IBADAH PENYERAHAN ANAK1 Korintus 14:20
14:20 Saudara-saudara, janganlah sama seperti anak-anak dalam pemikiranmu. Jadilah anak-anak dalam kejahatan, tetapi orang dewasa dalam pemikiranmu!
Ada 2 hal yang harus diperhatikan:
- Kita harus menjadi seperti anak-anak dalam kejahatan.
Artinya kita menjadi seperti anak-anak yang tidak berbuat dosa, sama dengan hidup benar. Kehidupan semacam anak-anak inilah yang empunya Kerajaan Surga.
Anak yang diserahkan ini berada dalam titik nol dalam kejahatan. Yang harus diperhatikan oleh orang tua adalah jangan sampai ditumbuhi akar kejahatan dan kenajisan lewat pergaulan lingkungan yang tidak baik.
Oleh sebab itu, orang tua harus membawa anak ini dalam pergaulan dengan Tuhan lewat kandang penggembalaan. Dalam penggembalaan, anak bisa menerima firman (bisa lewat perasaan, pori-pori) sehingga mengalami pertumbuhan rohani sampai kedewasaan rohani.
- Kita harus menjadi seperti orang dewasa dalam pemikiran.
Dewasa jasmani memikirkan mempelai jasmani.
Dewasa rohani hanya memikirkan untuk menjadi mempelai Surga.
Ibrani 5:14
5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.
Tanda kehidupan yang dewasa rohani adalah harus bisa menerima makanan keras, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, yang mampu menyucikan dan memotong dosa-dosa. Firman itu juga yang akan mengubahkan kita sedikit demi sedikit untuk menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Keubahan hidup dimulai dari mulut (panca indra) yang tidak berkata dusta. Jika "ya" katakan "ya", jika "tidak" katakan "tidak". Kehidupan yang dewasa rohani juga akan banyak berdiam diri dan koreksi diri, dan banyak bicara dengan Tuhan.
Kita terus diubahkan sedikit demi sedikit sampai menjadi sama sempurna dengan Tuhan saat kedatanganNya kedua kali.
IBADAH RAYA
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Kitab Wahyu terdiri dari 22 pasal dan 405 ayat merupakan kitab terakhir dari Alkitab. Dalam susunan Tabernakel, kitab Wahyu terkena pada Tabut Perjanjian, yaitu alat terakhir dalam Tabernakel.
Tabut Perjanjian terdiri dari 2 bagian:
- Tutup pendamaian dengan 2 kerub yang terbuat dari emas murni (zat ilahi).
Kerub pertama menunjuk pada Allah Bapa (Tuhan).
Tutup dari emas murni dengan percikan darah menunjuk pada Anak Allah (Yesus).
Kerub kedua menunjuk pada Allah Roh Kudus (Kristus).
Jadi, tutup pendamaian adalah Tuhan Yesus Kristus dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Surga.
- Tabut/ peti, terbuat dari kayu penaga yang disalut emas murni luar dan dalam sehingga tidak kelihatan kayunya lagi.
Ini menunjuk gereja Tuhan yang sempurna sebagai mempelai wanita Surga.
Keluaran 25:10-11
25:10 “Haruslah mereka membuat tabut dari kayu penaga, dua setengah hasta panjangnya, satu setengah hasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya.
25:11 Haruslah engkau menyalutnya dengan emas murni; dari dalam dan dari luar engkau harus menyalutnya dan di atasnya harus kaubuat bingkai emas sekelilingnya.
Pagi ini, kita belajar dari ukuran panjang, lebar, dan tinggi, kita mendapatkan jalan untuk menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna.
Jalannya:
- Panjang 2.5 hasta = 5/2.
Angka 5 menunjuk pada 5 luka Yesus sampai mati di kayu salib, korban Kristus untuk menebus hidup kita.
Angka 2 menunjuk pada berdua, atau bersama-sama.
Jadi, ukuran panjang 5/2 menunjuk pada jalan kematian bersama Yesus.
- Lebar 1.5 hasta = 3/2.
Angka 3 menunjuk pada 3 hari, atau menunjuk kebangkitan Yesus.
Angka 2 menunjuk pada berdua, atau bersama-sama.
Jadi, ukuran lebar 3/2 menunjuk pada jalan kebangkitan bersama Yesus.
- Tinggi 1.5 hasta = 3/2.
Angka 3 menunjuk pada Allah Tritunggal dalam kemuliaan.
Angka 2 menunjuk pada berdua, atau bersama-sama.
Jadi, ukuran tinggi 3/2 menunjuk pada jalan kemuliaan bersama Yesus.
Jadi, jalan untuk menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna:
- Jalan kematian.
Yesaya 30:14-15
30:14 seperti kehancuran tempayan tukang periuk yang diremukkan dengan tidak kenal sayang, sehingga di antara remukannya tiada terdapat satu kepingpun yang dapat dipakai untuk mengambil api dari dalam tungku atau mencedok air dari dalam bak.”
30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: “Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.” Tetapi kamu enggan,
Keadaan orang yang dalam jalan kematian adalah seperti tempayan tanah liat yang hancur, artinya sangat tidak berdaya, tidak bisa berbuat apa-apa, sangat tidak berarti apa-apa, tidak berharga, selalu disalahkan, dan selalu ditolak.
Sikap yang benar dalam jalan kematian bersama Yesus adalah diam dan tenang.
Diam sama dengan berdiam diri, sama dengan koreksi diri lewat ketajaman pedang firman Allah.
Jika ditemukan dosa, maka kita harus mengaku dosa pada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi, sama dengan bertobat.
Jika tidak ditemukan dosa, maka kita harus tetap berdiam diri.
Jika ditemukan dosa tetapi tidak mengaku dosa, malah menyalahkan orang lain, maka akan semakin hancur berkeping-keping dan binasa.
1 Petrus 4:7
4:7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
Tenang artinya menguasai diri lewat kandang penggembalaan, supaya tidak berharap dan tidak bersandar pada yang lain, tetapi selalu berharap dan bersandar hanya kepada Yesus, sehingga kita bisa berdoa pada Tuhan.
Diam dan tenang (bertobat dan berdoa) sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, maka Tuhan juga akan mengulurkan tangan pada kita untuk memulihkan apa yang sudah hancur, dan untuk menjadikan yang mustahil menjadi tidak mustahil.
- Jalan kebangkitan.
Roma 4:25
4:25 yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.
Prakteknya:
- Hidup benar sesuai firman Allah bersama Yesus.
- Mengutamakan perkara di atas lebih dari perkara bumi, mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari perkara yang lain.
Kolose 3:1-3
3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
3:3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
Ini sama dengan menjadi setia dalam ibadah pelayanan, tidak mau terhalang dalam ibadah pelayanan.
Jadi, jalan kebangkitan bersama Yesus adalah setia dan benar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Yesaya 11:5
11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.
Setia dan benar sama dengan memakai ikat pinggang, artinya selalu siap sedia.
Lukas 17:7-8
17:7 “Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.
Pelayan yang setia dan benar tidak menuntut hak tetapi hanya melakukan kewajiban, yaitu melayani sampai bisa memberi makan dan minum Yesus, sampai memuaskan Yesus. Ini sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, maka Tuhan juga akan mengulurkan tangan pada kita:
- Untuk memuaskan kehidupan kita, memberikan kita kebahagiaan Surga.
- Untuk memelihara kehidupan kita secara ajaib dengan kelimpahan.
- Untuk membuat hidup kita rapi, teratur, dan baik.
Kalau disimpulkan, urusan kita adalah beribadah melayani dengan setia dan benar, maka urusan lainnya adalah urusan Tuhan.
- Jalan kemuliaan.
Kemuliaan sama dengan pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
1 Petrus 4:12-14
4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Kemuliaan dari Tuhan kita dapatkan lewat percikan darah dan doa penyembahan. Maka kita akan menerima roh kemuliaan dari Tuhan, yang menjadikan kita rendah hati dan taat.
Filipi 2:8-9
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
Maka Tuhan yang akan mengangkat hidup kita sampai ke tahta Kerajaan Surga.
1 Petrus 5:5-6
5:5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”
5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Rendah hati dan taat sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, maka Tuhan juga akan mengulurkan tanganNya yang kuat untuk meninggikan dan mengangkat kita pada waktuNya. Artinya:
- Tuhan mengangkat kita dari segala kegagalan dan menjadikan semua indah pada waktuNya.
- Tuhan memakai kehidupan kita dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus yang sempurna.
- Tuhan menyucikan dan mengubahkan kehidupan kita, dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Tuhan.
Tandanya adalah damai sejahtera. Kalau ada damai sejahtera, maka semua akan menjadi enak dan ringan. Jika Yesus datang kedua kali, maka kita akan diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia dan terangkat ke tahtaNya.
Tuhan memberkati.