Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 26:57-68 adalah tentang SAKSI DAN KESAKSIAN.
Tahun 2012 adalah tahun kesaksian, kita harus menjadi saksi Tuhan. Kalau tidak mau menjadi saksi Tuhan, maka suatu waktu kita akan menjadi penyangkal Tuhan seperti Petrus.

Ada 2 macam saksi dan kesaksian:
  1. Ayat 59-63a: saksi palsu.
  2. Ayat 63-66: saksi yang benar.


ad. 2. SAKSI YANG BENAR.
Matius 26:63-66
26:63 Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak."
26:64 Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit."
26:65 Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya.
26:66 Bagaimana pendapat kamu?" Mereka menjawab dan berkata: "Ia harus dihukum mati!"

Yesus menjadi teladan sebagai saksi yang benar sekalipun harus menghadapi siksaan dan kematian.

Yesus bersaksi sebagai Imam Besar dalam kemuliaan, Raja segala raja, dan Mempelai Laki-laki Sorga yang akan datang kembali kedua kali, apapun resiko yang dihadapi =Yesus bersaksi tentang Kabar Mempelai, sekalipun harus menghadapi siksaan dan kematian.

Demikian juga kita harus bersaksi tentang Kabar Mempelai apapun resiko yang kita hadapi.

Ada 2 macam pemberitaan firman:

  1. Injil keselamatan/firman penginjilan/susu.
    Efesus 1:13
    1:13 Di dalam Dia kamu juga  —  karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu —  di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

    Yaitu Injil yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali ke dunia, untuk mati di kayu salib dan menyelamatkan manusia berdosa.

    Firman penginjilan juga disebut Kabar Baik.

    Amsal 25:25
    25:25 Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baikdari negeri yang jauh.

    Orang berdosa adalah bagaikan kehidupan yang haus di padang pasir. Yang dibutuhkan bukan uang, tetapi seteguk air dari Sorga, itulah Injil keselamatan yang menyelamatkan.

    Proses menerima keselamatan:
    • Percaya, iman kepada Yesus.
    • Bertobat, yaitu berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
    • Baptisan air dan baptisan Roh Kudus.
      Kita harus lahir baru dari air dan roh, sehingga kita menerima hidup baru dari Sorga, yaitu hidup dalam kebenaran.

  2. Cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus/firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua/makanan keras.
    2 Korintus 4:3-4
    4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
    4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus,yang adalah gambaran Allah.

    Yaitu Injil yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Laki-laki Sorga, untuk menyempurnakan dan menyucikan, untuk mendewasakan rohani kehidupan yang sudah diselamatkan, sampai sempurna menjadi mempelai wanita Tuhan.

    Ini yang disebut dengan Kabar Mempelai, sebab mempersiapkan kita menjadi mempelai wanita Tuhan. 


Matius 25:6
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

Kabar Mempelai adalah satu-satunyakabar yang dibutuhkan di akhir jaman(tengah malam), di mana dunia makin gelap. Secara jasmani, banyak krisis terjadi. Secara rohani, dosa akan memuncak sampai puncaknya dosa. Kegelapan di akhir jaman ini hanya bisa dihadapi dengan cahaya Injil kemuliaan Kristus, tidak bisa dengan yang lain. Ini yang harus kita saksikan pada kehidupan yang belum menerima Kabar Mempelai.

Kalau kita tidak bersaksi sementara kita sudah menerima Kabar Mempelai, itulah hutang darah yang tidak bisa dibayar dengan apapun.

Salah satu bentuk kesaksian adalah lewat kunjungan-kunjungan.

Ada 2 hal yang harus dijaga berkaitan dengan Kabar Mempelai/firman pengajaran:

  1. Jangan lamban untuk menerima firman pengajaran, apalagi menolak.
    Ibrani 5:11-14
    5:11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
    5:12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
    5:13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
    5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.

    Kalau lamban menerima makanan keras, akibatnya adalah rohaninya tetap menjadi anak kecil.

    Kalau rohaninya anak kecil (lamban/menolak pengajaran), akibatnya:
    • Gampang diombang-ambingkan oleh ajaran palsu, sehingga tersesat dan terhilang.
      Efesus 4:14
      4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

    • Masuk kelaparan rohani pada 3.5 tahun jaman antikris.
      Amsal 19:15
      19:15 Kemalasan mendatangkan tidur nyenyak, dan orang yang lamban akan menderita lapar.

    • Tidak bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali untuk masuk dalam Perjamuan Kawin Anak Domba, melainkan tertinggal dan binasa bersama dunia.

  2. Jangan sampai menambah dan mengurangi pengajaran yang benar.
    Wahyu 22:18-19
    22:18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
    22:19 Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."

    Kejadian 2:16
    2:16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,

    Kejadian 3:2
    3:2 Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,

    Sejak dari permulaan Alkitab, sudah terjadi penambahan dan pengurangan firman.

    Hawa mengurangi kata 'bebas'.
    'Bebas' ini menunjuk pada urapan Roh Kudus.
    Sehingga firman disampaikan secara tidak bebas (terikat oleh waktu, ketentuan-ketentuan, adat-istiadat, dll.). Akibatnya adalah sidang jemaat tidak mengalami kebebasan oleh firman, sehingga tetap terikat.

    Kejadian 2:17
    2:17  tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

    Kejadian 3:3
    3:3  tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun rababuah itu, nanti kamu mati."

    Hawa juga menambah kata 'raba'.
    Firman disampaikan dengan ditambah lawakan, pengetahuan, sejarah, dll. Sehingga hati sidang jemaat tidak pernah diraba oleh Tuhan, melainkan hanya emosi yang diraba oleh pendeta.

    Dulu Hawa sudah menambah dan mengurangi pengajaran yang benar. Akibatnya adalah diusir dari Firdaus ke dunia yang penuh dengan kutukan.

    Di akhir jaman, gereja Tuhan juga banyak mau menambah dan mengurangi pengajaran yang benar. Akibatnya adalah tidak bisa kembali lagi ke Firdaus, malah mengalami hukuman sampai kebinasaan selama-lamanya.


Wahyu 1:3
1:3 Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.

Wahyu 22:7
22:7  "Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"

Sikap yang benar adalah mendengar firman, membaca firman, dan taat dengar-dengaran melakukan firman sampai daging tidak bersuara lagi. Inilah kebahagiaan.
Suatu waktu tidak akan ada lagi waktu untuk mendengar dan menuruti firman. Artinya firman sudah mendarah daging dalam hidup kita, kita sudah taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi (tirai terobek).

Sekeras apapun firman yang disampaikan Tuhan, itu adalah uluran tangan Tuhan, sehingga kita hidup dalam naungan tangan Tuhan.
Dari jaman ke jaman, Tuhan selalu memperhatikan kehidupan yang taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.

  1. Jaman Allah Bapa (dari Adam sampai Abraham) -->diwakili oleh Abraham.
    Kejadian 22:10-14
    22:10 Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.
    22:11 Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan."
    22:12 Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
    22:13 Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.
    22:14 Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."

    Abraham taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara, sehingga dia mengorbankan Ishak.
    Secara kebenaran manusia, tidak masuk akal menyembelih anak sendiri, tetapi ini harus dikorbankan.
    Kepentingan diri sendiri juga harus dikorbankan.

    Tetapi Abraham taat dengar-dengaran, dan Abraham mengalami kuasa pemeliharaan Tuhan secara ajaib:
    • Secara jasmani, Tuhan menyediakan yang tidak ada menjadi ada.
    • Secara rohani, Tuhan mempersiapkan kita menjadi mempelai wanitaNya yang siap sedia.

      Wahyu 19:7
      19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

  2. Jaman Anak Allah (dari Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali) -->diwakili oleh perempuan Kanaan (bangsa Kafir).
    Perempuan Kanaan ini nikah dan buah nikahnya hancur, sangat menderita, banyak air mata, dan hidupnya jahat dan najis (seperti anjing dan babi). Inilah keadaan bangsa Kafir di luar pengajaran yang benar.

    Matius 15:24-28
    15:24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
    15:25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
    15:26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
    15:27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
    15:28 Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.

    Anjing makan remah-remah roti = menerima firman, taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.
    Inilah sikap bangsa Kafir yang ditunggu oleh Tuhan. Memang kita anjing, tetapi masih mau menerima firman pengajaran yang keras, mau taat dengar-dengaran.

    Untuk bisa taat dengar-dengaran, memang harus ada pengorbanan. Ibu ini membuang kebenaran diri sendiri dan gengsi (mengaku dirinya yang salah).

    Hasil taat dengar-dengaran adalah segala masalah yang mustahil diselesaikan.Dari anjing bisa menjadi dombanya Tuhan. Sampai nanti domba bangsa Kafir akan disatukan dengan domba bangsa Israel, dan menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.

    Yohanes 10:16
    10:16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.

  3. Jaman Allah Roh Kudus (dari kedatangan Yesus pertama kali sampai kedatangan Yesus kedua kali) -->diwakili oleh kaum muda.
    1 Petrus 5:5
    5:5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."

    Kaum muda taat dengar-dengaran dengan mengorbakan kebenaran diri sendiri dan keinginan (kehendak) diri sendiri.

    Hasilnya adalah kaum muda mengalami kuasa pengangkatan Tuhan pada waktuNya.
    Kuasa pengangkatan artinya kita diangkat dari segala kegagalan dan keterpurukan, untuk menjadi indah dan berhasil pada waktuNya.
    Kalau kita taat, kita akan disucikan dan diubahkan terus-menerus, sampai saat Yesus datang kedua kali, kita terangkat di awan-awan yang permai bersama Tuhan.


Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 12 Maret 2016 (Sabtu Sore)
    ... adalah pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Raja Mempelai Pria Surga. Yesus sebagai Raja. Korintus - Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. Musuh yang terakhir yang dibinasakan ialah maut. Penampilan Yesus sebagai Raja memiliki kuasa untuk mengalahkan musuh. Musuh terakhir yang dikalahkan adalah maut. ...
  • Ibadah Doa Malang, 02 Desember 2014 (Selasa Sore)
    ... firman pengajaran lebih tajam dari pedang bermata dua. Ibrani Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh sendi-sendi dan sumsum ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Menerima firman pengajaran yang benar seperti daging ...
  • Ibadah Jumat Agung Malang, 10 April 2020 (Jumat Pagi)
    ... terdiri dari tiga bagian supaya pelita bisa menyala Kaki. Batang. Cabang. Syarat untuk pelita menyala atau syarat kehidupan menjadi saksi Tuhan diterangkan mulai dari Ibadah Raya Malang April Harus memiliki kaki sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Malang April sampai Ibadah Doa Malang April . Harus memiliki batang pokok. Ad. ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 25 Agustus 2018 (Sabtu Sore)
    ... oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan makanan kepada mereka pada waktunya . Aku berkata kepadamu Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. Hasil kedua diangkat menjadi pengawas milik Tuhan. Ada tiga milik Tuhan yang tidak bisa diganggu gugat Persepuluhan dan persembahan khusus. sudah diterangkan pada Ibadah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 September 2014 (Kamis Sore)
    ... dan imam-imam dari bangsa Israel keturunan Lewi. Imam besar adalah Harun imam-imam adalah anak-anak Harun. Dalam perjanjian baru imamat diatur menurut peraturan Melkisedek. Yang menjadi Imam Besar adalah Yesus yang menjadi imam-imam adalah setiap kehidupan yang beribadah dan melayani Tuhan. Mengapa peraturan Harun harus dibaharui menjadi peraturan Melkisedek Sebab Yesus ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 23 April 2012 (Senin Sore)
    ... mengirim pesan kepadanya Jangan engkau mencampuri perkara orang benar itu sebab karena Dia aku sangat menderita dalam mimpi tadi malam. Tetapi oleh hasutan imam-imam kepala dan tua-tua orang banyak bertekad untuk meminta supaya Barabas dibebaskan dan Yesus dihukum mati. Wali negeri menjawab dan berkata kepada mereka Siapa di antara kedua ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II, 05 Agustus 2010 (Jumat Dini Hari)
    ... doa malam adalah mencurahkan isi hati kepada Tuhan dengan cucuran air mata dengan hancur hatimengerang artinya berteriak memohon dengan sangat kepada Tuhanmengangkat tangan menyerah sepenuh kepada Tuhan. nbsp Tiga cerita dalam Matius - ini sebenarnya satu kesatuan Kepala rumah ibadah yang anaknya meninggal -- gt suamiIbu yang pendarahan -- gt ...
  • Ibadah Doa Malang, 20 Agustus 2020 (Kamis Sore)
    ... selamanya. Tetapi Tuhan juga memberikan upah kepada orang-orang yang layak menerimanya. Jadi sangkakala ketujuh menampilkan pribadi Yesus sebagai Hakim yang adil. Siapa yang layak untuk menerima upah dari Tuhan 'hamba-hamba-Mu' hamba Allah diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang Agustus sampai Ibadah Doa Malang Agustus . 'nabi-nabi' kehidupan mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 23 Agustus 2010 (Senin Sore)
    ... orang banyak artinya Meninggalkan hidup yang lama Hidup tanpa Yesus Hidup dalam dosa dalam bentuk perbuatan perkataan angan-angan . Meninggalkan teman keluarga saudara atau persekutuan yang menimbulkan dosa. Setelah suasana yang lama ditinggal kita masuk pada suasana yang baru yaitu suasana Kerajaan Surga Kerajaan Surga di bumi yang dibangun oleh ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 27 September 2014 (Sabtu Sore)
    ... Roh Kudus. Ada pribadi yang ditampilkan dalam Lukas - Yesus. Perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Simon orang Farisi. Malam ini kita belajar mengenai pribadi yang pertama yaitu Yesus. ad. . Yesus. Yesus adalah satu-satunya manusia yang sempurna suci dan benar sama dengan tidak berdosa. Bukti-bukti bahwa Yesus adalah manusia yang tidak berdosa Yesus ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.