Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Bulan
  • Bulan
  • Januari
  • Februari
  • Maret
  • April
  • Mei
  • Juni
  • Juli
  • Agustus
  • September
  • Oktober
  • November
  • Desember
Tahun
  • Tahun
  • 2025
  • 2024
  • 2023
  • 2022
  • 2021
  • 2020
  • 2019
  • 2018
  • 2017
  • 2016
  • 2015
  • 2014
  • 2013
  • 2012
  • 2011
  • 2010
  • 2009
  • 2008
Semua
  • Semua
  • Judul
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Matius 27 adalah tentang 7 percikan darah di atas Tabut Perjanjian. Sekarang artinya sengsara yang dialami oleh Yesus sampai mati di kayu salib untuk menyelamatkan, menyucikan, sampai menyempurnakan kita semua.

Kita mempelajari cerita yang ke-7 yaitu kubur Yesus dijaga.
Matius 27:62-66
27:62 Keesokan harinya, yaitu sesudah hari persiapan, datanglah imam-imam kepala dan orang-orang Farisi bersama-sama menghadap Pilatus,
27:63 dan mereka berkata: "Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidup-Nya berkata: Sesudah tiga hari Aku akan bangkit.
27:64 Karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga; jikalau tidak, murid-murid-Nya mungkin datang untuk mencuri Dia, lalu mengatakan kepada rakyat: Ia telah bangkit dari antara orang mati, sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibatnya dari pada yang pertama."
27:65 Kata Pilatus kepada mereka: "Ini penjaga-penjaga bagimu, pergi dan jagalah kubur itu sebaik-baiknya."
27:66 Maka pergilah mereka dan dengan bantuan penjaga-penjaga itu mereka memeterai kubur itu dan menjaganya.

Imam-imam kepala dan orang Farisi memeterai kubur Yesus dan menjaga kubur Yesus dengan penjaga-penjaga dari Pilatus.
Artinya imam kepala dan orang Farisi menghalangi kebangkitan Yesus, sama dengan menolak kuasa kebangkitan Yesus.

Yohanes 5:24
5:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.

Kuasa kebangkitan Yesus adalah kuasa kebangkitan dalam perkataan Yesus.
Perkataan Yesus adalah firman yang dibukakan rahasianya, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab. Inilah firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, firman pengajaran yang benar. Firman pengajaran adalah firman nubuat, firman yang mengungkapkan segala sesuatu yang akan terjadi di akhir jaman, terutama tentang kedatangan Yesus kedua kali.

Ada 2 macam pemberitaan firman menurut rasul Paulus:
  1. Firman penginjilan = Kabar Baik [Amsal 25:25].
    Firman penginjilan memberitakan kedatangan Yesus pertama kali sampai mati di kayu salib untuk membawa orang berdosa supaya percaya Yesus dan diselamatkan.

  2. Firman pengajaran = Kabar Mempelai.
    Firman pengajaran memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga untuk menyucikan dan menyempurnakan kita semua menjadi mempelai wanitaNya.
Menolak kuasa kebangkitan Yesus sama dengan menolak firman pengajaran yang benar, menolak Kabar Mempelai. Ini terjadi karena keras hati dan mempertahankan dosa.

Sikap penolakan terhadap Kabar Mempelai:
  1. Lamban dalam hal mendengarkan firman pengajaran yang benar.
    Ibrani 5:11-14
    5:11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
    5:12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.

    5:13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
    5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.

    Akibatnya adalah tidak mengalami pertumbuhan rohani, sehingga tingkat rohaninya seperti anak kecil yang mudah diombang-ambingkan oleh pengajaran lain.

    Efesus 4:14
    4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

    Orang yang menyaksikan ajaran palsu adalah orang yang licik, dan seringkali ini terjadi lewat orang yang paling dekat (Adam disesatkan lewat Hawa, Salomo disesatkan lewat istri-istrinya). Kita harus berhati-hati.

    Tetapi kalau kita mau dewasa rohani, mau menerima firman dan mengalami penyucian panca indra, akan ada ketegasan untuk menolak ajaran yang tidak benar dan ketegasan untuk mengakui ajaran yang benar.

  2. Menambah dan mengurangi firman pengajaran yang benar dengan suara daging.
    Wahyu 22:18-19
    22:18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
    22:19 Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."

    Kalau merubah firman yang benar dan murni, itu sama dengan menjadi pendusta.
    Amsal 30:5-6
    30:5 Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya.
    30:6 Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.


  3. Tidak tahan pada firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Mulai dari bersungut-sungut dan mengomel saat mendengar firman.
    Yohanes 6:60-62,66
    6:60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
    6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
    6:62 Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?
    6:66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.

    Kalau bersungut dan mengomel saat mendengar firman pengajaran yang benar, maka pasti tidak akan tahan saat kedatangan Tuhan kedua kali. Dia akan ketinggalan saat kedatangan Yesus kedua kali.

Menolak firman pengajaran ini terjadi karena mempertahankan dosa dan mempertahankan daging. Suara daging seringkali menganggap firman terlalu keras, terlalu lama, terlalu kejam, dll. Padahal sebenarnya suara daging dengan hawa nafsunya yang keterlaluan.
Saat Abraham harus mempersembahkan Ishak, mungkin firman dianggap terlalu kejam. Tetapi Abraham bisa taat dengar-dengaran dan hasilnya Tuhan menyediakan semuanya.
Paulus menyampaikan firman semalam suntuk, mungkin dianggap keterlaluan. Tetapi hanya satu yang jatuh, yaitu Eutikus yang punya suara daging yang keterlaluan. Dia duduk di jendela karena ingin mendengar suara di luar, suara di dalam, mencari yang cocok bagi daging.

Akibat menolak firman adalah mengundurkan diri dari pengajaran yang benar dan mengikut suara daging yang mau enak, mengikut ajaran-ajaran palsu yang enak bagi telinga.

Sikap positif terhadap kuasa kebangkitan Yesus adalah membaca, mendengar, sampai menuruti firman pengajaran yang benar, apapun resiko yang kita hadapi.
Wahyu 1:3
1:3 Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.

1 Korintus 14:3
14:3 Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur.

Kegunaan kuasa kebangkitan dalam firman pengajaran yang benar:
  1. Menghibur.
    Artinya membuat kita sabar menderita bersama Tuhan, tidak bersungut, tidak mengomel, malah berbahagia dan mengucap syukur.
    Sabar dalam menanti waktu Tuhan juga artinya tidak mencari jalan keluar sendiri di luar firman, tidak berbuat dosa.

  2. Menasihati.
    Mazmur 73:24
    73:24 Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.

    Nasihat adalah tuntunan dua tangan Tuhan kepada kita, supaya kita bisa hidup benar dan suci. Tuntunan tangan Tuhan juga adalah jalan keluar dari segala masalah, bahkan jalan ke Sorga.

  3. Membangun tubuh Kristus yang sempurna.
    Jadi, persekutuan tubuh Kristus yang benar berdasarkan firman pengajaran yang benar, dan mengarah pada Yesus sebagai Kepala.
    Persekutuan tanpa firman pengajaran yang benar akan dikepalai oleh serigala dan burung.

    Bukti Yesus sebagai Kepala:
    • Ada pelayanan yang benar, yaitu sesuai dengan jabatan pelayanan dari Tuhan dan karunia Roh Kudus.
      Efesus 4:15-16
      4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
      4:16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh,  —  yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota  —  menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.


      Pelayanan yang benar adalah pelayanan dalam kasih, yaitu taat dengar-dengaran.

    • Mengalami penyucian dua kali lewat baptisan air dan air firman, yaitu penyucian kusta.
      Efesus 5:25-27
      5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
      5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
      5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.


      Kusta artinya kebenaran diri sendiri, menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain.
      Kusta juga menunjuk pada kenajisan, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan (dosa seks dengan aneka ragamnya).

    • Doa penyembahan.
      Menyembah sama dengan memandang wajah Tuhan dan memohon belas kasihNya. Jangan berhenti sebelum belas kasihan Tuhan turun.
      Menyembah sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, maka Tuhan juga akan mengulurkan tangan pada kita.
      Menyembah sama dengan hanya menyeru nama Yesus. 

    Jika Yesus sebagai Kepala, maka Yesus tidak akan pernah meninggalkan kita. Dia selalu mengingat dan mempedulikan kita, Dia selalu bergumul untuk kita.
    Hasilnya:
    • Tuhan mengingat kita sebagai seorang bayi yang tak berdaya, sehingga tangan belas kasihan Tuhan akan menggendong kita.
      Yesaya 49:14-15
      49:14 Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku."
      49:15 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.


      Tangan belas kasihan Tuhan memelihara kehidupan kita di tengah dunia yang sudah mustahil, sampai memelihara kita di jaman antikris.
      Tangan belas kasihan Tuhan menolong kehidupan kita tepat pada waktuNya, dan memberikan masa depan yang indah.
      Tangan belas kasihan Tuhan menyucikan sampai menyempurnakan kita.

    • Tuhan mengingat kita saat kedatanganNya kedua kali.
      Lukas 23:42-43
      23:42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
      23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."


      Dia memperhatikan dan bergumul untuk kita sampai kedatanganNya kedua kali.
      Penjahat yang disalibkan di sebelah Yesus pun diingat oleh Tuhan karena dia mengaku dosa.
      Apapun keadaan kita pagi ini, Tuhan akan mengingat kita asalkan kita mau mengaku sejujur-jujurnya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 15 Agustus 2023 (Selasa Sore)
    ... itu dan semua burung kenyang oleh daging mereka. Siapa yang masuk pesta pembantaian Orang yang tidak percaya Yesus dan orang Kristen yang menolak pedang penyucian tetap berbuat dosa. Manusia yang dikuasai oleh antikris menyembah antikris sehingga dicap . Wahyu Dan aku melihat binatang itu dan raja-raja di bumi serta tentara-tentara mereka telah ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 19 Oktober 2016 (Rabu Sore)
    ... dengan penusuk dan budak itu bekerja pada tuannya untuk seumur hidup. Syarat ketiga telinga harus ditusuk ditindik diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya Oktober . SYARAT IIITelinga harus ditusuk artinya taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi--seperti Yesus saat di taman Getsemani hanya berseru 'Ya Abba ya Bapa 'Roma . ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 Mei 2010 (Kamis Sore)
    ... menyenangkan memberikan kebahagiaan yang sejati dalam hidup kita. Di sini anak muda yang mati meninggalkan Nain dan menuju ke kuburan. Artinya jika gereja Tuhan meninggalkan penggembalaan maka pasti akan mengarah ke kuburan. Ada praktek Kristen kuburan Tidak setia bahkan meninggalkan ibadah pelayanan. Yesaya - . Beginilah firman Tuhan TUHAN semesta alam Mari pergilah kepada ...
  • Ibadah Jumat Agung Surabaya, 02 April 2010 (Jumat Pagi)
    ... jahat dan najis. Kalau ditinjau dari kebangsaan ia adalah orang Mesir kafir. Jadi ini adalah gambaran dari kehidupan kafir yang jahat dan najis tapi ada kerinduan untuk mandi disucikan dan diselamatkan . Tapi tidak ada kemampuan sedikitpun dari bangsa kafir untuk bisa hidup suci dan selamat sehingga tetap bertahan pada ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 25 Oktober 2014 (Sabtu Sore)
    ... apa yang kita korbankan tidak sebanding dengan korban Kristus. Sebaliknya kita akan selalu bisa mengucap syukur kepada Tuhan. Arah pengorbanan adalah untuk pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna untuk menempatkan Yesus sebagai Kepala dan Yesus yang bertanggung jawab atas seluruh hidup kita dan Ia tidak pernah menipu kita. Apa yang kita korbankan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 September 2023 (Sabtu Sore)
    ... Tuhan dan menolong orang lain termasuk saudara-saudara kita yang ada dalam kegelapan--dulu saudara Yusuf akhirnya tertolong. Lukas . Kalau kamu tetap bertahan kamu akan memperoleh hidupmu. Oleh sebab itu kita semua harus bertahan seperti Yesus sehingga kita bukan hanya menjadi saksi Tuhan tetapi juga memperoleh hidup sekarang di dunia sampai hidup ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 25 April 2010 (Minggu Sore)
    ... dari ibu hanya cocok untuk hidup di dunia tapi tidak bisa mewarisi Surga. Untuk bisa masuk Surga harus mengalami kelahiran baru lewat air dan Roh. Roma Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 02 Oktober 2011 (Minggu Sore)
    ... berpakaian lenan halus dan kain ungu dan kain kirmizi dan yang dihiasi dengan emas dan permata dan mutiara sebab dalam satu jam saja kekayaan sebanyak itu sudah binasa. . Dan setiap nakhoda dan pelayar dan anak-anak kapal dan semua orang yang mata pencahariannya di laut berdiri jauh-jauh . dan berseru ...
  • Ibadah Raya Malang, 28 September 2014 (Minggu Pagi)
    ... dari emas murni dari emas tempaan harus kandil itu dibuat baik kakinya baik batangnya kelopaknya--dengan tombolnya dan kembangnya--haruslah seiras dengan kandil itu. Enam cabang harus timbul dari sisinya tiga cabang kandil itu dari sisi yang satu dan tiga cabang dari sisi yang lain. Kaki dian emas terdiri dari bagian besar Kaki ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 05 Oktober 2024 (Sabtu Sore)
    ... Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar di tempat yang tinggi Dulu Allah menyampaikan firman lewat para nabi--firman nubuat yaitu firman yang menyatakan apa ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.