Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 7:13-157:13 Dan seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku: "Siapakah mereka yang memakai jubah putihitu dan dari manakah mereka datang?"7:14 Maka kataku kepadanya: "Tuanku, tuan mengetahuinya." Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.7:15 Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malamdi Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka.Kehidupan yang sudah mengalami percikan darah/ memikul salib bersama Yesus, akan layak memakai jubah putih dan berdiri di hadapan takhta Allah, serta melayani Dia siang dan malam di Bait Suci. Pelayanan siang malam sama dengan pelayanan "di mana Aku berada, di situ kamu berada". Kita tidak terpisah selamanya dari Tuhan.
Yohanes 12:2612:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada.Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa."Di mana Aku berada, di situ kamu berada" = pelayanan mempelai = puncak ibadah pelayanan kita kepada Tuhan.
Yohanes 12:20-2612:20 Di antara mereka yang berangkat untuk beribadah pada hari raya itu, terdapat beberapa orang Yunani.12:21 Orang-orang itu pergi kepada Filipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea, lalu berkata kepadanya: "Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus."12:22 Filipus pergi memberitahukannya kepada Andreas; Andreas dan Filipus menyampaikannya pula kepada Yesus.12:23 Tetapi Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan.12:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.12:25 Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.Orang Yunani menunjuk pada bangsa Kafir, yang ingin beribadah melayani untuk bertemu dengan Yesus.
Siapa yang sebenarnya layak beribadah melayani Tuhan/ menjadi imam dan raja-raja?
Keluaran 19:619:6 Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."Yaitu bangsa Israel asli dan keturunannya. Secara jalur keturunan, bangsa Kafir tidak boleh/ tidak layak beribadah melayani Tuhan, tidak bisa menjadi imam dan raja.
1 Petrus 2:9-102:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.Tetapi Tuhan membuka kesempatan bagi bangsa Kafir lewat jalur belas kasihan dan kemurahan Tuhan. Yesus rela mati di kayu salib sehingga bangsa Kafir boleh/ layak melayani Tuhan, menjadi imam dan raja. Jadi, ibadah pelayanan bangsa Kafir adalah seharga darah Yesus.
Jika bangsa Kafir sudah diangkat menjadi imam dan raja yang layak beribadah melayani Tuhan tetapi bosan, tidak setia berkobar, bahkan tinggalkan ibadah pelayanan, itu merupakan hutang darah yang tidak bisa dibayar oleh apa pun juga, bahkan neraka pun tidak bisa membayar.
Yohanes 12:21-2212:21 Orang-orang itu pergi kepada Filipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea, lalu berkata kepadanya: "Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus."12:22 Filipus pergi memberitahukannya kepada Andreas; Andreas dan Filipusmenyampaikannya pula kepada Yesus.Tanda ibadah pelayanan bangsa Kafir yang benar adalah rindu bertemu dengan pribadi Yesus atau firman pengajaran yang benar.
Bangsa kafir untuk bertemu Yesus secara jasmani lewat murid-Nya, yaitu Andreas dan Filipus.
- Andreas.
Yohanes 1:35-40
1:35 Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan dua orang muridnya.
1:36 Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!"
1:37 Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus.
1:38 Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu cari?"Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?"
1:39 Ia berkata kepada mereka: "Marilah dan kamu akan melihatnya." Merekapun datang dan melihat di mana Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia; waktu itu kira-kira pukul empat.
1:40 Salah seorang dari keduanya yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus.
Andreas adalah orang yang rindu untuk mencari tempat kediaman Allah.
Keluaran 25:8
25:8 Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.
Tempat kediaman Tuhan di bumi adalah Tabernakel (miniatur Kerajaan Sorga di bumi).
Tabernakel yang dibangun Musa sudah hancur, sekarang tinggal Tabernakel rohani yaitu pengajaran Tabernakel. Jadi, Andreas menunjuk pengajaran Tabernakel yang sentralnya adalah kehendak Tuhan.
- Filipus
Yohanes 1:45
1:45 Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret."
Filipus menyelidiki hukum Taurat tetapi mengaku Yesus, percaya kepada Yesus.
Filipus berkaitan dengan hukum taurat atau 2 loh batu (kasih Allah).
Sekarang, kasih merupakan inti dari pengajaran mempelai.
Jadi, sekarang bangsa Kafir bisa bertemu pribadi Yesus hanya lewat pengajaran Tabernakel dan pengajaran Mempelai = Kabar Mempelai dalam terang Tebernakel = firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua yang menyucikan. Kita bisa bertemu pribadi Yesus, mengalami jamahan tangan Yesus, sampai suatu waktu kita bisa bertemu dengan Yesus di awan-awan yang permai dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga. Semakin disucikan, semakin jelas kita merasakan jamahan tangan Tuhan. Sampai kita memandang Tuhan muka dengan muka selama-lamanya.
Tingkatan ibadah pelayanan yang benar:
- Kisah Rasul 2:41-42
2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Kegerakan hujan awal yaitu tiga macam ketekunan. Zaman Musa dulu, di dalam Ruangan Suci ada 3 macam alat, yaitu Pelita Emas, Meja Roti Sajian, Mezbah Dupa Emas. Pada jaman gereja hujan awal (kira-kira 2000 tahun yang lalu), menunjuk tiga macam ketekunan.
- Pelita Emas yaitu ketekunan dalam persekutuan.
- Meja Roti Sajian yaitu ketekunan dalam pengajaran dan pemecahan roti.
- Mezbah Dupa Emas yaitu ketekunan dalam doa.
Sekarang gereja hujan akhir:
- Pelita Emas adalah ketekunan dalam Ibadah Raya, yaitu persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia Roh Kudus.
- Meja Roti Sajian adalah ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, yaitu persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan korban Kristus.
- Mezbah Dupa Emas adalah ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan, yaitu persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
Ini menunjuk ketekunan dalam kandang penggembalaan. Kita menjadi kehidupan yang tergembala dengan benar dan baik.
Di dalam kandang penggembalaan, maka tubuh, jiwa, roh kita melekat pada Allah tritunggal sehingga tidak bisa dijamah oleh setan tritunggal. Kita tidak akan tersandung dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Sebenarnya tersandung bukan kepada orang, tetapi tersandung pada diri sendiri, yaitu hati yang keras yang tidak mau menerima tusukan pedang firman. Atau selalu di kandang penggembalaan tetapi hatinya tidak bersama Yesus.
- Kisah Rasul 2:46
2:46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah.Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,
Setiap hari beribadah melayani Tuhan. Menghadapi tekanan yang berlipat ganda, pencobaan di dunia yang berlipat ganda, maka ibadah pelayanan sistem penggembalaan harus dilipatgandakan.
- Wahyu 7:15a
7:15 Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya.Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka.
Beribadah melayani Tuhan siang dan malam di takhta Sorga = "di mana Aku berada, di situ juga pelayanku berada" [Yohanes 12:26].
Proses ibadah pelayanan bangsa Kafir yang benar:
- Biji gandum harus jatuh ke dalam tanah.
Yohanes 12:23-24
12:23 Tetapi Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan.
12:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
Artinya merendahkan diri serendah-rendahnya, sama dengan mengaku hanya tanah liat belaka. Kita tidak layak, banyak kesalahan, banyak dosa.
Bukti kita menerima firman pengajaran yang benar adalah bisa mengakui kelemahan dan kekurangan, mengaku tidak berdaya dan tidak berharga apa-apa.
Filipi 2:3
2:3 dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;
Kita juga bisa menghargai orang lain, menganggap orang lain lebih utama, tidak suka menonjolkan diri. Serta hanya mengandalkan Tuhan.
- Mati.
Artinya menyangkal diri, sama dengan tegas untuk berkata "tidak" kepada sesuatu yang tidak sesuai dengan Alkitab. Kita mau berdiam diri, mengoreksi diri lewat ketajaman pedang firman, menyerah sepenuh kepada Tuhan.
Kalau kita sudah mati bersama Yesus, maka kita akan bangkit bersama Yesus, sama dengan bertunas dan berbuah.
Yohanes 12:24-26
12:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
12:25 Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.
12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
Yaitu buah kasih, artinya kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua, lebih dari nyawa. Kita bisa taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi, seperti Yesus taat sampai mati di kayu salib.
Kalau kita bisa taat sampai daging tak bersuara, itu sama dengan pelayanan mempelai, pelayanan siang malam, pelayanan "di mana Yesus berada, di situ kita berada". Ini sama dengan Yohanes yang bersandar di dada Yesus.
Yohanes 13:23
13:23 Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.
Hanya Yesus satu-satunya sandaran kita. Yesus tidak pernah berubah dulu, sekarang, sampai selama-lamanya.
Bersandar artinya menyerahkan segala kekurangan dan kelemahan kita kepada Tuhan, bergantung sepenuh kepada Tuhan. Maka Tuhan akan memeluk kita seperti bayi. Artinya Tuhan sedang memperhatikan, memperdulikan, mengerti, bergumul untuk kita. Tuhan memeluk bayi-bayi dengan kasih setia yang ajaib, yang besar, yang tidak pernah berubah.
Hasilnya:
- Tangan kasih setia Tuhan sanggup melindungi, memelihara kita yang tidak berdaya di tengah kesulitan dunia yang besar, sampai zaman antikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun, sampai hidup kekal.
Yesaya 49:15-16
49:15 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.
49:16 Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.
- Tangan kasih setia Tuhan berperang ganti kita yang lemah.
2 Tawarikh 14:9-12
14:9 Zerah, orang Etiopia itu, maju berperang melawan mereka dengan tentara sebanyak sejuta orang dan tiga ratus kereta. Ia sampai ke Maresa.
14:10 Lalu Asa maju menghadapinya. Mereka mengatur barisan perangnya di lembah Zefata dekat Maresa.
14:11 Kemudian Asa berseru kepada TUHAN, Allahnya: "Ya TUHAN, selain dari pada Engkau, tidak ada yang dapat menolong yang lemah terhadap yang kuat. Tolonglah kami ya TUHAN, Allah kami, karena kepada-Mulah kami bersandardan dengan nama-Mu kami maju melawan pasukan yang besar jumlahnya ini. Ya TUHAN, Engkau Allah kami, jangan biarkan seorang manusia mempunyai kekuatan untuk melawan Engkau!"
14:12 Dan TUHAN memukul kalah orang-orang Etiopia itu di hadapan Asa dan Yehuda. Orang-orang Etiopia itu lari,
Tangan kasih setia Tuhan menyelesaikan semua masalah yang sudah mustahil, menolong kita untuk tidak tersandung, tidak terjatuh, melainkan tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Sampai kita damai sejahtera, semua enak dan ringan.
- Hidup mati kita di tangan kasih setia Tuhan. Setiap helaan nafas kita, setiap langkah hidup kita, Tuhan yang menentukan.
Yohanes 21:20-23
21:20 Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?"
21:21 Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"
21:22 Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."
21:23 Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan: "Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu."
Sampai saat Tuhan datang kedua kali, semua dijadikan sempurna seperti Dia. Kita layak berdiri di hadapan takhta sorga, melayani Dia siang dan malam selama-lamanya, bersama keluarga kita.
Tuhan memberkati.