Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 26:26-29
26:26. Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku."
26:27 Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Minumlah, kamu semua, dari cawan ini.
26:28 Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.
26:29 Akan tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku."

MAKAN PERJAMUAN SUCI.

Perjamuan Paskah yang terakhir = Perjamuan Suci yang pertama kali.

Makan Perjamuan Paskah adalah makan roti tidak beragi dan daging panggang.
Makan Perjamuan Suci adalah makan tubuh Kristus dan minum darah Kristus.

Apa kegunaan Perjamuan Suci?

Yohanes 6:54-56
6:54 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
6:55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
6:56 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.

Kegunaan Perjamuan Suci:
  1. Perjamuan Suci (tubuh dan darah Kristus) adalah makanan sejati yang memberikan kepuasan dan kebahagiaan sejati (kepuasan dan kebahagiaan Surga).(Ayat 55)

    Mengapa Tuhan memberikan Perjamuan Suci?
    Sebab manusia tidak pernah puas soal makanan-minuman atau sesuatu lainnya di dunia ini, sehingga jatuh dalam dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.

    Buktinya adalah mulai di Taman Eden, manusia makan buah-buahan dari segala pohon yang boleh dimakan oleh Tuhan.
    Namun, satu buah yang dilarang Tuhan justru dimakan juga (manusia jatuh dalam dosa). Waspada! Seperti halnya Hawa, seringkali para istri yang tidak puas dalam rumah tangga.
    Sesudah manusia diusir ke dunia, manusia bukan hanya makan buah, tetapi juga daun, batang, akar (seluruh tanaman), bahkan karena ketidakpuasan manusia makan hewan.
    Kelak, karena ketidakpuasan semakin meningkat, manusia makan manusia.

    Di dalam gereja, "gembala makan domba" (memeras domba), yakni saat gembala tidak mau memberi makan domba-domba.
    Sebaliknya juga, "domba makan gembala" (menjelek-jelekkan gembala), yakni saat domba tidak bisa makan Firman Penggembalaan (bosan, mengantuk, dsb.).

    Tidak mustahil, puncaknya di zaman antikris, manusia akan sungguh-sungguh makan sesamanya.

    Perjamuan Suci meredam ketidakpuasan manusia, sehingga kita mengalami kepuasan dan selalu mengucap syukur kepada Tuhan dalam segala hal.

  2. Perjamuan Suci memberikan kita hidup kekal. (Ayat 54)

    Sejak Adam dan Hawa berbuat dosa, semua manusia berbuat dosa (Roma 3:23).
    Upah dosa adalah maut (kebinasaan untuk selamanya).

    Jika manusia meninggal dunia dalam dosa, maka kelak akan dibangkitkan untuk dihukum selama-lamanya (binasa selama-lamanya).
    Jangan main-main dengan dosa!
    Dosa tidak bisa disembunyikan atau dianggap selesai begitu saja, sampai di liang kubur sekalipun.

    Perjamuan Suci memberikan kita hidup kekal, artinya: dengan makan Perjamuan Suci, kita bertekad meninggalkan dosa-dosa untuk hidup dalam kebenaran dan kesucian.
    Jika kehidupan yang benar dan suci diizinkan Tuhan meninggal dunia, kelak akan dibangkitkan Tuhan untuk menerima hidup kekal.

  3. Perjamuan Suci menyatukan kita dengan Tuhan, dalam hubungan tubuh (mempelai wanita) dengan Kepala (Mempelai Pria) yang tidak terpisahkan lagi. (Ayat 56)

    Lewat Perjamuan Suci, gereja Tuhan (tubuh Kristus) dipersatukan dengan Yesus sebagai Kepala, yang mengarah pada pesta kawin Anak Domba Allah (pertemuan di udara untuk selama-lamanya).

    Alkitab dibuka dengan nikah jasmani. Namun, karena ketidakpuasan manusia, sekarang banyak korban nikah yang hancur di dunia ini.
    Lewat Perjamuan Suci, Tuhan mau merestorasi nikah kita, supaya jangan dipuaskan oleh perkara dunia (kepuasan palsu), namun dibawa pada kepuasan sejati, yakni nikah yang rohani antara Kristus dan sidang jemaatNya.

    Wahyu 19:9
    19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

    Hubungan Kepala dan tubuh = leher = doa penyembahan.
    Jadi, hubungan nikah yang rohani = hubungan dalam doa penyembahan.

    Perjamuan Suci mendorong kita untuk menyembah Tuhan
    .
    Kalau kita ingin nikah jasmani dijadikan baik, kita juga harus banyak menyembah Tuhan.

    Kalau sekarang kita tidak suka (bahkan terpaksa) dalam menyembah Tuhan, kelak akan dipaksa untuk menyembah antikris. Di zaman antikris, siapa mau bertahan menyembah Tuhan akan disiksa sampai dengan dipancung kepalanya.

    Kidung Agung 4:4
    4:4 Lehermu seperti menara Daud, dibangun untuk menyimpan senjata. Seribu perisai tergantung padanya dan gada para pahlawan semuanya.

    (Kidung Agung 4 berbicara tentang mempelai laki-laki yang memuji mempelai perempuan. Jangan disalahgunakan di dunia ini, sebab setan selalu berusaha menghancurkan nikah jasmani supaya manusia tidak mencapai nikah yang rohani.)

    Leher mempelai wanita adalah seperti menara Daud. Menara = tempat mengintai, berjaga-jaga.
    Apa yang harus dijaga?

    • Supaya kita tetap berada dalam kehendak Tuhan = selalu taat pada Firman.
      Apapun juga yang kita kerjakan (melayani hebat, berkorban banyak, dsb.), namun kalau tidak taat pada Firman, semuanya sia-sia.

      Leher adalah untuk menunduk (taat).
      Waspada!
      Para wanita seringkali menggunakan leher untuk geleng-geleng (tidak tunduk, tidak taat), contohnya: Hawa, Wasti.
      Begitu geleng-geleng (tidak taat), pasti jatuh!

    • Supaya kita selalu hidup dari kemurahan dan kebaikan Tuhan (hubungan kasih setia).

      Firman tidak bisa dipisahkan dari kemurahan dan kebaikan (kasih karunia) Tuhan.
      Keluar dari Firman = keluar dari kemurahan dan kebaikan (kasih karunia) Tuhan.

      Daud mengakui bahwa di dalam penggembalaan ia menemukan kemurahan-kebaikan Tuhan, dan ia hidup dari padanya.

      Kegunaan kemurahan dan kebajikan Tuhan:

      1. Seribu perisai tergantung padanya = kemurahan dan kebaikan Tuhan adalah perisai hidup kita, Tuhan melindungi kita seperti biji mataNya sendiri.

        Kemurahan dan kebaikan Tuhan melindungi dan memelihara kita di tengah padang gurun dunia ini, seperti Daud dilindungi Tuhan terhadap Saul serta Goliat.

        Setiap denyut jantung (langkah kaki) kita adalah kebaikan dan kemurahan Tuhan, sejak dari dalam kandungan sampai meninggal dunia.

        Kemurahan dan kebaikan Tuhan mampu melindungi kita dari segala celaka-marabahaya, antikris, bahkan dari penghukuman Allah yang akan datang menimpa bumi ini.
        Perisai Tuhan tidak bisa ditembus oleh apapun.

      2. Menara Daud untuk menyimpan senjata = kemurahan dan kebaikan Tuhan memberi kemenangan.

        • Kasih Tuhan memberi kita kemenangan, terutama menang atas dosa-dosa dan puncak dosa (dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan).
          Kita bisa hidup benar dan suci (secara pribadi), juga mempertahankan nikah yang benar dan suci.

        • Kasih Tuhan juga memberi kemenangan atas segala masalah bahkan yang sudah mustahil sekalipun. Kasih Tuhan yang menyelesaikan segala sesuatu bagi kita.

        • Kasih Tuhan memberi keberhasilan kepada kita, masa depan yang indah.
          Daud di padang penggembalaan bisa diangkat menjadi raja.

      3. Kemurahan dan kebaikan Tuhan merupakan kuasa Tuhan untuk memulihkan dan membaharui kehidupan kita.

        Mazmur 51:1-5
        51:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur dari Daud,
        51:2 ketika nabi Natan datang kepadanya setelah ia menghampiri Batsyeba.
        51:3 Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!
        51:4 Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!
        51:5 Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku.

        Hati nurani Daud masih baik, sehingga masih bisa menyesal, mengakui kesalahannya, serta berusaha lepas dari dosa.

        Saat kita jatuh dalam dosa adalah seperti kita sedang berada di lembah bayang maut, lembah duri-duri, dalam kegagalan dan kehancuran.
        Apalagi, justru saat kehidupan itu hebat di dunia, lalu jatuh dalam dosa = kegagalan dan kehancuran yang mendalam.

        Kita membutuhkan Firman selalu.

        Kenapa kita harus mendengar Firman yang keras/tajam
        ?
        Firman adalah tegoran Tuhan yang menunjukkan dosa-dosa kita, supaya kita bisa menyesal, mengakui, serta tinggalkan dosa = kembali pada tangan kemurahan dan kebajikan Tuhan.

        Kemurahan dan kebajikan Tuhan mampu mengubahkan dan memulihkan kita.
        Awal keubahan dan pemulihan dari Tuhan: mulai dengan bisa mengaku dosa.
        Kita terus dipulihkan dan diubahkan, sampai saat Yesus datang kedua kali, kita diubah menjadi sama mulia/sempurna seperti Dia.

      BUKTI adanya perlindungan, kemenangan, pemulihan dalam tangan kemurahan dan kebaikan Tuhan: hati kita damai sejahtera.

      Sekalipun ada bahaya mengancam, masih banyak masalah yang dihadapi, banyak kekurangan/cacat cela kita, namun kita percaya bahwa kemurahan dan kebaikan Tuhan pasti sanggup menyelesaikan semua.

      Saat Yesus datang kembali kedua kali, kita akan diubah menjadi sama sempurna seperti Dia, sehingga kita bisa masuk pesta kawin Anak Domba Allah, Kerajaan 1000 tahun damai/Firdaus di bumi ("seribu perisai"), sampai Yerusalem Baru (Kerajaan Surga yang kekal).

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 03 November 2020 (Selasa Sore)
    ... Roh Kudus lewat ayat menerangkan ayat dalam Alkitab sama dengan firman pengajaran yang benar yang disampaikan oleh manusia yang didorong dan diurapi oleh Roh Kudus. Di dalam Keluaran manna turun setiap pagi diulang-ulang artinya firman pengajaran yang benar yang diulang-ulang. Ini sama dengan firman penggembalaan. Sikap kita terhadap manna adalah makan firman. ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 10 Maret 2013 (Minggu Sore)
    ... bangsa murid-Ku' kegerakan Roh Kudus hujan awal Firman penginjilan membawa orang-orang berdosa untuk diselamatkan lewat baptisan air. ay. 'ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu' kegerakan Roh Kudus hujan akhir Firman pengajaran membawa orang-orang yang sudah selamat masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna mempelai wanita yang siap ...
  • Ibadah Doa Malang, 23 Januari 2024 (Selasa Sore)
    ... kemajuan dan dimuliakan sama seperti yang telah terjadi di antara kamu Tesalonika - Dosa keji muncul pada saat terjadi perkembangan dan kemajuan pemberitaan firman pengajaran dalam sidang jemaat. Ada pengertian dosa keji Pengacau. Tesalonika - dan supaya kami terlepas dari para pengacau dan orang-orang jahat sebab bukan semua orang beroleh ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 01 Oktober 2023 (Minggu Siang)
    ... menuntun kita diterangkan pada Ibadah persekutuan II . Ayat Tuhan berjalan bersama-sama kita--Imanuel diterangkan pada Ibadah Persekutuan III . AD. TUHAN MEMBIMBING KITAKeluaran . Lalu Ia berfirman Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketenteraman kepadamu. Tuhan membimbing menuntun kehidupan kita. Tuntunan tangan Tuhan adalah sistem penggembalaan. Jadi Tuhan tampil sebagai ...
  • Ibadah Persekutuan Medan III, 18 Januari 2023 (Rabu Sore)
    ... daging tidak bersuara lagi pintu tirai terobek kita bisa masuk ruangan maha suci kesempurnaan kerajaan . tahun damai sampai masuk Yerusalem baru. Keluaran - Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur kilat sabung-menyabung sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Maka bangsa itu takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh. Mereka berkata kepada Musa ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 08 September 2009 (Selasa Siang)
    ... Sinai sesuai yang tertulis di Alkitab. DUA LOH BATU. Keluaran dua loh batu ini menunjuk pada pengajaran Mempelai puncaknya pengajaran Tabernakel. Ada macam dua loh batu Dua loh batu yang mula-mula. Keluaran dua loh batu mula-mula ini berasal dari Allah dan kemudian dipecahkan oleh Musa ini menunjuk pada pribadi Yesus wujud kasih Allah ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Mei 2020 (Sabtu Sore)
    ... yang mempunyai sepuluh dirham dan jika ia kehilangan satu di antaranya tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya Maleakhi - . Bolehkah manusia menipu Allah Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus ...
  • Ibadah Raya Malang, 24 Maret 2019 (Minggu Pagi)
    ... darah anak domba maka keledai harus dipatahkan batang lehernya. Dalam Perjanjian Baru keledai menunjuk pada bangsa Kafir. Jadi jika bangsa Kafir tidak ditebus oleh darah Yesus di kayu salib maka lahir hanya untuk mati binasa selamanya. Segala sesuatu di dunia ini yang hebat tetapi jika tanpa meterai penebusan darah Yesus ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 10 Oktober 2015 (Sabtu Sore)
    ... hidup. Memperoleh seluruh dunia artinya hidup dalam keinginan daging keinginan mata dan keangkuhan hidup Hidup dalam keinginan daging. Prakteknya adalah melakukan dosa sampai puncaknya dosa dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan. Dosa makan-minum sama dengan pesta pora yaitu makan dan minum bukan untuk kebutuhan tetapi untuk keinginan sehingga akhirnya merokok mabuk narkoba. Dosa makan-minum ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 21 Januari 2009 (Rabu Sore)
    ... kita pelajari bagian IMatius - Kuasa kemuliaan diatas gunung itu sama dengan kuasa kemuliaan dalam doa penyembahan. Yesus ke gunung dengan mengajak orang murid. Padahal ada murid. Artinya yang ikut hanya . Dan ini sama dengan perumpamaan penaburan benih. Dari tempat hanya tempat yang berhasil . Artinya tidak semua ibadah pelayanan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.