Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 8 dan 9, dalam Tabernakel menunjuk kasih Allah yang sempurna (dua loh batu).
Dua loh batu terdiri dari dua bagian:
- Loh batu pertama (4 hukum), mengatur hubungan kita dengan Tuhan = mengasihi Tuhan dengan segenap tubuh, jiwa, roh = mengasihi Tuhan lebih dari semuanya.
- Loh batu kedua (6 hukum), mengatur hubungan kita dengan sesama = mengasihi sesama seperti diri sendiri, bahkan mengasihi musuh, sampai bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.
Jadi, dua loh batu adalah kasih Allah yang sempurna. Kita bisa mengasihi Tuhan (vertikal) dan mengasihi sesama (horizontal).
Gereja Tuhan/ kita semua harus memiliki kasih Allah yang sempurna (dua loh batu), sebab tanpa kasih Allah semua menjadi kosong, hampa, sia-sia, tak berguna bahkan binasa selama-lamanya.
Darimana kita mendapatkan kasih Allah yang sempurna?
- Lewat korban Kristus/ salib Kristus.
1 Yohanes 4:10
4:10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kitadan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
Allah mengasihi kita lewat mengutus Anak-Nya yang tunggal sebagai korban pendamaian bagi kita semua = Yesus harus mati di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita dan sekaligus mencurahkan kasih Allah kepada kita.
Jadi, kita bisa menerima kasih Allah lewat berdamai, yaitu:
- Oleh dorongan firman, kita bisa menyadari dosa, menyesali dosa, dan mengaku dosa kepada Tuhan (vertikal) dan sesama (horizonal). Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
- Oleh dorongan firman, kita bisa mengampuni dosa orang lain dan melupakannya.
Jika kita berdamai (saling mengaku dan saling mengampuni), maka darah Yesus membasuh dosa kita, memperdamaikan dosa kita. Kita bertobat dan kasih Allah dicurahkan kepada kita.
Jika tidak bertobat, maka akan kehilangan kasih Allah.
- Lewat pemberitaan firman Allah.
Yohanes 14:15
14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
Sikap kita adalah harus mendengar dan taat dengar-dengaran pada perintah Tuhan/ firman Allah. Maka kita akan menerima kasih Allah.
Jika tidak taat/ melawan firman, maka kita akan kehilangan kasih Allah, hampa, kosong, sehingga akan mencari kepuasan-kepuasan lain di dunia, jatuh dalam dosa-dosa, hancur, sampai binasa.
- Lewat doa penyembahan.
Dalam doa penyembahan kita sedang memandang wajah Yesus yang bersinar bagaikan matahari. Kita merasakan hangatnya kasih Allah yang sempurna.
Kegunaan dari kasih Allah/ dua loh batu:
- Kita mengalami kebahagiaan Sorga, suasana Sorga sekalipun kita masih hidup di bumi yang terkutuk.
Markus 12:32-34
12:32 Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.
12:33 Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiriadalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan."
12:34 Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!"Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.
Dalam Perjanjian Lama, kasih Allah/ dua loh batu sanggup menghancurkan lembu emas. Artinya:
- Menghancurkan keras hati, yang mempertahankan dosa-dosa sampai puncaknya dosa, yang membuat tidak bahagia.
Hati diubahkan menjadi lembut. Kita bisa hidup benar, hidup suci, dan kita merasakan kebahagiaan Sorga di tengah kutukan dunia.
- Menghancurkan keras hati, yang menyembah berhala secara jasmani, yaitu dukun-dukun, ramalan-ramalan, jimat-jimat, termasuk adat istiadat yang bertentangan dengan firman.
Kalau hati lembut, maka kita bisa menyembah Tuhan, dan kita bisa merasakan kebahagiaan sorga.
Keras hati juga menyembah berhala secara rohani, yaitu kikir (tidak bisa memberi untuk Tuhan dan untuk sesama) dan serakah (mencuri milik Tuhan dan sesama).
Kalau hati lembut, kita bisa mencari uang di dunia dengan cara yang benar/ sesuai firman, bisa mengembalikan milik Tuhan, bisa memberi dan mengunjungi untuk sesama yang membutuhkan.
- Suam-suam, yaitu tidak setia, tidak berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.
Kita sudah dibeli oleh darah Yesus untuk menjadi rumah Allah (tempat beribadah melayani Tuhan). Jika tidak mau beribadah melayani, maka hutang darah yang tidak bisa dibayar oleh apapun.
- [Markus 12:34] Mendapat hikmat kebijaksaan sorga.
Kegunaannya:
- Melindungi kita supaya tidak dicap 666 pada dahi dan tangan.
Wahyu 13:16-18
13:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
13:17 dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
13:18Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Artinya supaya kita tidak menjadi sama dengan antikris/ binatang buas/ manusia darah daging yang hanya hidup menuruti naluri, hawa nafsu, keinginan daging, tabiat daging, hidup dalam kejahatan dan kenajisan yang akan dibinasakan selama-lamanya.
Juga melindungi kita supaya tidak menjadi mangsa antikris, supaya tidak disiksa/ dipancung kepala.
Oleh sebab itu, mulai sekarang kita harus sungguh-sungguh memperhatikan cara mendengar firman. Mulai dengan apa yang didengar, yaitu harus firman pengajaran benar yang tertulis dalam Alkitab, yang diwahyukan oleh Tuhan, firman yang dibukakan rahasianya yaitu ayat menerangkan ayat dalam Alkitab.
Kita mohon urapan Roh Kudus supaya bisa mendengar firman dengan sungguh-sungguh sampai mengerti firman (firman dicap di dahi). Lanjut Roh Kudus menolong kita untuk percaya yakin pada firman (dicap di hati), sampai Roh Kudus menolong kita untuk bisa memperaktekan firman (firman dicap di tangan). Sehingga antikris tidak memiliki tempat untuk memberi cap 666. Kita bebas dari antikris.
Firman pengajaran yang benar yang sudah mendarah daging dalam seluruh hidup kita, akan mendorong kita untuk menyembah Tuhan, sehingga kita menerima meterai nama Yesus di dahi kita. Kita menjadi milik Tuhan selamanya.
- Menentukan keberhasilan kita menghadapi susana krisis di segala bidang di dunia, sampai krisis di akhir zaman.
Pengkhotbah 10:10
10:10 Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat.
- Membangun rumah dengan 7 tiang.
Amsal 9:1
9:1 Hikmat telah mendirikan rumahnya, menegakkan ketujuh tiangnya,
Yakobus 3:16-17
3:16 Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiridi situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.
3:17 Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni,selanjutnya pendamai,peramah, penurut, penuh belas kasihandan buah-buah yang baik, tidak memihakdan tidak munafik.
- Murni, yaitu kesucian sampai kedalaman hati.
- Pendamai, yaitu masalah besar dikecilkan, masalah kecil ditiadakan. Kita bisa saling mengaku dan saling mengampuni.
- Peramah, yaitu ramah, tidak marah tanpa sebab, tidak boleh marah dengan emosi, tapi dengan kasih, untuk menolong orang lain.
- Penurut = taat.
- Penuh belas kasihan = tidak menghakimi orang berdosa tetapi juga tidak menyetujui dosa.
- Tidak memihak = hanya memihak Tuhan, memihak firman pengajaran yang benar.
- Tidak munafik = tidak pura-pura.
Punya hikmat = punya 7 tiang, maka kita akan dipakai dalam pembangunan rumah rohani, dipakai dalam kesatuan tubuh Kristus yang sempurna. Mulai dari nikah menjadi satu, penggembalaan menjadi satu, antar penggembalaan menjadi satu, sampai Israel dan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna. [Yakobus 3:16] Tanda kesatuan tubuh Kristus/ mempunyai 7 tiang yaitu tidak boleh ada iri hati, kepentingan diri sendiri (egois). Perselisihan karena dosa/ salah paham harus diselesaikan. Perselisihan karena firman pengajaran harus diselesaikan dengan kembali ke Alkitab.
Amsal 9:2
9:2 memotong ternak sembelihannya, mencampur anggurnya, dan menyediakan hidangannya.
Dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, kita sedang dibawa dalam suasana pesta yang semakin meningkat sampai masuk pesta nikah Anak Domba.
- [Markus 12:34] Tidak ada pertanyaan lagi = tidak ada keraguan pada kasih Tuhan, tidak ada keraguan pada firman pengajaran yang benar, tidak ada keraguan pada pribadi Yesus.
Masalah terbesar adalah kalau kita masih meragukan firman pengajaran yang benar, berarti masih meragukan kasih Tuhan, meragukan pribadi Yesus.
Yesus sebagai Imam Besar selalu memperhatikan, memperdulikan, mengerti dan bergumul untuk kita.
- Untuk memberi jaminan kepastian memelihara kehidupan kita yang kecil tak berdaya secara ajaib, berlimpah secara jasmani dan rohani, sehingga kita selalu mengucap syukur.
- Untuk menyelesaikan semua masalah yang mustahil.
- Untuk menghapus air mata kita. Tidak ada pertanyaan = tidak ada air mata.
Ada jaminan kepastian dari Tuhan untuk mengubahkan dan membaharui kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari jujur. Sampai saat Tuhan datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna, tidak salah dalam perkataan, hanya berseru "Haleluya" untuk menyambut kedatangan Yesus di awan-awan yang permai. Tidak ada setetes pun air mata sampai selama-lamanya.
Tuhan memberkati.