Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 19:9
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: “Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.” Katanya lagi kepadaku: “Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah.”

Perjamuan kawin Anak Domba adalah pertemuan antara Yesus yang datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga dengan tubuh Kristus yang sempurna sebagai mempelai wanita Surga di awan-awan yang permai. Sesudah itu kita masuk Kerajaan 1000 tahun damai, itulah Firdaus yang akan datang [Wahyu 20]. Sesudah itu kita masuk Yerusalem Baru, Kerajaan Surga yang kekal [Wahyu 21-22].

Wahyu 3:21
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

Kita sebagai mempelai wanita Surga akan duduk bersanding dengan Yesus Mempelai Pria Surga di takhta Surga untuk selama-lamanya.

Syarat supaya kita bisa masuk Perjamuan kawin Anak Domba sampai duduk bersanding dengan Yesus di takhta Yerusalem Baru adalah harus menang bersama Yesus.

Wahyu 17:14
17:14 Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia.”

Syarat untuk menang bersama Yesus adalah dipanggil, dipilih, dan setia.
  1. Dalam Tabernakel, dipanggil menunjuk pada halaman Tabernakel.
    Orang berdosa terpisah dari Tuhan dan tidak ada kemampuan untuk kembali kepada Tuhan. Jika dibiarkan terus-menerus, maka akan binasa untuk selamanya di neraka. Oleh sebab itu, orang berdosa harus dipanggil oleh Tuhan untuk diselamatkan.

    Proses menerima panggilan Tuhan:
    1. Masuk pintu gerbang, yaitu iman, percaya pada Yesus.
      Roma 10:17
      10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

      Iman adalah lewat mendengar firman Kristus, yaitu firman yang diurapi Roh Kudus, firman yang dibukakan rahasianya lewat ayat yang satu menerangkan ayat yang lain. Hanya Roh Kudus yang bisa meyakinkan kita pada firman (pintu gerbang terletak pada lebar tabernakel yang ukurannya 50 hasta, angka Pentakosta).

    2. Medzbah korban bakaran, yaitu bertobat.

    3. Kolam pembasuhan, yaitu baptisan air.
      Efesus 4:5
      4:5 satu Tuhan, satu iman, satu baptisan,

      Hanya ada satu baptisan dalam satu tubuh Kristus. Baptisan air yang benar adalah baptisan yang sesuai dengan Alkitab, dan kita dibaptis seperti Yesus dibaptis.

      Matius 3:15-16
      3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.” Dan Yohanespun menuruti-Nya.
      3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari airdan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,

      Roma 6:4
      6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

      Istilah "keluar dari air" artinya Yesus keluar dari kuburan air. Jadi, dalam baptisan air yang benar kita dikuburkan dalam air bersama Yesus. Keluar dari air, kita mendapatkan hidup yang baru bersama Yesus, yaitu hidup dalam kebenaran.

    4. Pintu kemah, yaitu baptisan Roh Kudus.
      Roma 8:15
      8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya Bapa!”

      Roh Kudus menjadikan kita anak-anak Allah dengan bukti taat dengar-dengaran.

    Jadi, menerima panggilan Tuhan sama dengan kehidupan yang taat dengar-dengaran.

  2. Dipilih menunjuk pada Ruangan Suci.
    Artinya:
    1. Kita digembalakan pada firman pengajaran yang benar. Kita tekun dalam kandang penggembalaan.
      Dalam Ruangan Suci terdapat 3 macam alat yang menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah, yaitu:
      • Pelita emas, ketekunan dalam Ibadah Raya.
      • Meja roti sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
      • Medzbah dupa emas, ketekunan dalam Ibadah Doa.
      Maka kehidupan kita bagaikan carang yang melekat pada pokok anggur yang benar.

    2. Dalam Ruangan Suci, kita sedang disucikan oleh firman pengajaran yang benar untuk diberi jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus. Ini sama dengan diangkat menjadi imam-imam, hamba Tuhan, pelayan Tuhan.
      Efesus 4:11-12
      4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
      4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,


      Imam-imam dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus sesuai jabatan masing-masing.

      Carang yang melekat pada pokok anggur yang benar pasti akan berbuah manis, tinggal menunggu waktunya Tuhan.

  3. Setia menunjuk pada Ruangan Maha Suci.
    Tabut Perjanjian terdiri dari peti dan tutup. Tutup terbuat dari emas murni, menunjuk pada Yesus Mempelai Pria Surga. Peti terbuat dari kayu penaga yang disalut emas, menunjuk pada gereja Tuhan sebagai mempelai wanita Surga.
    Tutup dengan peti ini tidak boleh lepas, bahkan tidak boleh bergeser sedikit pun. Ini menunjuk pada kesetiaan mempelai.

    2 Korintus 11:2-4
    11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
    11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
    11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.

    Pokok kesetiaan mempelai adalah kesetiaan yang sejati pada Kristus, pada satu laki-laki, sama dengan kesetiaan pada firman pengajaran yang benar yang sudah kita terima, alami, beritakan, dan saksikan.
    Kesetiaan yang sejati pada Kristus akan menghasilkan kesetian yang lain, yaitu kesetiaan dalam nikah, kesetiaan dalam ibadah pelayanan, kesetiaan dalam studi, dll. Jadi, kesetiaan yang sejati pada Kristus adalah ukuran kesetiaan yang sejati, sebab menentukan kesetiaan yang lain.
    Jika pelayan Tuhan kelihatan setia dalam nikah dan setia dalam ibadah pelayanan, tetapi tidak setia pada firman pengajaran yang benar, itu sama dengan kesetiaan palsu. Kita harus setia dulu pada Yesus, baru bisa setia dalam hal lain.

    Dulu di taman Eden, Hawa diperdaya oleh ular sehingga kehilangan kesetiaan sejati pada perintah Tuhan. Akibatnya adalah Hawa diusir dari taman Eden ke dalam dunia yang penuh kutukan.
    Sekarang, di masa akhir jaman (masa pertunangan), banyak pelayan Tuhan dan hamba Tuhan disesatkan oleh setan sehingga kehilangan kesetiaan sejati pada firman pengajaran yang benar.

    2 Korintus 11:4
    11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.

    Gejala disesatkan oleh setan (diseret oleh ekor naga) adalah "sabar saja" menghadapi ajaran lain. Artinya:
    • Tidak ada urapan Roh Kudus sehingga tidak ada ketegasan untuk menolak ajaran lain.
    • Tidak ada urapan Roh kudus sehingga menganggap semua ajaran sama, tidak peka lagi.

    Ada 3 hal yang menyesatkan pelayan Tuhan dan hamba Tuhan di akhir jaman:
    1. Injil yang lain.
      Injil yang benar adalah injil sepenuh, terdiri dari 2 bagian:
      1. Injil keselamatan/ firman penginjilan/ Kabar Baik [Amsal 25:25].
        Efesus 1:13
        1:13 Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

        Yaitu injil yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali dan mati di kayu salib untuk menyelamatkan orang berdosa.

      2. Cahaya injil tentang kemuliaan Kristus/ firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua/ Kabar Mempelai [Matius 25:6].
        2 Korintus 4:3-4
        4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
        4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.


        Yaitu injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga untuk menyucikan dan mengubahkan orang-orang yang sudah selamat sampai sempurna dan menjadi mempelai wanita Tuhan. 

      Efesus 5:25-27
      5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
      5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
      5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.


      Lewat injil sepenuh, kita dimandikan secara dobel.

      Galatia 1:6-7
      1:6 Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain,
      1:7 yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus.


      Injil yang lain adalah yang memutarbalikkan injil yang benar. Prakteknya adalah:
      • Mulai dari pintu gerbang, contohnya memuji iman Tomas yang kritis menanyakan luka Yesus.
      • Mengajarkan tidak perlu bertobat saat berbuat dosa.
      • Mengajarkan bermacam-macam baptisan air.
      • Mengajarkan kepenuhan Roh Kudus yang palsu lewat menirukan pendeta. 
      • Mengajarkan nikah yang salah, memberkati kawin-cerai.
      • Mengajarkan penyembahan yang salah. 
      • Mengajarkan tahbisan yang salah.

      Roma 16:17
      16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!

      Injil atau pengajaran yang lain inilah yang memecah-belah tubuh Kristus.

    2. Yesus yang lain, yaitu yesus tanpa salib.
      1 Petrus 4:1
      4:1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--,

      Salib adalah sengsara daging untuk mematikan dosa. Jika menolak salib, sama dengan hidup dalam dosa.

      Praktek menolak salib:
      1. Kanker mulut, artinya omongan kosong dan tak suci, perkataan sia-sia, dusta, gosip yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Akibatnya adalah merusak iman.
        2 Timotius 2:16-18
        2:16 Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan.
        2:17 Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan Filetus,
        2:18 yang telah menyimpang dari kebenaran dengan mengajarkan bahwa kebangkitan kita telah berlangsung dan dengan demikian merusak iman sebagian orang.


        Kanker mulut juga menunjuk pada perdebatan dan pertentangan tentang firman Allah. Ini terjadi karena firman Allah dijelaskan dengan ilmu pengetahuan ilmiah. Akibatnya adalah menyimpang dari iman.
        1 Timotius 6:20-21
        6:20 Hai Timotius, peliharalah apa yang telah dipercayakan kepadamu. Hindarilah omongan yang kosong dan yang tidak suci dan pertentangan-pertentangan yang berasal dari apa yang disebut pengetahuan,
        6:21 karena ada beberapa orang yang mengajarkannya dan dengan demikian telah menyimpang dari iman. Kasih karunia menyertai kamu!


        Firman pengajaran yang benar adalah ilham/ wahyu dari Tuhan, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab.

      2. Kanker perut, artinya beribadah melayani Tuhan hanya untuk mencari perkara jasmani. Atau meninggalkan ibadah pelayanan untuk mencari perkara jasmani.
        Filipi 3:18-19
        3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
        3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.


        Contohnya adalah Yudas.
        Kisah Rasul 1:18
        1:18 --Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.

        Yudas mendapat perkara yang jasmani, tetapi tidak bisa menikmati dan akhir hidupnya perutnya meledak. Artinya segala dosa dan kebusukan yang disimpan selama ini akan dibeberkan pada orang lain, tetapi sudah tidak ada pengampunan lagi.

        Lebih baik sekarang firman pengajaran yang membeberkan segala isi perut kita, segala dosa dan kebusukan kita. Kita bisa mengaku pada Tuhan dan sesama, dan menerima pengampunan.

    3. Roh yang lain.
      1 Yohanes 4:1-3
      4:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
      4:2 Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah,
      4:3 dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.


      Roh yang lain adalah roh yang tidak mengaku bahwa Yesus datang sebagai manusia.

      Roh Kudus adalah yang roh yang mengaku bahwa Yesus datang sebagai manusia, artinya:
      1. Yesus datang sebagai Penebus.
        Jika kita memilki Roh Kudus, maka kita mengaku Yesus sebagai Penebus. Prakteknya adalah kita harus mengalami kelepasan dari dosa, terutama dari 8 dosa yang langsung membawa ke neraka.

        Wahyu 21:8
        21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.”

      2. Yesus sebagai Imam Besar.
        Ibrani 2:16-17
        2:16 Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani.
        2:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.


        Jika kita memiliki Roh Kudus, maka kita mengaku Yesus sebagai Imam Besar. Prakteknya adalah setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir, yaitu sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan datang kedua kali.

        Imam Besar melakukan pelayanan pendamaian, artinya kita harus selalu hidup dalam damai sejahtera. Kita menghindari segala pertentangan dan perdebatan.

      3. Yesus sebagai Mempelai Pria Surga.
        Nikah kita dengan Yesus adalah satu daging, oleh sebab itu Yesus datang sebagai manusia daging yang mulia. Nanti kita manusia daging juga akan dimuliakan dan menjadi satu dengan Yesus.
        Jika kita memiliki Roh Kudus, maka kita harus rela disucikan dan disempurnakan sampai menjadi mempelai wanita Tuhan.

        Wahyu 12:1-2
        12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
        12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.

        Sehebat apa pun keadaan gereja Tuhan secara jasmani, keadaan kita adalah seperti perempuan yang akan melahirkan dan berhadapan dengan naga. Yang bisa kita lakukan hanyalah mengeluh dan mengerang kepada Tuhan.
        Mengeluh dan mengerang sama dengan penyembahan yang didorong oleh Roh Kudus sampai melahirkan anak, yaitu keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani. Ini merupakan mujizat terbesar. Kita mengalami keubahan hidup menjadi tekun, kuat dan teguh hati, tidak kecewa, tidak putus asa, sabar. Kita sabar menunggu waktu Tuhan dan sabar dalam menderita, tidak mengeluh dan mengomel, tidak salahkan orang, melainkan mengucap syukur kepada Tuhan. Sampai kita tidak lagi salah dalam perkataan.

        Wahyu 19:6-7
        19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
        19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.


        Secara jasmani, melahirkan anak menunjuk pada penyelesaian masalah yang besar (antara mati dan hidup). Tuhan mampu menolong menyelesaikan masalah yang besar, yang tidak bisa diketahui dan tidak bisa ditolong orang lain.

        Yohanes 16:19-20
        16:19 Yesus tahu, bahwa mereka hendak menanyakan sesuatu kepada-Nya, lalu Ia berkata kepada mereka: “Adakah kamu membicarakan seorang dengan yang lain apa yang Kukatakan tadi, yaitu: Tinggal sesaat saja dan kamu tidak melihat Aku dan tinggal sesaat saja pula dan kamu akan melihat Aku?
        16:20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita.

        Mungkin penderitaan yang kita alami makin hari makin berat (seperti ibu mengandung yang makin hari makin berat) sampai tinggal sesaat lagi. Kita harus percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, mengeluh dan mengerang kepada Tuhan, maka tangan kasih setia Tuhan akan diulurkan untuk menolong dan membahagiakan kita.

        Matius 27:46,50
        27:46 Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
        27:50 Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.

        Di kayu salib, Yesus juga mengeluh dan mengerang seorang diri untuk mengadakan mujizat bagi kita. Yesus seorang diri sudah cukup. Firman pengajaran yang benar sudah cukup bagi kita.

        Mazmur 136:4
        136:4 Kepada Dia yang seorang diri melakukan keajaiban-keajaiban besar! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 30 Juli 2017 (Minggu Siang)
    ... segera datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga di awan-awan yang permai. Kemudian ada jawaban Amin datanglah Tuhan Yesus Ini adalah kesiapan gereja Tuhan untuk menjadi mempelai wanita sorga yang siap menantikan dan menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Persiapan Yesus adalah mati di ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 Januari 2019 (Rabu Sore)
    ... yang ada pada Korah dan dengan segala harta milik mereka. Kalau menuntut pangkat kedudukan akibatnya turun ke dunia orang mati artinya Mengalami kemerosotan secara jasmani dan rohani. Dalam rumah tangga kalau kedudukan salah akan terjadi kemerosotan bukan naik. Kita harus hati-hati Kalau bukan gembala tetapi menjadi gembala jemaat akan merosot. Mungkin naik tetapi ...
  • Ibadah Doa Malang, 14 Juni 2011 (Selasa Sore)
    ... berkhianat. Tidak setia dalam hal nikah. Mulai dari permulaan nikah pacaran. Berpacaran jangan karena keinginan mata kebanggaan trend dll. Tujuan berpacaran adalah untuk menikah. Perjalanan nikah juga harus dijaga. Jangan sampai ada pertengkaran kekerasan perselingkuhan dan perceraian. Tidak setia dalam ibadah pelayanan. Matius Maka jawab tuannya itu Hai kamu hamba yang jahat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 21 Oktober 2013 (Senin Sore)
    ... yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya-- Rasul Yohanes menyampaikan salam yang berasal dari 'dari Dia yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang' Allah Bapa 'dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya' Allah Roh Kudus 'dari Yesus Kristus Saksi yang setia' dari Anak Alllah. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 14 Juli 2016 (Kamis Sore)
    ... melarang mereka meninggalkan Yerusalem dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa yang -- demikian kata-Nya -- telah kamu dengar dari pada-Ku. Sebab Yohanes membaptis dengan air tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus. Kemudian perjanjian Tuhan diulangi lagi dalam perjanjian baru dan digenapi. Kisah Rasul ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 11 April 2009 (Sabtu Sore)
    ... manusia tidak puas kering rohani sehingga rebah jatuh bangun dalam dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan. Jika terus jatuh bangun dalam dosa sampai puncaknya dosa akan mengakibatkan kematian rohani sampai kematian kedua yaitu kebinasaan di neraka. Mengapa manusia terutama anak Tuhan mengalami kelaparan akan firman Amos ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Mei 2016 (Kamis Sore)
    ... Roh Kudus. Kisah Rasul - Ketika tiba hari Pentakosta semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah di mana mereka duduk dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 Februari 2012 (Minggu Pagi)
    ... yang kita hadapi. Praktiknya adalah kita harus menjadi imam-imam dan raja-raja apapun resiko yang kita hadapi. Imam adalah seorang yang memangku jabatan pelayanan. Imam adalah seorang yang beribadah melayani Tuhan. Raja adalah kehidupan yang berkemenangan. Mengapa disebut imam-imam dan raja-raja imamat rajani Sebab Tuhan menghendaki imam-imam yang menang atas dosa menang atas halangan ...
  • Ibadah Doa Malang, 03 Agustus 2010 (Selasa Sore)
    ... berjaga-jagalah sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya. Pada saat kedatangan Yesus kedua kali akan terjadi perpisahan untuk selama-lamanya antara gadis yang bodoh dan bijaksana sekalipun saat ini dalam satu rumah satu gereja dll. Gadis bodoh adalah gereja Tuhan yang lengah tidak berjaga-jaga pelitanya hampir padam bahkan padam ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Maret 2024 (Sabtu Sore)
    ... dosa dan puncaknya dosa bahkan binasa di neraka selamanya. Oleh sebab itu bejana tanah liat harus diisi dengan harta sorgawi. Korintus - . Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat supaya nyata bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah bukan dari diri kami. . Jika Injil yang kami ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.