Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 18 menunjuk buli-buli emas berisi manna = iman yang sempurna, kehidupan yang sempurna.
Semua manusia di dunia hanya buli-buli tanah liat yang gampang pecah, hancur, binasa, sekalipun sudah diisi dengan segala yang hebat dari dunia.
2 Korintus 4:7-94:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.4:8 Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; 4:9 kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.Oleh sebab itu, buli-buli kehidupan kita harus diisi harta Surga (firman pengajaran benar) supaya kita menjadi tahan uji, tidak hancur oleh pencobaan, dosa-dosa, sampai maut pun tidak bisa menjamah.
Jika tidak mau diisi firman pengajaran benar, pasti diisi roh jahat dan roh najis, menjadi perempuan Babel, gereja palsu, mempelai wanita setan yang akan mengalami penghancuran oleh penghukuman Tuhan, kiamat, sampai binasa.
Wahyu 18:9-20 ada 3 golongan manusia yang harus mengalami penghukuman bersama Babel:
- [ayat 9-10] Raja-raja = imam dan raja.
- [ayat 11-16] Pedagang.
- [ayat 17-20] Pelaut/ pelayar.
Ad.2 Pedagang-pedagang.
Wahyu 18:11-1618:11 Dan pedagang-pedagang di bumi menangis dan berkabung karena dia, sebab tidak ada orang lagi yang membeli barang-barang mereka,18:12 yaitu barang-barang dagangan dari emas dan perak, permata dan mutiara, dari lenan halus dan kain ungu, dari sutera dan kain kirmizi, pelbagai jenis barang dari kayu yang harum baunya, pelbagai jenis barang dari gading, pelbagai jenis barang dari kayu yang mahal, dari tembaga, besi dan pualam, 18:13 kulit manis dan rempah-rempah, wangi-wangian, mur dan kemenyan, anggur, minyak, tepung halus dan gandum, lembu sapi, domba, kuda dan kereta, budak dan bahkan nyawa manusia.18:14 Dan mereka akan berkata: "Sudah lenyap buah-buahan yang diingini hatimu, dan segala yang mewah dan indah telah hilang dari padamu, dan tidak akan ditemukan lagi." 18:15 Mereka yang memperdagangkan barang-barang itu, yang telah menjadi kaya oleh dia, akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya, dan sambil menangis dan meratap,18:16 mereka berkata: "Celaka, celaka, kota besar, yang berpakaian lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan yang dihiasi dengan emas, dan permata dan mutiara, sebab dalam satu jam saja kekayaan sebanyak itu sudah binasa."Ada dua macam perdagangan:
- Berdagang secara jasmani, yaitu usaha untuk mencari kehidupan/ kekayaan di dunia.
- Berdagang secara rohani dengan kekayaan Surga, yaitu karunia-karunia Surgawi.
Kalau manusia hanya berdagang secara jasmani saja di dunia tetapi tidak aktif berdagang secara rohani (ibadah pelayanan), maka pasti terseret oleh dosa Babel sampai masuk penghukuman atas Babel. Oleh sebab itu, harus seimbang. Bahkan mengingat waktu darurat di akhir zaman, harus lebih aktif yang rohani daripada yang jasmani. Jangan sampai mengorbankan yang rohani untuk mendapat yang jasmani.
Lukas 19:11-1319:11 Untuk mereka yang mendengarkan Dia di situ, Yesus melanjutkan perkataan-Nya dengan suatu perumpamaan, sebab Ia sudah dekat Yerusalem dan mereka menyangka, bahwa Kerajaan Allah akan segera kelihatan.19:12 Maka Ia berkata: "Ada seorang bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja di situ dan setelah itu baru kembali.19:13 Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali.[ayat 11] Sudah dekat Yerusalem = sudah dekat kedatangan Tuhan kedua kali.
Perumpamaan tentang uang mina sama dengan berdagang secara rohani dalam kerajaan Surga.
[ayat 12] Untuk bisa berdagang secara rohani, maka bangsawan harus pergi ke negeri jauh. Bangsawan adalah Yesus yang dinobatkan sebagai Raja segala raja. Yesus harus pergi ke negeri yang jauh, artinya Yesus harus datang ke dunia sebagai satu-satunya manusia yang tidak berdosa tetapi harus mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia, kemudian bangkit dan naik ke Surga untuk:
- Menebus/ melepaskan manusia berdosa dari dosa-dosa sampai puncak dosa, sehingga bisa hidup benar dan suci.
- Memberikan karunia dan jabatan bagi kita yang hidup benar dan suci dan mengangkat kita menjadi imam dan raja = memberi mina kepada kita sehingga kita bisa mengaktifkan diri dalam kerajaan Surga, dalam berdagang rohani (ibadah pelayanan).
- Segera datang kedua kali untuk menjemput kita semua supaya kita masuk kerajaan Surga, sebab Yesus sudah menyediakan tempat bagi kita di Surga.
Oleh sebab itu kita harus menghargai setiap pemberian dari Tuhan.
[ayat 13] 10 mina untuk 10 hamba, artinya keadilan Tuhan yang memberi kesempatan bagi semua manusia berdosa untuk mau ditebus oleh darah Yesus (dilepaskan dari dosa) untuk aktif beribadah melayani Tuhan sesuai karunia dan jabatan yang Tuhan percayakan. Tergantung pada manusia mau menerima mina atau menolak mina dari Tuhan.
Kita diberi kesempatan untuk aktif dalam ibadah pelayanan mulai sekarang sampai Yesus datang kedua kali.
Rasul Paulus memberi dua pengertian tentang mengaktifkan diri dalam karunia dan jabatan yang dipercayakan Tuhan kepada kita:
- Jangan lalai menggunakan karunia dan jabatan.
1 Timotius 4:14-16
4:14 Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua.
4:15 Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang.
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
Syaratnya adalah awasi dirimu dan awasi ajaranmu.
Awasi ajaran = berpegang teguh pada firman pengajaran benar dan taat dengar-dengaran, maka firman memberi kekuatan ekstra sehingga kita tahan uji menghadapi apapun, memberi semangat baru.
Awasi dirimu supaya tidak lalai, tidak gampang tersandung, jangan mencari hormat/ pujian dari dunia.
Hasilnya adalah:
- [ayat 15] Kemajuan kita nyata kepada semua orang.
- [ayat 16] Kita selamat dan membawa orang lain bisa diselamatkan.
- Setia berkobar-kobar dalam melayani Tuhan, jangan kendor, jangan suam-suam.
2 Timotius 1:6
1:6 Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.
Syaratnya adalah harus rela mengorbankan segala sesuatu di dunia untuk karunia dan jabatan pelayanan.
Wahyu 3:15-16
3:15 Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!
3:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
Jika suam-suam akan dimuntahkan oleh Tuhan = menjijikkan, hidup dalam dosa kejahatan dan kenajisan, dipakai untuk membangun Babel, gereja palsu yang akan dibinasakan.
Kalau menjadi imam yang suci, setia berkobar, maka bagaikan nyala api, sama dengan biji mata Tuhan sendiri. Kita dilindungi dan dipelihara secara langsung oleh Tuhan.
Lukas 19:20-2719:20 Dan hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan.19:21 Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan tabur.19:22 Katanya kepada orang itu: Hai hamba yang jahat, aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu sendiri. Engkau sudah tahu bahwa aku adalah orang yang keras, yang mengambil apa yang tidak pernah aku taruh dan menuai apa yang tidak aku tabur.19:23 Jika demikian, mengapa uangku itu tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang? Maka sekembaliku aku dapat mengambilnya serta dengan bunganya.19:24 Lalu katanya kepada orang-orang yang berdiri di situ: Ambillah mina yang satu itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh mina itu.19:25 Kata mereka kepadanya: Tuan, ia sudah mempunyai sepuluh mina.19:26 Jawabnya: Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya.19:27 Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku."Hamba yang tidak setia akan menjadi hamba yang malas dan jahat, tidak aktif sampai tinggalkan ibadah pelayanan.
Tabiatnya adalah menghakimi orang lain.
Sikapnya adalah mina ditaruh dalam sapu tangan, artinya:
- Sapu tangan bersifat pribadi.
Artinya hanya mencari kepentingan pribadi/ egois.
Akibatnya adalah tidak mengenal pribadi Tuhan (pengajaran benar) dengan jelas, sehingga berani menghakimi Tuhan (firman pengajaran benar).
[ayat 22] Maka akan dihakimi oleh Tuhan sehingga tidak betah dalam ibadah pelayanan, tidak betah dalam tubuh Kristus, keluar dari kerajaan Surga.
- Sapu tangan untuk menyapu keringat.
Artinya hamba Tuhan lebih mengutamakan aktifitas di dunia daripada ibadah pelayanan. Aktifitas di dunia menghambat ibadah pelayanan.
Akibatnya adalah [ayat 24-26] tidak bisa mempertahankan apa yang Tuhan percayakan kepada kita, baik secara rohani dan jasmani. Tidak bisa mempertahankan karunia dan jabatan, keselamatan, sampai binasa.
Sikap yang benar adalah mempertahankan dan memperkembangkan mina (karunia dan jabatan pelayanan).
Kalau mina sudah diambil oleh Tuhan, tidak ada kesempatan untuk menerima kembali, maka nasibnya seperti Yudas Iskariot yang tinggalkan jabatan kerasulan sampai binasa.
[ayat 27] Jika hamba Tuhan lalai, tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan, maka akan menjadi seteru Tuhan = ketinggalan saat Tuhan datang kedua kali, masuk kiamat sampai binasa selamanya di neraka.
Lukas 19:15-1919:15 Dan terjadilah, ketika ia kembali, setelah ia dinobatkan menjadi raja, ia menyuruh memanggil hamba-hambanya, yang telah diberinya uang itu, untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka masing-masing.19:16 Orang yang pertama datang dan berkata: Tuan, mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina.19:17 Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota.19:18 Datanglah yang kedua dan berkata: Tuan, mina tuan telah menghasilkan lima mina.19:19 Katanya kepada orang itu: Dan engkau, kuasailah lima kota.Jika kita menjadi hamba yang setia, Tuhan juga tampil sebagai Imam Besar yang setia.
2 Samuel 22:26 22:26 Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela,Mazmur 18:26-2718:26 Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela, 18:27 terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit.Hasilnya adalah:
- Yesus tampil sebagai Imam Besar yang setia dan adil.
1 Yohanes 1:9
1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Untuk:
- Mengampuni dosa kita jika kita mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
- Menyucikan kita dari segala jerat dosa = mencabut akar-akar dosa sehingga kita tidak berbuat dosa itu lagi, tidak terjerat oleh dosa.
Ibrani 12:1
12:1 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
Maka kita bisa berlomba dengan tekun = beribadah melayani Tuhan dengan setia berkobar sampai garis akhir. Mata hanya tertuju kepada Yesus sampai sempurna.
- Yesus tampil sebagai Imam Besar yang setia dan berbelas kasih.
Ibrani 2:16-18
2:16 Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani.
2:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
2:18 Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.
Untuk mendamaikan dosa = menanggung segala penderitaan/ masalah kita yang mustahil, sehingga kita damai sejahtera, enak dan ringan.
Ibrani 4:15
4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
Yesus mengulurkan tangan setia dan berbelas kasih untuk dapat menolong kita tepat pada waktunya, menyelesaikan semua masalah yang mustahil.
- Yesus tampil sebagai Imam Besar yang setia dan jujur/ menggenapi janji.
1 Tesalonika 5:23-24
5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
5:24 Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.
Tuhan mengulurkan tangan untuk melindungi, memelihara kita di tengah kesulitan dunia sampai masa antikris berkuasa di bumi 3,5 tahun. Secara rohani sampai tidak bercacat cela, sempurna, masuk kota setia, Yerusalem baru.
Yesaya 1:26
1:26 Aku akan mengembalikan para hakimmu seperti dahulu, dan para penasihatmu seperti semula. Sesudah itu engkau akan disebutkan kota keadilan, kota yang setia."
Tuhan memberkati.