Wahyu 22:20-21'
Ya, Aku datang segera' = kesiapan Tuhan untuk datang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga.
Kedatangan Yesus pertama kali adalah kaitannya dengan dosa, untuk menyelamatkan orang berdosa. Tetapi kedatangan Yesus kedua kali adalah dalam kemuliaan, tidak lagi kena-mengena dengan dosa, kehidupan yang berdosa akan tertinggal.
'
Amin, datanglah Tuhan Yesus' = kesiapan gereja Tuhan dalam kemuliaan sebagai Mempelai Wanita untuk siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Yesus turun dari Sorga, kita naik dari bumi, sehingga terjadi pertemuan di udara yang disebut Pesta Nikah Anak Domba (
Wahyu 19:9), nikah yang rohani dan sempurna. Alkitab dibuka dengan nikah manusia, tapi dihancurkan oleh Adam dan Hawa. Karena itu, Allah merestorasi nikah manusia, sehingga Alkitab ditutup dengan nikah yang rohani. Kita harus benar-benar menjaga nikah di dunia, sehingga bisa masuk nikah yang sempurna. Kalau nikah kembali pada nikah yang sempurna, maka akan bisa masuk Firdaus, lanjut masuk Yerusalem Baru, Kerajaan Sorga yang kekal.
Untuk bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali, kita
MUTLAK HARUS HIDUP DALAM KASIH KARUNIA(
Wahyu 22:21). Di luar kasih karunia Tuhan, yang ada hanya kebinasaan, sekalipun kaya, pandai, dll.
Sikap terhadap kasih karunia:- Jangan menyia-nyiakan kasih karunia.
- Ibrani 12:14-16,jangan menjauhkan diri dari kasih karunia, contohnya adalah Esau.
Ad. 2.
Praktek menjauhkan diri dari kasih karunia:Kejadian 25:25-27,suka meninggalkan kemah untuk berburu daging =
menjauhkan diri dari penggembalaan, tidak tergembala, artinya: - Tidak setia, tidak tekun dalam kandang penggembalaan (3 macam ibadah).
Bukan dilarang mencari uang atau ilmu, tetapi jangan sampai berburu, artinya jangan sampai meninggalkan penggembalaan. - Tidak taat dengar-dengaran pada firman penggembalaan.
Esau menjauhkan diri dari penggembalaan, dan ini menimbulkan akar-akar yang tidak baik.
Ada 3 macam akar yang tidak baik:- Ibrani 12:15,akar pahit, yaitu iri hati, dendam, kebencian tanpa alasan, yang menimbulkan kerusuhan dan kecemaran.
Kejadian 27:41.
- Ibrani 12:16, 1 Timotius 6:10,akar jahat, yaitu cinta akan uang.
Bukan tidak boleh punya uang, yang tidak boleh adalah terikat akan uang.
Prakteknya adalah:
- Sampai Esau menjual hak kesulungan untuk mendapat sepiring makanan, artinya adalah mengorbankan perkara rohani untuk mendapatkan perkara jasmani.
- Kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (mengambil hak orang lain dan hak Tuhan).
Kalau sering mendengar suara asing seperti Esau ini, pasti akan memunculkan akar-akar yang tidak baik.
- Yesaya 5:24,akar kering/busuk, karena menolak firman pengajaran yang benar, sehingga jatuh dalam dosa kenajisan.
Ibrani 12:17Kalau menjauhkan diri dari penggembalaan, menjauhkan diri dari kasih karunia, maka nasibnya adalah seperti Esau. Seharusnya Esau memiliki keunggulan-keunggulan, merah (bertobat), berbulu (urapan Roh Kudus), dan memiliki hak kesulungan. Tetapi ia
kehilangan segala-galanya, hidupnya ditandai ratap tangis sampai selama-lamanya. Akar-akar yang tidak baik ini akan membawa manusia sampai kematian kedua.
Kejadian 25:27Sebaliknya, sikap Yakub yang harus kita teladani adalah
tenang di kemah, yaitu:- tekun dalam 3 macam ibadah dalam penggembalaan, dan
- taat dengar-dengaran pada firman penggembalaan.
Yakub tergembala, ia tidak menjauhkan diri dari kasih karunia.
Di dalam kandang penggembalaan ini, kita mengalami
penyucian oleh firman penggembalaan, firman kasih karunia untuk menyucikan kita dari kanker akar-akar yang tidak baik.
Kisah Rasul 20:28-31Firman penggembalaan = firman kasih karunia, tidak bisa dipelajari di mana pun selain di bawah kaki Tuhan
dengan cucuran air mata, dengan pengorbanan-pengorbanan, dimulai dari gembala juga sidang jemaat. Pengorbanan untuk menyiapkan firman (gembala), untuk setia dan tekun dalam penggembalaan (sidang jemaat), juga pengorbanan untuk bisa praktek firman.
Kisah Rasul 20:32-35Kalau kita disucikan, maka kita akan mengalami pertumbuhan rohani.
Penyucian adalah: - Dimulai dari hati disucikan dari akar jahat dan najis.
- Ayub 16:13,ginjal = perasaan terdalam disucikan, sampai bisa lebih berbahagia memberi daripada menerima, sampai bisa memberikan seluruh hidup kepada Tuhan.
- Penyucian empedu = akar pahit.
Kalau kita tergembala dengan baik, mengalami penyucian dari akar-akar yang tidak baik, maka mata juga akan disucikan, sehingga
mata hanya memandang Tuhan(
Ibrani 12:14), perhatian sepenuh kepada Tuhan.
Mazmur 123:1-2Memandang Tuhan adalah sampai Ia berbelas kasihan, sampai Ia mencurahkan kasih karunia pada kita, mengulurkan tangan kasih karunia pada kita, hasilnya: - Markus 6:34,37,41,tangan kasih karunia Tuhan mengandung kuasa pemeliharaanuntuk menghadapi kelaparan yang akan datang.
- Matius 9:27-29,tangan kasih karunia Tuhan mengandung kuasa kesembuhandari penyakit jasmani, penyakit dalam nikah, penyakit rohani.
- Lukas 7:11-14,tangan kasih karunia Tuhan mengandung kuasa kebangkitandari apa yang sudah mati, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Nanti ada 2 kegerakan yang bersama-sama, kegerakan yang dipimpin Yesus dan kegerakan yang dipimpin janda, tetapi arahnya beda; kegerakan Yesus mengarah ke Nain, tetapi kegerakan janda mengarah ke kuburan.
Wahyu 7:17,tangan kasih karunia Tuhan yang mengandung kuasa kebangkitan juga akan menuntun kita sampai ke Yerusalem Baru. Tangan itu akan menghapus air mata kita sedikit demi sedikit, sampai tidak ada lagi setetespun air mata, masa depan yang indah. Tangan kasih karunia Tuhan yang akan memberikan segala-galanya bagi kita. Tangan kasih karunia Tuhan tidak terbatas oleh apapun juga.
Tuhan memberkati.