Pembicara: Pdt. Dadang H. SantosoMatius 8:208:20 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."Keluhan Yesus adalah tidak ada tempat untuk berdiam dalam hidup manusia. Ini sekaligus merupakan kerinduan Yesus untuk tinggal bersama manusia.
Dalam kitab Kejadian, sejak manusia berbuat dosa di Taman Eden, manusia dibuang ke bumi dan terpisah jauh dari Allah, dan tidak punya kemampuan untuk kembali mendekat pada Allah.
Kejadian 3:17-193:17 Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:3:18 semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;3:19 dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."Akibatnya adalah:
- Hidup dalam kutukan, susah payah, letih lesu dan berbeban berat.
- Ditandai dengan semak duri, yaitu penderitaan lahir dan batin.
- Debu kembali menjadi debu, yaitu tetap menjadi manusia daging yang akan binasa untuk selamanya.
Setelah dibuang ke bumi, manusia justru semakin meningkat dalam dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan. Sehingga seriga dan burung yang tinggal bersama dengan manusia, dan tidak ada tempat lagi bagi Anak Allah untuk berdiam dalam hidup manusia.
Jika manusia berdosa dibiarkan, maka semua manusia akan hancur dan binasa selamanya sampai ke neraka. Itu sebabnya Tuhan rindu untuk kembali berdiam bersama manusia.
Keluaran 25:8
25:8 Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.
Cara Allah untuk bisa berdiam bersama manusia adalah Tuhan memerintahkan Musa untuk membangun Tabernakel supaya Allah bisa berdiam.
Sekarang artinya adalah kita harus masuk dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Efesus 2:21-22
2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
2:22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.
Syarat untuk kita bisa menjadi tempat kediaman Allah adalah harus memenuhi ukuran Tuhan, yaitu luas Tabernakel.
Keluaran 27:18
27:18 Panjang pelataran itu harus seratus hasta, lebarnya lima puluh hasta dan tingginya lima hasta, dari lenan halus yang dipintal benangnya, dan alas-alasnya harus dari tembaga.
Panjang Tabernakel adalah 100 hasta, lebarnya 50 hasta, jadi luasnya adalah 5000 hasta persegi.
Dulu Tabernakel dibangun di padang gurun. Dari luasnya padang gurun dunia, hanya digunakan 5000 hasta persegi untuk membangun Tabernakel.
Artinya secara rohani adalah dari banyaknya penduduk dunia yang dipanggil oleh Tuhan, hanya sedikit yang dipilih untuk bisa menjadi tempat kediaman Allah. Yang dipilih adalah kehidupan yang bisa memenuhi ukuran Tuhan.
Tanda memenuhi ukuran Tuhan:
- Ukuran 100 = 10x10.
Angka 10 yang pertama adalah mendengar firman.
Angka 10 yang kedua adalah dengar-dengaran pada firman.
Jadi, angka 100 adalah kehidupan yang mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar apapun resiko yang harus ditanggung.
Hati-hati ada ukuran yang salah. Ini disebabkan oleh sikap yang salah terhadap firman.
Yohanes 12:47-48
12:47 Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.
12:48 Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.
Kalau mendengar firman (10) tetapi tidak melakukan firman (0), maka akan menghasilkan angka 10x0=0, bukan angka 100.
Tetapi juga ada sikap menolak firman, bersungut (negatif), maka akan menghasilkan angka negatif. Saat tidak taat pada firman, sebenarnya kehidupan kita sedang turun.
Contohnya adalah Yunus yang tidak taat sehingga tenggelam, si bungsu yang tidak taat sampai ke ladang babi, Saul juga tidak taat sehingga kehilangan urapan dan dikuasai oleh roh jahat.
Contoh lain adalah Petrus yang adalah seorang rasul, bagaikan bintang; tetapi saat tidak taat Petrus menjadi gagal total sampai telanjang.
Yohanes 21:3,7
21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
21:7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.
Tetapi saat taat, sedikit demi sedikit kita sedang diangkat oleh Tuhan.
Saat dalam keadaan gagal dan telanjang, Tuhan masih tetap berupaya untuk bisa berdiam dalam hidup kita.
Yohanes 21:4-6
21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."
21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
Yesus tampil sebagai Gembala yang Baik, datang dengan firman penggembalaan yang berisi 2 hal, yaitu:
- Tegoran untuk menunjuk dosa-dosa dan kekurangan kita [Yohanes 21:5].
Sikap yang benar saat firman menegor dosa-dosa kita adalah menjawab dengan jujur dan mengaku dosa. Mengaku dosa adalah jalan tersingkat untuk ditolong oleh Tuhan. Tetapi saat mempertahankan dosa, itu sama dengan mempersulit diri untuk ditolong oleh Tuhan.
- Nasehat [Yohanes 21:6].
Nasehat firman sama dengan jalan keluar dari segala masalah.
Sikap kita terhadap firman adalah taat dengar-dengaran sekalipun firman itu di luar logika manusia (murid-murid disuruh menebarkan jala di siang hari), taat dengar-dengaran apapun resikonya.
Hasilnya adalah:
- Mengalami kuasa penciptaan Tuhan secara ajaib [Yohanes 21:6], untuk menciptakan yang tidak ada menjadi ada secara jasmani dan rohani. Kuasa penciptaan secara rohani adalah kuasa penyucian dan pembaharuan.
- Maut tidak bisa menguasai selama-lamanya.
Yohanes 8:51
8:51 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya."
Artinya adalah mengalami kuasa pengangkatan dari jurang-jurang kekelaman dan lubang kegagalan sampai ke awan-awan yang permai. Kita hanya tinggal menunggu waktunya Tuhan.
- Taat sama dengan memihak Tuhan, maka Tuhan pasti akan memihak kita dan tidak ada yang bisa memisahkan kita dari Tuhan.
Keluaran 32:26-28
32:26 maka berdirilah Musa di pintu gerbang perkemahan itu serta berkata: "Siapa yang memihak kepada TUHAN datanglah kepadaku!" Lalu berkumpullah kepadanya seluruh bani Lewi.
32:27 Berkatalah ia kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Baiklah kamu masing-masing mengikatkan pedangnya pada pinggangnya dan berjalanlah kian ke mari melalui perkemahan itu dari pintu gerbang ke pintu gerbang, dan biarlah masing-masing membunuh saudaranya dan temannya dan tetangganya."
32:28 Bani Lewi melakukan seperti yang dikatakan Musa dan pada hari itu tewaslah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu.
Roma 8:31,35-39
8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
8:36 Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
8:38 Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang,
8:39 atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
- Ukuran 50.
Angka 50 menunjuk pada angka Pentakosta. Ini menunjuk pada kehidupan yang diurapi oleh Roh Kudus.
Praktek hidup dalam urapan Roh Kudus:
- Takut akan Tuhan sampai menjadi nafas hidup.
Yesaya 11:2-3
11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;
11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
Amsal 8:13
8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
Kehidupan yang takut akan Tuhan akan membenci dosa sampai membenci dusta.
- Setia dan benar dalam ibadah pelayanan dan penyembahan kepada Tuhan.
Yesaya 11:5
11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.
Kalau kita memuaskan Tuhan, maka Tuhan pasti akan memuaskan kita.
- Adil dan jujur.
Yesaya 11:4
11:4 Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik.
Adil dan jujur ini dimulai dari hal pengajaran.
Titus 2:7
2:7 dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,
Lanjut jujur dalam hal nikah, jangan ada yang disembunyikan. Dan jujur dalam hal keuangan.
Ibrani 13:4-5
13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Kalau bisa jujur dalam hal pengajaran, nikah, dan keuangan, maka ada harapan untuk bisa jujur dalam segala hal.
Hasilnya adalah kehidupan kita dipelihara, diperhatikan, dilindungi, dimengerti, diperdulikan, disertai oleh Tuhan [Ibrani 13:5]. Ini sama dengan segala masalah diselesaikan dan ditolong oleh Tuhan. Sampai kita bisa masuk Yerusalem Baru bersama Tuhan selama-lamanya.
Tuhan memberkati.