IBADAH PENYERAHAN ANAK
Kejadian 25:21,24-26
25:21 Berdoalah Ishak kepada TUHAN untuk isterinya, sebab isterinya itu mandul; TUHAN mengabulkan doanya, sehingga Ribka, isterinya itu, mengandung.
25:24 Setelah genap harinya untuk bersalin, memang anak kembar yang di dalam kandungannya.
25:25 Keluarlah yang pertama, warnanya merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab itu ia dinamai Esau.
25:26 Sesudah itu keluarlah adiknya; tangannya memegang tumit Esau, sebab itu ia dinamai Yakub. Ishak berumur enam puluh tahun pada waktu mereka lahir.
Ishak dan Ribka mempunyai anak kembar yang bernama Esau dan Yakub. Ribka sebenarnya mandul, tetapi Ishak berdoa untuk mendapatkan anak.
Orang tua Ishak adalah Abraham dan Sara. Sara mandul tetapi untuk mendapatkan anak dia menggunakan cara sendiri dan memberikan Hagar pada suaminya, sehingga menghasilkan Ismael yang menimbulkan masalah sampai hari ini.
Ishak dan Ribka memperbaiki kesalahan generasi pertama untuk mendapatkan anak. Mereka tidak menggunakan perempuan ketiga, tetapi lewat berdoa. Hasilnya adalah mendapatkan anak yang baik dari benih ilahi.
Esau lahir berwarna merah, artinya ada tanda darah atau bertobat. Esau juga lahir berbulu, menunjuk pada urapan Roh Kudus. Esau adalah gambaran orang yang benar sehingga mendapat hak kesulungan.
Yakub lahir memegang tumit Esau, artinya tidak mau ketinggalan dan mau hidup benar (bertobat dan diurapi Roh Kudus) seperti Esau, mau mendapatkan hak kesulungan.
Jadi, Esau dan Yakub sama-sama benar dan baik, karena Ishak dan Ribka juga menggunakan cara yang baik untuk mendapatkan anak.
Kejadian 25:27
25:27 Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.
Tetapi sayang mereka berbeda dalam pertumbuhan. Esau suka berburu, sementara Yakub suka tinggal dalam kemah. Akhirnya, Esau kehilangan segala-galanya. Tetapi Yakub mendapatkan segalanya.
Supaya tetap mendapatkan hak kesulungan, kita harus tinggal di kemah artinya tinggal dalam Ruangan Suci, yaitu ketekunan dalam 3 macam ibadah:
- Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya.
- Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
- Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa.
Mazmur 23:123:1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Hasil dalam penggembalaan:
- "Takkan kekurangan aku". Secara jasmani artinya dipelihara, diberkati oleh Tuhan sampai tidak berkekurangan.
- Secara rohani, artinya hidup benar dan hidup suci, sampai sempurna seperti Yesus.
IBADAH RAYA
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 28:20b28:20... Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Jika Tuhan tidak menyertai kita, maka kita akan terpisah dari Tuhan dan berada dalam suasana kutukan, letih lesu, beban berat, air mata, kesedihan, dan suasana kebinasaan untuk selamanya.
Segala sesuatu di dunia ini tidak ada artinya tanpa penyertaan Tuhan, bahkan Surga pun tidak ada artinya tanpa penyertaan Tuhan.
Penyertaan Tuhan sampai kepada akhir jaman, artinya mulai sekarang kita disertai oleh Tuhan (sehingga hidup kita menjadi enak dan ringan), sampai di jaman antikris berkuasa di bumi kita tetap disertai Tuhan (sehingga kita tidak masuk aniaya antikris), sampai kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai (sehingga kita tidak ketinggalan dan tidak binasa bersama dunia), bahkan sampai kita duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga.
Wahyu 3:21
3:21Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.Siapa yang boleh mengalami penyertaan Tuhan mulai sekarang sampai duduk bersanding dengan Yesus di takhta Surga? Yaitu kehidupan yang menang bersama Yesus.
Ada 3 macam kemenangan yang diraih bersama Yesus:
- Yesus menjadi manusia darah daging yang tidak berdosa dan harus mati di kayu salib untuk menang atas maut, sekaligus melepaskan kita dari perhambaan maut.
Ibrani 2:14-15
2:14 Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;
2:15 dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.
Kita yang sudah percaya kepada Yesus, juga harus menang atas dosa/ maut bersama Yesus.
Praktek menang atas dosa/ maut:
- Hidup dalam kebenaran dalam segala aspek hidup kita, sama dengan tidak berbuat dosa, tidak jatuh dalam dosa yang membinasakan.
- Berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar, supaya tidak disesatkan oleh ajaran palsu yang membinasakan.
2 Petrus 2:1
2:1 Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.
Kalau kita hidup benar dan berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar (menolak yang palsu), maka kita akan memiliki pagar lenan halus di sekeliling Tabernakel yang memisahkan kita dari dunia.
Hasilnya:
- Tuhan memagari kita dengan berkat dan anugerahNya sehingga kutukan tidak bisa menjamah. Kita hidup dalam suasana Firdaus.
Mazmur 5:13
5:13 Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.
- Tuhan memberikan mahkota kebenaran pada kita semua, baik yang meninggal dunia maupun yang hidup sampai Tuhan datang. Yang penting adalah selama hidup tetap hidup benar.
2 Timotius 4:7-8
4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
4:8 Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.
Kehidupan yang memiliki mahkota akan layak duduk bersanding dengan Yesus di takhta Surga.
- Yesus menang atas dunia dan pengaruhnya. Kita yang percaya Yesus juga harus menang atas dunia dengan pengaruhnya, yaitu kesibukan, kesusahan, kesukaan, pencobaan, kebencian, aniaya karena Tuhan, dll.
Yohanes 16:32-33
16:32 Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu diceraiberaikan masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku.
16:33 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”
Praktek menang atas dunia dan pengaruhnya:
- Kuat dan teguh hati, artinya:
- Tidak bimbang menghadapi angin pengajaran palsu, tetapi tetap berpegang teguh pada pengajaran yang benar.
- Tidak bimbang, tidak kecewa, tidak putus asa menghadapi apa pun juga, tetapi tetap percaya dan berharap Tuhan.
Jika kuat dan teguh hati, maka kita akan mengalami damai sejahtera dan keteduhan, sehingga semua menjadi enak dan ringan. Arah kapal kehidupan kita juga akan tetap menuju tahta Kerajaan Surga di Yerusalem Baru.
Hati yang bimbang akan mendatangkan angin gelombang di tengah lautan, yang menimbulkan kegoncangan nikah, ekonomi, dll, dan menenggelamkan kehidupan kita jasmani dan rohani.
- Setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir, yaitu sampai meninggal dunia atau sampai Yesus datang kembali kedua kali.
Yakobus 4:4
4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Kisah Rasul 20:24
20:24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
Rasul Paulus tidak menghiraukan nyawanya, sama dengan rela berkorban apa pun untuk bisa setia dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir. Hanya satu yang tidak boleh dikorbankan, yaitu pengajaran yang benar, sebab itu merupakan pribadi Yesus sendiri.
Matius 25:21
25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Hasil setia dan berkobar mulai dari perkara kecil adalah:
- Dipercaya perkara yang besar, yaitu dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Semakin kita dipakai oleh Tuhan, maka semakin kita mendapatkan keuntungan yang besar, yaitu dua sayap burung nasar yang besar.
Wahyu 12:14
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Dua sayap burung nasar yang besar akan menyingkirkan kita dari pencobaan-pencobaan di dunia, sampai menyingkirkan kita dari antikris yang berkuasa di bumi selama 3.5 tahun. Kita disingkirkan ke padang gurun yang jauh dari mata antikris. Dua sayap burung nasar juga akan mengangkat kita ke awan-awan yang permai saat kedatanganNya kedua kali.
- Mendapat mahkota kehidupan, sehingga kita layak duduk di tahta Surga.
Wahyu 2:10
2:10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.
- Kemenangan atas daging.
Wahyu 5:4-5
5:4 Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorangpun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya.
5:5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: “Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya.”
Filipi 2:8-10
2:8Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
Yesus menang atas daging, yaitu taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib, sehingga Dia mendapatkan nama di atas segala nama yang menang atas setan tritunggal.
Setiap kehidupan yang percaya Yesus harus menang atas daging.
Yesus adalah singa Yehuda yang telah menang atas daging sehingga layak untuk membuka rahasia firman Allah.
Banyak tangisan daging di dunia ini karena kekurangan, pencobaan, kehilangan orang yang dikasihi, dll. Tetapi tangisan itu tidak melepaskan kita dari keadaan dukacita. Rasul Yohanes menangis dengan amat sedih untuk pembukaan rahasia firman Allah. Biar kita ubahkan setiap tangisan kita untuk mendapatkan pembukaan rahasia firman Allah, sebab pembukaan rahasia firman Allah yang akan menghapuskan segala air mata dalam hidup kita dan menyelesaikan semua masalah kita. Di mana ada pembukaan firman Allah, di situ ada pembukaan jalan dari segala sesuatu, bahkan ada pembukaan jalan ke Surga.
Praktek menang atas daging:
- Banyak menangis dan berjuang untuk dapat beribadah melayani Tuhan.
- Taat dengar-dengaran pada firman Tuhan apa pun resikonya, sekalipun di luar akal.
Roma 8:7
8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
Yohanes 21:3-8,11
21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: “Aku pergi menangkap ikan.” Kata mereka kepadanya: “Kami pergi juga dengan engkau.” Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
21:5 Kata Yesus kepada mereka: “Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?” Jawab mereka: “Tidak ada.”
21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: “Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh.” Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
21:7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: “Itu Tuhan.” Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.
21:8 Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu.
21:11 Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.
Hasil taat dengar-dengaran adalah berhasil menangkap 153 ekor.
1+5+3=9, yaitu angka kasih karunia.
Artinya, jika kita taat dengar-dengaran pada firman sekalipun di luar logika, maka Tuhan mengulurkan tangan kasih karuniaNya pada kita, sehingga kita hidup dalam tangan kasih karunia Tuhan dan mengalami mujizat.
Mujizat jasmani adalah dari tidak ada ikan menjadi ada ikan, artinya tangan kasih karunia Tuhan sanggup memelihara hidup kita secara ajaib di tengah dunia yang sudah mustahil. Dari tidak ada anggur menjadi ada anggur, artinya tangan kasih karunia Tuhan memberi kebahagiaan Surga. Tangan kasih karunia Tuhan sanggup menyelesaikan segala masalah sampai yang sudah mustahil sekalipun.
Secara rohani, angka 9 menunjuk pada 9 jabatan pelayanan dan 9 karunia Roh Kudus, juga 9 perbuatan kasih Allah Bapa. Kita bisa melayani Tuhan sesuai jabatan pelayanan dan diperlengkapi dengan karunia Roh Kudus, dengan dasar kasih Allah yang kekal. Kita dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, dan disertai oleh Allah Tritunggal.
Angka 9 juga menunjuk 9 buah roh.
Galatia 5:22-23
5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Dibagi menjadi 3:
- Kasih, sukacita, damai sejahtera --> gambar Allah Bapa.
- Kesabaran, kemurahan, kebaikan --> gambar Anak Allah.
- Kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri --> gambar Allah Roh Kudus.
Dulu karena manusia tidak taat, manusia kehilangan gambar Allah Tritunggal dan mendapat gambar setan. Tetapi pagi ini, lewat ketaatan, kita sedang dikembalikan pada gambar Allah Tritunggal.
1 Tesalonika 2:19
2:19 Sebab siapakah pengharapan kami atau sukacita kami atau mahkota kemegahan kami di hadapan Yesus, Tuhan kita, pada waktu kedatangan-Nya, kalau bukan kamu?
Tuhan juga memberikan kita mahkota untuk bisa layak menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Tuhan memberkati.