Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

IBADAH PENYERAHAN ANAK

Pengkhotbah 11:9
11:9 Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan!

Neo = menikmati hidup. Sunny = ceria, sukacita, bagaikan sinar matahari.
Menikmati hidup dengan sukacita banyak disalahartikan sehingga menuruti hawa nafsu daging/ keinginan daging/ keinginan mata, sehingga jatuh dalam dosa-dosa sampai puncaknya dosa, hidup yang semu, sukacita yang semu, yang akan berakhir dengan pengadilan takhta putih, berhadapan dengan Tuhan Yesus, sampai masuk kebinasaan, penderitaan, air mata selamanya.

Pengkhotbah 12:1
12:1Ingatlah akan Penciptamupada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: "Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!",

Menikmati hidup dengan sukacita sejati yang sesungguhnya yaitu kita harus selalu mengingat Sang Pencipta, yaitu setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, setia dalam penggembalaan. Kalau kita bisa mengingat Tuhan, maka kita juga bisa mengingat diri sendiri yang hanya debu tanah liat yang rapuh, hancur, binasa selamanya. Oleh sebab itu, kita harus diisi firman pengajaran yang benar/ firman penggembalaan. Kasih Tuhan hanya bisa kita terima dalam penggembalaan.

Dalam penggembalaan:
  • Kita bisa sedih hati, artinya mengaku dosa-dosa. Kalau diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Kita hidup dalam damai sejahtera, sehingga akan terhindar dari takhta pengadilan putih.
  • Kita bisa kuat dan teguh hati, percaya dan berharap Tuhan. Kita menangis kepada Tuhan, memandang wajah Yesus yang bersinar bagaikan matahari.

Hasilnya adalah sinar matahari akan mengubahkan kita menjadi wajah berseri, tidak ada wajah buruk, najis, pucat. Kemurahan dan kebaikan Tuhan memelihara hidup kita yang bagaikan bayi-bayi tak berdaya, menolong, menyelesaikan masalah, memberikan masa depan yang berhasil dan indah, sampai wajah berseri seperti wajah Yesus saat kedatanganNya kedua kali.

Tuhan memberkati.

IBADAH RAYA
Bersamaan dengan Penataran Imam dan Calon Imam I
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 7:1

7:1 Kemudian dari pada itu aku melihat empat malaikat berdiri pada keempat penjuru bumi dan mereka menahan keempat angin bumi, supaya jangan ada angin bertiup di darat, atau di laut atau di pohon-pohon.

Pengertian angin:
  1. Angin adalah kehidupan yang lahir baru dari air (baptisan air) dan dari Roh (baptisan Roh Kudus), sehingga hidup dalam kebenaran, menghampakan diri, dan taat dengar-dengaran.
    Yohanes 3:5-8
    3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
    3:6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
    3:7 Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
    3:8 Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."

  2. Angin adalah utusan Tuhan, hamba Tuhan, pelayan Tuhan, imam-iman dan raja-raja.
    Mazmur 104:4a
    104:4 yang membuat angin sebagai suruhan-suruhan-Mu, dan api yang menyala sebagai pelayan-pelayan-Mu,

Jadi, angin adalah hamba Tuhan, pelayan Tuhan yang hidup benar, menghampakan diri, taat dengar-dengaran pada Tuhan sampai daging tak bersuara, sehingga dipakai oleh Tuhan sesuai kehendak Tuhan.

Contoh angin dari Surga : Tuhan Yesus
Filipi 2:5-8
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

Yesus adalah kebenaran, Yesus menghampakan diri, Yesus taat-dengar- dengaran sampai mati sehingga Yesus menjadi angin yang berhembus/ bertiup ke bumi untuk meniupkan kesegaran, keharuman, kehidupan kepada manusia di bumi yang sudah dikuasaioleh setan, dikuasai dosa-dosa, dalam suasana kutukan seperti angin tidak bertiup, panas, tidak segar, tidak damai sejahtera, tidak harum/ berbau busuk, mati rohani sampai binasa selamanya. Sehingga manusia membutuhkan angin segar dari Surga, itulah Tuhan Yesus.

Yohanes 20:24-29
20:24 Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ.
20:25 Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."
20:26 Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
20:27 Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."
20:28 Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!"
20:29 Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."

Keadaan geraja Tuhan pada akhir zaman :
  • Ketakutan, kekuatiran [Yohanes 20:19-21].
  • Bimbang, keraguan.

Praktek dalam kebimbangan/ keraguan :
  1. Imannya karena melihat seperti imannya Tomas. Akibatnya :
    • Tidak mengalami kebahagiaan Surga, sering bersungut-sungut saat melihat sesuatu yang tidak sesuai dengan kehendaknya/ keinginan dagingnya, sampai tinggalkan Tuhan.

    • Gampang disesatkan oleh ajaran-ajaran palsu sampai menyembah antikris.
      Wahyu 13:13-15
      13:13 Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.
      13:14 Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.
      13:15 Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.

    • Imannya rapuh.
      Yohanes 2:23-24
      2:23 Dan sementara Ia di Yerusalem selama hari raya Paskah, banyak orang percaya dalam nama-Nya, karena mereka telah melihat tanda-tanda yang diadakan-Nya.
      2:24 Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua,

      Yaitu percaya kepada Yesus hanya karena perkara jasmani, bukan karena mengasihi Yesus. Akibatnya adalah Yesus tidak mengulurkan tangan = iman yang rapuh, tidak tahan uji.
      Lain dengan Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, yang percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan. Maka Tuhan percaya dan mempercayakan diri kepada mereka.

      Iman yang rapuh akan gugur saat pencobaan datang, sehingga melawan firman sampai tinggalkan Tuhan selama-lamanya.

  2. Bimbang terhadap pribadi Tuhan/ pada firman pengajaran yang benar, bimbang terhadap kuasa Tuhan, berharap pada yang lain seperti gelombang laut yang dipermainkan oleh angin.
    Yakobus 1:6-8
    1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
    1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
    1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.

    Akibatnya:
    • Tidak tenang
    • Tidak damai sejahtera
    • Berbeban berat
    • Letih lesu
    • Susah payah
    • Tidak mendapat apa-apa, rohaninya kosong, tidak pernah puas, melainkan hanya bersungut, bergosip
    • Tidak ada berkat, tidak ada pertolongan
    • Tenggelam di lautan dunia sampai tenggelam di lautan api belerang selamanya.

  3. Menentang persekutuan/ fellowship yang benar, ibadah pelayanan benar, nikah yang benar, di mana Yesus ada dan menampilkan firman pengajaran yang benar = menentang pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna.
    Yohanes 20:24
    20:24 Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ.

    Yesaya 30:1-3
    30:1 Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah,
    30:2 yang berangkat ke Mesir dengan tidak meminta keputusan-Ku, untuk berlindung pada Firaun dan untuk berteduh di bawah naungan Mesir.
    30:3 Tetapi perlindungan Firaun akan memalukan kamu, dan perteduhan di bawah naungan Mesir akan menodai kamu.

    Masuk persekutuan hanya karena melihat perkara jasmani, mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan. Akibatnya adalah menambah dosa, sehingga keadaannya tambah buruk, sampai binasa selamanya.

Jalan keluarnyaadalah Yesus sebagai angin Surga datang di tengah-tengah mereka. Sehingga terjadi persekutuan yang benar, yang menampilkan firman pengajaran yang benar, sehingga gereja Tuhan kembali pada iman yang benar sehingga ada damai sejahtera. Dan ada kesempatan untuk disucikan dan disempurnakan.

Roma 10:17
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Jadi, iman yang benar berasal dari mendengar firman yang diurapi Roh Kudus/ firman yang dibukakan rahasianya oleh Roh Kudus, yaitu ayat menerangkan ayat dalam Alkitab. Itulah firman pengajaran yang benar, tidak bisa dipungkiri oleh siapa pun.

Yohanes 14:26-27
14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
14:27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.

Roh Kudus yang mengajar kita, sehingga tidak terbatas oleh usia, tidak terbatas waktu, tidak terbatas tempat.

Proses mendapatkan iman yang benar:
  1. Roh kudus menolong kita untuk mendengar firman pengajaran yang benar dengan sungguh-sungguh, dengan suatu kebutuhan, seperti anjing menjilat remah-remah roti.
  2. Roh Kudus menolong kita untuk mengerti firman pengajaran benar.
  3. Roh Kudus menolong kita untuk percaya dan yakin pada firman pengajaran benar, sehingga firman pengajaran benar menjadi iman di dalam hati. Kita mengingat firman di hati. Itu akan menjadi rem di dalam hati untuk kita tidak jatuh dalam dosa. Hati menjadi damai sejahtera apa pun yang sedang kita hadapi. Semua menjadi enak dan ringan.
  4. Roh Kudus menolong kita untuk praktek firman pengajaran benar, menjadi perbuatan iman, sehingga iman menjadi sempurna. Inilah buli-buli emas berisi manna.
    Contoh: Abraham.

    Yakobus 2:21-22
    2:21 Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
    2:22 Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.

Jadi, iman dan perbuatan iman = percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan = mengulurkan tangan kepada Tuhan.
Hasilnya:
  1. Hati menjadi tabah, kuat teguh hati.
    2 Korintus 5:7-8
    5:7 -- sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat --
    5:8 tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan.

    Contoh : Abraham.
    Roma 4:19-21
    4:19 Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.
    4:20 Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,
    4:21 dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.

    Abraham tetap tabah, tetap percaya bahwa Tuhan sanggup menggenapi janjiNya. Abraham menyerahkan Ishak di gunung Moria, sebab dia yakin bahwa Tuhan mampu membangkitkan orang mati. Maka terjadi pembangunan bait Allah Salomo.
    Bagi kita sekarang artinya kita rela berkorban apa saja yang Tuhan minta sesuai gerakan firman, sehingga kita dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Dan semua yang kita korbankan tidak akan sia-sia/ tidak hilang. Tuhan sanggup mengadakan yang tidak ada menjadi ada. Bukan hanya yang jasmani, tetapi juga yang rohani sampai menyediakan kita menjadi mempelaiNya.

    Wahyu 19:7
    19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

  2. Mujizat terjadi.
    Yohanes 21:3,6,11
    21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
    21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
    21:11 Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.

    Tuhan ijinkan kita mengalami kekurangan/ kegagalan supaya kita mengisi buli-buli tanah liat dengan manna (firman pengajaran benar). Sampai ada iman dan perbuatan iman, percaya dan mempercayakan hidup kepada Tuhan.
    Hasilnya adalah menangkap 153 ekor ikan besar-besar.
    100 = 10x10= mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran benar.
    50 = angka Pentakosta, artinya Roh Kudus membuat kita bisa setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.
    3 = pembaharuan tubuh, jiwa dan roh = jujur [Efesus 4 :22-25].

    Maka mujizat jasmani juga terjadi. 1+5+3=9, angka kasih karunia. Tuhan mengurkan tangan anugerah dan kasih karuniaNya yang besar kepada kita, untuk mengadakan yang tidak ada menjadi ada, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
    Contoh:
    • Seorang ayah yang menghadapi anak sakit gila babi (dosa-dosa sampai puncaknya dosa, kehancuran nikah dan buah nikah, kemustahilan).
      Markus 9:22-24
      9:22 Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."
      9:23 Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
      9:24 Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"

      Kenapa tidak ditolong? Karena kurang percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.

    • Janda sarfat menghadapi krisis ekonomi.
      1 Raja-raja 17:11-15
      17:11 Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti."
      17:12 Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
      17:13 Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
      17:14 Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."
      17:15 Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.

      Tetapi janda Sarfat bisa percaya dan mempercayakan hidup sepenuh kepada Tuhan. Maka tangan anugrah Tuhan yang besar mampu memelihara janda Sarfat.

    • Sadrakh, Mesakh, Abednego, Daniel percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, sehingga menerima masa depan yang berhasil dan indah.

      Sampai mujizat terakhir, kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia. Kita bersama Dia selama-lamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 13 Oktober 2017 (Jumat Sore)
    ... menjadi hitam bagaikan karung rambut--tidak ada kasih Allah lagi-- bulan menjadi merah seperti darah--tidak ada pengampunan dosa lagi-- dan bintang-bintang berguguran. AD. BINTANG-BINTANG BERGUGURANArtinya Roh Kudus tidak bekerja lagi. Roma . Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita sebab kita tidak tahu bagaimana sebenarnya harus berdoa tetapi Roh sendiri berdoa untuk ...
  • Ibadah Raya Malang, 08 September 2019 (Minggu Pagi)
    ... bulu kambing kulit domba jantan yang diwarnai merah kulit lumba-lumba dan kayu penaga minyak untuk lampu rempah-rempah untuk minyak urapan dan untuk ukupan dari wangi-wangian permata krisopras dan permata tatahan untuk baju efod dan untuk tutup dada. Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku supaya Aku akan diam di tengah-tengah ...
  • Ibadah Raya Malang, 18 Oktober 2015 (Minggu Pagi)
    ... Tuhan masih mau menyampaikan firman Allah dan kita masih mau mendengar firman Allah. Selama kita masih bisa mendengar firman Allah kita berada dalam perhatian Tuhan yang besar dan kita masih bisa tertolong. Tetapi sehebat apa pun kalau sudah tidak bisa mendengar firman maka sudah terpuruk dan binasa selamanya. Yesus mau ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 05 Mei 2019 (Minggu Siang)
    ... penghukuman. Kalau firman nubuat benar-benar dari Tuhan--ayat menerangkan ayat dalam alkitab tidak ditambah dan dikurangi-- jangan ditolak. Kalau menolak akan masuk penghukuman seperti manusia di zaman Nuh. Jalan keluar dari penghukuman Allah adalah bahtera Nuh. Pengertian bahtera Nuh secara rohani Petrus - . yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 21 September 2019 (Sabtu Sore)
    ... terus. Secara rohani busung air artinya perut hati bengkak yaitu hati yang sombong. Banyak hati yang sombong saat mendengar firman. Praktik hati sombong muak terhadap manna. Bilangan - . Setelah mereka berangkat dari gunung Hor berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom maka bangsa itu tidak dapat lagi menahan hati di ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 22 Juni 2015 (Senin Sore)
    ... firman pengajaran yang benar yang mampu memperbaiki dan mengembalikan keadaan manusia yang sudah rusak menjadi seperti ciptaan yang semula. Kegunaan kedua firman pengajaran yang benar untuk menyucikan kehidupan kita. Yohanes . Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Menyucikan memotong dosa. Kalau tangan yang berdosa maka harus dipotong--disucikan--oleh pekerjaan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 04 September 2022 (Minggu Siang)
    ... akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara sebab Aku menyesal bahwa Aku telah menjadikan mereka. . Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN. Mujizat pada zaman Nuh hanya ditujukan pada Nuh sekeluarga yang mendapat kasih ...
  • Ibadah Raya Malang, 14 November 2010 (Minggu Pagi)
    ... pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. Pelita Emas jaman Musa -- ketekunan dalam persekutuan jaman hujan awal -- ketekunan dalam Ibadah Raya jaman hujan akhir Meja Roti Sajian -- ketekunan dalam pengajaran dan pemecahan roti -- ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan ...
  • Ibadah Doa Malang, 23 Juli 2013 (Selasa Sore)
    ... lewat doa permohonan yang sungguh-sungguh kepada Tuhan. ayat - mengenai minyak urapan yang kudus. Artinya hidup dalam urapan Roh Kudus. Seperti pelita menyala di ruangan suci maka bisa melihat meja roti sajian firman pengajaran yang benar . ayat - mengenai ukupan yang kudus. Artinya penghancuran daging. Kita mempelajari yang pertama ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 11 Juni 2015 (Kamis Sore)
    ... kepadanya Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya. Ahli Taurat mau mengikut Yesus ke mana saja Yesus pergi artinya aktif dalam ibadah pelayanan sehingga kelihatan hidup padahal mati. Mengapa demikian Sebab ibadah pelayanannya tidak menempatkan Yesus sebagai Kepala tidak mengutamakan firman ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.