Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 11:1
11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah (sembahyang, TL) di dalamnya.

Tongkat pengukur = tongkat gembala = firman penggembalaan yaitu firman pengajaran benar yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia, berurutan/ berkesinambungan, teratur, dan diulang-ulang sehingga menjadi makanan rohani bagi sidang jemaat untuk memberi kekuatan dan pertumbuhan. Juga menjadi komando yang mengatur apa yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan. Serta untuk mengukur (meningkatkan) kerohanian kita sampai memenuhi ukuran Tuhan yaitu pintu tirai terobek = daging tidak bersuara lagi = kesempurnaan.

Ada dua hal yang diukur oleh firman penggembalaan:
  1. Bait Suci Allah.
  2. Mezbah dan mereka yang sembahyang di dalamnya (mezbah dupa emas).

Ad.2. Penyembahan (mezbah dupa emas).
Tanda penyembahan benar:
  1. Hanya ditujukan kepada pribadi Tuhan saja.
    Matius 4:10
    4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"

    Wahyu 22:9
    22:9 Tetapi ia berkata kepadaku: "Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!"

    Mazmur 95:6-7
    95:6 Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita.
    95:7 Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya. Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya!

    Syaratnya adalah hanya bisa dilakukan oleh orang yang tergembala dengan benar dan baik. Terutama bangsa kafir, jika tidak mantap dalam penggembalaan, hanya seperti anjing yang menyalak, maka doanya tidak dijawab oleh Tuhan.

  2. Merupakan pantulan dari penyembahan di Surga, yaitu:
    • Memberikan 7 hal kepada Tuhan, artinya pribadi Tuhan yang kita sembah adalah pribadi yang sempurna.
      Wahyu 5:11-14
      5:11 Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa,
      5:12 katanya dengan suara nyaring: "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima (1)kuasa, dan (2)kekayaan, dan (3)hikmat, dan (4)kekuatan, dan (5)hormat, dan (6)kemuliaan, dan (7)puji-pujian!"
      5:13 Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: "Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah (1)puji-pujian dan (2)hormat dan (3)kemuliaan dan (4)kuasa sampai selama-lamanya!"
      5:14 Dan keempat makhluk itu berkata: "Amin". Dan tua-tua itu jatuh tersungkur dan menyembah.

      [ayat 13] Kemudian diulangi memberikan 4 hal kepada Tuhan, maka Tuhan akan mempercayakan 3 hal kepada kita lewat doa penyembahan, yaitu kekayaan, hikmat, kekuatan, terutama untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus sempurna, sampai kita menjadi sempurna seperti Tuhan untuk layak menyambut kedatanganNya kedua kali.

    • Penyembahan dengan suara Haleluya.
      Wahyu 19:1,3-4,6-7
      19:1 Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
      19:3 Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "Haleluya! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya."
      19:4 Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin, Haleluya."
      19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
      19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

      [ayat 1-3] Penyembahan dengan suara Haleluya kepada Allah Tritunggal yaitu Tuhan Yesus Kristus dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga.

      [ayat 6] Ini merupakan pantulan penyembahan di Surga. Mulai penyembahan secara pribadi, dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai penyembahan yang besar di awan-awan yang permai saat kedatangan Yesus kedua kali.

    • Didorong oleh firman pengajaran benar dalam urapan Roh Kudus.
      Yohanes 4:23-24
      4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
      4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

      Mazmur 24:3-5
      24:3 "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
      24:4 "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
      24:5 Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.

      Pedang firman menyucikan seluruh hidup kita sehingga kita bisa berdoa menyembah Tuhan. Bentuknya adalah doa satu jam, doa puasa, doa semalam suntuk. Doa penyembahan memang merupakan perobekan daging, sengsara bagi daging, seperti naik gunung, butuh perjuangan. Semakin disucikan, semakin meningkat doa penyembahan kita kepada Tuhan.

Ada dua macam doa penyembahan:
  1. Penyembahan secara bersama-sama, bagaikan bunyi kecapi.
    Mazmur 43:3-4
    43:3 Suruhlah terang-Mu dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-Mu yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!
    43:4 Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, yang adalah sukacitaku dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku!

    Kecapi terdiri dari beberapa senar yang jika dibunyikan akan saling menguatkan dan menghasilkan suara merdu, bukan saling meniadakan, saling mengganggu, dll.

    Kegunaan doa penyembahan bersama:
    • Ada kuasa Tuhan untuk melawan roh jahat dan roh najis supaya Roh Kudus menguasai kita sehingga kita menjadi nyaman, tenang, bahagia, enak dan ringan.
      1 Samuel 16:16
      16:16 baiklah tuanku menitahkan hamba-hambamu yang di depanmu ini mencari seorang yang pandai main kecapi. Apabila roh jahat yang dari pada Allah itu hinggap padamu, haruslah ia main kecapi, maka engkau merasa nyaman."

    • Kita mendapat pembukaan rahasia firman Allah.
      2 Raja-raja 3:15-17
      3:15 Maka sekarang, jemputlah bagiku seorang pemetik kecapi." Pada waktu pemetik kecapi itu bermain kecapi, maka kekuasaan TUHAN meliputi dia.
      3:16 Kemudian berkatalah ia: "Beginilah firman TUHAN: Biarlah di lembah ini dibuat parit-parit,
      3:17 sebab beginilah firman TUHAN: Kamu tidak akan mendapat angin dan hujan, namun lembah ini akan penuh dengan air, sehingga kamu serta ternak sembelihan dan hewan pengangkut dapat minum.

      Jika ada pembukaan rahasia firman Allah, maka ada pembukaan pintu-pintu, yaitu pintu pemeliharaan, pintu kemenangan, ada jalan keluar dari segala masalah, sampai pintu Surga terbuka bagi kita.

  2. Penyembahan secara pribadi.
    Mazmur 24:3-6
    24:3 "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
    24:4 "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
    24:5 Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.
    24:6 Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub (yaitulah Yakub, TL)." Sela

    Contohnya: Yakub bergumul secara pribadi.

    Syaratnya adalah kesucian, mulai dari hati yang murni (suci sampai ke dalam hati), tanpa pamrih, tidak munafik, tidak ada keinginan jahat dan najis. Perbuatan yang benar, suci, baik, menjadi berkat bagi orang lain. Perkataan yang benar, suci, baik, menjadi berkat, jangan berdusta.

    Kejadian 32:24-30
    32:24 Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing.
    32:25 Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu.
    32:26 Lalu kata orang itu: "Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing." Sahut Yakub: "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku."
    32:27 Bertanyalah orang itu kepadanya: "Siapakah namamu?" Sahutnya: "Yakub."
    32:28 Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."
    32:29 Bertanyalah Yakub: "Katakanlah juga namamu." Tetapi sahutnya: "Mengapa engkau menanyakan namaku?" Lalu diberkatinyalah Yakub di situ.
    32:30 Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: "Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!"

    Yakub bergumul untuk menghadapi Esau = antikris, supaya kita tidak diterkam oleh antikris tetapi bisa disingkirkan ke padang gurun. Juga untuk menghadapi fajar menyingsing = kedatangan Yesus kedua kali, supaya jangan ketinggalan dan binasa.

    Cara Yakub untuk lolos dari Esau:
    • Yakub menyingkir dari pergaulan Esau untuk masuk dalam pergaulan malaikat.
      Kejadian 28:10-17
      28:10 Maka Yakub berangkat dari Bersyeba dan pergi ke Haran.
      28:11 Ia sampai di suatu tempat, dan bermalam di situ, karena matahari telah terbenam. Ia mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu dan dipakainya sebagai alas kepala, lalu membaringkan dirinya di tempat itu.
      28:12 Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu.
      28:13 Berdirilah TUHAN di sampingnya dan berfirman: "Akulah TUHAN, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu.
      28:14 Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.
      28:15 Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke manapun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu."
      28:16 Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: "Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya."
      28:17 Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga."

      Artinya masuk dalam rumah Tuhan, aktif dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir. Ini sama dengan masuk pintu gerbang Surga.
      Pada jaman Yakub, dalam bentuk mimpi tangga dari bumi ke Surga.
      Pada jaman Musa, meningkat dalam bentuk tabernakel, terdiri dari 3 tingkat: halaman (keselamatan), ruangan suci (kesucian), ruangan maha suci (kesempurnaan).

      Yohanes 1:51
      1:51 Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."

      Dalam perjanjian baru, tangga ke Surga menunjuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus sempurna.

    • Yakub mengatur formasi/ susunan barisan.
      Kejadian 32:13-21
      32:13 Lalu bermalamlah ia di sana pada malam itu. Kemudian diambilnyalah dari apa yang ada padanya suatu persembahan untuk Esau, kakaknya,
      32:14 yaitu dua ratus kambing betina dan dua puluh kambing jantan, dua ratus domba betina dan dua puluh domba jantan,
      32:15 tiga puluh unta yang sedang menyusui beserta anak-anaknya, empat puluh lembu betina dan sepuluh lembu jantan, dua puluh keledai betina dan sepuluh keledai jantan.
      32:16 Diserahkannyalah semuanya itu kepada budak-budaknya untuk dijaga, tiap-tiap kumpulan tersendiri, dan ia berkata kepada mereka: "Berjalanlah kamu lebih dahulu dan jagalah supaya ada jarak antara kumpulan yang satu dengan kumpulan yang lain."
      32:17 Diperintahkannyalah kepada yang paling di muka: "Apabila Esau, kakakku, bertemu dengan engkau dan bertanya kepadamu: Siapakah tuanmu? dan ke manakah engkau pergi? dan milik siapakah ternak yang di depanmu itu? --
      32:18 jawablah: milik hambamu Yakub; inilah persembahan yang dikirim kepada tuanku Esau, dan Yakub sendiripun ada di belakang kami."
      32:19 Begitulah diperintahkannya baik kepada yang kedua maupun kepada yang ketiga dan kepada sekalian orang yang berjalan menggiring kumpulan hewan itu, katanya: "Seperti perkataanku tadilah kamu katakan kepada Esau, apabila kamu berjumpa dengan dia;
      32:20 dan kamu harus mengatakan juga: Hambamu Yakub sendiri ada di belakang kami." Sebab pikir Yakub: "Baiklah aku mendamaikan hatinya dengan persembahan yang diantarkan lebih dahulu, kemudian barulah aku akan melihat mukanya; mungkin ia akan menerima aku dengan baik."
      32:21 Jadi persembahan itu diantarkan lebih dahulu, tetapi ia sendiri bermalam pada malam itu di tempat perkemahannya.

      Yaitu:
      1. Formasi kekayaan. Artinya kita harus lepas dari ikatan akan uang, mulai dari mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus milik Tuhan, memberi kepada sesama yang membutuhkan.
        Ada 5 macam korban binatang: kambing, domba, lembu, unta, keledai. Ini menunjuk 5 luka Yesus = korban Kristus di kayu salib.

        Jadi selama kita bisa menghargai korban Kristus, maka tidak sulit bagi kita untuk mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus, memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan. Kita bisa lebih bahagia memberi daripada menerima.

      2. Formasi nikah dan buah nikah.
        Kejadian 32:22
        32:22 Pada malam itu Yakub bangun dan ia membawa kedua isterinya, kedua budaknya perempuan dan kesebelas anaknya, dan menyeberang di tempat penyeberangan sungai Yabok.

        Jaga kebenaran nikah, kesucian dan kesetiaan nikah, kesatuan nikah.
        Melakukan kewajiban dalam nikah: suami mengasihi istri seperti diri sendiri, istri tunduk kepada suami, anak taat kepada orang tua, orang tua jangan membuat anak tawar hati.
        Maka ada pelita dalam rumah tangga untuk menyinari kegelapan gantang (ekonomi, dosa makan minum) dan kegelapan tempat tidur (dosa percabulan, perselingkuhan, kawin campur, kawin cerai, kawin mengawinkan).

      3. Formasi pribadi.
        Kejadian 32:24-28
        32:24 Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing.
        32:25 Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu.
        32:26 Lalu kata orang itu: "Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing." Sahut Yakub: "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku."
        32:27 Bertanyalah orang itu kepadanya: "Siapakah namamu?" Sahutnya: "Yakub."
        32:28 Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."

        Pergumulan untuk mendapat nama baru, nama yang tertulis dalam kitab kehidupan. Ini sama dengan mengalami pembaharuan dari Yakub (=penipu) menjadi Israel (=pemenang, pahlawan).

        Pahlawan = taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.

        Mazmur 103:20
        103:20 Pujilah TUHAN, hai malaikat-malaikat-Nya, hai pahlawan-pahlawan perkasa yang melaksanakan firman-Nya dengan mendengarkan suara firman-Nya.

        Amsal 16:32
        16:32 Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.

        Pahlawan = sabar menunggu waktu Tuhan.

        Taat dan sabar = mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan mengulurkan tangan untuk memberikan berkat kesulungan/ hak kesulungan, yaitu hak untuk menikah, hak untuk mewarisi kerajaan Surga. Juga berkat-berkat jasmani.

        Tuhan memberikan damai sejahtera, menolong menyelesaikan segala masalah yang mustahil, sampai menyempurnakan kita.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 12 Mei 2012 (Sabtu Sore)
    ... saksi Tuhan jika tangan Tuhan menyertai kita. Syarat untuk disertai Tuhan untuk bisa menjadi saksi Tuhan Kita harus seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar. Artinya adalah hidup dalam kebenaran dan berpegang teguh pada pengajaran yang benar. Yesaya - Sesungguhnya tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan dan pendengaran-Nya ...
  • Ibadah Kunjungan di Toraja IV, 18 Februari 2016 (Kamis Pagi)
    ... sampai ke barat demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia. Arahnya adalah dari timur ke barat kembali ke Samaria Yudea sampai ke Yerusalem. Kalau Israel sudah menerima maka Israel dan Kafir menyatu menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna bergerak menuju Yerusalem Baru Kerajaan Surga yang kekal. Raja-raja - Setelah Elia pergi dari ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 18 November 2014 (Selasa Siang)
    ... Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan supaya jika ia datang dan mengetok pintu segera dibuka pintu baginya. Daging itu lengah sama dengan tidak berjaga-jaga. Ini terutama dalam hal Pelayanan. Menanti kedatangan Yesus kedua kali. Tanda pelayan Tuhan yang berjaga-jaga dan tidak lengah Tetap memakai ...
  • Ibadah Natal Persekutuan Malang, 25 Desember 2021 (Sabtu Sore)
    ... percikan darah sehingga harus dikilang seperti anggur dalam murka Allah dan mengalir darah setinggi kekang kuda. ad. . Wahyu - . Dan aku melihat sesungguhnya ada suatu awan putih dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di atas kepala-Nya dan sebilah sabit tajam di ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 26 September 2012 (Rabu Sore)
    ... ke belakang dan janganlah berhenti di manapun juga di Lembah Yordan larilah ke pegunungan supaya engkau jangan mati lenyap. . Kata Lot kepada mereka Janganlah kiranya demikian tuanku. . Sungguhlah hambamu ini telah dikaruniai belas kasihan di hadapanmu dan tuanku telah berbuat kemurahan besar kepadaku dengan memelihara hidupku tetapi jika ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 01 Juni 2016 (Rabu Sore)
    ... karena sakit maag. Saya bilang 'Puasa ' Sakit maag tapi kok disuruh berpuasa Ternyata sembuh. Kalau mau minum obat ramuan-ramuan tidak apa-apa--kalau pakai tenaga dalam jangan -- tetapi kalau tidak sembuh-sembuh tambahlah dengan puasa. Ini tidak bisa diterangkan malah banyak yang takut tetapi kalau sudah menjadi pengalaman baru terasa enak. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 April 2013 (Kamis Sore)
    ... kegerakan Roh Kudus hujan akhir. nbsp Dari roti menjadi roti sedangkan yang makan dari orang menjadi orang. Artinya banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih. Banyak kehidupan yang sudah selamat tetapi menolak firman pengajaran yang benar sehingga terjadi kemerosotan rohani yaitu tuli dan bisu. Markus - Kemudian Yesus meninggalkan pula daerah ...
  • Ibadah Raya Malang, 21 Juli 2013 (Minggu Pagi)
    ... bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya. Jemaat Laodikia yang paling terpuruk bisa diangkat oleh Tuhan. Apa pun keadaan kita Tuhan sanggup mengangkat kehidupan kita. Kita berusaha menang bersama Yesus. Amsal Kuda diperlengkapi untuk hari peperangan tetapi kemenangan ada di ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 03 Februari 2024 (Sabtu Sore)
    ... kegelapan kesulitan dan ketakutan akan meningkat sampai mengakibatkan kematian secara jasmani--meninggal dunia--dan kematian secara rohani--tidak bergairah lagi dalam perkara rohani tidak setia dalam ibadah pelayanan tidak mau berdoa. Hidupnya hanya berbuat dosa sampai puncaknya dosa dan mengalami kematian kedua binasa di neraka selamanya. Bagaimana cara menghadapi kedatangan Yesus kedua kali Lukas ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 05 Juni 2024 (Rabu Sore)
    ... dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Persekutuan tubuh Kristus yang benar harus berdasarkan firman pengajaran yang benar. mau menikah harus berdasarkan firman pengajaran yang benar begitu juga untuk tergembala dan bersekutu Itu yang bisa ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.