Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 21:12-1321:12 Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel. 21:13 Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang dan di sebelah utara tiga pintu gerbang dan di sebelah selatan tiga pintu gerbang dan di sebelah barat tiga pintu gerbang.Pintu gerbang Yerusalem baru = 4x3.
4 = empat Injil, empat penjuru bumi. 3 = Allah Tritunggal.
Pintu gerbang adalah undangan dari Allah Tritunggal lewat pemberitaan firman Allah kepada seluruh manusia di dunia untuk bisa menjadi mempelai wanita Tuhan (gereja sempurna) untuk masuk Yerusalem baru, kerajaan Surga yang kekal.
Ada 3 macam undangan:
- Undangan Allah Bapa.
Maleakhi 3:7-9
3:7 Sejak zaman nenek moyangmu kamu telah menyimpang dari ketetapan-Ku dan tidak memeliharanya. Kembalilah kepada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami harus kembali?"
3:8 Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!
3:9 Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!
Undangan Allah Bapa kepada manusia yang terkutuk.
Dulu Adam dan Hawa terkutuk karena makan buah yang dilarang oleh Tuhan. Sekarang gereja Tuhan terkutuk karena mencuri milik Tuhan, perpuluhan dan persembahan khusus = makan buah terlarang. Mengapa bisa terjadi? Karena mendengar suara ular = ajaran palsu, gosip, dll, sehingga selalu berkelit untuk membenarkan diri, membangkitkan pikiran perasaan daging/ keinginan daging.
Akibatnya adalah:
- Kehilangan suasana Firdaus.
- Kehilangan pakaian, telanjang.
- Kehilangan makanan, dari makan buah menjadi makan semak duri. Dari debu kembali jadi debu, tidak pernah berubah hidupnya.
Kalau rencana Tuhan, dari debu tanah liat dibentuk menjadi buli-buli emas.
Maleakhi 3:10-12
3:10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.
3:11 Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman TUHAN semesta alam.
3:12 Maka segala bangsa akan menyebut kamu berbahagia, sebab kamu ini akan menjadi negeri kesukaan, firman TUHAN semesta alam.
Kita harus menerima panggilan Allah Bapa, artinya mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus kepada Tuhan. Ini sama dengan mengalami penyucian hati (rumah perbendaharaan, Lukas 6:45) dari keinginan jahat/ keinginan akan uang sehingga:
- Bisa lebih bahagia memberi daripada menerima.
- Kita masuk siklus kehidupan Surga: kita mengembalikan 1/10 --> ada makanan firman --> kita mendengar sampai melakukan firman, mengalami penyucian hati, perbuatan, perkataan sehingga hidup dalam kesucian, mendapat pakaian pelayanan (jubah indah) --> Tuhan membuka tingkap langit/ pintu Surga untuk mencurahkan berkat, perlindungan, kebahagiaan --> mengembalikan 1/10, dst.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Ini siklus Firdaus yang tidak bisa terputus oleh krisis apa pun di dunia.
1 Timotius 6:6-8
6:6 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.
6:7 Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar.
6:8 Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.
Ibadah yang memuaskan Tuhan adalah ibadah yang disertai makanan rohani (pengajaran benar) dan pakaian pelayanan (jubah indah). Maka Tuhan memberi keuntungan besar yaitu dua sayap burung nasar yang besar.
Wahyu 12:14
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Untuk menyingkirkan kita ke padang gurun jauh dari mata antikris yang berkuasa di bumi 3,5 tahun. Sampai mengangkat kita ke awan permai saat Yesus datang kedua kali, masuk perjamuan kawin Anak Domba, masuk Firdaus, sampai masuk Yerusalem baru.
- Undangan Anak Allah.
Matius 11:28-30
11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."
Undangan Anak Allah kepada manusia yang letih lesu dan beban berat karena:
- Mempertahankan dosa sampai puncak dosa.
- Menghadapi masalah mustahil.
- Merasa besar/ hebat sehingga tidak mau mengaku dosa malah menyalahkan orang lain.
- Selalu ingin menang atas orang lain.
Matius 11:25,29
11:25 Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.
11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Kita harus menerima panggilan Anak Allah artinya belajar pada Yesus di kayu salib dari terbesar menjadi terkecil, yaitu belajar lemah lembut, rendah hati, sabar.
Lemah lembut artinya:
- Bisa menerima firman pengajaran benar sekeras apa pun yang diulang-ulang, yang menunjuk dosa.
- Bisa menerima sesama dalam kekurangan (didoakan, diajak mendengar firman) dan dalam kelebihan.
- Bisa mengampuni dosa orang lain dan melupakan.
Rendah hati artinya:
- Bisa mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi
- Mengakui kelebihan orang lain.
- Bisa menyerah sepenuh kepada Tuhan.
Sabar artinya:
- Sabar dalam penderitaan, tidak bersungut/ menyalahkan orang lain tetapi banyak koreksi diri, selalu bersyukur.
- Sabar menunggu waktu Tuhan, tetap berada di rel kehendak Tuhan. Jangan mau cepat-cepat sehingga mengambil jalan sendiri di luar firman, pasti akan hancur.
Lemah lembut, rendah hati, sabar, sama dengan masuk proses besar menjadi kecil, sehingga kita tampil seperti anak kecil yang tersungkur di bawah kaki Tuhan, seperti bayi yang hanya menangis mohon belas kasih Tuhan. Kita hidup dari belas kasih Tuhan.
Hasilnya adalah [Matius 11:29] kita mengalami ketenangan/ perhentian dari Surga sehingga bisa diam dan tenang.
Diam = koreksi diri sehingga bisa bertobat.
Tenang = menguasai diri, tidak berharap orang lain, hanya berharap Tuhan sehingga bisa berdoa.
Efesus 4:2
4:2 Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.
Maka kita bisa saling membantu, mulai dalam nikah. Sampai saling menyatu, dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus sampai sempurna.
- Undangan Allah Roh Kudus.
Wahyu 22:17
22:17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!
Kepada manusia yang haus, tidak puas.
Amsal 30:15-16
30:15 Si lintah mempunyai dua anak perempuan: "Untukku!" dan "Untukku!" Ada tiga hal yang tak akan kenyang, ada empat hal yang tak pernah berkata: "Cukup!"
30:16 Dunia orang mati (kubur, TL), dan rahim yang mandul, dan bumi yang tidak pernah puas dengan air, dan api yang tidak pernah berkata: "Cukup!"
Ini sama dengan bersuasana kuburan, perpanjangan tangan maut, sampai binasa.
Markus 5:1-5
5:1 Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa.
5:2 Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia.
5:3 Orang itu diam di sana dan tidak ada seorang pun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai,
5:4 karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya.
5:5 Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu.
Praktiknya adalah:
- Berkeliaran = tidak tergembala. Berada di tempat perpanjangan tangan maut: bioskop, diskotik, dll. Tidak betah di rumah, di penggembalaan. Beribadah hanya mengutamakan kemakmuran dan hiburan daging.
- Berteriak-teriak = perkataan sia-sia (dusta, gosip, fitnah), menyakiti hati orang lain.
- Memukul diri dengan batu = tidak mengasihi istri seperti diri sendiri.
- 2000 babi --> kandang penggembalaan menjadi kandang babi, hidup dalam dosa sampai puncak dosa. Seperti si bungsu tinggalkan kandang penggembalaan sampai ke kandang babi.
- Haus karena kepahitan hati dan kenajisan.
Yohanes 4:9,15-16
4:9 Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)
4:15 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air."
4:16 Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini."
Yohanes 4:9-10
4:9 Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)
4:10 Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."
Jalan keluarnya adalah kita harus minum air hidup Roh Kudus.
Yohanes 16:7
16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
Yesus harus pergi = mati, bangkit, naik ke Surga untuk mencurahkan Roh Kudus.
Yohanes 4:16-18
4:16 Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini."
4:17 Kata perempuan itu: "Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya: "Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami,
4:18 sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar."
Dari pihak kita, harus rela mendengar firman yang keras, menunjuk dosa supaya kita sadar, menyesal, mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Bertobat dan hidup benar, maka Roh Kudus dicurahkan.
Kegunaan Roh Kudus:
- Roh Kudus membaharui.
Titus 3:5
3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Mulai dari hati tulus, jujur.
- Roh Kudus melakukan mujizat.
Zakharia 4:6-9
4:6 Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
4:7 Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"
4:8 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, demikian:
4:9 "Tangan Zerubabel telah meletakkan dasar Rumah ini, dan tangannya juga akan menyelesaikannya. Maka kamu akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu.
Meratakan gunung dosa, sehingga kita hidup benar dan suci. Juga gunung pencobaan yang tidak pernah selesai, Roh Kudus sanggup menyelesaikan semua masalah mustahil.
Roh Kudus menjamin masa depan yang berhasil dan indah.
Roh Kudus memberikan karunia roh kudus yang menentukan jabatan pelayanan. Kita dipakai menjadi batu hidup dalam pembangunan tubuh Kristus. Sampai menyempurnakan kita.
Tuhan memberkati.