Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 3:1-6 adalah tentang sidang jemaat di Sardis.
Wahyu 3:5-6
3:5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.
3:6 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
Janji Tuhan kepada sidang jemaat Sardis yang menang, yang mau disucikan:
- Dikenakan pakaian putih.
- Namanya tertulis dalam kitab kehidupan.
ad. 2. Namanya tertulis dalam kitab kehidupan.
Mengapa nama harus ditulis dalam kitab kehidupan?
Wahyu 20:14-15
20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.
Sebab jika nama tidak tertulis dalam kitab kehidupan, maka akan dilempar ke neraka dan binasa selamanya. Semua perjuangan akan menjadi sia-sia jika nama tidak tertulis dalam kitab kehidupan.
Segala perjuangan kita di dunia harus ditingkatkan sampai kita berjuang supaya nama kita bisa tertulis dalam kitab kehidupan.
Bagaimana caranya supaya nama tertulis dalam kitab kehidupan?
- Berjuang dalam pekabaran Injil.
Filipi 4:3
4:3 Bahkan, kuminta kepadamu juga, Sunsugos, temanku yang setia: tolonglah mereka. Karena mereka telah berjuang dengan aku dalam pekabaran Injil, bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawanku sekerja yang lain, yang nama-namanya tercantum dalam kitab kehidupan.
Sekarang artinya, kita sebagai hamba Tuhan/ pelayan Tuhan harus memperjuangkan ibadah pelayanan kepada Tuhan, lebih dari segala perkara di bumi.
Kisah Rasul 20:24
20:24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
Kita sebagai hamba Tuhan/ pelayan Tuhan harus memperjuangkan ibadah pelayanan sampai garis akhir, yaitu sampai meninggal dunia atau sampai kedatangan Yesus kedua kali, apa pun tantangan dan rintangan yang kita hadapi.
Yohanes 4:34
4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Kita sebagai hamba Tuhan/ pelayan Tuhan harus memperjuangkan ibadah pelayanan yang berkenan kepada Tuhan, setia sampai akhir, dan taat dengar-dengaran kepada Tuhan.
Kalau kita bisa melayani dengan taat dan setia, itu sama dengan memberi makan Tuhan, sama dengan memuaskan Tuhan. Hasilnya adalah:
- Tuhan juga memuaskan hidup kita secara jasmani dan rohani. Urusan makan minum adalah urusan Tuhan. Secara rohani, Tuhan juga memberikan kepuasan dan kebahagiaan Sorga yang tidak bisa dipengaruhi dunia.
- Tuhan memberi kuasa kemenangan atas musuh, sehingga tidak ada yang membahayakan kita, tidak ada yang bisa menghalangi kita untuk beribadah melayani Tuhan, tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan.
Lukas 10:17-19
10:17 Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: "Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu."
10:18 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit.
10:19 Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu.
- Nama tertulis dalam kitab kehidupan.
Lukas 10:20
10:20 Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga."
- Harus memiliki pakaian putih dan minyak urapan Roh Kudus di kepala.
Wahyu 3:5
3:5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.
Pengkhotbah 9:8
9:8 Biarlah selalu putih pakaianmu dan jangan tidak ada minyak di atas kepalamu.
Artinya hamba Tuhan/ pelayan Tuhan harus hidup dalam kesucian dan dalam urapan Roh Kudus.
Di mana kita bisa hidup dalam kesucian dan urapan Roh Kudus?
Imamat 21:12
21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
Yaitu di dalam Ruangan Suci atau kandang penggembalaan. Ini merupakan tempat khusus bagi imam-imam. Di dalam Ruangan Suci terdapat 3 macam alat:
- Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam urapan dan karunia Roh Kudus.
- Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran dan korban Kristus.
- Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.
Dalam kandang penggembalaan, tubuh jiwa roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga setan tidak bisa menjamah.
Jadi, hamba Tuhan/ pelayan Tuhan harus tergembala dengan benar dan baik supaya bisa hidup dalam kesucian dan urapan Roh Kudus, sehingga nama tertulis dalam kitab kehidupan.
Dimulai dari seorang gembala harus tekun untuk memberi makan domba-domba dalam 3 macam ibadah dengan makanan yang benar, yaitu firman penggembalaan. Firman penggembalaan adalah firman pengajaran yang benar yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia, teratur, berkesinambungan, dan diulang-ulang, sehingga menjadi makanan rohani bagi domba-domba.
Domba-domba juga harus tekun untuk makan firman penggembalaan, supaya terpelihara secara jasmani dan rohani. Domba-domba bisa bertumbuh ke arah kedewasaan rohani dan kesempurnaan, sampai namanya tertulis dalam kitab kehidupan.
Langkah-langkah nama tertulis dalam kitab kehidupan:
- Firman penggembalaan memanggil kita menurut nama kita masing-masing.
Yohanes 10:3
10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
Kita dipanggil saat firman penggembalaan menunjuk keadaan kita dan menunjuk dosa-dosa kita, sama dengan saat kita terkena firman.
Sikap kita adalah mengaku segala keadaan dan dosa kita kepada Tuhan (vertikal) dan sesama (horisontal). Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
Saat kita berani mengaku dosa, itu sama dengan mengaku nama Yesus, sehingga nama kita juga diakui oleh Yesus di hadapan Bapa dan malaikat. Kalau tidak mau mengaku dosa, sama dengan menyangkal Yesus, dan Yesus juga akan menyangkal kita. Kalau tidak mau mengaku dosa malah menyalahkan orang lain yang benar, sama dengan menyangkal Yesus dan menyalibkan Yesus kedua kali. Akibatnya adalah kebinasaan selamanya.
- Firman penggembalaan menuntun kita.
Yohanes 10:3
10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
Firman penggembalaan bagaikan tangan Gembala menuntun kita supaya hidup benar, tidak jatuh lagi dalam dosa, tidak disesatkan oleh ajaran palsu/ gosip yang tidak benar. Kita juga dituntun supaya masuk kandang lain, yaitu persekutuan tubuh Kristus, sampai kita menjadi satu kawanan dengan satu Gembala, satu tubuh Kristus dengan Yesus sebagai Kepala.
Yohanes 10:16
10:16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
Firman penggembalaan menyucikan dan mengubahkan kehidupan kita terus-menerus sampai suatu waktu sempurna seperti Yesus.
Saat kita disucikan dan diubahkan, maka nama kita mulai ditulis dalam kitab kehidupan. Saat kita sempurna, maka penulisan nama itu sudah selesai.
Saat nama sedang ditulis, masalah-masalah yang kita hadapi sedang diselesaikan, dan air mata dihapus sedikit demi sedikit.
Jangan pernah terhenti di tengah jalan untuk tergembala dengan benar dan baik, sampai nama tertulis di kitab kehidupan, sampai masuk Yerusalem Baru, sampai tidak ada setetes pun air mata.
Untuk masuk kandang penggembalaan memang berat dan sakit bagi daging, tetapi enak dan ringan bagi jiwa.
- Mengalami pelayanan pendamaian, yaitu penyelesaian dosa-dosa sampai kita tidak bercacat cela seperti Yesus.
Keluaran 32:30-33
32:30 Keesokan harinya berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Kamu ini telah berbuat dosa besar, tetapi sekarang aku akan naik menghadap TUHAN, mungkin aku akan dapat mengadakan pendamaian karena dosamu itu."
32:31 Lalu kembalilah Musa menghadap TUHAN dan berkata: "Ah, bangsa ini telah berbuat dosa besar, sebab mereka telah membuat allah emas bagi mereka.
32:32 Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu — dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis."
32:33 Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: "Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku.
Bagaimana caranya?
- Lewat berdamai, yaitu saling mengaku dan saling mengampuni.
- Lewat sengsara daging bersama Yesus, supaya kita menyadari dosa-dosa yang seringkali tidak disadari, terutama adalah dosa kebenaran diri sendiri.
- Lewat doa syafaat Yesus, supaya kita tidak berbuat dosa dan supaya kita mendapat pengampunan atas dosa yang sudah diperbuat.
- Lewat doa penyautan seorang gembala.
Ibrani 13:17
13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.
Wahyu 14:5
14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.
Wahyu 21:27
21:27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.
Bukti bahwa kita sudah mengalami pelayanan pendamaian, dosa sudah diselesaikan sampai tidak bercacat cela, adalah tidak berdusta lagi, sama dengan jujur. Jika "ya" katakan "ya", jika "tidak" katakan "tidak".
Maleakhi 2:6
2:6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
Orang jujur akan mengalami damai sejahtera. Seorang imam harus berjuang untuk bisa melayani Tuhan dengan kejujuran dan damai sejahtera, sehingga dipakai oleh Tuhan untuk menolong orang lain, untuk mengabarkan Kabar Baik dan Kabar Mempelai. Orang yang jujur dan damai akan menjadi tempat pribadi Tuhan yang selalu mengulurkan tangan belas kasihNya.
Hasilnya adalah:
- Tangan belas kasih Imam Besar diulurkan untuk menolong kita tepat pada waktuNya.
Ibrani 2:17-18
2:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
2:18 Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.
- Tangan belas kasih Imam Besar memberikan ketenangan di tengah kegoncangan, sehingga semua enak dan ringan, semua berhasil dan indah.
Lukas 21:25
21:25 "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut.
- Tangan belas kasih Imam Besar diulurkan untuk memelihara dan menyucikan tubuh jiwa roh kita sampai sempurna.
1 Tesalonika 5:23-24
5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
5:24 Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.
Ini sama dengan menuliskan nama kita dalam kitab kehidupan. Ia setia dan menggenapi janjiNya, asalkan kita jujur dan damai sejahtera.
Tuhan memberkati.