Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 3:1-6 adalah tentang sidang jemaat di Sardis.

Wahyu 3:4
3:4 Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu.

Di Sardis ada beberapa orang (sedikit orang) yang layak berjalan bersama Yesus dalam pakaian putih.
Kapan kita layak untuk berjalan bersama Yesus dalam pakaian putih? Yaitu saat kita layak untuk menderita bersama Yesus.

Amsal 30:18-19
30:18 Ada tiga hal yang mengherankan aku, bahkan, ada empat hal yang tidak kumengerti:
30:19 jalan rajawali di udara, jalan ular di atas cadas, jalan kapal di tengah-tengah laut, dan jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis.

Praktek berjalan bersama Yesus.
  1. Seperti jalan rajawali di udara.
  2. Seperti jalan ular di atas cadas.
  3. Seperti jalan kapal di tengah-tengah laut.
  4. Seperti jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis.

Sebenarnya keempat hal ini adalah hal biasa. Tetapi mengapa disebutkan oleh Raja Salomo dalam kitab Amsal sebagai hal yang mengherankan dan tidak bisa dimengerti?
  • Perjalanan bersama Yesus adalah perjalanan yang heran yang tidak bisa dimengerti oleh akal manusia, tetapi hanya Roh Kudus yang mampu mengungkapkan keajaiban atau keheranan itu. 
  • Sudah sekian lama kita mengikut Yesus, beribadah dan melayani Yesus, apakah perjalanan kita bersama Yesus atau apakah sifat tabiat kita seperti Yesus?

ad. 1. Seperti jalan rajawali di udara.
Ini menunjuk tabiat Yesus sebagai Raja yang agung, yang selalu memberi kekuatan dan kemenangan kepada kita.

Yesaya 40:30-31
40:30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.


Praktek berjalan bersama Yesus sebagai Raja adalah kita selalu kuat dan teguh hati, selalu menang dalam menghadapi beberapa hal:
  1. Pencobaan dan masalah yang mustahil.
    Kita tidak kecewa, tidak putus asa, tidak tinggalkan Tuhan, tetapi tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.

  2. Ajaran palsu dan ajaran sesat.
    Kita tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan tidak disesatkan.

  3. Dosa-dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (dosa seks dengan aneka ragamnya, nikah yang salah).
    Kita bisa tetap hidup dalam kebenaran, mempertahankan nikah yang benar, serta ibadah pelayanan yang benar.

  4. Sandungan.
    Kita tidak tersandung dan tidak menjadi sandungan bagi orang lain. Kita tetap kuat untuk menanti kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. 

Kalau kita kuat dan teguh hati, maka hasilnya:
  1. Kita akan dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
    Yosua 1:6
    1:6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.

  2. Tangan Tuhan yang kuat sanggup menjadikan segala sesuatu baik dalam hidup kita.
    2 Samuel 10:12
    10:12 Kuatkanlah hatimu dan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya."

    Kalau Tuhan mengijinkan kita dalam kegoncangan, maksud Tuhan adalah untuk memberikan kita kekuatan dan kemenangan, asalkan kita tetap berjalan bersama Tuhan.

ad. 2. Seperti jalan ular di atas cadas.
Yohanes 3:14-15
3:14 Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,
3:15 supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.

Ini menunjuk pada Yesus sebagai manusia sengsara yang menanggung dosa-dosa dan kutukan dosa, sampai rela mati terkutuk di kayu salib seperti ular, untuk menyelamatkan manusia berdosa yang terkutuk.

Cadas menunjuk pada manusia yang keras hati, sombong, tinggi hati, melawan Tuhan, dan terkutuk. Prakteknya adalah:
  1. Seperti Hawa diperdaya ular sehingga melanggar firman Tuhan.
    Setelah telanjang, Hawa berusaha menutupi dengan daun ara. Ini menunjuk pada kebenaran diri sendiri, artinya tidak mau mengaku dosa, justru menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain dan menyalahkan Tuhan. Akibatnya adalah telanjang dan kusta, sehingga hidup dalam kutukan. Suasana Firdaus menjadi suasana kutukan.
    Di akhir jaman, juga banyak nikah yang telanjang dan terkutuk karena menggunakan kebenaran diri sendiri.

  2. Muak terhadap manna, yaitu muak terhadap firman pengajaran yang benar.
    Bilangan 21:4-6
    21:4 Setelah mereka berangkat dari gunung Hor, berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom, maka bangsa itu tidak dapat lagi menahan hati di tengah jalan.
    21:5 Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa: "Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak."
    21:6 Lalu TUHAN menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel yang mati.


    Mazmur 78:23-25
    78:23 Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas, membuka pintu-pintu langit,
    78:24 menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit;
    78:25 setiap orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.

    Akibatnya adalah digigit ular, yaitu:
    • Jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa (dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan), dan hidup dalam dosa.
    • Disesatkan oleh ajaran palsu.

Jadi, praktek berjalan bersama Yesus sebagai manusia sengsara adalah rendah hati, yaitu:
  1. Kemampuan untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. 
  2. Tergembala dengan benar dan baik, sehingga kita bisa menikmati manna atau firman penggembalaan, firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua, sehingga menjadi rem bagi kita untuk tidak berbuat dosa.
1 Petrus 5:5-6
5:5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

Posisi orang yang rendah hati adalah di bawah tangan Tuhan yang kuat, sehingga akan ditinggikan pada waktuNya. Semua menjadi berhasil dan indah pada waktuNya.

ad. 3. Seperti jalan kapal di tengah-tengah laut.
Ini menunjuk pada Yesus sebagai Hamba yang membawa berkat-berkat jasmani dan rohani, berkat rumah tangga, berkat keselamatan dan kesempurnaan dari Surga, kepada kita yang berada di lautan dunia.

Filipi 2:8-10
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

Yesus sebagai Hamba yang taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib, sehingga Dia mendapatkan Nama di atas segala nama yang mengalahkan setan tritunggal yang selalu menghalangi kita untuk menerima berkat dari Surga.

Praktek berjalan bersama Yesus sebagai Hamba adalah kita menjadi hamba Tuhan atau pelayan Tuhan yang taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.

Yohanes 10:27-28
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

Posisi hamba yang taat dengar-dengaran adalah dalam tangan Imam Besar yang kuat, sehingga kita mengalami jaminan kepastian untuk pemeliharaan hidup sekarang di dunia, sampai hidup kekal selamanya.
Hati-hati, dari sekian banyak orang di jaman Nuh, hanya ada 8 orang taat dengar-dengaran sehingga menerima jaminan kepastian dari Tuhan.

ad. 4. Seperi jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis.
Ini menunjuk pada Yesus sebagai Mempelai Pria Surga yang sangat mengasihi mempelai wanitaNya, sampai rela mengorbankan nyawa.

Efesus 5:25-27
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Yesus mengasihi kita sampai rela mati di kayu salib untuk memandikan kita secara dobel dengan baptisan air dan air firman, untuk menyucikan kita sampai menjadi mempelai wanita Surga.

Praktek berjalan bersama Yesus sebagai Mempelai Pria Surga adalah:
  1. Menjaga kesucian bagai perawan suci. Jangan memberi kesempatan satu kali pun untuk berbuat dosa.
    2 Korintus 11:2-3
    11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
    11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.

  2. Menjaga kesetiaan yang sejati kepada Kristus, yaitu kesetiaan pada satu firman pengajaran yang benar. Jangan memberi kesempatan satu kali pun untuk tidak beribadah melayani Tuhan. Jangan memberi kesempatan satu kali pun untuk mendengar ajaran lain. 

  3. Kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu.

Zefanya 3:17-18
3:17 TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,
3:18 seperti pada hari pertemuan raya." "Aku akan mengangkat malapetaka dari padamu, sehingga oleh karenanya engkau tidak lagi menanggung cela.

Hasilnya adalah kasih mempelai membaharui dan mengubahkan kita sampai dewasa rohani. Ukurannya adalah mulut tidak banyak bicara, tidak banyak komentar, melainkan banyak berdiam diri. Kita menjadi seperti bayi yang banyak menangis kepada Tuhan, hanya bersaksi, memuji Tuhan, dan menyembah Tuhan dengan hancur hati.

Yesaya 49:14-16
49:14 Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku."
49:15 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.
49:16 Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.

Maka Tuhan akan memperhatikan kehidupan kita. Tuhan memelihara kita dan bergumul untuk kita. Tuhan memberikan masa depan yang berhasil dan indah, menyelesaikan semua masalah sampai yang mustahil sekalipun. Posisi kita adalah seperti bayi yang dimateraikan di dada Tuhan.

Mazmur 122:7
122:7 Biarlah kesejahteraan ada di lingkungan tembokmu, dan sentosa di dalam purimu!"

Tuhan memagari hidup kita sehingga kita damai sejahtera, aman sentosa, semua enak dan ringan. Kita merasakan suasana Firdaus. Saat Tuhan datang kedua kali, kita akan sempurna seperti Dia untuk melintasi tembok Yerusalem Baru.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 26 Februari 2015 (Kamis Sore)
    ... kemuliaan Tuhan dan diusir dari taman Eden ke dunia. Manusia hidup dalam suasana kutukan letih lesu beban berat penderitaan dan air mata. Di dalam dunia manusia tidak bertobat sehingga semua manusia telah berbuat dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan minum merokok mabuk narkoba dan kawin mengawinkan dosa seks dengan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 08 September 2018 (Sabtu Sore)
    ... tidak setia. Jika tidak berjaga-jaga dalam tiga perkara di atas kita akan menjadi hamba yang tidak setia hamba yang malas dan jahat. Praktiknya Hamba yang malas tidak setia dalam ibadah pelayanan sampai meninggalkan jabatan pelayanan tidak mau melayani lagi. Hamba yang jahat 'Memukul hamba-hamba laki-laki dan hamba-hamba perempuan' benci iri hati dendam ...
  • Ibadah Doa Malang, 14 Maret 2017 (Selasa Sore)
    ... luar dan dalam lahir dan batin seluruh hidup kita sampai sempurna seperti Tuhan. Dimeterai dengan meterai artinya tidak dibukakan rahasianya tidak ada wahyu dari Tuhan. Amsal Bila tidak ada wahyu menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum. Jika firman ada wahyu dari Tuhan maka sidang jemaat menjadi liar artinya ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 17 September 2023 (Minggu Siang)
    ... dalam lautan api itu. 'Dia yang duduk di atasnya' Yesus sebagai Hakim yang adil. Sedangkan kita sebagai pasukan Tuhan--mempelai wanita--akan naik ke Yerusalem baru selamanya. Setelah masuk dalam kerajaan Seribu Tahun Damai kita menang kemudian masuk ke dalam kerajaan sorga yang kekal selamanya. Yang menentukan adalah sekarang ini. Saya selalu mengatakan kalau ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 17 November 2019 (Minggu Siang)
    ... sampai satu waktu tidak bisa bertobat seperti Setan dan menuju kebinasaan. Akibatnya menghadapi tangan Tuhan yang teracung murka Allah. Sekali lagi hidup adalah memilih bukan dipaksa. Karena itu Tuhan juga memilih kita menjadi hamba Tuhan bukan memaksa kita menjadi hamba Tuhan. Keluaran a . Berfirmanlah TUHAN kepada Musa Firaun berkeras hati ia ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 20 Agustus 2015 (Kamis Sore)
    ... mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku bahwa Aku mengasihi engkau. Jemaah iblis sama dengan pendusta mengaku orang Yahudi padahal tidak demikian. Yohanes Barangsiapa berkata Aku mengenal Dia tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran. Pendusta yaitu mengaku mengenal Yesus ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 15 Maret 2010 (Senin Sore)
    ... tuan atau sebagai Imam Besar yang setia dan benar. Yesus tampil sebagai Imam Besar untuk mengangkat kita menjadi imam-imam kehidupan yang beribadah dan melayani Tuhan memiliki jabatan pelayanan . Apapun keadaan kita kalau kita bisa menerima penampilan Yesus sebagai Imam Besar maka Dia berkuasa untuk mengangkat kita jadi imam-imam. Proses ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 04 Februari 2009 (Rabu Sore)
    ... kuasa kemuliaan dari Tuhan kuasa kemuliaan diatas gunung - untuk menolong anak yang sakit ayan di bawah gunung sudah diterangkan . kuasa kemuliaan dalam sayap burung nazar yang besar Firman Pengajaran yang benar dan urapan Roh Kudus . sayap burung nazar yang besar ini gunanya untuk menyempurnakan gereja Tuhan. Kalau gereja ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 07 Maret 2009 (Sabtu Sore)
    ... menghasilkan kebenaran ini yang ingin Tuhan perbaiki. Gereja Tuhan di akhir jaman juga banyak yang melakukan ibadah Taurat dengan tanda Mengutamakan perkara jasmani dan berkat-berkat jasmani. Mengutamakan organisasi gereja. Diatur sedemikian rupa dengan peraturan-peraturan manusia atau cara-cara dunia. Aturan ibadah pelayanan ini disebut tahbisan. Tetapi sekarang banyak diatur dengan cara dunia yang tidak ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 20 April 2010 (Selasa Siang)
    ... dari pangkalnya akan berbuah. Roh TUHAN akan ada padanya roh hikmat dan pengertian roh nasihat dan keperkasaan roh pengenalan dan takut akan TUHAN ya kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Tujuh roh Allah ini menunjuk pada Roh Kudus dengan manifestasi wujudnya Roh TuhanRoh hikmatRoh pengertianRoh nasihatRoh keperkasaanRoh pengenalanRoh takut akan Tuhan. Puncak ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.