Matius 26:30-35adalah tentang
PERINGATAN KEPADA PETRUS.
Sekalipun Yudas Iskariot dan Petrus adalah rasul-rasul yang hebat, namun masih perlu diperingatkan Tuhan karena ternyata masih ada banyak kekurangan dan kelemahan. Akhirnya, Yudas pun masih juga binasa.
Sebab itu, kita semua sangat perlu untuk selalu diperingatkan Tuhan.
Matius 26:30-3126:30 Sesudah menyanyikan nyanyian pujian, pergilah Yesus dan murid-murid-Nya ke Bukit Zaitun. 26:31. Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis: Aku akan membunuh gembala dan kawanan domba itu akan tercerai-berai. Bukit Zaitun menunjuk pada tempat di mana ada banyak pohon dan buah zaitun.
Buah zaitun yang diperas menghasilkan minyak zaitun menunjuk pada pribadi Yesus yang sengsara sampai mati di kayu salib untuk mencurahkan minyak urapan Roh Kudus.
Yesus sengsara sampai mati di kayu salib untuk 2 hal:
- Mencurahkan minyak urapan Roh Kudus = tanda keselamatan.
- Menjadi Gembala yang baik, yang menyerahkan nyawaNya bagi domba-domba.
Jadi,
minyak urapan Roh Kudus adalah bagaikan dua tangan Gembala baik yang menuntun kita untuk masuk dalam kandang penggembalaan.
Berdasarkan Tabernakel, kandang penggembalaan = Ruangan Suci dengan 3 macam alat:
- Pelita Emas = ketekunan dalam Ibadah Raya = persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan/karuniaNya.
- Meja Roti Sajian = ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci = persekutuan dengan Allah Anak di dalam Firman dan korbanNya (Perjamuan Suci).
- Mezbah Dupa Emas = ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan = persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasihNya.
Kandang penggembalaan = ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok = bangsa Israel yang hidup di Tanah Gosyen, yakni tempat yang terbaik, yang diakui sendiri oleh Firaun (setan).
Kejadian 47:647:6 Tanah Mesir ini terbuka untukmu. Tunjukkanlah kepada ayahmu dan kepada saudara-saudaramu tempat menetap di tempat yang terbaik dari negeri ini, biarlah mereka diam di tanah Gosyen. Dan jika engkau tahu di antara mereka orang-orang yang tangkas, tempatkanlah mereka menjadi pengawas ternakku." Dalam kandang penggembalaan, kita merasakan perlindungan dan pemeliharaan dari Gembala Baik, semua ditata rapi menjadi baik dan indah.
Jangan merasa kuat! Jangan tinggalkan kandang penggembalaan!
Semakin gemuk domba itu (kaya, pandai, berkedudukan dsb.), justru semakin tidak bisa lari cepat dan serigala/setan pasti menerkam habis.
Matius 26:3126:31. Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis: Aku akan membunuh gembala dan kawanan domba itu akan tercerai-berai. Namun,
kenyataan yang ada adalah gembala akan dibunuh dan domba-domba akan tercerai-berai.
Artinya:
- Dulu, Yesus dibunuh dan murid-murid tercerai-berai.
- Sekarang,akan terjadi kegoncangan-kegoncangan yang melanda sistem penggembalaan.
Secara rohani lewat dosa, ajaran palsu, gosip-gosip yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Secara jasmani lewat masalah ekonomi, masalah nikah dan buah nikah.
Akibatnyaadalah domba-domba tercerai-berai = terjadi pemisahan.
Waspada! Tahun 2011 adalah tahun pemisahan.
Sebab itu, di waktu yang tersisa ini kita harus sungguh-sungguh, sebab setan berusaha lebih lagi untuk memisahkan kita.
Zakharia 13:7-813:7. "Hai pedang, bangkitlah terhadap gembala-Ku, terhadap orang yang paling karib kepada-Ku!", demikianlah firman TUHAN semesta alam. "Bunuhlah gembala, sehingga domba-domba tercerai-berai! Aku akan mengenakan tangan-Ku terhadap yang lemah. 13:8 Maka di seluruh negeri, demikianlah firman TUHAN, dua pertiga dari padanya akan dilenyapkan, mati binasa, tetapi sepertiga dari padanya akan tinggal hidup. Kalau penggembalaan digoncang, lebih banyak yang mati lenyap, yakni dua pertiga bagian.
Lewat kegoncangan, domba-domba akan terpisah menjadi dua bagian:
- Dua pertigamenjadi kering rohani, mati rohani, sampai binasa selamanya.
- Sepertigatetap tinggal hidup, betul-betul tergembala, namun masih harus menghadapi api.
Zakharia 13:9
13:9 Aku akan menaruh yang sepertiga itu dalam api dan akan memurnikan mereka seperti orang memurnikan perak. Aku akan menguji mereka, seperti orang menguji emas. Mereka akan memanggil nama-Ku, dan Aku akan menjawab mereka. Aku akan berkata: Mereka adalah umat-Ku, dan mereka akan menjawab: TUHAN adalah Allahku!"
Sepertiga bagian yang tinggal hidup masih harus menghadapi api, namun bukan untuk dihancurkan, melainkan supaya bisa ditampilkan seperti perak dan emas yang murni.
Ada 2 macam api:- API PENYUCIANoleh Firman Pengajaran benar, Roh Kudus dan kasih Allah, yakni lewat ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
Contohnya:
- Musa sudah belajar 40 tahun di Mesir (pandai), kaya dan berkuasa sebagai anak raja.
Namun, karena ia mengandalkan kehebatannya itu, baru melayani 2 orang saja, Musa gagal dan justru menjadi pembunuh.
Musa harus masuk dalam penggembalaan lebih dulu dan bertemu dengan api Tuhan.
Keluaran 3:1-2, 5
3:1. Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
3:2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
3:5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."
Musa melihat api yang keluar dari semak duri namun semak duri itu tidak terbakar.
Semak duri = manusia daging.
Api = api Tuhan, yakni api Firman.
HasilnyaMusa mengalami penyucian sampai bisa menanggalkan kedua kasutnya = dari kehidupan yang hebat kembali menjadi seperti bayi yang baru lahir.
Artinya kita harus menanggalkan segala dosa-dosa, juga segala kebanggaan-kebanggaan/kebisaan kita, sampai kita merasa tidak mampu apa-apa dan hanya bergantung kepada Tuhan.
Setelah disucikan, barulah Musa bisa dipakai Tuhan untuk membawa bangsa Israel keluar dari Mesir.
Musa bertahan dalam api penyucian dalam kandang penggembalaan, sehingga akhirnya istri dan anak-anaknya juga dimenangkan.
- Yesaya 6:5-8
6:5. Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam."
6:6 Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah.
6:7 Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: "Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni."
6:8 Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"
Yesaya tadinya adalah kehidupan yang najis bibir.
Yesaya harus disucikan dengan api Tuhan dari mezbah (Mezbah Korban Bakaran = korban Kristus) = api kasih Allah, baru kemudian Yesaya bisa dipakai/diutus oleh Tuhan.
Hasilnyaadalahperkataan-perkataan benar dan baik.
(Kalau "benar", pasti "baik" di hadapan Tuhan dan berguna. Sebaliknya, kalau "baik" saja, belum tentu "benar".)
- Kisah Para Rasul 2:1-4
2:1. Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itukepada mereka untuk mengatakannya.
Murid-murid/Gereja Hujan Awal disucikan dengan api Roh Kudus.
Prosesnya:
- Matius 3:8, 11
3:8 Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.
3:11 Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
Percaya Yesus dan bertobat= mati terhadap dosa, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
- Roma 6:2, 4
6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Baptisan air yang benar = kehidupan yang sudah mati terhadap dosa dikuburkan bersama Yesus dalam air, untuk kemudian bangkit dalam hidup baru.
Hasilnya adalah hidup baru, hidup dalam kebenaran.
- Setelah kita hidup benar, baru kita bisa menerima baptisan Roh Kudus.
Salah satu tanda kepenuhan Roh Kudus adalah berbahasa Roh, yakni sesuai dengan yang diberikan oleh Roh itu sendiri, bukan diajarkan manusia siapapun.
Hasilnya adalah kitadisucikan dari karakter yang tidak baik.
- Petrus: penakut, takut/sungkan pada sesuatu/seseorang sampai tidak takut kepada Tuhan, bahkan menyangkal Yesus, melawan Firman.
Setelah dipenuhi Roh Kudus, Petrus berani berkhotbah di hadapan 3000 orang, tidak peduli ia akan ditangkap, digantung dsb.
- Tomas: tidak percaya.
Setelah dipenuhi Roh Kudus, Tomas percaya Yesus sampaipun ia mati ditombak, ia tetap bersama Yesus.
Kisah Para Rasul 1:8
1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
Murid-murid dipakai Tuhan untuk bersaksi tentang Injil Keselamatan (Firman Penginjilan)dari Israel, negara-negara Barat, sampai ke ujung bumi (Papua).
- API PEMURNIAN= nyala api siksaan, percikan darah, ujian, sengsara daging tanpa dosa.
I Petrus 4:12-14
4:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Contoh: sengsara dalam ibadah-pelayanan, sengsara karena bertahan hidup benar dsb.
Tujuannyaadalah supaya Roh Kemuliaan ada dalam kita.
Roh Kemuliaan sanggup memuliakan/mengubahkan kita, supaya kita ditampilkan seperti perak dan emas.
- Perak pilihan = lidah orang benar, perkataan yang benar dan baik, membangun iman.
Amsal 10:20
10:20. Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.
Jika "ya" katakan "ya" dan jika "tidak" katakan "tidak".
Sebaliknya, perkataan yang melemahkan iman: gosip/fitnah yang belum tentu benar.
Hati-hati dengan perkataan kita!
Sekali kita berkata salah, akan sangat sulit untuk mencabutnya kembali.
- Emas = iman yang murni= kuat dan teguh hati, yakni berpegang teguh pada satu Firman Pengajaran benar, serta menolak yang lainnya.
Emas = taat dengar-dengaran,apapun resikonya.
Amsal 25:12
25:12 Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar.
Amsal 25:12 (terjemahan lama)
25:12 Seperti anting-anting keemasan berpatutan dengan kalung yang dari pada emas sepuluh matu, demikianpun telinga yang suka mendengar itu berpatutan dengan penegur yang berbudi.
Jadi,
Gereja Tuhan di akhir zaman HARUS mengalami api penyucian Firman, Roh Kudus dan kasih Allah dalam penggembalaan, serta api pemurnian lewat sengsara tanpa dosa, supaya bisa tampil seperti emas dan perak.
II Timotius 2:20-212:20 Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.
2:21 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.
Dari sepertiga bagian yang tinggal hidup, masih harus dipisahkan lagi lewat nyala api menjadi 2 bagian:
- Perak dan emas= anak Tuhan, hamba Tuhan yang dipakai Tuhan dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus sempurna, dipakai untuk bersaksi tentang Injil Kemuliaan Kristus (Firman Pengajaran benar).
- Kayu dan tanah = manusia yang masih mempertahankan kedagingan (kayu) dan masih selalu melihat perkara yang jasmani (perkara bumi/tanah).
Contoh tabiat daging/kayu adalah tidak tegas, berkata "Tidak, tetapi ... " atau "Iya, tetapi ...".
Kehidupan semacam ini pasti akan tertinggal di zaman antikris dan harus menghadapi nyala api lainnya.
Zakharia 13:913:9 Aku akan menaruh yang sepertiga itu dalam api dan akan memurnikan mereka seperti orang memurnikan perak. Aku akan menguji mereka, seperti orang menguji emas. Mereka akan memanggil nama-Ku, dan Aku akan menjawab mereka. Aku akan berkata: Mereka adalah umat-Ku, dan mereka akan menjawab: TUHAN adalah Allahku!"
Perak dan emas= kehidupan yang melayani Tuhan dalam kesucian, kemurnian, keadilan, kesetiaan, damai dan kasih.
Kehidupan semacam ini yang
bisa menyeru nama Yesus.
Hasilnya:- Nama Yesus memberi kemenangan atas setan tritunggal.
Filipi 2:9-10
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
Dalam nama Yesus ada kuasa kemenangan yang mampu membuat kita berhasil serta menang atas segala dosa dan masalah.
- Nama Yesus membuat semua jadi indah pada waktunya.
Mazmur 135:3
135:3 Pujilah TUHAN, sebab TUHAN itu baik, bermazmurlah bagi nama-Nya, sebab nama itu indah!
- Nama Yesus = kuasa Roh Kudus yang sanggup mengadakan mujizat-muiizat.
Kidung Agung 1:3
1:3 harum bau minyakmu, bagaikan minyak yang tercurah namamu, oleh sebab itu gadis-gadis cinta kepadamu!
Terutama mujizat rohani, yaitu Roh Kudus terus bekerja untuk membaharui kehidupan kita, sampai kita menjadi mempelai wanita Sorga yang sempurna dan siap sedia menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Tuhan memberkati.