Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 11:7-1211:7.Dan apabila mereka telah menyelesaikan kesaksian mereka, maka binatang yang muncul dari jurang maut, akan memerangi mereka dan mengalahkan serta membunuh mereka.
11:8. Dan mayat mereka akan terletak di atas jalan raya kota besar, yang secara rohani disebut Sodom dan Mesir, di mana juga Tuhan mereka disalibkan.
11:9. Dan orang-orang dari segala bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, melihat mayat mereka tiga setengah hari lamanya dan orang-orang itu tidak memperbolehkan mayat mereka dikuburkan.
11:10. Dan mereka yang diam di atas bumi bergembira dan bersukacita atas mereka itu dan berpesta dan saling mengirim hadiah, karena kedua nabi itu telah merupakan siksaan bagi semua orang yang diam di atas bumi.
11:11. Tiga setengah hari kemudian masuklah roh kehidupan dari Allah ke dalam mereka, sehingga mereka bangkitdan semua orang yang melihat mereka menjadi sangat takut.
11:12. Dan orang-orang itu mendengar suatu suara yang nyaring dari sorga berkata kepada mereka: "Naiklah ke mari!" Lalu naiklah mereka ke langit, diselubungi awan, disaksikan oleh musuh-musuh mereka.
Menjelang kedatangan Yesus kedua kali, dua saksi, Musa dan Elia (sekarang gereja Tuhan) harus menjadi saksi seperti Yesus.
Kalau tidak menjadi saksi, pasti menyangkal Tuhan, menyembah antikris, dan binasa. Oleh karena itu, mulai sekarang jangan berdusta atau bergosip, karena nanti akan menyangkal Tuhan.
Wahyu 3:143:14."Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah:
Yesus adalah Saksi yang setia dan benar untuk menghadapi jemaat Laodikia, jemaat akhir zaman yang berada dalam keadaan suam-suam kuku rohani (najis, seperti muntah, jijik, dibuang oleh Tuhan dan binasa selamanya).
Secara jasmani, jemaat Laodikia hebat. Ini yang bahaya.
Mengapa Yesus tampil sebagai Saksi yang setia dan benar? Karena Ia mengalami pengalaman kematian, kebangkitan, dan kemuliaan yang benar. Banyak saksi yang melihat pengalaman Yesus ini.
Musa dan Elia termasuk gereja Tuhan harus menjadi saksi yang setia dan benar seperti Yesus untuk menghadapi keadaan Laodikia.
Kalau tidak menjadi saksi, akan menjadi sama seperti jemaat Laodikia, yaitu hanya seperti muntah.
Saksi yang setia dan benar ditandai dengan tiga hal (kita pelajari dari Musa dan Elia) :
- Pengalaman kematian bersama Yesus, pengalaman kematian yang benar.
Wahyu 11:7-10
11:7.Dan apabila mereka telah menyelesaikan kesaksian mereka, maka binatang yang muncul dari jurang maut, akan memerangi mereka dan mengalahkan serta membunuh mereka.
11:8.Dan mayat mereka akan terletak di atas jalan raya kota besar, yang secara rohani disebut Sodom dan Mesir, di mana juga Tuhan mereka disalibkan.
11:9.Dan orang-orang dari segala bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, melihat mayat mereka tiga setengah hari lamanya dan orang-orang itu tidak memperbolehkan mayat mereka dikuburkan.
11:10.Dan mereka yang diam di atas bumi bergembira dan bersukacita atas mereka itu dan berpesta dan saling mengirim hadiah, karena kedua nabi itu telah merupakan siksaan bagi semua orang yang diam di atas bumi.
Mereka berduka karena orang benar, tetapi bersukacita karena dosa. Ini benar-benar menantang Tuhan.
Matius 1:21
1:21.Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
Matius 2:1-2,11-12
2:1.Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem
2:2.dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
2:11.Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
2:12.Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.
Orang majus adalah Henokh, Musa, dan Elia.
Jadi Musa dan Elia menjadi saksi dari kelahiran Yesus sebagai Juruselamat yang harus mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia, melepaskan manusia dari dosa, menyelamatkan manusia.
Sekarang gereja Tuhan juga harus menjadi saksi, yaitu mengalami pengalaman kematian bersama Yesus, terlepas dari dosa-dosa terutama dosa Herodes.
Dosa-dosa Herodes adalah:
- Herodes berkata mau menyembah padahal mau membunuh.
Matius 2:13,7-8
2:13.Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia."
2:7. Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak.
2:8. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: "Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah Dia."
Artinya:
- Berdusta.
- Membunuh = membenci.
Setan adalah bapa pendusta dan pembunuh.
Kita harus terlepas dari dosa dusta dan kebencian, sehingga kita bisa bertobat dan hidup benar.
- Munafik, di dalam hati dan di luar tidak sama.
Manusia biasa tidak mampu melawan orang munafik. Tetapi ada pembukaan firman Tuhan yang bisa membukakan.
Jangan munafik, tetapi tulus seperti merpati.
- Memenjarakan dan membunuh hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang benar dan dipakai Tuhan.
Kisah Rasul 12:1-3
12:1.Kira-kira pada waktu itu raja Herodes mulai bertindak dengan kerasterhadap beberapa orang dari jemaat.
12:2.Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang.
12:3.Ketika ia melihat, bahwa hal itu menyenangkan hati orang Yahudi, ia melanjutkan perbuatannya itu dan menyuruh menahan Petrus. Waktu itu hari raya Roti Tidak Beragi.
Artinya:
- Dosa kesombongan.
'bertindak dengan keras'= menyakiti.
Jangan sampai menyakiti hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang benar, karena ada pembelaan Tuhan.
Sikap yang benar adalah kita saling mengasihi.
Kalau belum mampu, diam saja, jangan menyakiti dan ingkar janji.
- Petrus dan Yakobus gambaran dari jabatan-jabatan pelayanan, tetapi dipenjara, artinya tidak setia dalam jabatan pelayanan.
Jika mengaku sebagai gembala tetapi tidak pernah ada, berarti gembala dipenjara oleh Herodes/ setan. Begitu juga penyanyi dan pemain musik.
Mari menjadi hamba Tuhan yang setia.
Jadi, gereja Tuhan yang mengalami pengalaman kematian bersama Yesus adalah hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang setia, benar, tulus, dan saling mengasihi.
Ini sama dengan terlepas dari tangan Herodes/ setan, dan beralih pada tangan Tuhan yang mampu menuntun kita ke jalan baru yaitu jalan tanpa Herodes.
Matius 2:12
2:12.Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.
Jalan lain adalah jalan baru, yaitu jalan tanpa kutukan dan hukuman dosa, sama dengan jalan keselamatan/ kebenaran. Kita diberkati sampai anak cucu, dan menjadi saksi.
- Pengalaman kebangkitan bersama Yesus, pengalaman kebangkitan yang benar.
Wahyu 11:11
11:11.Tiga setengah hari kemudian masuklah roh kehidupan dari Allah ke dalam mereka, sehingga mereka bangkitdan semua orang yang melihat mereka menjadi sangat takut.
Lukas 9:28-29
9:28.Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.
9:29.Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.
9:30. Dan tampaklah dua orang berbicara dengan Dia, yaitu Musa dan Elia.
9:31. Keduanya menampakkan diri dalam kemuliaan dan berbicara tentang tujuan kepergian-Nya yang akan digenapi-Nya di Yerusalem.
Bukti pengalaman kebangkitan dari Musa dan Elia adalah menyembah bersama Yesus di atas gunung, dan berbicara tentang pengalaman Yesus ke Yerusalem untuk mati dan dibangkitkan pada hari ketiga. Pengalaman kematian dan kebangkitan Yesus di Yerusalem.
Sekarang, gereja Tuhan mengalami pengalaman kebangkitan bersama Yesus sampai mulia seperti Dia, yaitu mengalami pembaharuan wajah/ panca indera.
Kita mempelajari telinga dan mata:
- Telinga harus diubahkan menjadi telinga yang benar dan baik, yaitu hanya mendengar dan dengar-dengaran pada suara Tuhan, sama dengan taat.
Ketaatan adalah perhiasan kita secara rohani.
Kalau tidak taat berarti tidak ada perhiasan, dan tidak bisa menjadi mempelai.
Ketaatan adalah permulaan keberhasilan dan kemuliaan. Jangan melawan Tuhan, orang tua yang benar, dan gembala yang benar.
- Mata diubahkan menjadi mata yang benar dan baik, yaitu mengutamakan untuk memandang ladang Tuhan.
Yesus mati supaya kita menjadi rumah Tuhan. Utamakan untuk memandang ladang Tuhan, artinya mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari semua.
Amsal 20:12
20:12.Telingayang mendengar dan matayang melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN.
Kalau telinga dan mata baik, Tuhan akan menjadikan kita hamba/ pelayan-Nya yang khusus, dikhususkan untuk dipakai Tuhan.
Hati-hati, banyak hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang buta dan tuli, yang dikhususkan untuk dibinasakan.
Yesaya 42:18-19
42:18.Dengarkanlah, hai orang-orang tulipandanglah dan lihatlah, hai orang-orang buta!
42:19. Siapakah yang buta selain dari hamba-Ku, dan yang tuli seperti utusan yang Kusuruh? Siapakah yang buta seperti suruhan-Ku dan yang tuli seperti hamba TUHAN?
Tuli = tidak taat dengar-dengaran.
Mulai dari rumah tangga, jangan main-main, tetapi taat dan setia, supaya jangan ditumpas dan dibinasakan.
Sekarang kita bicara hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang dikhususkan untuk dipakai Tuhan.
Keluaran 12:21-23
12:21.Lalu Musa memanggil semua tua-tua Israel serta berkata kepada mereka: "Pergilah, ambillah kambing domba untuk kaummu dan sembelihlah anak domba Paskah.
12:22.Kemudian kamu harus mengambil seikat hisop dan mencelupkannya dalam darah yang ada dalam sebuah pasu, dan darah itu kamu harus sapukan pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu; seorangpun dari kamu tidak boleh keluar pintu rumahnya sampai pagi.
12:23. Dan TUHAN akan menjalani Mesir untuk menulahinya; apabila Ia melihat darah pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu itu, maka TUHAN akan melewati pintu itu dan tidak membiarkan pemusnah masuk ke dalam rumahmu untuk menulahi.
Hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang taat dan setia sama dengan hisop.
Hisop adalah tanaman yang kecil, artinya kehidupan yang kecil dan tak berdaya.
Tuhan memilih kehidupan yang kecil dan tak berdaya, supaya tidak membanggakan sesuatu di dunia tetapi hanya bergantung pada belas kasih Tuhan.
Kita bangsa kafir sebenarnya tidak bisa melayani Tuhan, tetapi karena kemurahan Tuhan kita bisa melayani Dia. Oleh sebab itu, mari kita menggunakan kesempatan.
Kalau menghina kemurahan Tuhan, akan mati binasa.
Tidak ada pemberian Tuhan yang lebih besar dari belas kasih anugerah Tuhan, tetapi tidak ada hukuman yang lebih besar bagi orang yang menolak belas kasih Tuhan.
Kalau kita memiliki sesuatu di dunia yang seharusnya bisa dibanggakan, kita tetap bisa dipakai, tetapi kita harus bergumul seperti rasul Paulus, yaitu menganggap semua itu sampah yang tidak berguna, sehingga kita hanya bergantung pada belas kasih kemurahan Tuhan.
Tugas hisop (hambaTuhan/ pelayan Tuhan) adalah membawa darah Yesus (dulu darah domba) untuk disapukan pada pintu rumah Israel, sehingga selamat dan keluar dari Mesir menuju Kanaan, negeri perjanjian.
Ini sama dengan pelayanan pendamaian.
Pendamaian dimulai dari dalam nikah (kaum muda mulai dari masa pacaran), penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
Pelayanan pendamaian sama dengan pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna sampai masuk Kanaan Samawi, Yerusalem baru.
Ini adalah tugas khusus. Yang dibutuhkan adalah taat dan setia.
Sifat-sifat hisop:
- Mempunyai daya hisap yang kuat saat dicelup dalam darah sehingga banyak menahan darah.
Artinya kita dulu yang harus mengalami pelayanan pendamaian, baru bisa dipakai. Kita tahan sengsara daging bersama Yesus/ pengalaman kematian. Kita tidak mengomel tetapi mengucap syukur saat mengalami sengsara tanpa dosa, dan sabar menunggu waktu Tuhan.
Jangan mengambil jalan sendiri di luar firman. Jalan keluar di luar firman adalah jalan buntu dan kebinasaan.
Kita harus sabar dalam pengalaman kematian, karena pasti ada kebangkitan. Jangan sampai mengorbankan Tuhan dan sesama.
- Lemah lembut, sehingga bisa seikat.
Lemah lembut artinya kemampuan untuk menerima firman pengajaran yang keras, sehingga kita bisa saling mengaku dan mengampuni, dan kita bisa menjadi seikat/ satu kesatuan.
Hasilnya:
- Sekalipun lemah tak berdaya, tetapi bisa hidup di dinding batu, artinya bisa hidup di mana pun dan kapan pun karena kita hidup dari belas kasih Tuhan sampai hidup kekal. Ini sama dengan menjadi batu hidup.
1 Raja-raja 4:33
4:33.Ia bersajak tentang pohon-pohonan, dari pohon aras yang di gunung Libanon sampai kepada hisop yang tumbuh pada dinding batu; ia berbicara juga tentang hewan dan tentang burung-burung dan tentang binatang melata dan tentang ikan-ikan.
- Hisop bisa menyembuhkan, artinya menjadi berkat dan saksi di manapun, bukan melukai orang yang sehat.
- Pengalaman kemuliaan bersama Yesus, pengalaman kemuliaan yang benar = terangkat ke Sorga seperti Yesus.
Wahyu 11:12
11:12.Dan orang-orang itu mendengar suatu suara yang nyaring dari sorga berkata kepada mereka: "Naiklah ke mari!" Lalu naiklah merekake langit, diselubungi awan, disaksikan oleh musuh-musuh mereka.
Markus 10:35-38,40
10:35.Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!"
10:36.Jawab-Nya kepada mereka: "Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?"
10:37.Lalu kata mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu."
10:38.Tetapi kata Yesus kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?"
10:40. Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan."
Yakobus dan Yohanes meminta supaya duduk di sebelah kanan dan kiri Yesus, tetapi tidak dikabulkan.
Tetapi Musa dan Elia terangkat ke Sorga dan duduk di sebelah kanan dan kiri Yesus ('Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan').
Mengapa Yohanes dan Yakobus tidak bisa duduk di sebelah kanan dan kiri Yesus? Karena mereka memiliki pandangan daging.
Lukas 9:54
9:54.Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata: "Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?"
Yesus mau ke Yerusalem untuk disalib dan lewat Samaria. Orang Samaria menolak Yesus, artinya bangsa kafir selalu menolak salib.
Pandangan daging yaitu hanya memandang perkara jasmani, sama dengan memandang api dari langit, itulah api antikris.
Wahyu 13:13
13:13.Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langitke bumi di depan mata semua orang.
Ini yang membuat tidak bisa duduk di sebelah Yesus, yaitu hanya memandang mujizat-mujizat jasmani tetapi tanpa keubahan hidup.
Ini sama seperti jemaat Laodikia. Akibatnya suam-suam kuku.
Wahyu 3:15-17
3:15.Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!
3:16.Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
3:17.Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,
'Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa' = hanya memperhatikan yang jasmani.
Suam-suam kuku = tidak setia dalam ibadah pelayanan, tidak berubah, tetapi tetap manusia darah daging sehingga berbuat dosa sampai puncaknya dosa, dan merasa lebih dari yang lain sehingga hanya menyalahkan orang lain, bahkan berdoa untuk mencelakakan orang. Hidupnya hanya seperti muntah.
Akibatnya adalah dicap 666, menjadi sama dengan antikris yang akan binasa selamanya.
Oleh sebab itu kita harus punya pandangan rohani, yaitu memandang api dari Tuhan (api firman, Roh Kudus, dan kasih Allah) di dalam kandang penggembalaan, dalam ketekunan dalam tidak macam ibadah pokok:
- Pelita emas = ketekunan dalam ibadah raya = api Roh Kudus.
- Meja roti sajian = ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci = api firman pengajaran.
- Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa = api kasih Allah.
Ini sama seperti pengalaman Musa.
Keluaran 3:1-3,5
3:1.Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
3:2.Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
3:3.Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"
3:5.Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."
Semak duri = manusia daging.
Api = api dari Sorga.
Manusia hanya semak duri sehebat apa pun dia. Oleh sebab itu, harus melihat api dalam penggembalaan, sehingga kita mengalami pekerjaan api firman, Roh Kudus, dan kasih Allah yang menyucikan dan membaharui kita, sampai melepas sepasang kasut.
Artinya penyucian lahir dan batin sehingga kita menjadi seperti bayi yang baru lahir.
Dari mulut bayi hanya ada perkataan benar, jujur, dan bersaksi, sampai menyembah Tuhan, hanya mengakui kekurangan dan kelemahan secara rohani dan jasmani.
Mengapa Tuhan izinkan begitu? Supaya kita hanya mohon belas kasih-Nya lewat banyak menangis. Kita harus banyak menangis untuk bisa terangkat dan duduk bersanding dengan Yesus.
Tuhan sangat memperhatikan bayi-bayi.
Markus 10:13-14,16
10:13.Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
10:14. Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
10:16. Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.
'orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah' = bayi bisa terangkat ke Sorga.
Kalau sudah menjadi seperti bayi, Tuhan akan mengulurkan tangan untuk memeluk kita semua.
Artinya:
- Memelihara dan memberkati kita yang kecil tak berdaya di tengah kesulitan dunia sampai antikris berkuasa, dan kita menjadi berkat bagi orang lain.
- Melindungi dari segala celaka marabahaya di dunia, dosa-dosa sampai puncaknya dosa, ajaran palsu, hukuman Tuhan, dan kiamat, sehingga kita tetap hidup benar dan suci.
Kita tetap mengalami hati damai, semua enak dan ringan.
- Menjamah kita untuk mengadakan mujizat secara rohani, pembaharuan hidup terus-menerus sampai sempurna. Juga mujizat jasmani, yang mustahil menjadi tidak mustahil, yang hancur menjadi baik, yang gagal menjadi berhasil, yang mati menjadi hidup.
Kita terus diubahkan sampai nanti diubahkan jadi sempurna, tidak salah dalam perkataan, kita menyambut kedatangan Tuhan kedua kali, dan masuk Yerusalem baru untuk duduk bersanding dengan Tuhan.
Wahyu 3:21
3:21.Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
Yohanes dan Yakobus tidak boleh duduk di kanan dan kiri Yesus, tetapi bangsa kafir boleh. Inilah perhatian Tuhan kepada bangsa kafir.
Tuhan memberkati.