Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 5:1
5:1 Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai.Gulungan kitab yang dipegang Tuhan yang duduk di takhta Sorga adalah sama dengan Kitab Suci atau firman Allah yang tertulis di Alkitab lewat wahyu/ ilham kepada hamba-hamba Tuhan yang dipakai Tuhan.
Dalam Kitab Keluaran 20-23, firman Allah ditulis pada dua tempat:
- [Keluaran 20:1-17] Firman Allah ditulis pada dua loh batu.
- [Keluaran 20:22 - Keluaran 23] Firman Allah ditulis pada lembaran/ gulungan surat-surat.
Sekarang artinya bagi kita adalah:
- Firman Allah ditulis pada dua loh batu = firman ditulis pada hati dan pikiran.
- Firman Allah ditulis pada lembaran/ gulungan surat-surat = firman ditulis dalam lembaran hidup kita atau solah tingkah laku kita.
Jadi, firman Allah ditulis dalam seluruh hidup kita.
Proses penulisan firman Allah dalam hidup kita:
- Firman Allah ditulis dalam hati dan pikiran.
Ibrani 8:10-12
8:10 "Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
8:11 Dan mereka tidak akan mengajar lagi sesama warganya, atau sesama saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku.
8:12 Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka."
Prosesnya adalah:
- Mendengar firman Allah dalam urapan Roh Kudus, sehingga bisa mendengar firman dengan sungguh-sungguh dan dengan suatu kebutuhan.
- Roh Kudus menolong kita untuk mengerti firman Allah, sama dengan firman Allah ditulis di dahi/ pikiran/ akal budi. Firman menjadi pengertian. Tanda mengerti firman adalah:
- Banyak berdiam diri.
- Pikiran tidak bisa disesatkan oleh ajaran palsu.
- Bisa memikirkan perkara Sorga lebih dari perkara bumi, sehingga bisa mencari perkara Sorga lebih dari perkara bumi.
- Roh Kudus menolong kita untuk percaya dan yakin akan firman, sehingga firman ditulis di hati, sama dengan firman menjadi iman di dalam hati.
Jika firman ditulis dalam hati dan pikiran, maka kita mendapatkan 3 hal:
- Kita bisa mengenal pribadi Tuhan Yesus yang penuh belas kasihan dengan jelas. Ini sama dengan kita bisa mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, dan bisa mengalami belas kasih Tuhan untuk mengampuni segala dosa kita.
Firman Allah menjadi rem sehingga kita tidak berbuat dosa lagi, sama dengan bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Firman Allah juga mendorong kita untuk mengalami lahir baru dari air dan roh, masuk baptisan air dan baptisan Roh Kudus, seperti yang dialami oleh Yesus.
Matius 3:16
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
Roma 6:4
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Baptisan air yang benar adalah kehidupan yang sudah bertobat, harus dikuburkan bersama Yesus dalam air, sehingga bangkit bersama Yesus dan mendapatkan langit terbuka, yaitu hidup Sorgawi, sama dengan mengalami baptisan Roh Kudus. Sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran. Jika masih mempertahankan yang tidak benar, berarti hati dan pikiran belum ditulisi oleh firman.
- Kita bisa mengenal diri sendiri dengan jelas, yaitu sehebat apa pun kita hanyalah tanah liat yang banyak kekurangan dan kelemahan.
Mazmur 103:10-14
103:10 Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita,
103:11 tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia;
103:12 sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.
103:13 Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.
103:14 Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu.
Maka Tuhan juga selalu mengingat kita, bahwa kita adalah debu tanah liat yang banyak kekurangan. Sehingga Tuhan tidak menghukum kita, tetapi menolong kita lewat salibNya.
Dari pihak kita, kita harus sadar bahwa:
- Kita selalu membutuhkan Tuhan lewat firman yang selalu mengoreksi kehidupan kita.
- Kita membutuhkan Tuhan lewat korbanNya untuk mengampuni dosa-dosa kita dan membenarkan kita.
Oleh sebab itu, kita harus tekun dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Sebagai tanah liat, kita membutuhkan firman dan korban Kristus untuk membenarkan hidup kita, sehingga kita kembali berada dalam tangan Tuhan.
- Kita bisa mengenal setan dengan segala tipu dayanya, untuk menjatuhkan kita lewat dosa-dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (dosa percabulan dengan aneka ragamnya, kawin campur, kawin cerai). Setan juga bekerja lewat pencobaan-pencobaan supaya kita kecewa dan meninggalkan Tuhan.
Amsal 3:1-2
3:1 Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku,
3:2 karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu.
Jika firman ditulis di hati dan pikiran, hasilnya adalah:
- Panjang umur secara jasmani (sehat) dan rohani (hidup kekal selamanya).
- Kesejahteraan, pemeliharaan langsung dari Tuhan. Semua menjadi enak dan ringan.
- Firman Allah ditulis dalam lembaran hidup kita, solah tingkah laku kita, yaitu firman ditulis pada mulut dan tangan kita.
Ulangan 30:11-14
30:11 "Sebab perintah ini, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, tidaklah terlalu sukar bagimu dan tidak pula terlalu jauh.
30:12 Tidak di langit tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan naik ke langit untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melakukannya?
30:13 Juga tidak di seberang laut tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan menyeberang ke seberang laut untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melakukannya?
30:14 Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan.
Ulangan 6:6,8
6:6 Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan,
6:8 Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu,
Prosesnya adalah setelah akal mengerti firman dan hati percaya firman, maka kita dapat mempraktekkan firman sehingga:
- Mulut mengucapkan perkataan hikmat.
Wahyu 13:18
13:18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Gunanya adalah untuk melindungi kita dari antikris dengan cap 666, serta dari nabi palsu dengan ajaran palsu dan penyembahan palsu.
Mulut juga mengucapkan perkataan iman, untuk melindungi kita dari setan.
Markus 7:26-29
7:26 Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya.
7:27 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
7:28 Tetapi perempuan itu menjawab: "Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak."
7:29 Maka kata Yesus kepada perempuan itu: "Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu."
"Benar, Tuhan" menunjuk pada perkataan iman, membenarkan firman, menerima firman sekalipun keras, serta menyalahkan diri sendiri. Perempuan ini bisa mengaku dosa sehingga diampuni, dan menyeru nama Yesus, maka setan akan keluar. Perkara yang mustahil menjadi tidak mustahil.
- Menghasilkan perbuatan mujizat, sama dengan kuasa keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Ini sama dengan memiliki teladan Yesus dan kembali pada ciptaan semula.
1 Timotius 4:12
4:12 Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.
Ini berasal dari lima luka Yesus di kayu salib:
- Perkataan yang benar.
- Tingkah laku yang baik. Kita bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.
- Kasih.
- Kesetiaan.
- Kesucian.
Kalau sudah ada lima teladan Yesus, maka kita bisa menjadi teladan bagi orang lain.
2 Korintus 3:2-3
3:2 Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.
3:3 Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.Jika pikiran, hati, mulut, dan tangan ditulisi firman, maka kita menjadi surat Kristus yang terbuka. Kita menjadi terang kesaksian untuk memberitakan Kabar Baik dan Kabar Mempelai, mulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus yang sempurna.
Kejadian 1:26-28,31
1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
Jika kita menjadi surat Kristus yang terbuka, maka hasilnya:
- Kita mengalami berkat pemeliharaan Tuhan secara jasmani sampai ke anak cucu, serta pemeliharaan rohani, yaitu kebahagiaan Sorga sampai hidup kekal selamanya.
- Kuasa Tuhan untuk memberikan kemenangan atas setan tritunggal yang adalah sumber dosa sampai puncaknya dosa, sumber masalah, sumber letih lesu dan beban berat. Semua diselesaikan oleh kuasa Tuhan.
- Kuasa Tuhan untuk menciptakan semua baik, yang gagal menjadi berhasil, yang hancur menjadi baik. Mujizat terakhir adalah kita diubahkan menjadi sama sempurna seperti Dia. Kita bisa menyambut kedatanganNya kedua kali dan duduk bersama dengan Dia di takhta Sorga selamanya.
Tuhan memberkati.