Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 9:1-12 Peniupan sangkakala kelima
9:1 Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut.
9:2 Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu.
9:3 Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di bumi.
9:4 Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya.
9:5 Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh manusia, melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya, dan siksaan itu seperti siksaan kalajengking, apabila ia menyengat manusia.
9:6 Dan pada masa itu orang-orang akan mencari maut, tetapi mereka tidak akan menemukannya, dan mereka akan ingin mati, tetapi maut lari dari mereka.
9:7 Dan rupa belalang-belalang itu sama seperti kuda yang disiapkan untuk peperangan, dan di atas kepala mereka ada sesuatu yang menyerupai mahkota emas, dan muka mereka sama seperti muka manusia,
9:8 dan rambut mereka sama seperti rambut perempuan dan gigi mereka sama seperti gigi singa,
9:9 dan dada mereka sama seperti baju zirah, dan bunyi sayap mereka bagaikan bunyi kereta-kereta yang ditarik banyak kuda, yang sedang lari ke medan peperangan.
9:10 Dan ekor mereka sama seperti kalajengking dan ada sengatnya, dan di dalam ekor mereka itu terdapat kuasa mereka untuk menyakiti manusia, lima bulan lamanya.
9:11 Dan raja yang memerintah mereka ialah malaikat jurang maut; namanya dalam bahasa Ibrani ialah Abadon dan dalam bahasa Yunani ialah Apolion.
9:12 Celaka yang pertama sudah lewat. Sekarang akan menyusul dua celaka lagi.

Peniupan sangkakala kelima = hukuman Anak Allah yang kelima atas manusia di dunia.
[Wahyu 9:1] Tandanya adalah sebuah bintang jatuh ke bumi, yaitu Lucifer yang jatuh menjadi setan.
[Wahyu 9:2-5] Lucifer yang jatuh ke bumi diikuti roh jahat dan roh najis (belalang dan kalajengking) yang menyiksa manusia selama lima bulan lamanya.

Mengapa Lucifer jatuh menjadi setan?
  1. Sombong.
    Yesaya 14:12-15
    14:12 "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
    14:13 Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.
    14:14 Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!
    14:15 Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur.

    Lucifer berkata 5x "aku hendak" sampai hendak menyamai Tuhan yang maha tinggi = melawan 5 luka Yesus di kayu salib.

  2. Tidak taat, tidak dengar-dengaran = melawan Tuhan.
    Filipi 2:8
    2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

Jadi, sifat sombong dan tidak taat adalah sifat Lucifer. Tetapi ini juga melanda gereja Tuhan, hamba Tuhan, pelayan Tuhan.
Contoh: Petrus, mempunyai sifat kesombongan dan tidak taat (sifat Lucifer).

Yohanes 13:37-38
13:37 Kata Petrus kepada-Nya: "Tuhan, mengapa aku tidak dapat mengikuti Engkau sekarang? Aku akan memberikan nyawaku bagi-Mu!"
13:38 Jawab Yesus: "Nyawamu akan kauberikan bagi-Ku? Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali."

Petrus sombong, mau mengorbankan nyawanya sebelum Yesus berkorban nyawa di kayu salib = Petrus mengesampingkan/ meremehkan korban Kristus, sampai akhirnya menolak salib Kristus.

Akibatnya Petrus menyangkal Yesus tiga kali, artinya tubuh, jiwa, roh menyangkal Allah Tritunggal, sehingga Petrus dicap 666, menjadi sama dengan antikris. Hidupnya tidak berubah, tetap manusia darah daging yang berdosa seperti antikris/ setan, dan binasa selamanya.

Yohanes 21:15-19
21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petruskarena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.
21:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
21:19 Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."

Seharusnya Petrus sudah binasa, tetapi bersyukur lewat firman penggembalaan/ firman pengajaran yang benar yang diulang-ulang lewat tiga macam ibadah pokok dalam kandang penggembalaan, maka Petrus mendapat kesempatan untuk dibaharui. Sehingga Petrus bisa menghargai/ meninggikan korban Kristus, yaitu Petrus merasa sedih, artinya menyadari dosa-dosa, menyesali dosa-dosa, mengakui dosa-dosa kepada Tuhan dan sesama. Sampai bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan, taat dengar-dengaran kepada Tuhan, menyerahkan hidup kepada Tuhan sampai rela mati untuk Tuhan. Dan Petrus menjadi milik Tuhan selama-lamanya.

Bangsa Kafir juga menolak salib, menganggap salib sebagai suatu kebodohan.

1 Korintus 1:23
1:23 tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,

Matius 15:21-28
15:21 Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon.
15:22 Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
15:23 Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak."
15:24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
15:25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
15:26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
15:27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
15:28 Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.

Bangsa Kafir tanpa salib Tuhan, tanpa korban Kristus, tanpa penggembalaan, akibatnya hidupnya hanya seperti anjing dan babi, dirasuk setan dengan roh jahat dan roh najis. Sehingga hanya berkubang dalam dosa sampai puncaknya dosa, dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan, dosa percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami istri yang sah, penyimpangan-penyimpangan (laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan), nikah yang salah. Berbuat dosa itu sangat menderita, tersiksa, sampai binasa selamanya.

Bangsa kafir hanya bisa ditolong lewat sistem penggembalaan.

Sebenarnya domba-Nya Tuhan hanya bangsa Israel. Tetapi karena sebagian Israel menolak Yesus sebagai Gembala, sebagai Juru Selamat, maka terbuka kesempatan bagi bangsa Kafir (anjing dan babi) untuk menjadi dombaNya Tuhan.
Bangsa Kafir bisa menjadi dombaNya Tuhan lewat remah-remah roti, yaitu pembukaan rahasia firman, ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab/ firman pengajaran benar, dan Perjamuan Suci. Oleh sebab itu, bangsa Kafir harus menggunakan kesempatan selobang jarum untuk bisa menikmati firman pengajaran benar dan Perjamuan Suci.

Proses pembaharuan bangsa Kafir:
  1. Bangsa kafir harus menerima tanda darah/ Mezbah Korban Bakaran.
    Yohanes 19:32-34
    19:32 Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
    19:33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
    19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

    Sebenarnya Yesus sudah mati di kayu salib dengan 4 luka utama (2 di tangan, 2 di kaki) yang merupakan kasih Tuhan untuk menyelamatkan bangsa Israel. Tetapi luka ke-5 (luka terbesar di lambung yang mengeluarkan darah dan air) adalah belas kasih Tuhan, anugerah Tuhan untuk meyelamatkan bangsa kafir.

    Tanda darah artinya percaya kepada Yesus yang sudah disalibkan sebagai satu-satunya Juru Selamat dan bertobat (berhenti berbuat dosa, kembali kepada Tuhan), mati terhadap dosa.

    1 Petrus 2:1
    2:1 Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihatdan segala macam kemunafikan, kedengkiandan fitnah.

    Terutama bertobat dari 5 dosa utama:
    • Dosa kejahatan (kikir dan serakah).
    • Tipu muslihat.
    • Kemunafikan.
    • Kedengkian.
    • Fitnah.

  2. Menerima tanda air.
    1 Petrus 2:2-3
    2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani,supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
    2:3 jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.

    Artinya bangsa kafir harus lahir baru lewat baptisan air.

    Orang yang sudah mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, kemudian bangkit dari dalam air bersama Yesus untuk mendapat hidup baru, yaitu memiliki hati nurani yang baik.
    Buktinya:
    • Selalu rindu/ membutuhkan firman penggembalaan lebih dari semua.
      Di dalam firman penggembalaan sudah terkandung segala kebutuhan kita, baik kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.

    • Bisa mengecap kebaikan Tuhan. Kita selalu merasakan urapan Roh Kudus.
      Ibrani 6:4
      6:4 Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus,

    Jadi, hati nurani yang baik adalah tempat firman pengajaran benar/ firman penggembalaan yang diulang-ulang dan urapan Roh Kudus yang menyucikan bangsa Kafir dari sifat tabiat kekafiran, yaitu:
    • Kuatir.
      Matius 6:31-33
      6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
      6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
      6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

      Kekuatiran tentang kehidupan sehari-hari, tentang masa depan, dan tentang kematian, membuat kita tidak setia dan tidak benar.

      Kekuatiran harus disucikan sehingga kita bisa menyerah sepenuh kepada Tuhan, setia dan benar kepada Tuhan dalam ibadah pelayanan dan kepada sesama mulai dari nikah. Ini menghargai salib, meninggikan salib maka semuanya akan ditambahkan, kita hidup dari salib Kristus. Hidup di dunia ini sampai hidup kekal selamanya.

    • Tabiat anjing dan babi.
      Bangsa Kafir disucikan terus-menerus sehingga bertumbuh ke arah kedewasaan rohani, ke arah kesempurnaan.

      Efesus 4:11-12
      4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
      4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    Jika sudah disucikan dari tabiat kekafiran, maka akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus = diangkat menjadi iman dan raja yang dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    1 Petrus 2:5
    2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidupuntuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

    Diangkat menjadi imam dan raja = batu hidup. Artinya kita hidup dari kemurahan Tuhan, belas kasih Tuhan, sampai hidup kekal.

    Kalau tidak mau menjadi batu hidup maka akan menjadi batu lain:
    • Batu keras, tempat dosa diukir dan tidak bisa dihapus lagi.
      Yeremia 17:1
      17:1 "Dosa Yehuda telah tertulis dengan pena besi, yang matanya dari intan, terukir pada loh hati mereka dan pada tanduk-tanduk mezbah mereka

      Kehidupan bangsa Kafir yang mempertahankan dosa sampai sengaja berbuat dosa, maka dosanya diukir pada tanduk-tanduk mezbah, artinya tidak ada pengampunan lagi, sampai binasa selamanya.

    • Batu bata, dipakai dalam pembangunan Babel.
      Keluaran 5:7
      5:7 "Tidak boleh lagi kamu memberikan jerami kepada bangsa itu untuk membuat batu bata, seperti sampai sekarang; biarlah mereka sendiri yang pergi mengumpulkan jerami,

      Kejadian 11:3,9
      11:3 Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan ter gala-gala sebagai tanah liat.
      11:9 Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan TUHAN ke seluruh bumi.

    • Batu sandungan.
      1 Petrus 2:7
      2:7 Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: "Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan."

      Artinya gampang tersandung atau menjadi sandungan, menghalangi orang untuk mendengarkan firman pengajaran yang benar.

    1 Petrus 2:5,9
    2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
    2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia,yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

    Tugas batu hidup/ imam dan raja:
    • Mempersembahkan persembahan rohani dalam kesucian dan urapan.
    • Bersaksi, memancarkan terang keubahan hidup kepada sesama yang dalam kegelapan.
    • Dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita Sorga.

    1 Petrus 2:6,8
    2:6 Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percayakepada-Nya, tidak akan dipermalukan."
    2:8 Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taatkepada Firman Allah; dan untuk itu mereka juga telah disediakan.

    Tabiat imam adalah percaya, taat, hanya berseru "Ya Abba, ya Bapa". Maka pelayanan kita dikaitkan dengan nama Tuhan (Alfa dan Omega/ awal dan akhir/ Alif dan Ya), sehingga kita akan mengalami kuasa nama Yesus untuk mengalahkan segala musuh, tantangan, rintangan. Kita menerima kemampuan dari Tuhan untuk bisa menyelesaikan pekerjaan Tuhan sampai garis akhir (sampai meninggal dunia/ sampai Tuhan datang). Maka semua pintu terbuka bagi kita, sampai pintu Sorga terbuka bagi kita.

    1 Petrus 2:10
    2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

    Hidupnya para imam adalah dari belas kasih Tuhan, anugerah Tuhan, kemurahan Tuhan.
    Oleh sebab itu kita harus banyak menyembah Tuhan. Mata hanya memandang Tuhan, mulut berkata-kata kepada Tuhan dan tangan diangkat kepada Tuhan. Untuk menarik belas kasih Tuhan, membuat hati Tuhan tergerak, sehingga Tuhan memperhatikan, memperdulikan, bergumul, mengulurkan tangan belas kasihNya kepada kita.

    Hasilnya:
    • Memelihara hidup kita.
      Markus 6:34-35
      6:34 Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihankepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.
      6:35 Pada waktu hari sudah mulai malam, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam.

    • Menyembuhkan penyakit jasmani dan penyakit rohani.
      Markus 1:40-42
      1:40 Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku."
      1:41 Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir."
      1:42 Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir.

    • Belas kasih Tuhan untuk menghapus air mata kita.
      Lukas 7:13-15
      7:13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
      7:14 Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"
      7:15 Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.

      Yang mustahil menjadi tidak mustahil, kehancuran nikah dan buah nikah dipulihkan. Ada masa depan berhasil dan indah. Kita disucikan dan diubahkan sampai sempurna seperti Dia, layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai. Kita masuk Yerusalem Baru di mana tidak ada air mata lagi.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 11 Maret 2015 (Rabu Sore)
    ... kepada malaikat jemaat di Filadelfia Inilah firman dari Yang Kudus Yang Benar yang memegang kunci Daud apabila Ia membuka tidak ada yang dapat menutup apabila Ia menutup tidak ada yang dapat membuka. Kita sudah mendengar ada macam penampilan pribadi Tuhan kepada sidang jemaat di Filadelfia diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya ...
  • Ibadah Doa Malam Malang, 12 September 2017
    ... Bukan kamu yang memilih Aku tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu Kasihilah seorang akan yang lain. Lampu lebih bercahaya lebih banyak berbuah. ...
  • Ibadah Doa Malam Session II Malang, 21 Agustus 2013 (Rabu Dini Hari)
    ... orang Israel. Tentang peletakan tutup tabut pendamaian. Jika tutupan pendamaian dengan percikan darah diletakkan di atas tabut perjanjian maka akan terjadi beberapa hal Terjadi perlindungan dan pemeliharaan mempelai. Sebagai contoh adalah perlindungan dan pemeliharaan Boas terhadap Rut. Tutup tidak boleh bergeser menunjuk pada persekutuan mempelai sampai puncaknya pada Perjamuan Kawin Anak ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 Mei 2022 (Minggu Siang)
    ... malaikat yang memegang ketujuh cawan yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu' ketujuh malaikat di dalam kitab Wahyu . 'pengantin perempuan mempelai Anak Domba' tubuh yang sempurna. Setelah ketujuh malapetaka terakhir ditumpahkan tampillah mempelai wanita gereja yang sempurna. Jadi mempelai wanita sorga sama dengan mempelai Anak Domba karena sudah ditebus oleh darah Anak ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 02 Oktober 2021 (Sabtu Sore)
    ... Jangan membunuh siapa yang membunuh harus dihukum. . Tetapi Aku berkata kepadamu Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum siapa yang berkata kepada saudaranya Kafir harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata Jahil harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala. Yang pertama marah tanpa sebab. Dasarnya adalah kebencian di ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 07 Maret 2018 (Rabu Sore)
    ... menjadi imam dan raja untuk masuk kerajaan sorga selamanya bukan disengsarakan. Ini merupakan minggu penataran bagi imam-imam dan calon imam. Biarlah semua mendapatkan kemurahan Tuhan panggilan dan pilihan Tuhan untuk menjadi imam dan raja dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna--kita menjadi mempelai wanita yang sempurna-- sampai masuk kerajaan sorga ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 06 Mei 2012 (Minggu Sore)
    ... yang benar dan memihak Barabas yang bersalah sebab ia takut terjadi kekacauan yang besar dan untuk memuaskan hati orang banyak. Cerita ini adalah cerita nubuat yang PASTI terjadi lagi di akhir jaman yaitu banyak pelayan Tuhan anak-anak Tuhan seperti Pilatus artinya melayani tetapi tidak memihak Tuhan tetapi memihak 'sesuatu' di dunia. 'sesuatu' ...
  • Ibadah Raya Malang, 03 Juli 2011 (Minggu Pagi)
    ... kepada Tuhan dan sesama jika diampuni jangan berbuat dosa lagi mati terhadap dosa BERTOBAT. Darah Yesus akan mengampuni dan menyucikan kita dari segala dosa. LAHIR BARU lewat air dan roh. Baptisan air yang benar orang yang sudah bertobat mati terhadap dosa dikuburkan bersama Yesus dalam air lanjut bangkit dalam hidup baru jenis kehidupan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 11 Mei 2014 (Minggu Sore)
    ... Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Menjelang kedatangan Yesus kedua kali akan terjadi kegoncangan-kegoncangan di darat laut udara sehingga membuat manusia menjadi ketakutan stres . Kegoncangan di darat laut udara kegoncangan dalam segala bidang bidang ekonomi dan sebagainya kegoncangan baik jasmani dan rohani semuanya menghadapi krisis ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 07 Januari 2024 (Minggu Siang)
    ... ini semua kita akan mencapai Yerusalem baru selamanya. AD. Suasana baru adalah Ayat suasana tanpa maut diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Desember sampai Ibadah Doa Surabaya Desember . Ayat - suasana kepuasan sorga sehingga tidak perlu mencari kepuasan di dunia--tidak jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa-- diterangkan pada Ibadah Natal Malang ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.