Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 19-20 menunjuk tentang kedatangan Yesus kedua kali, bagi dua pihak:
- Untuk gereja mempelai yang dikasihiNya, yang sudah siap sedia:
- [ayat 6] Yesus datang kedua kali sebagai Raja segala raja.
Wahyu 19:6
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
- [ayat 7-10] Yesus datang kedua kali sebagai Mempelai Pria Surga.
Wahyu 19:7
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Matius 24:31-32
24:31 Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.
24:32 Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara: Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat.
Gereja Tuhan yang siap sedia adalah yang mendengar dan dengar-dengaran pada bunyi sangkakala sehingga mengalami penyucian dan pembaharuan hidup = melembut. Sampai tidak salah dalam perkataan, sempurna, sehingga terangkat ke awan-awan permai untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba.
- Yesus datang kedua kali sebagai Imam Besar yang setia dan benar, bagi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar.
Wahyu 19:11-16
19:11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.
19:12 Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorang pun, kecuali Ia sendiri.
19:13 Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."
19:14 Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih.
19:15 Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.
19:16 Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan."
- [Wahyu 19:17 - Wahyu 20] Bagi orang yang tidak percaya, tidak mengalami penebusan, termasuk gereja Tuhan yang terus berbuat dosa sampai puncak dosa, Yesus datang kedua kali sebagai Hakim yang maha adil untuk menghukum dua kali lipat.
2 Petrus 3:9-14
3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
3:11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
3:12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.
3:13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.
3:14 Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia.
Saat-saat ini adalah masa penantian, masa persiapan, masa perpanjangan sabar Tuhan = masa kemurahan Tuhan untuk kita bisa memperbaiki segala yang salah/ rusak/ dosa.
Markus 7:37 7:37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."Pada masa persiapan, Yesus bekerja dengan kasihNya untuk menjadikan semua baik, yang rusak menjadi baik. Memperbaiki panca indera yang sudah rusak, mulai dari telinga dan mulut.
Mengapa Tuhan bekerja lewat memperbaiki panca indera?
- Sebab kejatuhan Hawa di taman Eden lewat penyesatan adalah melalui panca indera.
Kejadian 3:1
3:1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
- Ular merusak telinga Hawa sehingga mendengar suara asing, ajaran palsu, gosip yang membuat bimbang.
Lukas 8:18
8:18 Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya."
Kita harus tegas untuk hanya mendengar suara Tuhan/ firman pengajaran benar.
- Ular merusak mulut Hawa sehingga menambah dan mengurangi firman Allah supaya cocok dengan suara daging.
Kejadian 3:2-3
3:2 Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,
3:3 tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."
Kejadian 2:16
2:16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
Kejadian 2:17
2:17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."
Bilangan 13:27-28
13:27 Mereka menceritakan kepadanya: "Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya.
13:28 Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana.
Yang benar adalah bibir seorang imam harus bersaksi tentang firman.
Maleakhi 2:7
2:7 Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.
- Setan merusak mata Hawa sehingga melihat sesuai keinginan daging = pandangan daging.
Kejadian 3:6
3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.
Contoh: Esau memandang sepiring makanan sehingga mengorbankan yang rohani.
Kejadian 13:14-15
13:14 Setelah Lot berpisah dari pada Abram, berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan,
13:15 sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya.
Pandangan Abraham adalah pandangan rohani, pandangan salib = rela sengsara bagi daging, rela mengorbankan perkara daging untuk mendapatkan perkara rohani.
- Setan merusak hidung Hawa (= doa penyembahan).
Kejadian 3:4-7
3:4 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati,
3:5 tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."
3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.
3:7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
Manusia mau menjadi sama dengan Tuhan lewat keinginan daging/ ambisi daging sampai berbuat dosa.
Doa penyembahan adalah proses perobekan daging dengan segala keinginan/ hawa nafsunya sehingga kita mengikuti kehendak Tuhan sepanjang hidup kita sampai sempurna seperti Dia.
- Indera peraba/ kulit/ perasaan rusak sehingga menjadi takut/ stress.
Kejadian 3:10
3:10 Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."
Kejadian 3:21
3:21 Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.
Jalan keluarnya adalah Tuhan membuat pakaian dari kulit binatang = korban pendamaian.
Ada 3 tingkatan korban binatang:
- Di taman Eden, binatangnya belum jelas, untuk memperdamaikan nikah Adam dan Hawa.
- Zaman taurat, binatangnya jelas (lembu, domba, burung tekukur), untuk memperdamaikan satu bangsa.
- Perjanjian baru, Yesus menjadi korban pendamaian untuk memperdamaikan dosa seluruh dunia.
Kita mengaku dosa kepada Tuhan, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Kita bisa saling mengaku dan saling mengampuni. Maka darah Yesus membasuh segala dosa kita, kita hidup dalam kebenaran, kita mengalami damai sejahtera.
Hati damai sejahtera merupakan pertanda bahwa pancaindera kita baik.
- Pada akhir zaman terjadi penyesatan oleh ajaran palsu yang disertai tanda-tanda/ mujizat jasmani sehingga menyesatkan orang pilihan.
Matius 24:24-25
24:24 Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.
24:25 Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu.
Orang pilihan = orang yang mendengar firman pengajaran benar, yang dipakai beribadah melayani Tuhan.
- Mata hanya melihat yang jasmani.
Matius 24:2
24:2 Ia berkata kepada mereka: "Kamu melihat semuanya itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu batu pun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan."
- Mulut bimbang.
Matius 24:3
24:3 Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"
- Telinga
Matius 24:6
24:6 Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya.
- Hidung dirusak = tidak mau berdoa.
Matius 24:20
24:20 Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin dan jangan pada hari Sabat.
- Kulit/ perasaan.
Matius 24:25
24:25 Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu.
Markus 9:25
9:25 Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"
Akibatnya adalah terkena penyakit ayan secara rohani/ gila babi, tandanya:
- Kerusakan moral/ akal budi = tidak mau mengerti firman, tidak mau beribadah melayani Tuhan.
- Diseret ke api dan air.
Markus 9:22
9:22 Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."
Api = dosa-dosa sampai puncak dosa.
Air = air kesukaan dunia yang menenggelamkan kerohanian kita sampai mati rohani, binasa selamanya.
- Masalah yang tidak pernah selesai, bahkan sudah mustahil.
Markus 7:33-35
7:33 Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu.
7:34 Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata!", artinya: Terbukalah!
7:35 Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.
Cara Tuhan menolong adalah memasukkan jariNya = tangan Tuhan = Roh Kudus.
Ludah = sesuatu yang keluar dari mulut Tuhan = firman Allah.
Ini sama dengan firman yang dibukakan rahasianya oleh Roh Kudus, firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
- Tuhan bekerja dengan firman pengajaran artinya firman bekerja secara pribadi. Firman pengajaran menunjuk keadaan/ dosa kita sampai kebutuhan kita secara pribadi.
- Pemberitaan firman pengajaran merupakan kemurahan, belas kasih Tuhan untuk menolong kita.
- Semakin firman pengajaran dibukakan rahasianya, maka semakin terbuka hati Tuhan untuk menolong kita, menyelesaikan semua masalah, menerima kita apa adanya.
2 Korintus 6:11-13
6:11 Hai orang Korintus! Kami telah berbicara terus terang kepada kamu, hati kami terbuka lebar-lebar bagi kamu.
6:12 Dan bagi kamu ada tempat yang luas dalam hati kami, tetapi bagi kami hanya tersedia tempat yang sempit di dalam hati kamu.
6:13 Maka sekarang, supaya timbal balik — aku berkata seperti kepada anak-anakku —: Bukalah hati kamu selebar-lebarnya!
Sikap kita adalah harus membuka hati selebar-lebarnya untuk menerima firman pengajaran. Kalau hati terbuka, maka telinga terbuka. Kita bisa mendengar dan dengar-dengaran pada firman.
Mulut bisa terbuka, berkata benar dan baik, bersaksi, bisa menyembah Tuhan, menyerahkan segala kekurangan, kelemahan, kemustahilan kita kepada Tuhan.
Amsal 20:12
20:12 Telinga yang mendengar dan mata yang melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN.
Maka mata terbuka, kita bisa melihat pertolongan Tuhan, mujizat Tuhan terjadi atas hidup kita.
Yohanes 21:5-7,11
21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."
21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
21:7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.
21:11 Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.
1+5+3 = 9 = kasih karunia Tuhan.
Tangan belas kasih Tuhan diulurkan untuk melindungi, memelihara kita di tengah kesulitan dunia.
Tangan belas kasih Tuhan menyelesaikan semua masalah mustahil, menjadikan semua baik. Semua berhasil dan indah, damai sejahtera, enak dan ringan.
Tangan belas kasih Tuhan mengubahkan sampai sempurna.
Tuhan memberkati.