Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
IBADAH PENYERAHAN ANAK

Matius 19:1-30 adalah pekerjaan maut yang mengintai sepanjang umur hidup manusia.
Penyerahan anak bukan tata cara gereja tetapi merupakan kebutuhan kita sebab maut mengintai sepanjang umur hidup kita.
  1. [Matius 19:1-12] Maut mengintai pada masa kandungan lewat perceraian.

  2. [Matius 19:13-15] Maut mengintai pada masa anak kecil lewat menghalangi anak-anak untuk datang kepada Tuhan. Anak-anak yang menghalangi orang tua untuk datang kepada Tuhan juga pertanda bahwa maut sedang mengintai anak-anak.
    Matius 19:13
    19:13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan mendoakan mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.

  3. [Matius 19:16-26] Maut mengintai masa muda lewat godaan, yaitu keinginan jahat atau keinginan akan uang yang menghalangi kaum muda untuk beribadah kepada Tuhan. Juga lewat keinginan najis, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.

  4. [Matius 19:27-30] Maut mengintai masa dewasa sampai tua lewat membuat tidak setia dalam ibadah pelayanan, bahkan sampai tinggalkan ibadah pelayanan. Ini terjadi justru pada langkah terakhir, sehingga yang terdahulu menjadi yang terakhir.
    Matius 19:30
    19:30 Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."

Yohanes 10:27-28
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

Lewat penyerahan anak, kita bisa berada dalam tangan Gembala Agung, sehingga ada jaminan kepastian dari Tuhan untuk hidup sekarang, masa depan yang indah, sampai hidup kekal selamanya. Kita tidak dihancurkan oleh maut, tetapi menang atas maut untuk selamanya.

Tuhan memberkati.

IBADAH RAYA
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 3:7-13 adalah tentang sidang jemaat Filadelfia.

Wahyu 3:7
3:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.

Yesus tampil sebagai Yang memegang kunci Daud bagi sidang jemaat Filadelfia untuk melakukan 3 perkara besar:
  1. [Wahyu 3:8] Untuk membuka pintu-pintu yang tidak bisa ditutup oleh siapa pun.
  2. [Wahyu 3:9] Untuk memberi kemenangan atas jemaah iblis.
  3. [Wahyu 3:10] Untuk melindungi kita dari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia.

ad. 1. Untuk membuka pintu-pintu yang tidak bisa ditutup oleh siapa pun.
Matius 27:50-52
27:50 Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
27:51 Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,
27:52 dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit.

Yesus taat dan setia sampai mati di kayu salib sehingga mendapat kunci Daud untuk membuka pintu kubur atau pintu alam maut.

Wahyu 3:8
3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.

Jemaat Filadelfia juga taat dan setia sehingga mendapat kunci Daud dan terlepas dari maut. Demikian juga kita semua harus taat dan setia sehingga layak menerima kunci Daud dan mengalami kelepasan dari maut.

Ada 3 macam maut:
  1. Maut/kematian secara tubuh karena usia lanjut, penyakit, dll.
    Jika meninggal secara tubuh dalam Yesus, sama dengan beristirahat. Jika Yesus datang kedua kali, akan dibangkitkan untuk bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

  2. Maut/kematian rohani.
    Artinya terpisah dari Tuhan akibat dosa-dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan. Kehidupan semacam ini mempertahankan dosa dan menikmati berbuat dosa, tidak merasa bersalah dalam dosa bahkan menyalahkan orang lain.

  3. Kematian kedua, kematian kekal di neraka selama-lamanya.
    Wahyu 20:14
    20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.

1 Samuel 20:3
20:3 Tetapi Daud menjawab, katanya: "Ayahmu tahu benar, bahwa engkau suka kepadaku. Sebab itu pikirnya: Tidak boleh Yonatan mengetahui hal ini, nanti ia bersusah hati. Namun, demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu, hanya satu langkah jaraknya antara aku dan maut."

Sehebat apa pun kita di dunia ini, hanya satu langkah jaraknya dengan maut. Jangan bangga dengan sesuatu, juga jangan kecewa dengan sesuatu.

Yeremia 9:21-22
9:21 "Maut telah menyusup ke jendela-jendela kita, masuk ke dalam istana-istana kita; ia melenyapkan kanak-kanak dari jalan, pemuda-pemuda dari lapangan;
9:22 mayat-mayat manusia berhantaran seperti pupuk di ladang, seperti berkas gandum di belakang orang-orang yang menuai tanpa ada yang mengumpulkan."

Cara kerja maut adalah maut bekerja di mana-mana, pada segala tempat, mulai dari istana raja sampai kolong jembatan. Maut juga bekerja pada segala umur, mulai dari bayi dalam kandungan, anak-anak, kaum muda, sampai orang tua.

Di mana tempat yang aman dari maut?
1 Korintus 15:25-26
15:25 Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
15:26 Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.


Tempat yang aman dari maut adalah di bawah kaki Yesus.

Lukas 10:39,42
10:39 Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
10:42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."

Maria duduk dekat kaki Yesus untuk mendengarkan perkataanNya. Inilah tempat yang terbaik dan kekal.
Pengertian rohani duduk dekat kaki Yesus:
  1. Kita menjadi seperti domba yang mendengar dan dengar-dengaran pada suara gembala atau firman penggembalaan. Ini sama dengan menjadi kehidupan yang tergembala dengan benar dan baik.
    Yohanes 10:27-28
    10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
    10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

    Kita selalu berada dalam kandang penggembalaan. Kandang penggembalaan secara jasmani menunjuk pada organisasi gereja. Kandang penggembalaan secara rohani adalah Ruangan Suci. Di dalamnya terdapat 3 macam alat yang menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
    • Pelita Emas adalah ketekunan dalam Ibadah Raya, yaitu persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karuniaNya. Domba diberi minum.
    • Meja Roti Sajian adalah ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, yaitu persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus. Domba diberi makan.
    • Mezbah Dupa Emas adalah ketekunan dalam Ibadah Doa, yaitu persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya. Domba bernafas.

    Berada di kandang penggembalaan sama dengan berada di bawah kaki Tuhan. Hasilnya adalah kita mengalami pemeliharaan Tuhan yang baik dan ajaib. Domba-domba juga bertumbuh rohaninya ke arah keselamatan (hidup benar), kesucian (menjadi imam dan raja yang beribadah melayani Tuhan sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan), sampai kesempurnaan.

    Keberhasilan pemberitaan firman penggembalaan adalah jika bisa membawa domba-domba masuk ke kandang. Selanjutnya, domba-domba juga keluar untuk menuju kandang lain, yaitu persekutuan tubuh Kristus.

  2. Kita mendengar dan dengar-dengaran pada perkataan Yesus atau firman penyucian, firman yang dibukakan rahasianya lewat ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab.
    Yohanes 15:3
    15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

    Apa yang harus disucikan?
    Yohanes 13:10-11
    13:10 Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."
    13:11 Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih."


    Kita harus disucikan dari dosa Yudas, yaitu keinginan akan uang yang mengakibatkan kikir dan serakah. Kikir artinya tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan maupun untuk sesama yang membutuhkan. Serakah artinya merampas hak orang lain, terutama hak Tuhan. Akibatnya Yudas duduk di bawah kaki setan dengan kekuatan maut.

    Lukas 10:40-41
    10:40 sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."
    10:41 Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,

    Kita juga harus disucikan dari dosa Marta yang suka menuduh orang lain bahkan menuduh Tuhan. Marta juga suka menjadi kepala, tidak menempatkan laki-laki sebagai kepala. Wanita menjadi kepala dari laki-laki artinya wanita mengajar dan memerintah laki-laki. Akibatnya hidupnya penuh kekuatiran dan kesusahan, sampai kebinasaan selamanya.

Jadi, duduk di bawah kaki Yesus adalah tergembala pada firman pengajaran yang benar, taat dan setia.

Hasilnya adalah:
  1. Kita hidup dalam tangan Yesus Gembala Baik, sehingga kita mendapat jaminan kepastian untuk hidup sekarang sampai hidup kekal selamanya.
    Yohanes 10:27-28
    10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
    10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

  2. Gembala Agung memperlengkapi kita dengan jabatan pelayanan, untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
    Ibrani 13:20-21
    13:20 Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita,
    13:21 kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.

    Efesus 4:11-12
    4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,


    Jabatan pelayanan adalah jubah maha indah. Kalau Tuhan memberi kita jabatan pelayanan, Tuhan bukan menyiksa kita, tetapi Tuhan sedang memberikan masa depan yang berhasil dan indah.

  3. Kita berada dalam tangan Penghulu Gembala, yaitu Yesus yang datang kembali kedua kali untuk memberikan mahkota kemuliaan.
    1 Petrus 5:4
    5:4 Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.

    1 Petrus 5:4[terjemahan lama]
    5:4 Dan apabila kelihatan kelak Penghulu gembala itu, maka kamu akan beroleh makota kemuliaan yang tiada akan layu.

    Mahkota kemuliaan adalah keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani. Mahkota yang tidak layu artinya kuat dan teguh hati, tidak kecewa, tidak putus asa, tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan, tetap percaya dan berharap Tuhan, tetap menyembah Tuhan apa pun yang terjadi. Kalau mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga akan terjadi, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
    Sampai saat kedatangan Yesus kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna dan sama mulia dengan Dia, mendapat mahkota kemuliaan untuk masuk Yerusalem Baru, kandang penggembalaan yang terakhir.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 23 Januari 2016 (Sabtu Sore)
    ... Zaman Nuh. Tuhan menghukum manusia dengan air bah. Tuhan menyediakan tempat perlindungan yaitu bahtera Nuh. Namun hanya orang yang mau diselamatkan. Petrus - yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya di mana hanya sedikit ...
  • Ibadah Doa Malang, 10 Januari 2019 (Kamis Sore)
    ... roh jahat dan roh najis yang mengarah pada pembangunan kota Babel mempelai wanita setan yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan yang akan dibinasakan dalam satu jam. Supaya bangsa Kafir tidak masuk dalam pembangunan Babel maka bangsa Kafir harus masuk dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna mempelai wanita Sorga yang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 20 Juli 2011 (Rabu Sore)
    ... pada Ibadah Raya Surabaya Juli . 'Api' penyucian. Jadi makan perjamuan harus dengan penyucian. daging harus dimakan artinya Firman sudah harus mendarah daging diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Juli . 'pinggangmu berikat' pinggang berikat berikat pinggang kebenaran Firman diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya Juli . 'kasut pada kakimu' kerelaan untuk berkorban ...
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 02 Februari 2016 (Selasa Siang)
    ... tidak setia dalam pelayanan berarti sudah di dalam maut. Ada cara untuk melepaskan diri dari maut. Cara kedua adalah Musa dibuang ke Sungai Nil sama dengan hikmat dan kebijaksanaan Tuhan yang tidak bisa dipikir oleh manusia. Praktek sehari-hari pengalaman kematian seperti Musa dibuang ke Sungai Nil Sengsara daging untuk berhenti berbuat ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 23 Desember 2009 (Rabu Sore)
    ... mencuci muka. Muka hati. Artinya hati disucikan dengan Firman. Jadi puasa adalah memberi kesempatan seluas-luasnya pada Firman dan Roh Kudus untuk menyucikan hati dan pikiran. Markus - hati yang harus disucikan. Kalau ada dosa-dosa yang tidak bisa dilawan maka harus dilawan dengan doa puasa. Kalau hati sudah disucikan kita bisa ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 Oktober 2017 (Kamis Sore)
    ... sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan. Tidak mau bertobat sampai tidak bisa bertobat sehingga terpisah dari Tuhan. Maut kematian kedua yaitu lautan api belerang binasa di neraka selamanya. Wahyu Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keempat aku mendengar suara makhluk yang keempat berkata Mari Wahyu Adapun ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 13 Desember 2009 (Minggu Sore)
    ... ketinggalan untuk binasa dengan dunia. Tapi kalau kita berjaga-jaga maka kita akan diangkat bersama dengan Tuhan untuk selama-lamanya. Markus - jaga malam menjelang malam - . tengah malam - larut malam - pagi-pagi buta - Kita harus berjaga pada waktu jaga malam ini MENJELANG MALAM Lukas - Menjelang malam yang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 01 Desember 2019 (Minggu Siang)
    ... . Lalu aku pergi kepada malaikat itu dan meminta kepadanya supaya ia memberikan gulungan kitab itu kepadaku. Katanya kepadaku Ambillah dan makanlah dia ia akan membuat perutmu terasa pahit tetapi di dalam mulutmu ia akan terasa manis seperti madu. . Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat itu dan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 01 Februari 2015 (Minggu Sore)
    ... waktunya tidak dipersingkat maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat. Salah satu usaha Tuhan adalah Tuhan mempersingkat waktu. Jadi akhir zaman ini begitu singkat. Tuhan benar-benar mempersingkat waktu. Apalagi kita berada dalam kegerakan yang orhani satu minggu tidak ada ...
  • Ibadah Raya Malang, 11 November 2018 (Minggu Pagi)
    ... pada kesucian Roh Kudus. Jadi untuk bisa menyembah Tuhan kita mutlak membutuhkan pertolongan Roh Kudus. Praktek kayu disalut emas adalah Roh Kudus mematikan tabiat daging keinginan daging perbuatan daging dosa sampai puncaknya dosa dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan . Roma Sebab jika kamu hidup menurut daging kamu akan mati tetapi jika oleh ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.