IBADAH PENYERAHAN ANAKLukas 2:22-24
2:22 Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan,
2:23 seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah,"
2:24 dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.Penyerahan anak ini meneladani Yesus yang juga diserahkan kepada Tuhan dengan membawa korban, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati. Ini berarti Yesus berasal dari golongan sederhana/ miskin. Tetapi dalam pertumbuhannya, Yesus menjadi kehidupan yang cemerlang dan menjadi berkat bagi orang lain. Kekayaan/ kemiskinan tidak menentukan nasib masa depan kita. Yang menentukan adalah jika kita diserahkan ke dalam tangan Tuhan.
Sekarang, kita tidak perlu membawa korban binatang, sebab sudah digenapkan oleh korban Kristus di kayu salib. Sekarang, kita menyerahkan segenap hidup kita kepada Tuhan:
- Korban penebusan, yaitu supaya kita selalu mengalami penebusan/ kelepasan dari dosa-dosa. Kita bisa selalu hidup benar di tengah dunia yang sudah bengkok.
- Korban tahbisan, yaitu supaya menjadi imam-imam dan raja-raja, kehidupan yang beribadah melayani Tuhan, kehidupan yang setia kepada Tuhan. Ini bagaikan Tuhan memberikan jubah indah, ada masa depan yang berhasil dan indah.
Sampai suatu waktu kita menjadi milik Tuhan selama-lamanya.
IBADAH RAYASalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 4:3
4:3 Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya.Pribadi Tuhan dan tahtaNya menyinarkan sinar kemuliaan (shekinah glory) dalam wujud sinar dari batu-batu atau permata-permata yang indah.
Ada empat macam batu/ permata yang indah:
- Batu/ permata yaspis menunjuk iman, sama dengan masuk Pintu Gerbang.
- Batu/ permata sardis (berwarna merah) menunjuk pertobatan, sama dengan Mezbah Korban Bakaran.
- Batu kristal/ lautan kaca menunjuk baptisan air, sama dengan Kolam Pembasuhan.
- Batu zamrud/ pelangi menunjuk baptisan Roh Kudus, sama dengan masuk Pintu Kemah.
ad. 2. Batu/ permata sardis.
Keluaran 27:1
27:1 "Haruslah engkau membuat mezbah dari kayu penaga, lima hasta panjangnya dan lima hasta lebarnya, sehingga mezbah itu empat persegi, tetapi tiga hasta tingginya.Mezbah Korban Bakaran terbuat dari kayu penaga, menunjuk manusia daging. Kayu penaga ini berwarna hitam dan keras, menunjuk dosa dan kekerasan hati. Jadi, kayu penaga adalah manusia yang keras hati dan berdosa, yang seharusnya binasa.
Mezbah = altare, artinya tempat yang ditinggikan, yaitu salib Kristus.
Yohanes 12:32-33
12:32 dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku."
12:33 Ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana caranya Ia akan mati.Dulu, ada binatang korban untuk disembelih dan dibakar. Sekarang, sudah digenapkan oleh korban Kristus sebagai Anak domba Allah.
Yohanes 1:29
1:29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.Manusia daging yang keras hati dan berdosa bisa mengalami pengampunan dosa dan bertobat jika mau mengalami salib Kristus.
Amsal 28:13
28:13 Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.
Proses bertobat adalah:
- Mengakui segala dosa kita kepada Tuhan (vertikal) dan sesama (horizontal). Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Kita meninggalkan dosa.
- Mengampuni dosa orang lain dan melupakannya.
Saat kita saling mengaku dan saling mengampuni, maka kita mengalami kasih Yesus dari kayu salib untuk menutupi dan menyelesaikan dosa, sehingga kita bisa bertobat.
Efesus 3:18-19
3:18 Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus,
3:19 dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.Maka kita bisa memahami dan mengalami tinggi dan dalamnya serta panjang dan lebarnya kasih Yesus dari kayu salib.
Prakteknya:
- Tinggi dan dalam = naik dan turun.
Efesus 4:8-12
4:8 Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
4:9 Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Yesus sudah turun ke bagian bumi paling dalam, sama dengan mati di kayu salib. Ini adalah dalamnya kasih Yesus, untuk membebaskan manusia yang ditawan oleh maut dan kebinasaan.
Wahyu 21:8
21:8 Tetapi orang-orang (1)penakut, orang-orang yang (2)tidak percaya, orang-orang (3)keji, orang-orang (4)pembunuh, orang-orang (5)sundal, (6)tukang-tukang sihir, (7)penyembah-penyembah berhala dan semua (8)pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."
Terutama kita harus lepas dari delapan dosa yang langsung membawa pada maut:
- Penakut, yaitu takut pada sesuatu sehingga tidak takut akan Tuhan.
- Tidak percaya.
- Keji, jahat.
- Pembunuh, kebencian sampai kebencian tanpa alasan.
- Sundal, yaitu dosa percabulan dengan aneka ragamnya, penyimpangan seks, kawin campur, kawin cerai, perselingkuhan, dll.
- Tukang sihir.
- Penyembahan berhala, yaitu segala sesuatu yang menghalangi kita mengasihi Tuhan.
- Pendusta.
Wahyu 1:5-6
1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya --
1:6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, -- bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
Yesus telah naik untuk mengangkat kita menjadi imam-imam dan raja-raja, yaitu hamba Tuhan/ pelayan Tuhan. Kita mengalami tingginya kasih Yesus saat kita menjadi imam dan raja.
Efesus 4:12
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Tuhan memperlengkapi kita dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk masuk dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Tuhan bukan sedang menyiksa kita, tetapi Tuhan sedang memberi jubah indah. Hidup kita akan menjadi semakin indah.
Kisah Rasul 20:17-20,22-24
20:17 Karena itu ia menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus dengan pesan supaya para penatua jemaat datang ke Miletus.
20:18 Sesudah mereka datang, berkatalah ia kepada mereka: "Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu sejak hari pertama aku tiba di Asia ini:
20:19 dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku.
20:20 Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu;
20:22 Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ
20:23 selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku.
20:24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
Jika kita menerima tinggi dan dalamnya kasih Yesus, maka kita diangkat dari tawanan maut menjadi tawanan roh, artinya:
- Hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang melayani dengan rendah hati, yaitu bisa mengaku dosa dan jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Rendah hati juga artinya mengakui orang lain lebih utama dari kita, sehingga kita bisa bekerja sama. Kita bisa meringankan beban orang lain.
- Hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang ditandai cucuran air mata, yaitu melayani dengan tanda kesungguhan dan pengorbanan untuk Tuhan.
- Hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang melayani sampai garis akhir, yaitu sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan datang kedua kali.
- Panjang dan lebar.
Efesus 5:25-26
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
Yesus rela menyerahkan diriNya mati di kayu salib untuk menyucikan dan memandikan kita dengan air dan firman.
- Air menunjuk baptisan air. Kita bisa masuk baptisan air lewat tuntunan firman penginjilan.
Roma 6:4
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Baptisan yang benar hanya satu, yaitu seperti Yesus dibaptis, demikian kita dibaptis. Orang yang sudah bertobat, mati terhadap dosa, harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, untuk bangkit dari dalam air bersama Yesus dan mendapat hidup baru, hidup Sorgawi.
Matius 3:16
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
- Firman.
Yohanes 15:3
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Kita disucikan oleh firman yang dikatakan Yesus, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab, firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Matius 15:19
15:19 Karena dari hati timbul segala (1)pikiran jahat, (2)pembunuhan, (3)perzinahan, (4)percabulan, (5)pencurian, (6)sumpah palsu dan (7)hujat.
Hati manusia dikuasai oleh tujuh keinginan jahat dan najis, sama dengan hati yang keras. Ini sama dengan pelita yang gelap, mata yang gelap, sehingga hidupnya membabi-buta berbuat dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.
Jika hati mau disucikan, maka kehidupan kita menjadi pelita yang menyala, sehingga menjadi terang mulai dari dalam rumah tangga, terang di depan orang, sampai suatu waktu menjadi terang dunia. Kita menjadi mempelai wanita yang sempurna, dengan terang matahari, bulan, dan bintang.
Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Hati yang keras diubahkan menjadi hati yang lembut, yaitu hati yang berisi kasih Allah. Tandanya adalah bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua (taat dengar-dengaran) dan bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri. Hati yang lembut tidak ada iri dan dengki, yang ada hanya ketulusan hati. Ini sama dengan hati seorang bayi. Mulutnya hanya menangis dan menyembah Tuhan.
Kidung Agung 8:6-7
8:6 -- Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!
8:7 Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina.
Posisi bayi adalah dalam gendongan tangan kasih Tuhan. Hasilnya adalah:
- Mengalami tangan kasih sekuat maut, artinya Tuhan selalu memperhatikan dan mempedulikan kita. Tuhan mengerti keadaan kita dan bergumul untuk kita. Tuhan sanggup memelihara kehidupan kita di tengah dunia yang sulit, sampai di jaman antikris.
- Mengalami tangan kasih bagaikan nyala api, yaitu perlindungan Tuhan kepada kita, sehingga dosa tidak bisa masuk.
Kita terus disucikan sampai sempurna dan bisa masuk Yerusalem Baru, kota dengan tinggi dan dalam, panjang dan lebar.
Wahyu 21:16,19,12
21:16 Kota itu bentuknya empat persegi, panjangnya sama dengan lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: dua belas ribu stadia; panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama.
21:19 Dan dasar-dasar tembok kota itu dihiasi dengan segala jenis permata. Dasar yang pertama batu yaspis, dasar yang kedua batu nilam, dasar yang ketiga batu mirah, dasar yang keempat batu zamrud,
21:12 Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.
Tuhan memberkati.