Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
IBADAH PENYERAHAN ANAK

Matius 19 menunjuk tentang perjalanan hidup manusia di bumi.
  1. Ayat 1-12, di kandungan.
  2. Ayat 13-15, anak-anak kecil.
  3. Ayat 16-26, orang muda.
  4. Sampai dewasa, sampai kedatangan Yesus kedua kali.

Matius 19:11-12
19:11 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: “Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja.
19:12 Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti.”

Nikah adalah kasih karunia Tuhan. Tidak menikah juga adalah kasih karunia Tuhan, bahkan status tidak menikah lebih tinggi daripada status menikah.

Jika kita menikah karena kasih karunia Tuhan, maka kita akan mengerti arti nikah di dalam Tuhan, yaitu menjaga kesucian dan kesatuan nikah.
Kesucian nikah dijaga dengan pedang firman, mulai dari awal nikah, perjalanan nikah, sampai akhir nikah mencapai Pesta Nikah Anak Domba.
Kesatuan nikah juga harus dijaga agar jangan ada pertengkaran, perselingkuhan, perceraian, apalagi kawin-cerai. Kesatuan nikah dijaga dengan satu pedang firman pengajaran yang benar, satu penggembalaan, satu pelayanan.

Keberhasilan penyerahan anak tergantung pada kesucian dan kesatuan nikah orang tua. Penyerahan anak bukan hanya berlaku hari ini, tetapi untuk selanjutnya dalam segala hal kita serahkan dalam tangan Tuhan. Jika nikah orang tua benar, maka penyerahan anak juga benar. Mulai pagi ini, anak berada dalam tangan belas kasih Tuhan. Artinya:
  • [Matius 19:13-15] Tangan kasih Tuhan membimbing anak-anak untuk selalu datang kepada Tuhan, dan mereka akan diberkati oleh Tuhan.
    Jangan sampai orang tua menghalangi anak kecil datang pada Tuhan, atau anak menghalangi orang tua datang kepada Tuhan.
  • [Matius 19:16-26] Tangan kasih Tuhan yang menahbiskan kita untuk menjadi pelayan Tuhan, untuk bisa dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
  • [Matius 19:27] Tangan kasih Tuhan menuntun kita sampai berada di tangan Tuhan selamanya.


IBADAH RAYA

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Matius 28:20b
28:20 ... Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Ini adalah tentang penyertaan Tuhan. Penyertaan Tuhan sampai kepada akhir zaman, artinya mulai sekarang di zaman yang sulit ini, sampai masa antikris berkuasa 3.5 tahun di bumi, sampai kedatangan Yesus kedua kali, bahkan sampai kita duduk bersanding dengan Dia di takhta Kerajaan Surga selamanya.

Wahyu 3:21
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

Penyertaan Tuhan adalah mutlak kita butuhkan dan tidak bisa diganti dengan perkara apa pun di bumi.

Siapa yang boleh mengalami penyertaan Tuhan? Yaitu kehidupan yang menang bersama Yesus.

Wahyu 17:14
17:14 Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia.”

Syarat menang bersama Yesus adalah dipanggil, dipilih, dan setia.
  1. Dipanggil, sama dengan masuk Halaman Tabernakel.
    Mengapa harus ada panggilan? Sejak Adam dan Hawa berbuat dosa, maka semua manusia di dunia sudah berdosa dan telanjang. Manusia berdosa tidak ada kemampuan untuk kembali kepada Tuhan, semakin jauh dari Tuhan, sampai binasa selamanya. Tanda jauh dari Tuhan adalah kering rohani, tidak ada damai sejahtera. Oleh sebab itu, kita memerlukan panggilan Tuhan.

    Kisah Rasul 2:36-38,40
    2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.”
    2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: “Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?”
    2:38 Jawab Petrus kepada mereka: “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
    2:40 Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: “Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini.”


    Proses menerima panggilan Tuhan:
    1. Tahu dengan pasti, iman, percaya pada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat. Ini sama dengan masuk Pintu Gerbang.
      Hanya Yesus satu-satunya manusia tidak berdosa yang bisa menyelamatkan manusia berdosa.

      Roma 10:17
      10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

      Iman yang benar diperoleh dari mendengar firman Kristus, yaitu firman yang diurapi Roh Kudus. Urapan Roh Kudus tidak terbatas oleh apa pun di dunia (umur, kepandaian, dll).

    2. Bertobat, menunjuk Mezbah Korban Bakaran.
      Kalau hati percaya, maka mulut mengaku Yesus, mengaku dosa pada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
      Bertobat sama dengan berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.

    3. Baptisan air, menunjuk Kolam Pembasuhan.
      Roma 6:4
      6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

      Baptisan air yang benar adalah orang-orang yang sudah mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus untuk kemudian bangkit dalam hidup yang baru, hidup dalam kebenaran.

      Matius 3:7-8
      3:7 Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: “Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?
      3:8 Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.


      Baptisan air yang benar dan menghasilkan hidup baru sama dengan lari dari murka Allah.

      Kesalahan dalam baptisan air adalah menguburkan orang yang belum mati terhadap dosa, akibatnya adalah memberontak dan tetap di bawah hukuman Tuhan. Kesalahan kedua adalah orang sudah mati tetapi tidak dikubur, atau baptisan lain yang tidak dikuburkan, akibatnya adalah menjadi semakin busuk dan tetap di bawah murka Allah. 

    4. Baptisan Roh Kudus, menunjuk Pintu Kemah.
      Roma 8:15
      8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya Bapa!”

      Roh Kudus mematikan daging dengan segala hawa nafsu, keinginan, kehendak daging sehingga kita bisa berseru "Ya Abba, ya Bapa". Kita bisa taat dengar-dengaran apa pun resiko yang dihadapi.

    Jadi, orang yang menerima panggilan Tuhan untuk diselamatkan adalah orang yang hidup benar dan taat dengar-dengaran.
    Hasilnya:
    1. Hidup benar dan taat dengar-dengaran sama dengan mendirikan rumah di atas batu karang yang kokoh, sehingga menang atas ujian, menang atas setan tritunggal.
      Matius 7:24-25
      7:24 “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
      7:25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.

      • Hujan lebat, menunjuk setan dengan roh jahat dan roh najis. Menang berarti kita bisa hidup benar.
      • Angin kencang, menunjuk nabi palsu dengan roh dusta dan ajaran palsu. Menang berarti kita bisa hidup jujur, terutama jujur dalam hal pengajaran, juga dalam hal nikah dan keuangan.
      • Banjir, menunjuk pada antikris dengan kekuatan mamon. Menang berarti kita tidak kikir dan tidak serakah.

    2. Diberkati oleh Tuhan.
      Hagai 2:19-20
      2:19 Perhatikanlah mulai dari hari ini dan selanjutnya--mulai dari hari yang kedua puluh empat bulan kesembilan. Mulai dari hari diletakkannya dasar bait TUHAN perhatikanlah
      2:20 apakah benih masih tinggal tersimpan dalam lumbung, dan apakah pohon anggur dan pohon ara, pohon delima dan pohon zaitun belum berbuah? Mulai dari hari ini Aku akan memberi berkat!”

      Hidup benar dan taat adalah landasan yang kuat untuk menerima berkat dari Tuhan.

      Jangan sampai kita mengeraskan hati. Biar kita membuang yang tidak benar dan tidak taat. Semakin kita diberkati, semakin kita harus ekstra hati-hati untuk lebih berjuang lagi masuk pilihan Tuhan.

  2. Dipilih, sama dengan masuk Ruangan Suci.
    Artinya:
    1. Digembalakan oleh Tuhan, seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar, yaitu kita digembalakan oleh firman pengajaran yang benar.
      Kita bertekun dalam kandang penggembalaan, yaitu ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok (3 macam alat dalam Ruangan Suci):
      • Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya.
      • Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
      • Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa.
      Hasil ketekunan dalam kandang adalah kita selalu diurapi Roh Kudus sehingga tidak kering rohani, tidak jatuh bangun dalam dosa, tidak disesatkan oleh ajaran lain, melainkan kita mantap bertumbuh dalam keselamatan. Mulai dari seorang gembala harus mantap dalam penggembalaan.

    2. Disucikan, dari sekian banyak dipilih satu untuk disucikan dan dipakai oleh Tuhan.
      Dalam kandang penggembalaan, kita disucikan terus-menerus sampai sempurna, sampai tidak ada dosa lagi.

      Efesus 4:11-12
      4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
      4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

      Kehidupan yang disucikan dalam kandang penggembalaan, pasti diperlengkapi dengan jubah indah jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, untuk diangkat menjadi imam dan raja dan dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Ini dimulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan.

      Semakin kita disucikan, semakin kita dipakai oleh Tuhan.

      Keluaran 28:1,3,41
      28:1 “Engkau harus menyuruh abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya datang kepadamu, dari tengah-tengah orang Israel, untuk memegang jabatan imambagi-Ku--Harun dan anak-anak Harun, yakni Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar.
      28:3 Haruslah engkau mengatakan kepada semua orang yang ahli, yang telah Kupenuhi dengan roh keahlian, membuat pakaian Harun, untuk menguduskan dia, supaya dipegangnya jabatan imam bagi-Ku.
      28:41 Maka semuanya itu haruslah kaukenakan kepada abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya, kemudian engkau harus mengurapi, mentahbiskan dan menguduskan mereka, sehingga mereka dapat memegang jabatan imam bagi-Ku.

      Keluaran 29:1,9,44
      29:1 “Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,
      29:9 Kauikatkanlah ikat pinggang kepada mereka, kepada Harun dan anak-anaknya, dan kaulilitkanlah destar itu kepada kepala mereka, maka merekalah yang akan memegang jabatan imam; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya. Demikianlah engkau harus mentahbiskan Harun dan anak-anaknya.
      29:44 Aku akan menguduskan Kemah Pertemuan dan mezbah itu, lalu Harun dan anak-anaknya akan Kukuduskan supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku.


      Enam kali disebutkan bahwa kita harus disucikan untuk memegang jabatan imam. Angka enam adalah angka manusia, artinya:
      • Yang diangkat menjadi imam dan raja adalah manusia berdosa, asal mau dibenarkan dan disucikan. Oleh sebab itu, jangan putus asa jika masih ada dosa-dosa, dan jangan sampai kita menjadi sombong kalau dipakai oleh Tuhan.
      • Diulang-ulang supaya kita jangan lalau dan jangan meninggalkan ibadah pelayanan.
        Yeremia 48:10
        48:10 Terkutuklah orang yang melaksanakan pekerjaan TUHAN dengan lalai, dan terkutuklah orang yang menghambat pedang-Nya dari penumpahan darah!
    Kehidupan yang dipilih adalah kehidupan yang digembalakan dan disucikan untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Kehidupan yang dipilih bukan untuk disengsarakan, tetapi untuk berbuah manis dan indah pada waktuNya.

  3. Setia, sama dengan masuk Ruangan Maha Suci.
    Kesetiaan digambarkan oleh tutup pendamaian (Tuhan Yesus Kristus sebagai Mempelai Pria Surga) dengan peti perjanjian (sidang jemaat sebagai mempelai wanita Surga) yang tidak boleh bergeser sedikit pun.

    Ibrani 10:25,27
    10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
    10:27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.

    Menjelang kedatangan Yesus kedua kali, justru banyak kehidupan yang menjadi tidak setia dan tinggalkan ibadah pelayanan. Mulai dari dosa kebiasaan, yaitu merasa tidak menyesal saat tidak beribadah melayani. Sampai kemudian menjadi dosa sengaja.

    Kisah Rasul 20:24
    20:24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.

    Kita harus mengorbankan apa pun juga untuk bisa tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir.

    Ibrani 3:1,6
    3:1 Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus,
    3:6 tetapi Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya; dan rumah-Nya ialah kita, jika kita sampai kepada akhirnya teguh berpegang pada kepercayaan dan pengharapan yang kita megahkan.

    Jika kita setia dalam dalam iman dan ibadah pelayanan, maka Yesus sebagai Imam Besar yang setia untuk mengepalai rumahNya. Dia bertanggung jawab atas hidup kita.

    Hasilnya:
    1. Yesus sebagai Imam Besar mengulurkan tangan yang setia dan adil untuk menyucikan dan membasuk dosa-dosa kita. Kita bisa hidup benar dan suci.
      1 Yohanes 1:9
      1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

    2. Yesus sebagai Imam Besar mengulurkan tangan yang setia dan berbelas kasih untuk memberikan damai sejahtera dan ketenangan di tengah badai gelombang dunia. Dia dapat menolong dan menyelesaikan segala masalah yang mustahil bagi kita.
      Ibrani 2:16-17
      2:16 Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani.
      2:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.

    3. Yesus sebagai Imam Besar mengulurkan tangan yang setia dan menggenapi janji untuk memelihara tubuh, jiwa, roh kita. Juga mengubahkan kita sampai sempurna tak bercacat cela saat kedatanganNya kedua kali. Kita terangkat sampai duduk bersanding dengan Dia di takhtaNya.  
      1 Tesalonika 5:23-24
      5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
      5:24 Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.

      Roma 11:29
      11:29 Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya.

      Kalau sampai hari ini kita tidak setia, Tuhan masih setia. Masih ada kesempatan kembali pada panggilan dan pilihan, dan menjadi setia. Masih ada kesempatan kembali pada tangan Imam Besar.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 10 April 2022 (Minggu Pagi)
    ... atas laut maka airnya menjadi darah seperti darah orang mati dan matilah segala yang bernyawa yang hidup di dalam laut. Cawan kedua ditumpahkan ke bumi sehingga laut menjadi darah seperti darah orang mati mati rohani tidak ada gairah dalam perkara rohani hidup dalam dosa sampai puncak dosa sampai kematian kedua binasa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 26 Januari 2009 (Senin Sore)
    ... dosa mezbah korban bakaran . baptisan air bejana pembasuhan . baptisan Roh Kudus pintu kemah . Baptisan air dan baptisan Roh Kudus itu adalah kelahiran baru dan hidup dalam kebenaran menjadi orang selamat. Markus - Kalau kita sudah bisa hidup dalam kebenaran hasilnya kita bisa melihat langit terbuka. Jadi orang benar itu ada hubungan dengan ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 09 Mei 2009 (Sabtu Sore)
    ... bertahan menghadapi pembunuhan dan kebencian di dunia. Praktek mengasihi Tuhan Mazmur membenci kejahatan membenci dosa. Amsal - kalau mengasihi Tuhan maka kita harus membenci dosa terutama dosa mata sombong lidah bercabang bersilat kata perbuatan dosa hati jahat dan najis perjalanan hidup yang jahat saksi dusta bertengkar. Kalau dosa ini disingkirkan kita akan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 17 Oktober 2012 (Rabu Sore)
    ... Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus. Ketika aku melihat Dia tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku lalu berkata Jangan takut Aku adalah Yang ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 16 Maret 2010 (Selasa Pagi)
    ... daging adalah sumbernya pencobaan sumbernya dosa sumbernya maut. Keinginan daging ini memiliki daya pikat dan daya seret yaitu untuk menyeret kita keluar dari kehendak Allah tidak taat dengar-dengaran pada firman. Tanda mulai dipikat oleh keinginan daging adalah mulai berbantah-bantah firman. Saat tidak taat dengar-dengaran pada firman itulah maka akan jatuh dalam pencobaan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 06 April 2014 (Minggu Sore)
    ... keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga ketika kamu percaya dimeteraikan dengan Roh Kudus yang dijanjikan-Nya itu. Firman penginjilan injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali di dunia untuk mati dikayu salib dan menyelamatkan manusia berdosa. Aktifitas injil keselamatan MEMANGGIL orang-orang berdosa supaya percaya kepada Yesus dan diselamatkan dari gelap menuju terang ...
  • Ibadah Raya Malang, 28 April 2013 (Minggu Pagi)
    ... sampai kepada akhir zaman. Jika kita dipercaya oleh Tuhan dalam kegerakan rohani yang besar maka Tuhan menyertai kita. Penyertaan Tuhan adalah kebutuhan yang pokok dalam kehidupan kita yang tidak bisa ditukar dengan apa pun juga. Keluaran - Berfirmanlah TUHAN kepada Musa Pergilah berjalanlah dari sini engkau dan bangsa itu yang telah ...
  • Ibadah Paskah Persekutuan III Surabaya, 15 Mei 2014 (Kamis Malam)
    ... Yakobus - Hendaklah ia memintanya dalam iman dan sama sekali jangan bimbang sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya. tidak ...
  • Ibadah Raya Malang, 09 Oktober 2016 (Minggu Pagi)
    ... Keadaan empat makhluk Seperti singa menunjuk tabiat Yesus sebagai Raja. Seperti anak lembu menunjuk tabiat Yesus sebagai Hamba. Seperti muka manusia menunjuk tabiat Yesus sebagai Manusia yang sengsara sampai mati di kayu salib. Seperti burung nasar menunjuk tabiat Yesus sebagai Anak Allah yang mulia. Jika dihubungkan maka terbentuk salib. Empat makhluk adalah ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 10 Februari 2010 (Rabu Sore)
    ... segala hawa nafsu dan tabiat-tabiatnya. Dalam Lukas ada tabiat daging yang harus dirobek supaya kita tidak ketinggalan saat Yesus datang kedua kali ay. kemunafikan pura-pura atau tidak sungguh-sungguh. Ini dimulai dari mendengar Firman terutama Firman pengajaran yang keras. Matius - Yudas punya tabiat ini karena ia suka dialog dengan orang ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.