Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 11:15-19 bicara tentang bunyi sangkakala yang ketujuh atau nafiri yang terakhir.

Wahyu 11:15
11:15.Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kitadan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya."

Sangkakala ketujuh menampilkan pribadi Yesus yang datang kembali kedua kali ke dunia di awan-awan yang permai dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga untuk menegakkan/ memulihkan kerajaan Sorga di dunia, itulah kerajaan seribu tahun damai (Firdaus yang akan datang), sampai nanti benar-benar masuk kerajaan Sorga, Yerusalem baru selamanya. Dulu, Firdaus dirusak oleh ular, tetapi nanti akan Tuhan pulihkan kembali.

Wahyu 11:16-17
11:16.Dan kedua puluh empat tua-tua, yang duduk di hadapan Allah di atas takhta mereka, tersungkur dan menyembah Allah,
11:17.sambil berkata: "Kami mengucap syukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, yang ada dan yang sudah ada, karena Engkau telah memangku kuasa-Mu yang besar dan telah mulai memerintah sebagai raja

Suasana kerajaan Sorga/ suasana Firdaus/ suasana takhta Sorga di bumi adalah suasana penyembahan sampai hancur hati/ tersungkur.

Wahyu 19:4
19:4.Dan kedua puluh empat tua-tuadan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin, Haleluya."

Dua puluh empat tua-tua menyembah Tuhan sang Raja dan Mempelai Pria Sorga dengan hancur hati dan suara "Haleluya". Kalau tidak menyembah dengan kata "Haleluya", kita tidak akan bertemu dengan Sang Raja, tetapi kita akan terus menghadapi masalah, tidak mengalami kuasa Sang Raja dan tidak bisa menjadi mempelai. Kuasa Sang Raja dengan kata "Haleluya" sanggup membawa kita sampai ke Firdaus.

Apa pun keadaan kita, mungkin sudah seperti penjahat yang disalib di sebelah Yesus, jangan putus asa. Banyak tersungkur! Dalam sekejab Tuhan bisa memindahkan ke Firdaus. Kuasa Sang Raja tidak terkalahkan.

Lukas 17:16
17:16.lalu tersungkurdi depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria.

Tadi, dua puluh empat tua-tua, orang suci, bisa tersungkur, sekarang orang kusta juga bisa tersungkur.
Kusta artinya:
  • Sakit jasmani.
  • Orang berdosa.
Orang Samaria adalah bangsa kafir, juga bisa tersungkur di kaki Tuhan.
Jadi, semua manusia bisa tersungkur di takhta Sorga dengan tersungkur dan kata "Haleluya", sehingga merasakan suasana Firdaus di bumi, tinggal mau atau tidak, tetap keras hati atau melembut. Ini adalah kemurahan dan keadilan Tuhan bagi kita.

Lukas 17:11-19
17:11.Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyusur perbatasanSamaria dan Galilea.
17:12.Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kustamenemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh
17:13.dan berteriak: "Yesus, Guru, kasihanilah kami!"
17:14.Lalu Ia memandang mereka dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam." Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir.
17:15.Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring,
17:16.lalu tersungkurdi depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria.
17:17.Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?
17:18.Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?"
17:19.Lalu Ia berkata kepada orang itu: "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau."

Perikop: kesepuluh orang kusta.

Ayat 11 = 'Yesus menyusur perbatasan' = batas pemisah Samaria (kafir) dan Galilea (Israel) menuju Yerusalem.
Artinya Yesus mau menyatukan Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna untuk masuk Firdaus sampai Yerusalem baru, supaya tidak ada lagi pembatas/ pemisah.

Istilah 'menyatukan' sama dengan merobohkan tembok pemisah.
Paling sedikit ada dua macam tembok pemisah antara Israel dan kafir atau dua macam halangan dalam persekutuan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dari nikah, yaitu:
  1. Hukum Taurat.
    Israel mempunyai hukum Taurat tetapi tidak bisa menggenapinya, sehingga mereka berdosa. Kalau Israel bisa menggenapinya, habislah bangsa kafir.
    Bangsa kafir tidak memiliki hukum Taurat, sehingga berdosa juga.

  2. Kusta, artinya:
    1. Dosa kenajisan, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.
      Imamat 13:45-46
      13:45.Orang yang sakit kusta harus berpakaian yang cabik-cabik, rambutnya terurai dan lagi ia harus menutupi mukanya sambil berseru-seru: Najis! Najis!
      13:46.Selama ia kena penyakit itu, ia tetap najis; memang ia najis; ia harus tinggal terasing, di luar perkemahan itulah tempat kediamannya.

      Kalau ada dosa kenajisan pasti terasing dengan sendirinya.
      'berpakaian yang cabik-cabik' = perhatikan cara berpakaian. Jangan sampai najis dan menajiskan. Mode tidak dilarang, tetapi jangan jadi orang pertama yang menggunakan mode itu.

    2. Dosa kejahatan = keinginan akan uang yang membuat kikir dan serakah, dan akhirnya dusta.
      Kikir = tidak bisa memberi.
      Serakah = mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan, yaitu persepuluhan dan persembahan khusus, beribadah melayani hanya untuk mencari perkara jasmani seperti Gehazi, atau tidak setia dalam ibadah pelayanan karena mencari uang. Hati-hati! Kalau berani pacaran dan bertunangan, apalagi sudah menikah, harus setia. Sekalipun sudah berzinah, harus diampuni, kalau keras hati dan bercerai, tidak boleh menikah lagi. Tetap setia.

      2 Raja-raja 5:20,25-27
      5:20.berpikirlah Gehazi, bujang Elisa, abdi Allah: "Sesungguhnya tuanku terlalu menyegani Naaman, orang Aram ini, dengan tidak menerima persembahan yang dibawanya. Demi TUHAN yang hidup, sesungguhnya aku akan berlari mengejar dia dan akan menerima sesuatu dari padanya."
      5:25.Baru saja Gehazi masuk dan tampil ke depan tuannya, berkatalah Elisa kepadanya: "Dari mana, Gehazi?" Jawabnya: "Hambamu ini tidak pergi ke mana-mana!"
      5:26.Tetapi kata Elisa kepadanya: "Bukankah hatiku ikut pergi, ketika orang itu turun dari atas keretanya mendapatkan engkau? Maka sekarang, engkau telah menerima perak dan dengan itu dapat memperoleh kebun-kebun, kebun zaitun, kebun anggur, kambing domba, lembu sapi, budak laki-laki dan budak perempuan,
      5:27.tetapi penyakit kusta Naaman akan melekat kepadamu dan kepada anak cucumu untuk selama-lamanya." Maka keluarlah Gehazi dari depannya dengan kena kusta, putih seperti salju.

      Naaman sakit kusta dan disembuhkan Tuhan lewat nabi Elisa. Ia mau memberikan pemberian kepada Elisa. Elisa tidak mau, tetapi Gehazi memintanya pada Naaman.

      Dosa kenajisan dan kejahatan sama dengan dosa Babel yang menghambat tubuh Kristus.

    3. Kebenaran diri sendiri (putih tetapi kusta), yaitu:
      1. Kebenaran di luar Alkitab. Kalau tidak sesuai dengan firman, akan dihukum. Dulu dunia dihukum dengan air bah, nanti dunia dihukum dengan api dari langit.
      2. Menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang benar.

    4. 'Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?' = tidak tahu berterima kasih/ mengucap syukur, tetapi hanya bersungut-sungut dan menyalahkan orang lain.
      Sikap anak-anak terhadap orang tua harus diperhatikan. Sekalipun orang tua jahat atau najis, jangan membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi kebaikan. Itu bukti kalau kita tahu berterima kasih.

      Kalau tidak tahu berterima kasih, nanti akan bersungut, menghakimi dan sebagainya.

      Bilangan 14:29

      14:29.Di padang gurun ini bangkai-bangkaimuakan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah bersungut-sungutkepada-Ku.

      Israel adalah bintang tetapi jadi binatang buas (bangkai), karena bersungut dan menyalahkan orang lain. Jangan bersungut, bergosip dan sebagainya. Apalagi bersungut atau bergosip tentang orang benar, cepat atau lambat akan turun.

Tembok pemisah tidak bisa menyatukan tubuh Kristus tetapi mencerai-beraikan, sehingga tidak bisa menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna, tidak bisa menjadi mempelai wanita Sorga, tidak bisa bersuasana Firdaus di dunia, tidak bisa kembali ke Firdaus dan Yerusalem baru.
Akibatnya adalah binasa selamanya.

Jalan keluar untuk menyembuhkan kusta/ merubuhkan tembok pemisah adalah kita butuh belas kasih Tuhan lewat korban Kristus/ salib Kristus.

Lukas 17:13-14

17:13.dan berteriak: "Yesus, Guru, kasihanilahkami!"
17:14.Lalu Ia memandang mereka dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam." Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir.

Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga dan Raja rela mati di kayu salib untuk menghancurkan dua macam tembok pemisah sebagai berikut:
  1. Yesus mati di kayu salib untuk menggenapi hukum Taurat, sehingga bangsa Israel yang memiliki Taurat tetapi melanggarnya, dan bangsa kafir yang tidak punya Taurat, bisa disatukan oleh kemurahan Tuhan lewat salib Kristus.
    Matius 5:17
    5:17."Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Tauratatau kitab para nabi. Aku datangbukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.

    Efesus 2:13-16
    2:13.Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
    2:14.Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
    2:15.sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
    2:16.dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.

    'yang dahulu "jauh"' = bangsa kafir.
    Bangsa Israel dan kafir diperdamaikan oleh salib Kristus sehingga menjadi satu tubuh yang diselamatkan. Ini yang disebut dengan Israel rohani/ gereja Tuhan.

    Syarat menerima keselamatan:
    • Iman/ percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat yang rela mati untuk menggenapkan hukum Taurat, sehingga kita tidak dihukum.

    • Bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan, mati terhadap dosa/ hidup lama.
      Prosesnya adalah berdamai, saling mengaku dan mengampuni. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.

    • Lahir baru lewat baptisan air dan Roh Kudus.
      Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat, mati terhadap dosa, harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit, keluar dari dalam air, bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/ hidup Sorgawi, yaitu hidup dalam urapan Roh Kudus (baptisan Roh Kudus). Kita bisa hidup dalam kebenaran.

      Ini yang disebut dengan menggenapkan hukum Taurat yaitu hidup dalam kebenaran, sehingga Israel dan kafir bisa menjadi satu tubuh Kristus yang diselamatkan.

    Sudah selamat, tetapi belum cukup, karena itu ada yang berikutnya.

  2. Yesus rela mati di kayu salib untuk menyucikan kita secara dobel, lahir dan batin lewat air (baptisan air) dan air hujan firman pengajaran.
    Efesus 5:25-27
    5:25.Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
    5:26.untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
    5:27.supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

    Air hujan firman pengajaran = firman yang berlimpah-limpah dan diulang-ulang, baru ada hasilnya.

    Yesus menyucikan kita secara dobel untuk:
    • Mentahirkan kita dari kusta.
      Imamat 14:8-9
      14:8.Orang yang akan ditahirkan itu haruslah mencuci pakaiannya, mencukur seluruh rambutnya dan membasuh tubuhnya dengan air, maka ia menjadi tahir. Sesudah itu ia boleh masuk ke dalam perkemahan, tetapi harus tinggal di luar kemahnya sendiritujuh hari lamanya.
      14:9.Maka pada hari yang ketujuh ia harus mencukur seluruh rambutnya: rambut kepala, janggut, alis, bahkan segala bulunya harus dicukur, pakaiannya dicuci, dan tubuhnya dibasuh dengan air; maka ia menjadi tahir.

      Kalau hanya dibasuh satu kali, sudah boleh masuk kemah tetapi tidak boleh masuk rumahnya sendiri.
      Karena itu perlu dibasuh lagi, setelah itu baru tahir.

      Lahir dan batin disucikan lewat baptisan air dan air hujan firman pengajaran.
      Ulangan 32:1-2
      32:1."Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku.
      32:2.Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujanke atas tumbuh-tumbuhan.

      Kita disucikan dari kusta sampai disucikan dari kebenaran sendiri yang memisahkan kita dengan Tuhan dan sesama.

    • Menyempurnakan kita semua, menjadi mempelai wanita Sorga.
      Efesus 5:27
      5:27.supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

      Kita menempatkan Yesus sebagai kepala.
      Buktinya adalah tidak salah dalam perkataan, tetapi hanya berseru "Haleluya",untuk menyambut kedatangan Yesus yang kedua kali di awan-awan yang permai.

      Tetapi sayang, dari sepuluh orang kusta yang ditahirkan, sembilan orang Israel dan satu orang Samaria (bangsa kafir), yang kembali kepada Tuhan untuk menempatkan Yesus sebagai Kepala hanya bangsa kafir.
      Sebenarnya, sembilan orang umat Israel mendapatkan kesempatan utama untuk ditahirkan dan masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna/ menempatkan Yesus sebagai kepala. Tetapi sayang, mereka tidak mau. Mereka tetap dalam kebenaran sendiri. Hanya penyakit kusta jasmani yang disembuhkan, sedangkan rohaninya tetap menolak Tuhan, tidak menempatkan Yesus sebagai Kepala. Banyak ibadah semacam ini yang hanya mengarah pada yang jasmani, tetapi rohaninya tetap kusta (kebenaran sendiri), tetap terpisah dari Tuhan dan sesama.

      Di dalam firman pengajaran, Tuhan bekerja untuk mengubahkan yang rohani dulu, setelah itu pasti terjadi mujizat jasmani.

      Karena orang Israel tidak mau, terbuka kesempatan bagi bangsa kafir untuk masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna dan menempatkan Yesus sebagai Kepala.

      Buktinya:
      1. Selalu memuliakan Tuhan, bukan memilukan.
        Lukas 17:17-18
        17:17.Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?
        17:18.Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?"

        1 Korintus 6:20
        6:20.Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

        1 Korintus 7:2-3
        7:2.tetapi mengingat bahaya percabulan, baiklah setiap laki-laki mempunyai isterinya sendiri dan setiap perempuan mempunyai suaminya sendiri.
        7:3.Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya.

        Kita menjadi hamba Tuhan yang setia dan benar, yang beribadah melayani dengan cara yang berkenan pada Tuhan, bukan sesuai dengan manusia. Ini sama dengan ibadah dengan sistem kerajaan Sorga/ Tabernakel. Inilah pelayanan yang memuliakan Tuhan.

        Ibrani 12:28

        12:28.Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.

        Kalau ibadahnya sesuai dengan kerajaan Sorga/ ketekunan dalam penggembalaan, kita akan merasakan kerajaan Sorga di bumi. Mungkin sakit bagi daging, tetapi nanti akan menjadi manis.

        Kita akan mengalami perlindungan dan pemeliharaan Tuhan secara ajaib di dunia, semua menjadi enak dan ringan. Memang banyak pencobaan, tetapi jangan lihat pencobaannya. Lihat Gembala Agung dan kita akan tenang.
        Tuhan izinkan kita mengalami pencobaan supaya kita sungguh-sungguh tergembala. Jangan ragukan kasih Tuhan.

        Semakin tinggi pencobaan, kita bukan tenggelam tetapi semakin memuliakan Tuhan dan kita semakin dipermuliakan sampai nanti sama mulia dengan Tuhan. Ini bedanya sistem kerajaan Sorga dengan dunia.

      2. Mengembalikan persepuluhan milik Tuhan.
        Persepuluhan adalah:
        1. Pengakuan bahwa kita hidup dari Yesus sebagai Kepala yang bertanggung jawab atas hidup kita, sampai kita mencapai hidup kekal.
        2. Pengakuan bahwa kita milik Tuhan.

      3. Tersungkur di kaki Yesus, artinya:
        1. Mengucap syukur bahwa kita memiliki Yesus sebagai Raja segala raja, Gembala Agung, dan Mempelai Pria Sorga, yang memiliki kuasa yang tak terkalahkan oleh apa pun, sehingga kita tidak bangga kalau semua ada, dan tidak kecewa/ putus asa kalau diserang ini itu. Kita hanya mengucap syukur kepada Dia. Kita tidak akan rubuh selamanya.

        2. Menyembah dengan hancur hati dan kata "Haleluya". Kita mengaku bahwa kita hanya tanah liat. Secara rohani banyak dosa, secara jasmani tidak mampu apa-apa. Tetapi kita percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, iman kepada Tuhan, tidak ragu.

          Lukas 17:19
          17:19.Lalu Ia berkata kepada orang itu: "Berdirilah dan pergilah, imanmutelah menyelamatkan engkau."

          Kita hanya mendengar dan dengar-dengaran pada suara Gembala. Kita bergantung sepenuh pada belas kasih Tuhan. Hanya itu kebutuhan bangsa kafir.

      Saat menghadapi apa pun, kita tetap mengucap syukur dan hanya tersungkur, bergantung pada belas kasih Tuhan.
      Kita mengulurkan tangan iman, dan Tuhan mengulurkan tangan belas kasih-Nya. Iman ditambah belas kasih, maka kita akan mengalami mujizat dari Tuhan, yaitu langkah Yesus sendiri untuk menuju Yerusalem Baru, dan kita hanya ikut saja.

      Galatia 5:6
      5:6.Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih.

      2 Raja-raja 5:7
      5:7.Segera sesudah raja Israel membaca surat itu, dikoyakkannyalah pakaiannya serta berkata: "Allahkah aku ini yang dapat mematikan dan menghidupkan, sehingga orang ini mengirim pesan kepadaku, supaya kusembuhkan seorang dari penyakit kustanya? Tetapi sesungguhnya, perhatikanlah dan lihatlah, ia mencari gara-gara terhadap aku."

      Dulu penyakit kusta adalah penyakit antara hidup dan mati.
      Mungkin keadaan kita seperti antara hidup dan mati, Tuhan akan menolong semuanya. Mujizat akan terjadi sampai langkah mujizat menuju Yerusalem baru. Kita dibaharui sampai sempurna dan bersorak-sorai "Haleluya" saat Yesus datang kembali kedua kali. Kita masuk kerajaan seribu tahun damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 01 Desember 2022 (Kamis Sore)
    ... melihat asap api yang membakarnya katanya Kota manakah yang sama dengan kota besar ini Dan mereka menghamburkan debu ke atas kepala mereka dan berseru sambil menangis dan meratap katanya Celaka celaka kota besar yang olehnya semua orang yang mempunyai kapal di laut telah menjadi kaya oleh barangnya yang mahal sebab ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Agustus 2018 (Kamis Sore)
    ... bisa melekat kepada Tuhan. Pengkhotbah Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia. Jika kita melekat cinta uang maka akibatnya kita tidak akan pernah puas dan hidup kita menjadi sia-sia. Segala sesuatu yang diperoleh di dunia ini jika tanpa Firman Allah ...
  • Ibadah Raya Malang, 11 Maret 2018 (Minggu Pagi)
    ... Tuhan pelayan Tuhan yang diutus oleh Tuhan untuk membawa keharuman kesegaran Kristus ke mana saja kita diutus atau ke mana saja Tuhan kehendaki lewat firman penginjilan untuk membawa orang berdosa supaya percaya Yesus dan diselamatkan. Juga lewat Kabar Mempelai atau firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua untuk ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 09 November 2016 (Rabu Malam)
    ... dosa sehingga tidak dihukum. Kalau terlanjur berbuat dosa kita masih mendapat pengampunan dosa sehingga tidak dihukum. Yesus juga berdoa untuk membela dan melindungi kita supaya kuat dan teguh hati artinya Tidak gugur dari iman saat menghadapi pencobaan kesulitan sengsara daging bersama Yesus kita tetap percaya dan berharap kepada TUHAN. Tidak meninggalkan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 25 Januari 2022 (Selasa Sore)
    ... apa yang hendak Kulakukan kepada kebun anggur-Ku itu Aku akan menebang pagar durinya sehingga kebun itu dimakan habis dan melanda temboknya sehingga kebun itu diinjak-injak . Aku akan membuatnya ditumbuhi semak-semak tidak dirantingi dan tidak disiangi sehingga tumbuh puteri malu dan rumput Aku akan memerintahkan awan-awan supaya jangan diturunkannya hujan ...
  • Ibadah KKR Palangkaraya I, 24 Februari 2009 (Selasa Sore)
    ... mengaku dosanya. Inilah kebenaran diri sendiri. Dan kalau sudah menyalahkan sesama juga akan menyalahkan Tuhan. Kejadian - iri hati dan panas hati saling membenci . Kalau tanpa kasih walaupun saudara bisa timbul panas hati dan iri hati kalau melihat pelayanan sesamanya lebih berhasil. Matius perceraian perselingkuhan sampai menimbulkan pembunuhan. Jalan keluarnya lebih dahulu dari ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 29 Agustus 2015 (Sabtu Sore)
    ... membangun Bait Allah selama tahun menunjuk pada hukum taurat dua loh batu yang terdiri dari hukum dan hukum . Dalam hukum taurat Bangsa Kafir tidak mendapatkan bagian. Sementara dalam tubuh Kristus yang sempurna Bangsa Kafir mendapatkan kesempatan. Arah pengikutan kita kepada Yesus adalah pengikutan tubuh terhadap Kepala yaitu pengikutan yang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 10 Oktober 2010 (Minggu Sore)
    ... yang benar dan jujur dalam segala sesuatu. Dengan demikian posisi kita ada dalam pelukan Tangan Tuhan ay. . Dan Tuhan memberkati melindungi membahagiakan dan menyucikan mengubahkan hidup kita sampai satu waktu tidak bercacat cela sehingga kita benar-benar menjadi yang empunya kerajaan Surga ay. . Ibadah RayaMatius - kalau kita yang tadinya manusia ...
  • Ibadah Doa Malang, 19 Mei 2020 (Selasa Sore)
    ... pelayan Tuhan yang sudah pernah menerima firman pengajaran yang benar dan urapan Roh Kudus tetapi murtad lagi. Ini sama dengan menyalibkan Yesus kedua kali sama dengan menolak kematian Yesus menolak salib. Jadi Sodom dan Mesir sama dengan orang di luar Yesus yang dikuasai oleh antikris sehingga menjadi sama dengan antikris. Mereka ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 Desember 2013 (Minggu Sore)
    ... raja-raja yang melayani dengan penundukan kepada tuan yang bengis apalagi kepada Tuhan yang berkorban nyawa. Kalau ada orang asing maka akan terpisah. Hanya imam dan raja yang berhak masuk dalam kerajaan Surga. PERSEKUTUAN DALAM KETEKUNAN UNTUK MENANTIKAN YESUS tanda kemuliaan jalan kemuliaan. Kita sudah mempelajari ketiga hal diatas. Tapi malam ini kita ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.