Yohanes 1:29Tema: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia."
Ini merupakan kesaksian Yohanes Pembaptis tentang pribadi Yesus sebagai Anak domba Allah yang menghapus/ melepaskan dosa dunia = Yesus sebagai Anak domba Paskah (istilah melepaskan --> Paskah).
Tugas kita adalah melihat Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia = memiliki pandangan rohani.Hamba Tuhan/ anak Tuhan harus memiliki pandangan rohani. Jika hamba Tuhan/ anak Tuhan memiliki pandangan jasmani = hamba Tuhan yang duniawi, maka pasti akan tersandung, jatuh, dan hancur bersama dunia.
Hanya hamba Tuhan/ anak Tuhan yang rohani, yang akan memiliki pandangan rohani. Semakin meningkat kerohanian kita, maka perkara jasmani akan semakin kecil, semakin tak berharga, bahkan sampai tak terlihat lagi.
Peningkatan rohani adalah lewat mendalam dalam pembukaan rahasia firman yang benar.
Bagaimana bisa mendalami pembukaan rahasia firman yang benar?- Lewat membaca Alkitab dan berdoa = bergumul di bawah kaki Tuhan.
- Lewat fellowship/ persekutuan yang benar, yaitu yang berdasarkan pengajaran/ pokok anggur yang benar.
Jika fellowship hanya karena perkara duniawi, maka akan menghasilkan pandangan yang jasmani, yang membawa pada kehancuran.
Kita harus datang fellowship, tetapi fellowship yang berdasarkan pengajaran yang benar.
Fellowship tanpa pengajaran yang benar bukanlah fellowship, tetapi persekongkolan untuk menghantam Yesus, menghantam firman pengajaran yang benar.
Praktek memiliki pandangan rohani:- Menerima darah Anak domba Paskah = menerima darah penebusan.
1 Korintus 5:7-8
5:7. Buanglah ragi yang lama itu,supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
5:8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.
Buktinya adalah kita dilepaskan dari ragi dosa kejahatan dan kenajisan.
Ragi ini hanya sedikit, tetapi akan merusakkan seluruh adonan. Justru perbedaan-perbedaan yang sedikit itu merupakan ragi yang harus dibuang.
Pagar/ batas kehidupan anak Tuhan yang memiliki darah penebusan adalah kemurnian dan kebenaran.
Mazmur 5:13
5:13 Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.
Kalau ada kemurnian dan kebenaran, maka Tuhan yang akan memagari kita dengan berkat dan anugerahNya, sehingga sampai maut pun tidak bisa menembus.
Kalau memaksa melanggar batas, maka Tuhan juga akan mengangkat batasNya, sehingga maut/ kehancuran yang datang.
- Memikirkan dan mencari perkara yang di atas = mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari perkara dunia/ setia dan taat, melakukan kehendak Tuhan.
Kolose 3:1-2
3:1. Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas,bukan yang di bumi.
Dalam Perjanjian Lama, Tuhan memperjuangkan ibadah bangsa Israel dengan cara menghukum Mesir dengan 10 hukuman sampai kematian anak sulung. Di sini bangsa Kafir belum bisa beribadah.
Tetapi dalam Perjanjian Baru, Tuhan memperjuangkan ibadah bangsa Kafir lewat rela mati dihukum di kayu salib.
Ibrani 9:14
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
Yohanes 4:34
4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Diayang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Jadi, urusan kita adalah setia dan taat. Ini sama dengan memberi makan Tuhan.
Kita harus taat dengar-dengaran dan setia sampai akhir. Ukurannya adalah firman Tuhan.
Kalau kita setia sampai akhir, kita sedang memberi makan pada Yesus. Dan itu pelayanan yang memuaskan Tuhan. Dan urusan makan minum serta masa depan kita adalah uruan Tuhan. Dan Tuhan juga akan membahagiakan kehidupan kita.
- Pandangan salib
Kejadian 13:14-15
13:14. Setelah Lot berpisah dari pada Abram, berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan,
13:15 sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya.
Lot, memiliki pandangan daging yang dimulai dengan 'bagaikan'. Tapi berakhir dengan kehancuran.
Tapi pandangan Abraham adalah pandangan salib.
Pandangan salib artinya adalah rela sengsara daging karena Tuhan, rela mengalami pengalaman kematian karena Tuhan, rela mengalami nyala api siksaan karena Tuhan.
Salah satu contoh sengsara bersama Tuhan adalah lewat berpuasa, sengsara untuk mempertahankan pengajaran yang benar sekalipun dihina, sengsara dalam pelayanan, juga sengsara dalam ujian.
Keluaran 12:22
12:22 Kemudian kamu harus mengambil seikat hisop dan mencelupkannya dalam darah yang ada dalam sebuah pasu, dan darah itu kamu harus sapukan pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu; seorangpun dari kamu tidak boleh keluar pintu rumahnya sampai pagi.
Seperti hisop harus dicelup dalam darah. Hisop ini adalah lumut yang kecil, gambaran kehidupan yang lemah, tidak berdaya, tidak dipandang apa-apa. Kalau sudah dicelup darah, maka akan menjadi berguna.
1 Petrus 4:14
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Semakin hebat nyala apinya, maka semakin hebat Roh kemuliaan yang diberikan Tuhan, dan pemakaian Tuhan juga akan semakin hebat.
Kegunaan Roh Kudus, roh kemuliaan adalah memberikan kekuatan ekstra untuk bisa bertahan menghadapi apapun juga, bahkan bahagia di tengah penderitaan.
Roma 5:5
5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Dalam pengalaman salib, jangan mau cepat-cepat keluar dengan jalan sendiri.
Seperti Israel menghadapi Laut Kolsom, sudah tidak bisa maju, tidak bisa mundur.
Kita harus menikmati dicelup dalam darah, maka Roh Kudus (angin timur) akan membelah Laut Kolsom.
Titus 3:3-5
3:3 Karena dahulu kita juga hidup dalam kejahilan: tidak taat, sesat, menjadi hamba berbagai-bagai nafsu dan keinginan, hidup dalam kejahatan dan kedengkian, keji, saling membenci.
3:4 Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia,
3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Roh Kudus akan mengadakan mujizat yang terbesar, yaitu mengubahkan kehidupan kita, dimulai dari jujur. Kalau benar katakan benar, kalau salah katakan salah. Sampai nanti diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan.
Tuhan memberkati.