengakibatkan kikir dan serakah, termasuk keinginan najis.

      Matius 26:8

      26:8 Melihat itu murid-murid gusar dan berkata: "Untuk apa pemborosan ini?

      1. Kikir = tidak bisa memberi(waktu, uang, tenaga, pikiran, dsb.), bahkan menganggap pengorbanan untuk Tuhan sebagai pemborosan.

        Matius 26:10

        26:10 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: "Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab ia telah melakukan
        suatu perbuatan yang baik pada-Ku.

        Semua pengorbanan untuk pelayanan pembangunan tubuh Kristus
        BUKAN PEMBOROSAN, melainkan suatu PERBUATAN BAIK kepada TUHAN.
        Maka, Tuhan sanggup menjadikan semua baik dalam hidup kita.

      2. Serakah = merampas milik orang lain, terutama mulai milik Tuhan: perpuluhan dan persembahan khusus.

        Perpuluhan berkaitan dengan ketersediaan makanan rohani (Firman).
        Kalau ada makanan rohani (Firman), kita bisa bertumbuh secara rohani dan tidak akan masuk kelaparan rohani yang akan datang.

    • Hati disucikan dari "rambut".

      Yohanes 12:3
      12:3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
      1. Rambut = segala kebanggaan (mengandalkan kepandaian, kekayaan, dsb.).

        Kita harus disucikan dari segala kebanggaan supaya bisa MENYERAH kepada Tuhan.
        Kehidupan yang tidak menyerah - tidak akan bisa dipakai Tuhan.

        Biarlah kita jangan mengandalkan diri, melainkan mengandalkan Tuhan dan menyerah sepenuh kepada Tuhan.

      2. Rambut = merasa berjasa, sehingga menuntut hak(tidak puas).

        Kalau menuntut hak, pasti terjadi pertengkaran, perselisihan, kericuhan, dendam, dll.

        Sebaliknya, kalau hati disucikan dan kita tidak menuntut hak, kita menjadi pelayan yang hanya punya kewajiban (tanpa hak).
        Teladan Yesus sendiri juga melayani tanpa hak, hanya ada kewajiban (Ia tidak bersalah, namun harus rela tinggalkan Surga dan disalibkan untuk menyelamatkan manusia).

        Hak dan upah kita ada di tangan Tuhan, dan Tuhan tidak pernah menipu kita.

      3. Rambut = kelicinan, kepura-puraan, kemunafikan.

        Wujudnya:
        Menutupi dosa dengan pura-pura berbuat baik.
        Menutupi dosa dengan menyalahkan orang lain.
        Menutupi dosa dengan ayat-ayat Firman yang diputar-balik (seperti Adam dan Hawa bersembunyi di balik pohon-pohon).

        Biarlah kita menjadi kehidupan yang jujur.
        Orang jujur dipakai Tuhan dan doanya dijawab Tuhan.

  3. Kita harus diurapi dengan minyak urapan Roh Kudus.

    Imamat 21:12
    21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

    Supaya kita selalu diurapi dengan Roh Kudus, kita harus berada dalam Ruangan Suci - yakni kadang penggembalaan.

    Kita harus tergembala dengan baik, mulai dari seorang gembala, kemudian diikuti sidang jemaat.

    Dalam Ruangan Suci Tabernakel (dibangun sesuai pola Kerajaan Surga), terdapat 3 macam alat - menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok;
    • Ketekunan dalam Ibadah Raya (minum).
    • Ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci (makan).
    • Ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan (nafas hidup).

    Di luar kandang penggembalaan, kita pasti kering rohani.

    Kegunaan minyak urapan Roh Kudus:

    Roma 5:5

    5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.


    Roh Kudus mencurahkan kasih Allah dalam kita sehingga kita bisa KUAT dan TEGUH HATI;
    • Tidak mudah putus asa dan kecewamenghadapi segala sesuatu.
    • Berpegang teguh pada satu Firman Pengajaran benar.
    • Tidak mau berbuat dosa sekalipun ada kesempatan, keuntungan, ancaman, dsb.
    • Taat dengar-dengaran apapun resikonya, inilah kehidupan yang tergembala (tunduk).

      Bagi seorang wanita (istri, mempelai wanita), leher adalah untuk penundukan (TAAT).

      Contoh yang tidak baik:
      Ratu Wasti diperintahkan oleh suaminya, Raja Ahasyweros, untuk tampil dengan mahkota kerajaan (artinya: ditampilkan untuk menjadi teladan yang baik), namun tidak taat. Lehernya dipakai bukan untuk tunduk, melainkan untuk menggelengkan kepala.
      Akibatnya: Jabatan ratu diambil dari Wasti dan diberikan kepada Ester.

      Penundukan = penyembahan, percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.
      Kita mengulurkan tangan pada Tuhan dan Tuhan juga mengulurkan tangan kepada kita.
Hasilnya:
  1. I Tawarikh 19:13
    19:13 Kuatkanlah hatimu dan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya."

    Tuhan menjadikan semua baikdalam hidup kita.

    Contoh: Petrus kuat hati dan taat saat diperintahkan Yesus menebar jala di siang hari, sekalipun Firman Tuhan datang bertentangan dengan logikanya. Hasilnya, Tuhan menjadikan semua baik.

  2. I Tesalonika 3:13
    3:13 Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.

    Tuhan mampu menyempurnakan kita menjadi mempelai wanitaNya, dan kita siap menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan permai.
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 12 Juli 2019 (Jumat Sore)
    ... rohani menunjuk pada asap yang keluar dari lobang jurang maut yang dari dalamnya berkeluaranlah belalang dan kalajengking. Kalajengking memiliki sengat itulah sengat maut yaitu dosa. Korintus - . Hai maut di manakah kemenanganmu Hai maut di manakah sengatmu . Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. Dosa sekecil apapun ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 11 Juni 2014 (Rabu Sore)
    ... dan hidup yang menang atas maut yang memegang kunci kerajaan maut maka kita tidak pernah masuk ke dalam kerajaan maut tapi kita bisa menerima kunci kerajaan Surga dan hidup kekal. Ini yang harus kita yakini hanya ada Surga dan Neraka tidak ada yang lain. AKU YANG MATI DAN YANG HIDUPMatius - ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 09 November 2010 (Selasa Pagi)
    ... dengan kejam dipaksakan orang Mesir kepada mereka itu. Kekejaman ini adalah lewat kerja paksa. Kerja paksa artinya segala aktivitas di dunia yang membuat anak Tuhan bahkan hamba Tuhan tidak bisa beribadah melayani Tuhan. Kerja paksa ini tidak menghasilkan apa-apa bahkan sia-sia. Jangan sampai kita meninggalkan tahbisan karena aktivitas apapun di ...
  • Ibadah Doa Malang, 14 Juni 2016 (Selasa Sore)
    ... aktifitas ibadah pelayanan kita di bumi juga harus didorong oleh kuasa nyala api supaya apa yang kita lakukan di bumi merupakan pantulan dari aktifitas di Surga. Dari jaman ke jaman Tuhan mempersiapkan setiap hamba Tuhan pelayan Tuhan lewat kuasa nyala api dari Surga. Setiap hamba Tuhan pelayan Tuhan harus mengalami ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 23 Mei 2012 (Rabu Sore)
    ... sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala- Yesus memahkotai mahkota duri di atas Kepala Yesus mengolok-olok KEMULIAAN Yesus sebagai Raja. Matius memberikan sebatang buluh kepada Yesus lalu memukulkannya ke kepala Yesus mengolok-olok KUASA Yesus sebagai Raja. Malam ini kita masih mempelajari yang ketiga. Matius Mereka menganyam sebuah mahkota duri ...
  • Ibadah Tutup Buka Tahun, 31 Desember 2018 (Senin Malam)
    ... awan-awan yang permai. Matius Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain. Korintus - Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia kita tidak akan mati semuanya tetapi ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 10 Agustus 2016 (Rabu Sore)
    ... yang menuju kepada Babel dan akan dibinasakan untuk selama-lamanya. Pengertian kedua dua belas roti persekutuan roti di atas meja tidak berserakan tetapi diatur dengan rapi. Jadi firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua mendorong kita untuk masuk dalam persekutuan tubuh Kristus yang benar mendorong kita untuk ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 November 2008 (Selasa Sore)
    ... tergoncangkan Ibrani - . Akibat kegoncangan ini akan terjadi pemisahan Gereja yang tergoncangkan gereja yang palsu . Gereja yang tidak goncang yang benar akan masuk dalam kerajaan yang tidak tergoncangkan. Ad . Gereja Palsu Prakteknya Masuk dalam suasana Sodom dan Gomora Lukas - . Yaitu dosa kenajisan dosa kejahatan dosa ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 12 Juli 2009 (Minggu Sore)
    ... yang sudah tergembala tapi tidak berbuah. Ini terjadi karena akarnya tidak baik 'mencangkul tanah di sekelilingnya' memperbaiki perakaran . Kita sudah mempelajari akar kejahatan kebusukan dan kepahitan. Malam ini kita pelajari lagi akar. Ulangan AKAR RACUN penyembahan berhala. Ini yang membuat pohon ara yang sudah tertanam di kebun anggur tidak ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 29 November 2023 (Rabu Sore)
    ... Atas perintahmukah rajawali terbang membubung dan membuat sarangnya di tempat yang tinggi . Ia diam dan bersarang di bukit batu di puncak bukit batu dan di gunung yang sulit didatangi. . Dari sana ia mengintai mencari mangsa dari jauh matanya mengamat-amati Sebelum naik ke awan-awan yang permai rajawali lebih dulu ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.