IBADAH PENYERAHAN ANAK
Matius 6:31-34, banyak kekuatiran, kesusahan, penderitaan dari anak-anak Tuhan untuk mencari kebutuhan hidup sehari-hari dan untuk mempersiapkan masa depan, sampai kehilangan keselamatan/ hidup kekal. Ini terjadi sebab persaingan yang ketat di dunia dalam segala bidang. Setan memang menggoncang dunia lewat pencobaan di segala bidang, dan setan menguasai ekonomi dunia.
Tetapi Tuhan memberi jalan keluar di ayat 33, yaitu:
- Mencari lebih dahulu Kerajaan Sorga = mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari segala sesuatu = menempatkan Yesus sebagai Raja yang memerintah dalam hidup kita.
- Mencari kebenaran = mengisi hidup dengan firman pengajaran yang benar, sehingga kita bisa tunduk, taat dengar-dengaran pada kehendak Yesus sebagai Raja, apapun resiko yang kita hadapi.
Hasilnya adalah kita benar-benar hidup dalam tangan sang Raja.
IBADAH RAYA
Matius 24:45-51adalah tentang berjaga-jaga.
Kita harus berjaga-jaga sebab kedatangan Yesus kedua kali tidak diketahui waktunya, supaya kita tidak tertinggal dan binasa bersama dunia.
Ada 3 hal yang harus dijaga:- Berjaga-jaga/ setia dan bijaksana dalam pembagian makanan rohani.
- Berjaga-jaga/ setia dan bijaksana dalam ibadah dan pelayanan kepada Tuhan.
- Berjaga-jaga terhadap kemunafikan.
Ad.3. Berjaga-jaga terhadap kemunafikan.Lukas 12:1,kemunafikan ini adalah karakter dari orang Farisi, tetapi juga merupakan ragi ajaran sesat dari orang Farisi.
Kalau karakternya munafik, ajarannya munafik, maka pasti ibadah pelayanannya juga akan munafik.
Matius 15:1-9,ibadah orang Farisi dan ahli Taurat adalah ibadah yang munafik, yaitu ibadah hanya sampai di mulut, ibadah secara lahiriah, tetapi tidak sampai di dalam hati. Sebab ibadahnya hanya mengutamakan adat istiadat, pengetahuan manusia, perkara-perkara jasmani, tetapi tidak mengutamakan firman pengajaran yang benar.
Tanda ibadah yang munafik/ sia-sia:- Tidak ada keubahan hidup.
2 Timotius 3:1-5,yang bisa menjamah kita sampai ke dalam hati hanyalah firman. Kalau menolak firman pengajaran yang benar, ibadah hanya mengutamakan perkara jasmani, maka tidak akan mengalami keubahan hidup = mempertahankan manusia daging dengan 18 sifat tabiat daging.
Angka 18=6+6+6 --> ibadah tanpa firman berarti sedang dicap 666 oleh antikris.
- Tidak ada kepuasan yang sejati dari Tuhan, sehingga mencari kepuasan-kepuasan di dunia, sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, judi, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan.
1 Timotius 6:6,kalau dalam ibadah kita mengutamakan firman pengajaran yang benar sampai taat dengar-dengaran, sehingga kita mengalami keubahan hidup dan kepuasan, maka kita akan mendapat keuntungan besar.Wahyu 12:14,keuntungan yang besar itu adalah
dua sayap burung nasar yang besar, yang akan menyingkirkan kita ke padang gurun yang jauh dari mata antikris, sehingga kita dipelihara dan dilindungi oleh Tuhan selama 3.5 tahun sementara antikris berkuasa di dunia.
Sesudah itu, dua sayap burung nasar yang besar itu akan mengangkat ke awan-awan yang permai saat Yesus datang kembali kedua kali.
Sebaliknya, ibadah yang tidak mengutamakan firman, akan menderita kerugian yang besar, yaitu ketinggalan saat antikris berkuasa di dunia selama 3.5 tahun.
Ada 2 kemungkinan kehidupan yang tertinggal:- Tetap bertahan menyembah Tuhan, maka ia akan mengalami siksaan paling dahsyat di dunia sampai dipancung kepalanya, tapi akan dibangkitkan saat kedatangan Tuhan kedua kali dan menerima dua sayap burung nasar yang besar. Akan ada kehidupan semacam ini, tapi hanya sedikit.
Lebih baik mengutamakan firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua saat ini.
- Tidak tahan siksaan dan menyembah antikris, sehingga akan dibinasakan saat Yesus datang kembali kedua kali.
Suasana ibadah yang munafik, tanpa firman pengajaran yang benar, adalah seperti pesta nikah tanpa air anggur, yaitu:
- hambar, kebiasaan, tidak berkobar-kobar
- meresahkan dan memalukan.
Yohanes 2:1-6,ibadah tanpa firman adalah seperti gentong yang hanya berisi air (tidak ada anggur), artinya:- Ibadah yang kelihatan bersih, tetapi hanya di luar saja, sementara dalam hatinya kotor.
Matius 15:19,hatinya berisi 7 hal yang jahat dan najis, yang membuat dia sempurna dalam kejahatan dan kenajisan, menjadi mempelai wanita setan.
- Ibadah yang kelihatan ada kesegaran air dunia, sehingga tidak masuk pada Pesta Nikah Anak Domba Allah, ketinggalan saat Yesus datang, binasa untuk selama-lamanya.
Yohanes 2:7-10,ibadah yang benar dan sungguh-sungguh harus mengutamakan firman = diisi dengan air hujan firman pengajaran sampai penuh.2 Korintus 4:7-11,waktu kita beribadah adalah kesempatan terbesar untuk kehidupan kita diisi dengan firman pengajaran yang benar.
Manusia hanya bejana tanah liat yang gampang pecah, hancur, dan binasa. Kalau manusia memiliki kedudukan yang hebat, itu seperti buli-buli pualam, berharga di depan manusia, tetapi juga akan hancur dan binasa. Tetapi kalau diisi firman, maka akan menjadi buli-buli yang kekal dan mulia.
Hasil bejana tanah liat yang diisi firman:- Kekuatan yang melimpah-limpahuntuk menghadapi segala masalah, bahkan untuk menghadapi maut, sehingga kita kuat dan teguh hati.
Kuat dan teguh hati artinya:
- Tidak bimbang saat menghadapi pencobaan, tetap percaya dan berharap Tuhan.
- Tidak bimbang saat menghadapi ajaran sesat, tetap berpegang teguh pada pengajaran yang benar.
- Tidak putus asa dan tidak kecewa, menyerah sepenuh kepada Tuhan.
- 2 Korintus 4:10-11,mengalami penyucian dan keubahan hidup,dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, seperti air dirubah menjadi anggur.
Apa yang harus diubah?
- Yohanes 2:3, kekuatiran harus diubah menjadi percaya kepada Tuhan.
- Yohanes 2:5,tidak taat menjadi taat dengar-dengaran, sekalipun tidak sesuai dengan pikiran.
- Yohanes 2:4,menjadi sabar menunggu waktunya Tuhan, jangan mencari jalan sendiri yang di luar firman.
- Yohanes 2:9,perkataan (lidah) diubahkan menjadi perkataan yang manis.
Kidung Agung 7:9,perkataan manis adalah tidak ada lagi ada dusta, tidak ada fitnah.
Lidah yang manis adalah doa penyembahan yang disertai iman dan ketaatan, ini akan membangunkan Tuhan yang tidur.
Markus 4:37-41,bangun = mengalami kuasa kebangkitan, untuk mengadakan mujizat. Angin dan gelombang menjadi teduh, artinya semua masalah diselesaikan oleh Tuhan, dan hati menjadi teduh.
Tuhan akan lanjut mengubahkan kehidupan kita, sampai saat kedatanganNya kedua kali, kita siap sedia sebagai mempelai wanita Tuhan yang tidak bercacat cela.
Tuhan memberkati.