IBADAH PENYERAHAN ANAK
Matius 19 menunjuk tentang perjalanan hidup manusia di bumi.
- Ayat 1-12, di kandungan.
- Ayat 13-15, anak-anak kecil.
- Ayat 16-26, orang muda.
- Sampai dewasa, sampai kedatangan Yesus kedua kali.
Matius 19:11-12
19:11 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: “Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja.
19:12 Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti.”
Nikah adalah kasih karunia Tuhan. Tidak menikah juga adalah kasih karunia Tuhan, bahkan status tidak menikah lebih tinggi daripada status menikah.
Jika kita menikah karena kasih karunia Tuhan, maka kita akan mengerti arti nikah di dalam Tuhan, yaitu menjaga kesucian dan kesatuan nikah.
Kesucian nikah dijaga dengan pedang firman, mulai dari awal nikah, perjalanan nikah, sampai akhir nikah mencapai Pesta Nikah Anak Domba.
Kesatuan nikah juga harus dijaga agar jangan ada pertengkaran, perselingkuhan, perceraian, apalagi kawin-cerai. Kesatuan nikah dijaga dengan satu pedang firman pengajaran yang benar, satu penggembalaan, satu pelayanan.
Keberhasilan penyerahan anak tergantung pada kesucian dan kesatuan nikah orang tua. Penyerahan anak bukan hanya berlaku hari ini, tetapi untuk selanjutnya dalam segala hal kita serahkan dalam tangan Tuhan. Jika nikah orang tua benar, maka penyerahan anak juga benar. Mulai pagi ini, anak berada dalam tangan belas kasih Tuhan. Artinya:
- [Matius 19:13-15] Tangan kasih Tuhan membimbing anak-anak untuk selalu datang kepada Tuhan, dan mereka akan diberkati oleh Tuhan.
Jangan sampai orang tua menghalangi anak kecil datang pada Tuhan, atau anak menghalangi orang tua datang kepada Tuhan.
- [Matius 19:16-26] Tangan kasih Tuhan yang menahbiskan kita untuk menjadi pelayan Tuhan, untuk bisa dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
- [Matius 19:27] Tangan kasih Tuhan menuntun kita sampai berada di tangan Tuhan selamanya.
IBADAH RAYASalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 28:20b
28:20 ... Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Ini adalah tentang penyertaan Tuhan. Penyertaan Tuhan sampai kepada akhir zaman, artinya mulai sekarang di zaman yang sulit ini, sampai masa antikris berkuasa 3.5 tahun di bumi, sampai kedatangan Yesus kedua kali, bahkan sampai kita duduk bersanding dengan Dia di takhta Kerajaan Surga selamanya.
Wahyu 3:21
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
Penyertaan Tuhan adalah mutlak kita butuhkan dan tidak bisa diganti dengan perkara apa pun di bumi.
Siapa yang boleh mengalami penyertaan Tuhan? Yaitu kehidupan yang menang bersama Yesus.
Wahyu 17:14
17:14 Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia.”
Syarat menang bersama Yesus adalah dipanggil, dipilih, dan setia.
- Dipanggil, sama dengan masuk Halaman Tabernakel.
Mengapa harus ada panggilan? Sejak Adam dan Hawa berbuat dosa, maka semua manusia di dunia sudah berdosa dan telanjang. Manusia berdosa tidak ada kemampuan untuk kembali kepada Tuhan, semakin jauh dari Tuhan, sampai binasa selamanya. Tanda jauh dari Tuhan adalah kering rohani, tidak ada damai sejahtera. Oleh sebab itu, kita memerlukan panggilan Tuhan.
Kisah Rasul 2:36-38,40
2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.”
2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: “Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?”
2:38 Jawab Petrus kepada mereka: “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
2:40 Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: “Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini.”
Proses menerima panggilan Tuhan:
- Tahu dengan pasti, iman, percaya pada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat. Ini sama dengan masuk Pintu Gerbang.
Hanya Yesus satu-satunya manusia tidak berdosa yang bisa menyelamatkan manusia berdosa.
Roma 10:17
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Iman yang benar diperoleh dari mendengar firman Kristus, yaitu firman yang diurapi Roh Kudus. Urapan Roh Kudus tidak terbatas oleh apa pun di dunia (umur, kepandaian, dll).
- Bertobat, menunjuk Mezbah Korban Bakaran.
Kalau hati percaya, maka mulut mengaku Yesus, mengaku dosa pada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
Bertobat sama dengan berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
- Baptisan air, menunjuk Kolam Pembasuhan.
Roma 6:4
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Baptisan air yang benar adalah orang-orang yang sudah mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus untuk kemudian bangkit dalam hidup yang baru, hidup dalam kebenaran.
Matius 3:7-8
3:7 Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: “Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?
3:8 Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.
Baptisan air yang benar dan menghasilkan hidup baru sama dengan lari dari murka Allah.
Kesalahan dalam baptisan air adalah menguburkan orang yang belum mati terhadap dosa, akibatnya adalah memberontak dan tetap di bawah hukuman Tuhan. Kesalahan kedua adalah orang sudah mati tetapi tidak dikubur, atau baptisan lain yang tidak dikuburkan, akibatnya adalah menjadi semakin busuk dan tetap di bawah murka Allah.
- Baptisan Roh Kudus, menunjuk Pintu Kemah.
Roma 8:15
8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya Bapa!”
Roh Kudus mematikan daging dengan segala hawa nafsu, keinginan, kehendak daging sehingga kita bisa berseru "Ya Abba, ya Bapa". Kita bisa taat dengar-dengaran apa pun resiko yang dihadapi.
Jadi, orang yang menerima panggilan Tuhan untuk diselamatkan adalah orang yang hidup benar dan taat dengar-dengaran.
Hasilnya:
- Hidup benar dan taat dengar-dengaran sama dengan mendirikan rumah di atas batu karang yang kokoh, sehingga menang atas ujian, menang atas setan tritunggal.
Matius 7:24-25
7:24 “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
7:25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
- Hujan lebat, menunjuk setan dengan roh jahat dan roh najis. Menang berarti kita bisa hidup benar.
- Angin kencang, menunjuk nabi palsu dengan roh dusta dan ajaran palsu. Menang berarti kita bisa hidup jujur, terutama jujur dalam hal pengajaran, juga dalam hal nikah dan keuangan.
- Banjir, menunjuk pada antikris dengan kekuatan mamon. Menang berarti kita tidak kikir dan tidak serakah.
- Diberkati oleh Tuhan.
Hagai 2:19-20
2:19 Perhatikanlah mulai dari hari ini dan selanjutnya--mulai dari hari yang kedua puluh empat bulan kesembilan. Mulai dari hari diletakkannya dasar bait TUHAN perhatikanlah
2:20 apakah benih masih tinggal tersimpan dalam lumbung, dan apakah pohon anggur dan pohon ara, pohon delima dan pohon zaitun belum berbuah? Mulai dari hari ini Aku akan memberi berkat!”
Hidup benar dan taat adalah landasan yang kuat untuk menerima berkat dari Tuhan.
Jangan sampai kita mengeraskan hati. Biar kita membuang yang tidak benar dan tidak taat. Semakin kita diberkati, semakin kita harus ekstra hati-hati untuk lebih berjuang lagi masuk pilihan Tuhan.
- Dipilih, sama dengan masuk Ruangan Suci.
Artinya:
- Digembalakan oleh Tuhan, seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar, yaitu kita digembalakan oleh firman pengajaran yang benar.
Kita bertekun dalam kandang penggembalaan, yaitu ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok (3 macam alat dalam Ruangan Suci):
- Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya.
- Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
- Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa.
Hasil ketekunan dalam kandang adalah kita selalu diurapi Roh Kudus sehingga tidak kering rohani, tidak jatuh bangun dalam dosa, tidak disesatkan oleh ajaran lain, melainkan kita mantap bertumbuh dalam keselamatan. Mulai dari seorang gembala harus mantap dalam penggembalaan.
- Disucikan, dari sekian banyak dipilih satu untuk disucikan dan dipakai oleh Tuhan.
Dalam kandang penggembalaan, kita disucikan terus-menerus sampai sempurna, sampai tidak ada dosa lagi.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Kehidupan yang disucikan dalam kandang penggembalaan, pasti diperlengkapi dengan jubah indah jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, untuk diangkat menjadi imam dan raja dan dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Ini dimulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan.
Semakin kita disucikan, semakin kita dipakai oleh Tuhan.
Keluaran 28:1,3,41
28:1 “Engkau harus menyuruh abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya datang kepadamu, dari tengah-tengah orang Israel, untuk memegang jabatan imambagi-Ku--Harun dan anak-anak Harun, yakni Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar.
28:3 Haruslah engkau mengatakan kepada semua orang yang ahli, yang telah Kupenuhi dengan roh keahlian, membuat pakaian Harun, untuk menguduskan dia, supaya dipegangnya jabatan imam bagi-Ku.
28:41 Maka semuanya itu haruslah kaukenakan kepada abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya, kemudian engkau harus mengurapi, mentahbiskan dan menguduskan mereka, sehingga mereka dapat memegang jabatan imam bagi-Ku.
Keluaran 29:1,9,44
29:1 “Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,
29:9 Kauikatkanlah ikat pinggang kepada mereka, kepada Harun dan anak-anaknya, dan kaulilitkanlah destar itu kepada kepala mereka, maka merekalah yang akan memegang jabatan imam; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya. Demikianlah engkau harus mentahbiskan Harun dan anak-anaknya.
29:44 Aku akan menguduskan Kemah Pertemuan dan mezbah itu, lalu Harun dan anak-anaknya akan Kukuduskan supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku.
Enam kali disebutkan bahwa kita harus disucikan untuk memegang jabatan imam. Angka enam adalah angka manusia, artinya:
- Yang diangkat menjadi imam dan raja adalah manusia berdosa, asal mau dibenarkan dan disucikan. Oleh sebab itu, jangan putus asa jika masih ada dosa-dosa, dan jangan sampai kita menjadi sombong kalau dipakai oleh Tuhan.
- Diulang-ulang supaya kita jangan lalau dan jangan meninggalkan ibadah pelayanan.
Yeremia 48:10
48:10 Terkutuklah orang yang melaksanakan pekerjaan TUHAN dengan lalai, dan terkutuklah orang yang menghambat pedang-Nya dari penumpahan darah!
Kehidupan yang dipilih adalah kehidupan yang digembalakan dan disucikan untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Kehidupan yang dipilih bukan untuk disengsarakan, tetapi untuk berbuah manis dan indah pada waktuNya.
- Setia, sama dengan masuk Ruangan Maha Suci.
Kesetiaan digambarkan oleh tutup pendamaian (Tuhan Yesus Kristus sebagai Mempelai Pria Surga) dengan peti perjanjian (sidang jemaat sebagai mempelai wanita Surga) yang tidak boleh bergeser sedikit pun.
Ibrani 10:25,27
10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
10:27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
Menjelang kedatangan Yesus kedua kali, justru banyak kehidupan yang menjadi tidak setia dan tinggalkan ibadah pelayanan. Mulai dari dosa kebiasaan, yaitu merasa tidak menyesal saat tidak beribadah melayani. Sampai kemudian menjadi dosa sengaja.
Kisah Rasul 20:24
20:24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
Kita harus mengorbankan apa pun juga untuk bisa tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir.
Ibrani 3:1,6
3:1 Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus,
3:6 tetapi Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya; dan rumah-Nya ialah kita, jika kita sampai kepada akhirnya teguh berpegang pada kepercayaan dan pengharapan yang kita megahkan.
Jika kita setia dalam dalam iman dan ibadah pelayanan, maka Yesus sebagai Imam Besar yang setia untuk mengepalai rumahNya. Dia bertanggung jawab atas hidup kita.
Hasilnya:
- Yesus sebagai Imam Besar mengulurkan tangan yang setia dan adil untuk menyucikan dan membasuk dosa-dosa kita. Kita bisa hidup benar dan suci.
1 Yohanes 1:9
1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
- Yesus sebagai Imam Besar mengulurkan tangan yang setia dan berbelas kasih untuk memberikan damai sejahtera dan ketenangan di tengah badai gelombang dunia. Dia dapat menolong dan menyelesaikan segala masalah yang mustahil bagi kita.
Ibrani 2:16-17
2:16 Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani.
2:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
- Yesus sebagai Imam Besar mengulurkan tangan yang setia dan menggenapi janji untuk memelihara tubuh, jiwa, roh kita. Juga mengubahkan kita sampai sempurna tak bercacat cela saat kedatanganNya kedua kali. Kita terangkat sampai duduk bersanding dengan Dia di takhtaNya.
1 Tesalonika 5:23-24
5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
5:24 Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.
Roma 11:29
11:29 Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya.
Kalau sampai hari ini kita tidak setia, Tuhan masih setia. Masih ada kesempatan kembali pada panggilan dan pilihan, dan menjadi setia. Masih ada kesempatan kembali pada tangan Imam Besar.
Tuhan memberkati.