Matius 26:26-2926:26. Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku." 26:27 Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. 26:28 Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa. 26:29 Akan tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku." Tentang Makan Perjamuan Suci.Perjamuan Suci, yang telah dibawa dalam pemberitaan Firman Pengajaran benar dan sudah didoakan, adalah benar-benar tubuh dan darah Kristus, bukan lagi sekedar lambang.
Sebab itu, tidak boleh sembarangan dalam menggunakan Perjamuan Suci.
Ada peraturan-peraturan dalam makan Perjamuan Suci. Pagi ini, kita belajar tentang kegunaan Perjamuan Suci.
KEGUNAAN PERJAMUAN SUCI.Kegunaan Tubuh Kristus:
- Tubuh Kristus memikul/menanggung segala dosa kita di atas kayu salib.
I Petrus 2:24
2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
Hasilnya:
- Kita bisa mati terhadap dosa = berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan = bertobat.
Prosesnya adalah mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
Kalau mengulang-ulangi dosa = menjadi seperti anjing dan babi, telanjang dan tidak tahu malu, bahkan justru merasa hebat di gereja.
Wahyu 21:8
21:8 Tetapi orang-orang penakut (1), orang-orang yang tidak percaya (2), orang-orang keji (3), orang-orang pembunuh (4), orang-orang sundal (5), tukang-tukang sihir (6), penyembah-penyembah berhala (7) dan semua pendusta (8), mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."
Lebih dulu, kita bertobat dari 8 dosa yang menenggelamkan kita di lautan api dan belerang (neraka).
Penutup dosa adalah pendusta (berkata tidak benar/ berdusta, termasuk menyembunyikan sesuatu).
Selama masih ada dusta, di situ pasti ada juga semua dosa lainnya.
Yeremia 9:5-6
9:5 Yang seorang menipu yang lain, dan tidak seorangpun berkata benar; mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta; mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat.
9:6 Penindasan ditimbuni penindasan, tipu ditimbuni tipu! Mereka enggan mengenal TUHAN.
Berdusta = keras hati = malas bertobat, tidak mau bertobat sampai tidak bisa bertobat lagi, binasa selamanya seperti setan.
Selama kita masih memiliki tubuh daging, maka kita BISA dan HARUS BERTOBAT.
Setan tidak bisa bertobat karena tidak punya tubuh daging.
Kalau kita tidak mau bertobat, suatu waktu tidak bisa lagi bertobat seperti setan dan binasa selamanya.
- Kita bisa hidup untuk kebenaran.
I Petrus 2:24
2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
Sekarang, kita harus sudah hidup benar dalam segala hal.
Kalau hidup tidak benar = tidak menghargai tubuh Kristus.
Mulai dalam nikah (suami-istri), rumah tangga (orang tua-anak), bermasyarakat (sekolah, perkerjaan), semua harus benar!
Jadi, makan tubuh Kristus mendorong kita untuk bertobat dan hidup dalam kebenaran = kita SELAMAT=masuk Halaman Tabernakel.
Ingat! Delapan orang masuk dalam bahtera Nuh dan diselamatkan.
Mari kita saling menasihati, mulai dari dalam nikah, supaya semua bertobat (mulai dari 8 dosa yang menenggelamkan kita dalam neraka) dan hidup dalam kebenaran.
Jika kita bertobat dan hidup benar,kita akan mengalami kuasa bilur Tuhan = kuasa kesembuhan jasmani dan rohani, lebih dari obat.
- Penyakit jasmani: penyakit ekonomi, penyakit tubuh, persoalan studi, dsb.
- Penyakit rohani: penyakit dosa, sakit hati/kepahitan hati/dendam, penyakit nikah, dsb.
Oleh kuasa bilur Tuhan, nikah menjadi sehat dan suci untuk bisa masuk dalam pesta kawin Anak Domba Allah.
(Obat di dunia tidak ada yang bisa menyembuhkan penyakit dosa. Jangan-jangan, setelah membantu sembuh dari penyakit jasmani, justru kehidupan itu semakin gencar hidup dalam dosa.)
- Tubuh Kristus menguduskan/menyucikan kita.
Ibrani 10:10
10:10 Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
I Korintus 6:19-20
6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Tubuh Kristus menyucikan kehidupan kita sehingga kita menjadi bait Allah yang suci = selalu hidup dalam urapan Roh Kudus, selalu mengalami minyak urapan Roh Kudus.
Di mana ada dosa (dosa dipertahankan), pasti tidak ada Roh Kudus.
Sebaliknya, kalau ada Roh Kudus, di situ dosa tidak berkuasa lagi.
Terang dan gelap tidak mungkin menjadi satu.
Imamat 21:12
21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
Tempat mempertahankan dan meningkatkan kesucian adalah Ruangan Suci.
Di dalam Ruangan Suci, ada 3 macam alat:
- Pelita Emas = ketekunan dalam Ibadah Raya.
- Meja Roti Sajian = ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
- Mezbah Dupa Emas = ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan.
Ruangan Suci = ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok = kandang penggembalaan.
Di luar kandang, singa/ setan akan menerkam domba-domba dengan ajaran palsu dan dosa-dosa sampai dengan puncak dosa.
Sistem penggembalaan adalah sistem keteladanan, bukan paksaan.
Kalau gembala bisa tekun dalam penggembalaan, domba-domba/sidang jemaat akan mengikuti.
Namun, tetap waspada!
Setelah berada di dalam kandang, juga harus tetap hati-hati!
Kalau kita sudah ada dalam ketekunan 3 macam ibadah pokok, namun:
- tidak taat dengar-dengaran pada Firman Penggembalaan, sering mendengar suara asing,
- mempertahankan dosa(mengeraskan hati) sekalipun sudah ditegur Firman, dinasehati gembala, dsb.,
maka dosa semakin meningkat bahkan menjadi permanen(tidak terampunkan lagi), sampai binasa selamanya.
Contoh: Yudas Iskariot.
Gembala dari Yudas adalah pribadi Yesus sendiri. Namun, karena hati Yudas tidak baik dalam penggembalaan, akibatnya dosa menjadi permanen dan ia binasa selamanya.
Sebaliknya, kalau kita bisa hidup dalam kesucian dan urapan Roh Kudus, maka kita bisa memuliakan Tuhan, bukan memilukan Tuhan.
Praktek memuliakan Tuhan:
Amsal 3:9-10
3:9 Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu,
3:10 maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.
Memuliakan Tuhan dengan harta kita: mengembalikan perpuluhan, persembahan khusus, korban sulung.
Maka, Tuhan juga akan memuliakan kita, memelihara kita secara jasmani dan rohani.
Memuliakan Tuhan mulai dari yang terkecil (dengan harta benda), baru kemudian memuliakan Tuhan dengan tubuh kita, yakni lewat:
- perbuatan dan perkataan yang suci, pergaulan yang suci,
- ibadah-pelayanan,
- nikah yang berkenan kepada Tuhan.
Kalau suatu kehidupan memilukan Tuhan dan sudah sampai memuncak ke hadapan Tuhan, pasti dihukum dan dibinasakan.
Contoh: Di zaman Nuh, nikah anak-anak Tuhan (kawin campur) memilukan hati Tuhan.
Wahyu 14:7
14:7 dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air."
Kejadian 22:11-12, 14
22:11. Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan."
22:12 Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
22:14 Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."
Allah menguji hati Abraham saat Abraham diperintahkan untuk mengorbankan Ishak.
Abraham takut akan Allah sehingga ia taat pada perintah Tuhan, tanpa membantah sedikitpun.
Kita diperhadapkan pada ujian untuk membuktikan apakah kita sungguh-sungguh takut akan Tuhan atau tidak.
Waspada!
Banyak kaum muda terbukti tidak takut akan Tuhan saat diperhadapkan pada persoalan jodoh.
Yang penting adalah takut akan Tuhan, serahkan segala sesuatu yang Tuhan minta, maka kita pasti akan bertemu dengan Yehova Jireh (Tuhan menyediakan).
Ada kuasa Tuhan untuk menjadikan yang tidak ada menjadi ada, yang mustahil menjadi tidak mustahil, untuk memelihara kita.
Jangan memberontak kepada Tuhan!
- Tubuh Kristus menyempurnakan kita, menjadi tubuh Kristus yang tak bercacat dan tak bercela sama seperti Dia.
Kolose 1:21-22
1:21 Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,
1:22 sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Lewat Perjamuan Suci, kita menempatkan Yesus sebagai Kepala(Mempelai Pria Surga).
Hubungan tubuh dan Kepala yang paling dekat adalah leher, yakni doa penyembahan.
Kita harus banyak menyembah Tuhan.
Yesus sebagai Kepala rela dimahkotai duri, untuk menolong kita yang seringkali tertusuk-tusuk dalam pikiran (stres, dsb.).
Yesus rela mati di Golgota (bukit Tengkorak, tengkorak = kepala yang sudah mati) untuk menolong kita semua - para penjahat, orang-orang berdosa yang dikuasai maut.
Ia adalah Kepala yang bertanggung jawab atas tubuhNya.
Ia rela turun sampai ke lembah maut untuk mengangkat kita = ada kuasa pengangkatan Tuhan.
Tuhan mengangkat kita dari 3 macam lembah:
- Kidung Agung 2:2
2:2 --Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah manisku di antara gadis-gadis.
Lembah duri-duri = suasana kutukan dosa yang penuh duri-duri, kepedihan, kesusahan, stres, dsb., kalau dibiarkan bisa menjadi gila.
Tuhan mau mengangkat kita supaya kembali menjadi enak dan ringan, suasana damai sejahtera.
- Yehezkiel 37:1
37:1. Lalu kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia membawa aku ke luar dengan perantaraan Roh-Nya dan menempatkan aku di tengah-tengah lembah, dan lembah ini penuh dengan tulang-tulang.
Lembah tulang kering = putus asa, putus harapan, kecewa, kering rohani (tidak bahagia), hidup dalam dosa.
Tuhan mengangkat kita supaya berbahagia kembali dan kita dipakai sebagai tentara besar dalam kegerakan Roh Kudus Hujan Akhir.
- Lembah bayang maut = ancaman maut secara tubuh (lewat kecelakaan, marabahaya, bencana, penyakit berbahaya, dsb.), maupun maut secara rohani (dosa-dosa) yang membawa pada kematian kedua di neraka.
Tuhan sudah turun ke alam maut dan kemudian naik ke Surga, Ia telah menang atas maut dan bisa memberikan hidup kekal kepada kita.
Kita mengalami kuasa pengangkatan Tuhan sampai di awan-awan permai, kita masuk pesta kawin Anak Domba Allah, maut tidak bisa berkuasa lagi selama-lamanya.
Tuhan memberkati.