Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu pasal 16-18 tentang 7 malapetaka. Bagi dunia merupakan suatu malapetaka yang dahsyat. Tetapi bagi gereja Tuhan yang hidup dalam tangan Tuhan, merupakan permanensi anugerah Tuhan, yaitu:
- Wahyu 16 menunjuk dua loh batu = gereja Tuhan memiliki kasih yang permanen/ sempurna.
- Wahyu 17 menunjuk tongkat Harun yang bertunas, berbunga, berbuah = gereja Tuhan memiliki Roh Kudus yang permanen.
- Wahyu 18 menunjuk buli-buli emas berisi manna = gereja Tuhan memiliki firman Allah yang sempurna
Firman, Roh Kudus, dan kasih membawa gereja Tuhan pada hidup kekal.
Wahyu 18:21-24 Babel tidak akan bangkit lagi.
Wahyu 18:21
18:21 Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.
Ini menunjuk penghukuman/ pembalasan Tuhan kepada Babel. Mengapa?
- Sebab sombong.
Kejadian 11:3-4
11:3 Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan tér gala-gala sebagai tanah liat.
11:4 Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi."
Manusia mau mencapai Surga dengan cara sendiri, sama dengan kesombongan, di luar rencana Tuhan. Akibatnya adalah akan dihancurkan sampai tersisa satu batu, putus asa, kecewa, dibuang ke laut.
- Sebab keras hati.
Ayub 41:15
41:15 Hatinya keras seperti batu, keras seperti batu kilangan bawah.
Menolak firman yang keras, yang menegor, menunjuk dosa.
Semua yang kita lakukan tanpa firman pengajaran benar, adalah jalan yang salah, akan hancur dan binasa.
Dari mana asalnya batu kilangan? Dari manusia darah daging (tanah liat) yang masa bodoh, cuek, tidak acuh terhadap firman pengajaran benar, mendengar ajaran yang salah. Sampai menolak firman pengajaran benar sehingga menjadi batu bata, sama dengan alatnya setan untuk membangun Babel, beribadah melayani hanya untuk mencari perkara jasmani, gereja palsu yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan. Sehingga menjadi batu kilangan yang ditenggelamkan ke dalam laut, binasa selamanya.
Kalau kita mau sungguh-sungguh menerima firman pengajaran benar, kita mengalami penyucian dan pembaharuan menjadi batu hidup.
1 Petrus 2:5 2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
Batu hidup untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus dengan dasar satu batu, yaitu Yesus sebagai batu penjuru, sampai sempurna, menjadi mempelai wanita Surga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan permai, masuk Firdaus, masuk Yerusalem baru. Inilah jalan ke Surga yang ditunjukkan oleh Tuhan.
Tiga kali Yesus menunjukkan jalan ke Surga;
- Tuhan menunjukkan jalan ke Surga kepada Yakub, yaitu sebuah tangga yang menghubungkan bumi dengan Surga dimana ada malaikat turun naik.
Kejadian 28:10-12
28:10 Maka Yakub berangkat dari Bersyeba dan pergi ke Haran.
28:11 Ia sampai di suatu tempat, dan bermalam di situ, karena matahari telah terbenam. Ia mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu dan dipakainya sebagai alas kepala, lalu membaringkan dirinya di tempat itu.
28:12 Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu.
- Tuhan menunjukkan jalan ke Surga lewat kemah suci/ tabernakel yang merupakan miniatur kerajaan Surga/ pola kerajaan Surga/ jalan menuju ke Surga.
Keluaran 25:8
25:8 Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.
Tabernakel terdiri dari 3 ruangan:
- Halaman = kebenaran, keselamatan.
- Ruangan suci = kandang penggembalaan, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
- Ruangan maha suci
Imamat 26:11
26:11 Aku akan menempatkan Kemah Suci-Ku di tengah-tengahmu dan hati-Ku tidak akan muak melihat kamu.
Dalam perjanjian lama, tabernakel harus ditempatkan di tengah umat Tuhan supaya Tuhan tidak muak.
Dalam perjanjian baru, pengajaran tabernakel harus diberitakan di dalam gereja Tuhan supaya sidang jemaat mengalami penyucian terhadap ikatan akan uang/ kekayaan sehingga Tuhan tidak muak, tidak dimuntahkan seperti jemaat Laodikia.
Wahyu 3:15-17
3:15 Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!
3:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
3:17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,
Jemaat Laodikia tanpa pengajaran tabernakel/ penyucian sehingga terikat pada keinginan akan uang, beribadah melayani hanya mencari perkara jasmani (kekayaan, jodoh, popularitas, dll). Hidupnya hanya bergantung pada perkara dunia sehingga Tuhan muak dan dimuntahkan.
Keadaa jemaat Laodikia tanpa pengajaran tabernakel:
- Suam-suam kuku. Tidak panas = tidak setia berkobar. Tidak dingin/ sejuk = tidak damai, ada iri, benci, dendam, kepahitan.
- Malang, sial, tidak beruntung.
- Miskin, tidak punya apa-apa secara rohani.
- Melarat, susah payah.
- Buta, dalam kegelapan dosa, tidak ada masa depan.
- Telanjang, dalam dosa sampai puncak dosa, dipermalukan.
- Dimuntahkan, menjadi suatu kejijikan/ kenajisan bagi Tuhan, dibuang selama-lamanya, tenggelam dalam lautan api belerang.
- Tuhan menunjukkan jalan ke Surga kepada Natanael.
Yohanes 1:48-51
1:48 Kata Natanael kepada-Nya: "Bagaimana Engkau mengenal aku?" Jawab Yesus kepadanya: "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara."
1:49 Kata Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!"
1:50 Yesus menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu."
1:51 Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."
Tadi Yakub lewat mimpi (nubuat), tabernakel merupakan bayangan. Jalan ke Surga yang ketiga adalah kenyataan yaitu pembangunan tubuh Kristus.
Syaratnya adalah keluar dari pohon ara yang sudah berdaun lebat, artinya:
- Keluar dari kebenaran diri sendiri, kembali kepada kebenaran Alkitab, firman pengajaran benar.
Menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain/ Tuhan, diubahkan menjadi berdamai, saling mengaku dan saling mengampuni. Maka darah Yesus menghapus segala dosa kita dan kita hidup hidup dalam kebenaran.
- Keluar dari kepentingan diri sendiri/ egois.
Jika kita sudah digembalakan dan merasa berkat Tuhan, jangan hanya untuk diri sendiri tetapi harus menjadi berkat bagi orang lain yang membutuhkan.
- Aktif, setia berkobar dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan. Mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, dst.
Memang untuk masuk pembangunan tubuh Kristus harus ada tanda darah/ pengorbanan. Demi pembangunan tubuh Kristus, Yesus sudah rela mengorbankan nyawaNya sendiri. Semua harus dikorbankan untuk pembangunan tubuh Kristus kecuali firman pengajaran benar jangan dikorbankan.
Ini sama dengan menempatkan Yesus sebagai Kepala. Kita bisa menyembah Tuhan, bergumul bersama Tuhan.
Kejadian 32:24-28
32:24 Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing.
32:25 Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu.
32:26 Lalu kata orang itu: "Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing." Sahut Yakub: "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku."
32:27 Bertanyalah orang itu kepadanya: "Siapakah namamu?" Sahutnya: "Yakub."
32:28 Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."
Yakub bergumul sampai fajar menyingsing, artinya bergumul menyembah Tuhan sampai Tuhan datang kedua kali.
Yakub bergumul sampai disebut Israel = pahlawan yang menang.
Amsal 16:32
16:32 Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.
Yaitu:
- Sabar dalam penderitaan, jangan ngomel, mengucap syukur. Sabar dalam menunggu waktu Tuhan.
- Menguasai diri, tidak berharap siapapun/ apapun di dunia. Hanya berharap Tuhan = diam dan tenang.
- Taat
Mazmur 103:20
103:20 Pujilah TUHAN, hai malaikat-malaikat-Nya, hai pahlawan-pahlawan perkasa yang melaksanakan firman-Nya dengan mendengarkan suara firman-Nya.
Ini sama dengan mengulurkan tangan iman kepada Tuhan.
Maka Tuhan ulurkan tangan belas kasihNya untuk menghapus kemustahilan.
Hasilnya adalah:
- Kuasa kemenangan untuk menyelesaikan semua masalah yang mustahil.
- Selamat sekeluarga.
- Tidak ada lagi kutukan = damai sejahtera, semua enak dan ringan.
- Kuasa pembaharuan sampai mendapat nama baru. Yakub (pendusta) menjadi Israel (jujur).
Yesaya 4:1
4:1 Pada waktu itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta berkata: "Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya biarlah namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada kami!"
Ambilah aib = penyucian dari dosa, sehingga kita hidup benar, suci.
Menanggung makanan dan pakaian sendiri = kuasa pemeliharaan di tengah kesulitan dunia
Sampai nama Yesus dilekatkan pada nama kita. Kita diubahkan sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Tuhan memberkati.