Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 19:11-16 menunjuk kedatangan Yesus kedua kali sebagai Imam Besar yang setia dan benar, yang menunggang kuda putih = memimpin kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
Keadaan Yesus sebagai Imam Besar:
- Mata-Nya bagaikan nyala api.
- Memakai banyak mahkota = kemenangan.
- Ada suatu nama yang tidak diketahui seorangpun kecuali Yesus sendiri.
- Memakai jubah yang dicelup darah, nama-Nya Firman Allah.
- Dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam.
ad. 5. Dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam.
Wahyu 19:1519:15 Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.Ini sama dengan firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua yang sanggup menyucikan bangsa kafir dari segala dosa sampai sempurna seperti Yesus.
Yohanes 12:48 12:48 Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.Jika pedang firman pengajaran ditolak, maka akan menjadi pedang penghukuman. Oleh sebab itu, kita harus menerima = mendengar dan dengar-dengaran pada pedang firman untuk mengalami penyucian sampai sempurna seperti Yesus.
Kisah Para Rasul 10:9-1610:9 Keesokan harinya ketika ketiga orang itu berada dalam perjalanan dan sudah dekat kota Yope, kira-kira pukul dua belas tengah hari, naiklah Petrus ke atas rumah untuk berdoa.10:10 Ia merasa lapar dan ingin makan, tetapi sementara makanan disediakan, tiba-tiba rohnya diliputi kuasa ilahi.10:11 Tampak olehnya langit terbuka dan turunlah suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya, yang diturunkan ke tanah.10:12 Di dalamnya terdapat pelbagai jenis binatang berkaki empat, binatang menjalar dan burung. 10:13 Kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata: "Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!"10:14 Tetapi Petrus menjawab: "Tidak, Tuhan, tidak, sebab aku belum pernah makan sesuatu yang haram dan yang tidak tahir."10:15 Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya: "Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram."10:16 Hal ini terjadi sampai tiga kali dan segera sesudah itu terangkatlah benda itu ke langit.Proses penyucian bangsa kafir oleh pedang firman:
- [ayat 11-12] Bangsa kafir (binatang haram) harus masuk dalam kain dengan empat sudut (= 4 Injil), artinya harus menerima Injil keselamatan/ firman penginjilan/ kabar baik, yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali ke dunia untuk menyelamatkan manusia berdosa. Tanda keselamatan:
- Iman/ percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat.
- Bertobat, berhenti berbuat dosa, kembali kepada Tuhan, mati terhadap dosa.
- Masuk baptisan air yang benar -->langit terbuka.
- Baptisan Roh Kudus.
Kita hidup benar, mengalami kelepasan dari dosa.
Amsal 11:4
11:4 Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.
Amsal 10:2-3
10:2 Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.
10:3 TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.
Kita selamat, tidak dihukum, dan diberkati Tuhan, serta menjadi berkat bagi orang lain.
- Bangsa kafir harus disembelih/ disucikan.
Kisah Para Rasul 10:13
10:13 Kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata: "Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!"
Artinya bangsa kafir harus menerima firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua/ Kabar Mempelai, yaitu Injil yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga, untuk menyucikan kehidupan yang sudah selamat sampai sempurna.
Sikap kita adalah jangan menyembunyikan dosa, harus terang-terangan, supaya Kabar Mempelai tidak tersembunyi bagi kita, kita bisa mengerti Kabar Mempelai. Hadirat Tuhan tidak tersembunyi untuk menolong kita, melakukan apa saja bagi kita. Kedatangan Tuhan tidak tersembunyi bagi kita, sehingga kita tidak ketinggalan saat Tuhan datang kedua kali.
Markus 7:24-25
7:24 Lalu Yesus berangkat dari situ dan pergi ke daerah Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak mau bahwa ada orang yang mengetahuinya, tetapi kedatangan-Nya tidak dapat dirahasiakan.
7:25 Malah seorang ibu, yang anaknya perempuan kerasukan roh jahat, segera mendengar tentang Dia, lalu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya.
Jika ada pembukaan rahasia firman, maka hadirat Tuhan tidak bisa disembunyikan bagi bangsa kafir. Demikian juga kedatangan Yesus kedua kali tidak bisa disembunyikan sehingga bangsa kafir bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali, memandang Dia muka dengan muka di awan permai.
Matius 15:21-22,24,26
15:21 Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon.
15:22 Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
15:24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
15:26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
Sehebat apa pun bangsa kafir, di luar Kabar Mempelai maka keadaannya:
- Kerasukan setan, hanya berbuat dosa sampai puncak dosa.
- Kehancuran nikah dan buah nikah.
- Sangat menderita, penuh air mata.
- Kemustahilan.
- Tidak bisa tidur [Makus 7:30] = tidak damai sejahtera, letih lesu, beban berat, air mata.
Jika dibiarkan, akan binasa selamanya.
Oleh sebab itu, Yesus tampil sebagai Imam Besar dengan pedang firman untuk menolong bangsa kafir.
Matius 15:26-27
15:26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
15:27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
Sikap terhadap firman:
- Seperti anjing menjilat remah-remah roti = sangat membutuhkan firman pengajaran, tidak pernah bosan, mengantuk, dll.
- “benar Tuhan” = selalu membenarkan firman, tidak mengkritik, bersungut, mengomel, tidak menolak sehingga kita bisa selalu mengoreksi diri.
Kita bisa mendengar firman dengan sungguh-sungguh, sampai mengerti, percaya/ yakin, sampai praktik firman, taat dengar-dengaran apapun risikonya. Jika kita taat, harus membayar harga, tetapi Tuhan yang menanggung risikonya. Jika tidak taat, harus membayar harga yang lebih mahal, risiko ditanggung sendiri.
Maka bangsa kafir disucikan oleh pedang firman. Apa yang harus disucikan?
- Hati pikiran/ perasaan disucikan.
Markus 7:21-23
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan(1), pencurian(2), pembunuhan(3),
7:22 perzinahan(4), keserakahan(5), kejahatan(6), kelicikan(7), hawa nafsu(8), iri hati(9), hujat(10), kesombongan(11), kebebalan(12).
7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Dari 12 keinginan jahat, najis, pahit sehingga bisa diisi 12 roti yang disusun menjadi dua susun masing-masing 6 buah (66 buku dalam Alkitab), sehingga setan tidak bisa merasuk lagi. Kita memiliki pikiran dan perasaan Yesus, taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara, sehingga hidup kita sesuai firman. Maka semua pintu terbuka bagi kita, sampai pintu Surga terbuka bagi kita.
- Penyucian atas Lewiatan yang menguasai laut.
Yesaya 27:1
27:1 Pada waktu itu TUHAN akan melaksanakan hukuman dengan pedang-Nya yang keras, besar dan kuat atas Lewiatan, ular yang meluncur, atas Lewiatan, ular yang melingkar, dan Ia akan membunuh ular naga yang di laut.
Ini sama dengan penyucian dari perempuan Babel yang menguasai bangsa kafir.
Wahyu 17:1-2,5,15
17:1 Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.
17:2 Dengan dia raja-raja di bumi telah berbuat cabul, dan penghuni-penghuni bumi telah mabuk oleh anggur percabulannya."
17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
17:15 Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.
Penyucian dari perbuatan dosa sampai puncak dosa.
Penyucian dari ajaran palsu yaitu kemakmuran dan hiburan.
Kisah Para Rasul 10:16
10:16 Hal ini terjadi sampai tiga kali dan segera sesudah itu terangkatlah benda itu ke langit.
Oleh sebab itu bangsa kafir harus tergembala, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok, supaya tidak diduduki/ dikuasai perempuan Babel.
Yesaya 27:2
27:2 Pada waktu itu akan dikatakan: "Bernyanyilah tentang kebun anggur yang elok!
Babel adalah pelacur, menunjuk tabiat tidak setia. Lebih baik (berguna) pengerja yang setia daripada gembala yang tidak setia.
- Penyucian mulut dari perkataan sia-sia menjadi perkataan benar, suci, baik, perkataan yang menguatkan iman.
Mazmur 149:6
149:6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,
Kita bisa bersaksi, menjadi berkat bagi orang lain. Kita bisa memuliakan Tuhan. Sampai tidak salah dalam perkaatan, bisa bersorak "haleluya" di awan permai.
- Dimakan.
Kisah Para Rasul 10:13
10:13 Kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata: "Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!"
Artinya bangsa kafir harus masuk persekutuan yang benar (makan bersama). Dasarnya adalah makanan yang benar, firman pengajaran benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Ada dua macam persekutuan:
- Persekutuan tubuh Kristus, mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, dst.
Tandanya adalah wajar, tidak memaksa, dipaksa, terpaksa. Kita bisa saling mengasihi, hanya berbuat baik, sampai membalas kejahatan dengan kebaikan.
- Persekutuan tubuh dengan Kepala.
- Lewat perjamuan suci.
Yohanes 6:55-56
6:55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
6:56 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.
- Lewat doa penyembahan. Kita bisa percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, bergantung pada belas kasih Tuhan, seperti bayi yang menangis = penyembahan dengan hancur hati.
Maka Tuhan selalu memperhatikan, mempedulikan, bergumul bagi kita.
Yesaya 49:14-15
49:14 Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku."
49:15 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.
Hasilnya adalah Tuhan selalu melindungi, memelihara kehidupan kita yang kecil, tidak berdaya seperti bayi, di tengah kesulitan dunia yang besar. Tuhan melindungi dari dosa-dosa sehingga kita hidup benar, suci.
Yesaya 38:1-3
38:1 Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi."
38:2 Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN.
38:3 Ia berkata: "Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat.
Tuhan mengulurkan tangan belas kasihNya untuk menyembuhkan, menolong kita dari segala masalah yang mustahil.
Keluaran 2:6
2:6 Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani."
Tangan belas kasih Tuhan mengangkat kita dari kemerosotan, mengangkat menjadi imam dan raja, sampai mengangkat ke awan permai saat Tuhan datang kedua kali.
Tuhan memberkati.