Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 6:12-17
6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah.
6:13 Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.
6:14 Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya.
6:15 Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung.
6:16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu."
6:17 Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?

Hukuman Allah Roh Kudus keenam adalah terjadi gempa bumi yang dahsyat, yang mengakibatkan:
  1. Kegelapan [ayat 12-13]
  2. Kegoncangan [ayat 14]
  3. Ketakutan [ayat 15-17].

ad. 1. Kegelapan.
Gempa bumi yang dahsyat secara rohani adalah pengaruh dunia dengan segala kesibukan, kesusahan, kesukaan, kenajisan, kejahatan, kebencian, dll, yang mengakibatkan:
  1. Matahari hitam bagaikan karung rambut, artinya tidak ada lagi kasih Allah.
  2. Bulan menjadi merah bagaikan darah, artinya penebusan oleh darah Yesus sudah berakhir, tidak ada lagi pengampunan dosa.
  3. Bintang di langit berjatuhan ke atas bumi.

ad. b. Bulan menjadi merah bagaikan darah.
2 Petrus 1:9
1:9 Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.

Karena gempa bumi yang dahsyat secara rohani, banyak hamba Tuhan dan pelayan Tuhan yang lupa akan pengampunan yang sudah diterima. Ini sama dengan mengulang-ulangi dosa sampai puncaknya dosa, sehingga pengampunan batal, sampai tidak ada lagi pengampunan dosa. Kehidupan itu menjadi buta rohani, yaitu tidak mau melihat firman.

2 Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Ada 2 macam pemberitaan firman:
  1. Firman penginjilan/ Injil keselamatan/ Kabar Baik/ susu.
    Ini memberitakan kedatangan Yesus pertama kali untuk mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa.

  2. Firman pengajaran/ cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus/ Kabar Mempelai/ makanan keras.
    Ini memberitakan kedatangan Yesus kedua kali untuk menyucikan kehidupan yang sudah selamat, untuk menjadi dewasa rohani, sampai sempurna seperti Yesus.

Buta rohani sama dengan tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus. Akibatnya:
  1. Keadaan rohaninya seperti anak kecil, tidak dewasa rohani, sehingga gampang disesatkan oleh ajaran palsu.
    Keadaan rohani seperti anak kecil berarti tidak bisa menjadi mempelai wanita Tuhan, tidak bisa menyambut kedatanganNya kedua kali.

  2. Tidak punya biji mata, tidak tahu arah ke Yerusalem Baru.
    Amsal 7:2
    7:2 Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu.

    Contohnya adalah Bartimeus yang buta, yang selalu tinggal di Yerikho, tidak pernah menuju Yerusalem.
    Yerikho menunjuk pada dunia dengan segala kesukaan, kekayaannya, dll. Kehidupan yang buta akan bertahan di Yerikho, sampai binasa bersama dunia selamanya.

Markus 10:46
10:46 Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan.

Tanda kehidupan yang buta rohani:
  1. Duduk di pinggir jalan = tidak tergembala, beredar-edar.
    Artinya:
    • Pikirannya beredar-edar saat mendengar firman, tidak konsentrasi saat mendengar firman.
      Maka benih firman Allah akan dimakan oleh burung, sehingga tidak sempat tumbuh, artinya tidak mengerti firman, tidak percaya, tidak punya iman.

    • Hatinya beredar-edar = hati bimbang, sehingga mendua hati, tidak bisa menikmati firman pengajaran yang benar.
      Akibatnya adalah masuk kelaparan rohani, enjoy dalam dosa sampai puncaknya dosa (rebah), dan tidak bangkit-bangkit lagi.
      Senajis apa pun keadaan kita, kalau masih mau mendengar dan menerima firman pengajaran yang benar, maka masih akan bisa dibangkitkan.

    • Kaki beredar-edar = mulai mendengar ajaran lain, gosip-gosip yang tidak benar.
      Hamba Tuhan yang banyak bergosip, tidak akan bisa berkhotbah.
      Jemaat yang suka bergosip, tidak akan bisa makan firman pengajaran yang benar.

  2. Mengemis, artinya:
    • Tidak mau sampai tidak bisa berkorban/ memberi waktu, tenaga, uang, dll.
      Jangan terlalu perhitungan dengan Tuhan. Kalau perhitungan dengan Tuhan seperti Yudas, maka pada akhirnya akan diganti Matias.

    • Beribadah melayani hanya untuk mengejar dan mencari keuntungan jasmani, sampai menghalalkan segala cara.

  3. Berjubah kumal.
    Markus 10:50
    10:50 Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus.

    Artinya memang beribadah melayani, tetapi tetap mempertahankan hidup lama.

    Mazmur 109:29
    109:29 Biarlah orang-orang yang mendakwa aku berpakaikan noda, dan berselimutkan malunya sebagai jubah.

    Juga beribadah melayani tetapi mendakwa orang lain, menghakimi orang lain, sehingga tidak ada kesempatan untuk mengoreksi diri.

  4. Buta, artinya dalam penderitaan dan beban berat, berada dalam kegelapan sampai kegelapan yang paling gelap di neraka selamanya.

Tuhan tidak rela jika anak Tuhan/ pelayan Tuhan/ hamba Tuhan menjadi buta rohani sampai binasa selamanya. Oleh sebab itu, Yesus lewat di tempat Bartimeus duduk. Sekarang, Yesus juga lewat di tengah-tengah kita untuk melawat kita. Yesus mau menolong kita, yaitu pada saat pemberitaan firman pengajaran yang benar. Jika firman diulang-ulang, itu adalah untuk memberi kesempatan seluas-luasnya pada kita untuk menerima lawatan Tuhan.

Proses lawatan Tuhan:
  1. Yesus lewat untuk mendekati Bartimeus, artinya Yesus mendekati manusia berdosa, manusia yang penuh beban berat dan penderitaan, lewat pemberitaan firman pengajaran yang benar.
    Manusia berdosa tidak ada kemampuan untuk mendekat pada Tuhan, malah lari dari Tuhan. Ini sudah terjadi sejak di taman Eden.

    Sikap kita adalah harus membuka hati selebar-lebarnya, membuka hati untuk mendengar firman pengajaran yang benar.
    Jika kita bisa mendengar sampai menikmati firman, itu adalah saat-saat yang paling dekat dengan Tuhan.

  2. Yesus memanggil Bartimeus.
    Markus 10:49
    10:49 Lalu Yesus berhenti dan berkata: "Panggillah dia!" Mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya: "Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau."

    Yesus memanggil kehidupan kita semua yang dalam penderitaan dan beban berat. Ini terjadi saat firman pengajaran yang benar menunjuk segala keadaan dan dosa kita secara pribadi. Orang lain tidak tahu keadaan kita.
    Saat terkena firman, kita mengalami hubungan pribadi dengan Tuhan. Sikap kita adalah ini merupakan saat yang tepat untuk mencurahkan isi hati kepada Tuhan. Jangan marah seperti Herodes saat terkena firman.

    Yesaya 59:1-3
    59:1 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
    59:2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
    59:3 Sebab tanganmu cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut kecurangan.

    Lanjut kita bisa mengaku dosa. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Maka kita menjadi prioritas utama untuk ditolong oleh Tuhan.

  3. Yesus bertanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?"
    Markus 10:51
    10:51 Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!"

    Artinya Yesus menawarkan pemulihan atau pertolongan yang tidak terbatas oleh pikiran/ logika manusia, oleh apa pun juga. Sebab Yesus sudah berteriak "Sudah selesai!" Semua sudah diselesaikan oleh Yesus di kayu salib.

    Kebutuhan utama orang buta adalah supaya bisa melihat, yaitu bisa melihat firman pengajaran yang benar.
    Kita bisa mendengar firman dengan sungguh-sungguh, mengerti firman, percaya dan yakin akan firman, sampai praktek firman. Saat itulah kita melihat Tuhan. Kita bisa mengangkat tangan dan berseru kepada Tuhan. Maka Tuhan akan melihat kita, melihat segala penderitaan kita, mendengar seruan kita, dan mengulurkan tangan anugerahNya yang besar, sehingga kita bisa melihat keajaiban firman.

    Mazmur 119:18
    119:18 Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu.

    Kita mengalami mujizat rohani, yaitu bisa melihat kesalahan dan kekurangan sendiri, tidak menghakimi orang lain.
    Maka mujizat jasmani juga terjadi, dari tidak ada menjadi ada, untuk memelihara hidup kita. Semua menjadi berhasil dan indah saat kita bisa melihat firman.

    Markus 10:51-52
    10:51 Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!"
    10:52 Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.

    Tuhan sudah berbuat segala sesuatu dalam hidup kita. Sekarang apa yang sudah kita perbuat untuk Dia? Mari kita mengikut Yesus sampai garis akhir. Sampai kita bisa menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 Desember 2008 (Minggu Sore)
    ... milik Tuhan. Tapi banyak yang hancur menghadapi goncangan-goncangan. EMAS DAN PERAK artinya Petrus - gereja yang mengalami penebusan oleh darah kelepasan dari dosa oleh darah Yesus. Darah Yesus ini sama dengan darah yang mahal. Jadi orang berdosa itu adalah orang yang hina tak berharga di hadapan Tuhan sekalipun orang itu ...
  • Ibadah Raya Malang, 10 Maret 2013 (Minggu Pagi)
    ... harus memiliki paling sedikit tiga hal yaitu Karakter yang baik. Potensi yang baik terutama karunia Roh Kudus yaitu kemampuan ajaib dari Tuhan. Tahbisan yang benar. Kalau tahbisan benar maka pasti karakter baik dan potensi baik. Tahbisan yang benar artinya sesuai dengan firman pengajaran yang benar sesuai dengan Alkitab. Sebab akan terjadi pemisahan antara ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 26 Mei 2010 (Rabu Sore)
    ... kokoh. macam rumah yang kokoh rumah tangga yang kokoh. Praktik rumah tangga yang kokoh Efesus - . Hai isteri tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan . karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. . Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus demikian ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 September 2018 (Minggu Pagi)
    ... di situ Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu Sebab Aku berkata kepadamu Banyak orang akan berusaha untuk masuk tetapi tidak akan dapat. Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata Tuan bukakanlah kami pintu dan Ia akan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 07 Mei 2022 (Sabtu Sore)
    ... bisa membangun tubuh Kristus yang sempurna adalah Yesus sebagai Tunas Dia seorang diri yang bisa membangun. Zakharia - . Datanglah firman TUHAN kepadaku bunyinya . Pergilah pada hari ini juga ke rumah Yosia bin Zefanya dan pungutlah persembahan dari pihak orang-orang buangan yaitu dari Heldai Tobia dan Yedaya semuanya orang-orang yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 11 Oktober 2012 (Kamis Sore)
    ... penderitaan badani kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani ia telah berhenti berbuat dosa-- supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia tetapi menurut kehendak Allah. Artinya sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa bertobat dan hidup menurut kehendak Allah yaitu ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 04 September 2019 (Rabu Sore)
    ... dan keturunannya gambaran dari gereja Tuhan--yang kualitas rohaninya seperti anak kecil tidak dewasa secara rohani. Wahyu - . Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air sebesar sungai ke arah perempuan itu supaya ia dihanyutkan sungai itu. . Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya dan menelan sungai yang disemburkan ...
  • Ibadah Doa Malang, 07 April 2020 (Selasa Sore)
    ... keluarga Allah . yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Dua macam dasar pendirian dari gereja Tuhan Para rasul dan para nabi Alkitab firman pengajaran yang benar yaitu firman Allah yang dibukakan rahasianya yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 20 Oktober 2010 (Rabu Sore)
    ... padang gurun dunia yang kering dan mematikan rohani kita. Oleh sebab itu domba-domba harus tergembala berada di sumur penggemlbaan duduk di tepi sumur penggembalaan. Kalau tidak ada di tepi sumur penggembalaan hidup itu akan kering dan mati. Kita sudah mempelajari bagaimana firman penggembalaan menuntun kita sampai menjadi mempelai Ibadah Senin Oktober . Kalau ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 06 Oktober 2009 (Selasa Pagi)
    ... dan larangan yang harus ditaati. Perintah dan larangan dalam Lempinel ini juga dibuat berdasarkan firman. Akibat melanggar hukum Allah adalah dosa Yohanes . Alkitab dimulai dengan kitab yang ditulis Musa dan diakhiri dengan kitab yang ditulis oleh Rasul Yohanes dalam Perjanjian Baru yaitu Injil Yohanes Surat Yohanes Surat Yohanes Surat ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.