Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 21 dalam susunan tabernakel menunjuk tentang shekinah glory/ sinar kemuliaan.
1 Petrus 4:12-144:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.Puncak dari pengalaman salib (kematian dan kebangkitan) bersama Yesus adalah shekinah glory/ sinar kemuliaan untuk mengubahkan manusia daging menjadi manusia rohani/ mulia seperti Yesus.
1 Petrus 3:20-213:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu. 3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan -- maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah -- oleh kebangkitan Yesus Kristus,Mulai dari baptisan air yang benar = orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat, mati terhadap dosa, harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit untuk mendapat hidup baru, hati nurani yang baik/ lurus/ rata.
Tandanya adalah:
- Taat dengar-dengaran.
Pada zaman Nuh hanya ada 8 orang yang taat, selamat, yaitu 4 pasang nikah/ mempelai.
Banyak ketidaktaatan terjadi dalam nikah/ rumah tangga karena percampuran antara daging dan rohani, orang dunia dan anak Tuhan, ajaran benar dan tidak benar.
- Bebas dari keinginan jahat (cinta uang yang membuat kikir dan serakah), keinginan najis (dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan), serta kepahitan hati (iri, benci, dendam).
Hati nurani yang baik/ lurus/ rata digambarkan dalam 3 hal:
- Bagaikan padang rumput artinya bisa menampung firman penggembalaan yang benar.
Kita bisa tergembala dengan benar dan baik, menikmati/ makan firman penggembalaan, yaitu firman pengajaran benar yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat secara berkesinambungan dan diulang-ulang, menjadi makanan bagi domba-domba sehingga bertumbuh ke arah kedewasaan rohani, kesempurnaan.
Jika bangsa kafir tidak tergembala, maka hanya seperti perempuan Kanaan:
- Hidup seperti anjing dan babi.
Matius 15:22-27
15:22 Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
15:23 Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak."
15:24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
15:25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
15:26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
15:27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
Anjing menjilat muntah artinya perkataan najis, dusta, gosip, fitnah.
Anjing menjilat borok artinya menghakimi kesalahan orang lain.
Anjing menjilat darah Nabot artinya perkataan yang tidak adil kepada orang benar.
Babi kembali ke kubangan artinya perbuatan jahat dan najis.
- Tidak tenang hidupnya.
Markus 7:30
7:30 Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu didapatinya anak itu berbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.
Semakin jahat dan najis, maka akan semakin menderita.
Usaha apa yang harus kita lakukan?
[ayat 27] Bangsa kafir harus merendahkan diri serendah-rendahnya untuk menghargai dan membutuhkan firman penggembalaan dengan sungguh-sungguh, lebih dari apapun di dunia. Kita bisa menikmati/ makan firman, buktinya adalah bisa membenarkan firman dan banyak menyalahkan diri sendiri/ koreksi diri.
1 Petrus 2:25
2:25 Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.
Hasilnya adalah kita mengalami pemeliharaan dobel secara jasmani dan rohani.
- Seperti permukaan air yang rata sebagai tempat menampung Roh Kudus.
Kejadian 1:2
1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
Tanpa Roh Kudus, keadaan manusia seperti bumi sebelum diciptakan:
- Tidak berbentuk: tidak punya bentuk kebenaran, hanya berbuat dosa.
- Kosong: hampa, tidak puas.
- Gelap: takut, kuatir.
Yohanes 4:15
4:15 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air."
Seperti perempuan Samaria yang tidak pernah puas. Akibatnya adalah hidup dalam kenajisan dan kepahitan hati.
Yohanes 4:9
4:9 Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)
Usaha apa yang harus dilakukan bangsa kafir untuk mendapatkan kepuasan sejati dari Surga?
Yohanes 4:10
4:10 Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."
Memberi minum Yesus di kayu salib dengan anggur asam bercampur empedu = mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, mengampuni dosa orang lain dan melupakan, apapun risiko yang dihadapi. Maka darah Yesus membasuh dosa kita dan memberi anggur yang baru yaitu Roh Kudus, sehingga kita mengalami kepuasan Surga yang tidak bisa dipengaruhi apapun di dunia.
Yohanes 4:39
4:39 Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena perkataan perempuan itu, yang bersaksi: "Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat."
Kita bisa menjadi saksi tentang pembaharuan yang Tuhan kerjakan dalam hidup kita.
Yohanes 4:23
4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
Kita bisa menyembah Tuhan.
- Seperti tanah datar di depan bukit = menghargai bukit Golgota/ salib Kristus sehingga bisa menampung kasih Allah.
Lukas 6:12,17-19
6:12 Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.
6:17 Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon.
6:18 Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan.
6:19 Dan semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang keluar dari pada-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya.
Tanpa kasih Allah, yang ada hanya masalah/ pencobaan yang mustahil, penderitaan.
Usaha apa yang harus kita lakukan? Bangsa kafir harus berusaha menjamah Yesus = menyembah Tuhan sehingga mengalami jamahan tangan kasih dan kuasa Tuhan. Maka kesembuhan ajaib terjadi secara jasmani dan rohani.
Jika Tuhan belum menolong, itu merupakan ujian iman supaya iman kita tidak tergantung pada perkara jasmani. Tuhan sedang memperbaiki sesuatu yang belum baik dalam hidup kita.
Maka kasih dan kuasa Tuhan bekerja untuk menyelesaikan semua masalah di dunia, bahkan sampai menyempurnakan kita.
Tuhan memberkati.