Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 16 mengenai penumpahan 7 cawan murka Allah yang terakhir. Ini diberitakan supaya kita tidak masuk hukuman Allah tetapi bisa melarikan diri dari hukuman Allah yang terakhir.
Wahyu 16:4-7
16:4 Dan malaikat yang ketiga menumpahkan cawannya atas sungai-sungai dan mata-mata air, dan semuanya menjadi darah.
16:5 Dan aku mendengar malaikat yang berkuasa atas air itu berkata: "Adil Engkau, Engkau yang ada dan yang sudah ada, Engkau yang kudus, yang telah menjatuhkan hukuman ini.
16:6 Karena mereka telah menumpahkan darah orang-orang kudus dan para nabi, Engkau juga telah memberi mereka minum darah; hal itu wajar bagi mereka!"
16:7 Dan aku mendengar mezbah itu berkata: "Ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, benar dan adil segala penghakiman-Mu."
Cawan murka Allah ketiga ditumpahkan atas sungai dan mata air sehingga menjadi darah = sengsara, mati rohani, sampai kematian kedua.
Ada dua malaikat yang dipakai untuk menghukum:
- [ayat 5] Malaikat yang berkuasa atas air.
- [ayat 7] Malaikat yang berkuasa atas api yang datang dari mezbah.
Wahyu 14:18
14:18 Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah; ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu, katanya: "Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah-buah pohon anggur di bumi, karena buahnya sudah masak."
ad.1. Malaikat yang berkuasa atas air.
Ada dua macam penghukuman yang dikaitkan dengan air:
- Penghukuman air bah di zaman Nuh.
Kejadian 6:7
6:7 Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."
Kejadian 7:17-23
7:17 Empat puluh hari lamanya air bah itu meliputi bumi; air itu naik dan mengangkat bahtera itu, sehingga melampung tinggi dari bumi.
7:18 Ketika air itu makin bertambah-tambah dan naik dengan hebatnya di atas bumi, terapung-apunglah bahtera itu di muka air.
7:19 Dan air itu sangat hebatnya bertambah-tambah meliputi bumi, dan ditutupinyalah segala gunung tinggi di seluruh kolong langit,
7:20 sampai lima belas hasta di atasnya bertambah-tambah air itu, sehingga gunung-gunung ditutupinya.
7:21 Lalu mati binasalah segala yang hidup, yang bergerak di bumi, burung-burung, ternak dan binatang liar dan segala binatang merayap, yang berkeriapan di bumi, serta semua manusia.
7:22 Matilah segala yang ada nafas hidup dalam hidungnya, segala yang ada di darat.
7:23 Demikianlah dihapuskan Allah segala yang ada, segala yang di muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang melata dan burung-burung di udara, sehingga semuanya itu dihapuskan dari atas bumi; hanya Nuh yang tinggal hidup dan semua yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu.
Mengapa terjadi penghukuman air bah?
Kejadian 6:5-6,1-2
6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
6:6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
6:1 Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan,
6:2 maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.
Sebab hati nurani cenderung jahat dan pandangan daging yang hanya mengikuti keinginan/ hawa nafsu daging sehingga menghasilkan perbuatan dosa sampai puncak dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan yang memilukan hati Tuhan, sehingga dihukum oleh Tuhan.
Lukas 17:26-27
17:26 Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia:
17:27 mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.
Pada akhir zaman terjadi lagi krisis moral seperti zaman Nuh, yang menarik hukuman Allah.
1 Petrus 3:18-22
3:18 Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh,
3:19 dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara,
3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan — maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah — oleh kebangkitan Yesus Kristus,
3:22 yang duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga sesudah segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya.
Semua karena roh ketidaktaatan, sampai tidak mau masuk bahtera Nuh, malah mengolok-olok.
Sekarang menunjuk ketidaktaatan dalam baptisan air, yaitu tidak mau masuk baptisan air yang benar.
Matius 3:7
3:7 Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?
Atau masuk baptisan air dengan mempertahankan hati yang cenderung jahat, tidak mau mengaku dosa, tidak mau bertobat, tidak mati terhadap dosa, tidak taat dengar-dengaran.
Akibatnya adalah tidak bisa melarikan diri dari murka Allah, sengsara dan binasa.
Matius 3:13-14
3:13 Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya.
3:14 Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?"
Nabi Yohanes pembaptis juga hampir tidak taat pada kehendak Allah karena mengikuti pikiran daging/ logika yang tidak sesuai Alkitab. Akibatnya adalah tetap dalam murka Allah.
Matius 3:15-17
3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun menuruti-Nya.
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
Namun Yohanes pembaptis bisa tertolong oleh teladan ketaatan Yesus pada kehendak Allah sehingga bisa hidup dalam kasih karunia Allah, seperti Nuh mendapat kasih karunia Allah.
Kejadian 6:8
6:8 Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.
Sehingga bisa melihat langit terbuka/ pintu Sorga terbuka.
Kejadian 6:9
6:9 Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.
Praktiknya adalah hidup benar, tidak bercela = tulus, bergaul dengan Allah = taat dan setia dalam ibadah pelayanan.
Hasilnya adalah:
- Bisa melarikan diri dari murka Allah yang akan datang = selamat nikah dan buah nikah, keselamatan mempelai.
- Perlindungan, pemeliharaan Tuhan di zaman yang makin sulit sampai zaman antikris.
- Kepuasan dan kebahagiaan Sorga.
- Penghukuman atas manusia yang menghujat Roh Kudus, air kehidupan dari Sorga.
Matius 12:31-32
12:31 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni.
12:32 Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datang pun tidak.
Menghujat Roh Kudus sama dengan dosa yang tidak terampunkan, sebab setelah zaman Roh Kudus, tidak ada kesempatan lagi.
Ada dua pekerjaan Roh Kudus:
- Pekerjaan penyelamatan (kegerakan Roh Kudus hujan awal).
Matius 1:20-21
1:20 Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
Yesus adalah Roh Kudus yang lahir menjadi manusia dan mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa.
Prosesnya adalah iman/ percaya Yesus, bertobat, lahir baru dari air dan Roh. Kita hidup benar, selamat, dan diberkati.
Menghujat Roh Kudus adalah melawan pekerjaan penyelamatan, yaitu tidak percaya Yesus, tidak bertobat (tidak mau mengaku dosa, mempertahankan dosa), tidak hidup benar (tetap mempertahankan dusta). Akibatnya adalah air jadi darah, sengsara, mati rohani, sampai binasa.
- Pekerjaan penyempurnaan (kegerakan Roh Kudus hujan akhir).
Efesus 4:7,11-12
4:7 Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Roh Kudus memberikan karunia-karunia Roh Kudus, kemampuan ajaib dari Roh Kudus yang melebihi apa pun di dunia (kepandaian, kekayaan, dll), sehingga kita bisa melayani sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan. Kita dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus sempurna, mempelai wanita Surga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan permai. Mulai dari pelayanan dalam nikah.
Jabatan pelayanan dan karunia = jubah indah, talenta.
Menghujat Roh Kudus adalah menyimpan talenta di tanah.
Matius 25:24-26,30
25:24 Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.
25:25 Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
Ini sama dengan hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang jahat dan malas.
Malas = tidak setia berkobar dalam ibadah pelayanan.
Jahat = cinta uang sehingga tidak mengasihi Tuhan.
Praktiknya adalah:
- Kikir = tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan, untuk sesama yang membutuhkan.
- Serakah = mencuri perpuluhan dan persembahan khusus milik Tuhan.
- Memukul, menghujat hamba Tuhan yang benar.
Ini sama dengan hamba tidak berguna, merusak tubuh Kristus. Akibatnya adalah dicampakkan ke tempat yang paling gelap, hidupnya membabi buta, sengsara, tidak indah, sampai binasa.
Jadi setiap manusia berdosa mutlak membutuhkan Roh Kudus untuk bisa selamat sampai sempurna.
Wahyu 22:1-4
22:1 Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.
22:2 Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.
22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.
Oleh sebab itu Roh Kudus, sungai air kehidupan, ditumpahkan dari Sorga ke bumi untuk menolong manusia berdosa supaya bisa kembali ke tahta Sorga.
Kegunaan Roh Kudus adalah:
- Roh Kudus mengadakan mujizat rohani, yaitu keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Jernih seperti kristal = jujur dan percaya.
- Roh Kudus mampu memberi kehidupan secara jasmani, melindungi, memelihara di tengah kesulitan dunia.
- Roh Kudus menghapus suasana kutukan (letih lesu, beban berat, susah payah) menjadi damai sejahtera, enak dan ringan.
- Roh Kudus mengadakan mujizat jasmani: yang sakit menjadi sembuh, menyelesaikan semua masalah mustahil.
- Roh Kudus membuat kita setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan. Sampai kita diubahkan menjadi sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Kita mendapat nama baru, nama Yesus ditulis di dahi kita.
Tuhan memberkati.