IBADAH PENYERAHAN ANAKPenyerahan anak bukan sekedar peraturan, tetapi lebih dari itu merupakan suatu kebutuhan yang mutlak seperti peneguhan dan pemberkatan nikah.
Maksudnya adalah supaya nikah dan buah nikah masuk dalam persekutuan tubuh Kristus yang sempurna, menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Efesus 4:15,kalau masuk dalam pembangunan tubuh Kristus, maka kita
bertumbuh ke arah Kristus yang adalah Kepala, artinya:- Yesus sebagai Kepala yang bertanggung jawab atas hidup kita, atas nikah dan buah nikah kita.
- Kita bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali sebagai Kepala, sebagai Raja di atas segala raja, sebagai Mempelai Laki-laki Sorga, untuk bersama Tuhan selama-lamanya.
Ada 2 syarat mutlak supaya bisa bertumbuh ke arah Yesus yang adalah Kepala:- Berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar, yaitu:
- Firman yang tertulis dalam Alkitab.
- Firman yang dibukakan rahasianya, yaitu ayat menerangkan ayat.
- Berani mengungkapkan tentang nikah yang benar.
Berpegang teguh juga berarti taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.
- Di dalam kasih Allah.
Kasih Allah ini adalah dari penyucian firman. Kasih tanpa penyucian adalah kasih gombal, kasih daging.
Kasih Allah dipercayakan pada kehidupan yang suci, dan kepada nikah yang suci.
Anak yang diserahkan ini membutuhkan kasih Allah lebih dari segala sesuatu, ini bagaikan dua tangan Tuhan yang diulurkan untuk memeluk kita:
- memelihara secara ajaib,
- menghangatkan, melindungi,
- menjauhkan dari segala bencana,
- Kolose 3:14,membawa kita pada kesatuan tubuh Kristus yang sempurna.
Imanuel, Tuhan beserta kita selamanya, kita beserta Tuhan selamanya.
IBADAH RAYAMatius 24:43-44,pada saat kedatangan Yesus, dunia akan dihukum dengan api dari langit sampai hancur dan musnah, inilah yang disebut dengan kiamat.
Kiamat ini mengingatkan kita akan 2 hal:
- Dunia beserta isinya akan musnah, semua hanya untuk sementara.
- Tidak perlu putus asa jika masih gagal, tidak perlu bangga jika berhasil, sebab semuanya akan musnah.
Tidak ada seorangpun yang tahu waktu kedatangan Tuhan kedua kali, oleh sebab itu kita harus BERJAGA-JAGA.
Wahyu 19:6-8,9,kita harus
berjaga-jaga sebagai Mempelai Wanita yang siap sedia.Situasi kita sekarang adalah seperti Israel saat akan lepas dari Mesir, tinggal satu malam lagi. Kedatangan Tuhan tidak akan lama lagi.
Kita harus menjadi Mempelai Wanita yang siap sedia untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan, masuk Pesta Nikah Anak Domba.
Yang harus dijaga:- Wahyu 19:8,pakaian lenan halus berkilau-kilau.
Pakaian lenan halus menunjuk pada kesucian.
Berkilau-kilau = bercahaya dari dalam hati yang memancar ke luar.
Jadi, lenan halus yang berkilau-kilau adalah kesucian dari dalam hati, bukan sok suci. Kesucian dari dalam hati ini tidak bergantung apapun, di manapun kita berada, situasi apapun.
Dari mana kita mendapatkan kesucian dari dalam hati?
Ibrani 4:12-13,dari firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, firman pengajaran mempelai.
Firman pengajaran yang benar mampu menyucikan kita mulai dari dalam hati, lanjut memancar keluar menyucikan solah tingkah laku, menyucikan pelayanan.
Markus 7:21-23,pedang firman bisa menyucikan dosa-dosa yang tersembunyi dalam hati dan pikiran. Kalau hati dan pikiran disucikan, maka lanjut perbuatan akan disucikan, sehingga menghasilkan perbuatan kebajikan.
Perbuatan kebajikan adalah:
- Memberi kepada Tuhan, yaitu mengembalikan perpuluhan yang adalah milik Tuhan dan memberikan persembahan khusus untuk pekerjaan pembangunan tubuh Kristus, sampai memberikan seluruh hidup kita kepada Tuhan lewat doa penyembahan, baik di rumah maupun di gereja.
- Memberi pada sesama yang membutuhkan, ini yang disebut sedekah; termasuk memberi yang rohani lewat pengalaman firman, kesaksian, kaset, VCD, dll.
Kisah Rasul 10:1-2,4,kalau ada doa dan sedekah, memberi pada Tuhan dan sesama, yang didorong oleh hati yang suci, ini adalah bagaikan asap dupa yang membumbung naik ke hadirat Tuhan, dan Tuhan akan selalu mengingat kita (Lukas 23:41-43). Hari ini kita akan bersuasana Firdaus, sampai nanti kehidupan kita yang akan membumbung tinggi di awan-awan saat Yesus datang kembali kedua kali.
- Sampai bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.
Ini adalah kehidupan yang menjadi berkat bagi orang lain, tidak pernah merugikan sedikitpun.
Persekutuan harus dalam tanda pakaian putih berkilau, ada kesucian dari dalam hati, mulai dari nikah, penggembalaan.
Hati-hati, kalau nikah di dunia ini telanjang, maka akan dibuang ke neraka.
Persekutuan yang benar akan sampai menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna, satu pakaian lenan halus berkilau-kilau.
- Wahyu 19:6-7, suara penyembahan HALELUYA.
Satu tubuh hanya ada satu suara.
Kalau hati disucikan, perbuatan disucikan, maka perkataan akan disucikan.
Wahyu 19:1,3-4,penyembahan yang benar harus merupakan pantulan dari penyembahan di Sorga.
Penyembahan yang benar:
- Didorong oleh kesucian.
Kalau kesucian meningkat, maka penyembahan akan meningkat.
Kalau kesucian menurun, maka penyembahan akan menurun.
Hanya orang suci yang bisa menyembah 'Haleluya'. Nanti saat kedatangan Tuhan kedua kali, kita hanya akan menyembah 'Haleluya'.
- Wahyu 14:1-4,pengalaman naik turun gunung = pengalaman kematian dan kebangkitan.
Kematian dan kebangkitan bersama Yesus akan menghasilkan nyanyian baru.
Ulangan 11:11-12.
Bentuk jasmani pengalaman kematian ini berbeda-beda, tapi hasilnya harus sama:
- Saat pengalaman kematian = mati terhadap dosa, saat pengalaman kebangkitan = bangkit dalam hidup benar, sehingga menghasilkan pembaharuan/ keubahan hidup.
- Hidup hanya bergantung dari kemurahan Tuhan,bisa mengaku bahwa hidup kita hanya bergantung pada Tuhan.
Nyanyian baru tidak bisa dipelajari orang lain, tetapi bisa dinikmati orang lain.
- Filipi 2:8,ketaatan.
Sehingga kita bisa mendapatkan kuasa untuk mengalahkan iblis tritunggal yang adalah sumbernya segala penderitaan, pencobaan.
Setan tidak bisa dikalahkan oleh apapun di dunia, hanya bisa dikalahkan oleh ketaatan pada firman pengajaran yang benar.
Yesus taat sampai mati di kayu salib, demikian juga kita harus taat kepada Tuhan apapun resikonya.
Yesaya 43:15-17.
Kalau kita menyembah Tuhan dengan proses penyucian, penyembahan, dan ketaatan, maka ada kuasa penciptaan Tuhan.
Mujizat jasmani Tuhan membuka jalan di laut, artinya Tuhan yang membuka jalan keluar dari segala masalah, menyelesaikan segala masalah sampai yang sudah mustahil sekalipun. Kalau laut dibuka, berarti ada masa depan yang indah.
Mujizat rohani adalah kita dipakai dalam kegerakan hujan akhir yang menakjubkan, seperti Israel dipakai keluar dari Mesir lewat laut. Banyak gerakan di dunia, tetapi kegerakan firman pengajaran ini yang ditunggu.
Mujizat rohani juga adalah keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani, sampai saat kedatangan Tuhan kedua kali, menjadi sama mulia dengan Tuhan, hanya menyembah Tuhan, HALELUYA.
Tuhan memberkati.