Yohanes 1:29Tema: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia."Ini merupakan kesaksian Yohanes Pembaptis bahwa Yesus sebagai Anak domba Allah yang menghapus/ melepaskan dosa dunia = Yesus sebagai Anak domba Paskah.
Ketentuan mengenai Anak domba Paskah.Keluaran 12:3-412:3 Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga. 12:4 Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk mengambil seekor anak domba, maka ia bersama-sama dengan tetangganya yang terdekat ke rumahnya haruslah mengambil seekor, menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang. Ketetapannya adalah setiap rumah tangga harus memiki anak domba paskah, sebab keselamatan setiap rumah tangga ini tergantung pada anak domba paskah.
Artinya sekarang secara rohani adalah
setiap pribadi/ rumah tangga yang mau selamat, harus memiliki Yesus sebagai Anak domba Allah = memiliki Yesus sebagai Juru Selamat.Kisah Rasul 4:124:12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia,sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." Sejak Adam dan Hawa berbuat dosa, semua manusia di dunia sudah berdosa dan harus binasa. Yesus adalah satu-satunya manusia tidak berdosa yang bisa menyelamatkan kita.
Jika daging seekor anak domba paskah terlalu banyak untuk satu rumah tangga, maka ia harus membaginya dengan tetangga-tetangga [Keluaran 12:4].
Arti rohaninya adalah
jika kita sudah menerima berkat keselamatan, maka kita harus membagikan berkat keselamatan ini kepada orang lain = bersaksi. Kalau dilanjutkan,
jika kita sudah menerima berkat Kabar Mempelai, maka kita juga harus membagikan Kabar Mempelai ini kepada orang lain.Bersaksi adalah suatu tanda bahwa kita hidup dalam kelimpahan, tanda keselamatan yang nyata.
Bersaksi dalam pengajaran juga adalah tanda bahwa kita dalam kelimpahan pengajaran.
Kalau tidak bersaksi = hidup dalam kekurangan, dan keselamatannya diragukan.
Keluaran 12:3,612:3 Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluhbulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga. 12:6 Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belasbulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja. 2 Petrus 3:83:8. Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. Dulu, anak domba paskah ini dikurung selama 4 hari.
1 hari = 1000 tahun.
4 hari = 4000 tahun.
Dari zaman Adam sampai Abraham (zaman Allah Bapa) adalah 2000 tahun, dari zaman Abraham sampai kedatangan Tuhan pertama kali (zaman Allah Anak) adalah 2000 tahun.
Selama 4000 tahun, korban Kristus ini masih merupakan bayangan:- Zaman Allah Bapa/ zaman permulaan.
Kejadian 3:21
3:21. Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.
Di sini binatang disembelih untuk menutupi ketelanjangan Adam dan Hawa, tetapi tidak jelas binatang apa yang disembelih dan hanya berlaku untuk dua orang.
- Zaman Allah Anak/ zaman pertengahan.
Imamat 16:3,16
16:3 Beginilah caranya Harun masuk ke dalam tempat kudus itu, yakni dengan membawa seekor lembu jantan muda untuk korban penghapus dosa dan seekor domba jantan untuk korban bakaran.
16:16 Dengan demikian ia mengadakan pendamaian bagi tempat kudus itu karena segala kenajisan orang Israel dan karena segala pelanggaran mereka, apapun juga dosa mereka. Demikianlah harus diperbuatnya dengan Kemah Pertemuan yang tetap diam di antara mereka di tengah-tengah segala kenajisan mereka.
Di sini binatangnya sudah jelas, dan berlaku untuk satu bangsa.
- Zaman Allah Roh Kudus/ zaman akhir.
Semua bayangan-bayangan korban sudah digenapkan oleh korban Kristus = Anak domba Allah yang disembelih untuk menghapus dosa dunia.
4000 tahun ditinjau dari kehidupan manusia di dunia:- Zaman Allah Bapa.
Kejadian 2:16-17
2:16. Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
2:17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."
Allah memberikan perintah dan larangan yang sederhana kepada manusia, belum menjadi suatu hukum.
Tetapi sayang, Adam dan Hawa melanggar, sehingga manusia mati tanpa hukum Allah.
- Zaman Allah Anak.
Allah memberikan hukum-hukumnya (hukum Taurat) kepada manusia, supaya manusia bahagia dan kembali kepada Tuhan.
Tetapi sayang, manusia melanggar hukum Taurat sehingga manusia yang sudah mati tadi menjadi busuk.
- Zaman Allah Roh Kudus.
Kalau 4000 tahun ini dibiarkan lagi sampai ke zaman akhir, maka manusia yang busuk akan menjadi berulat = binasa di neraka.
Yesaya 66:24
66:24 Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.
Oleh sebab itu, Yesus sebagai Anak domba Paskah harus dikurung 4000 tahun, dan setelah itu turun ke dunia menjadi korban Kristus untuk bisa menyelamatkan dan memulihkan manusia yang sudah mati bahkan yang sudah busuk.
Contoh di Alkitab adalah Lazarus.Lazarus bukan hanya sudah mati, bahkan sudah busuk, tetapi Tuhan masih bisa menolong.
Yohanes 11:3911:39 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hariia mati." Di sini Lazarus juga sudah mati empat hari dan busuk. Kalau Tuhan tidak datang tepat setelah 4 hari, maka semuanya akan terlambat.
Macam-macam kebusukan:
- Kebusukan moral; yaitu pikiran busuk, perkataan busuk, perbuatan busuk.
- Kebusukan nikah; lewat pertengkaran, perselingkuhan, kawin-campur, kawin-cerai.
- Kebusukan dalam hal-hal jasmani.
Cara menghadapi kebusukan:- Dari pihak Tuhan.
Tuhan harus rela mati di kayu salib, dikuburkan 3 hari, dan bangkit dari maut.
Perjamuan Suci adalah bukti bahwa Yesus sebagai Anak domba Paskah harus disembelih.
- Dari pihak kita:
- Harus sehati.
Yohanes 11:21,32
11:21 Maka kata Marta kepada Yesus: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.
11:32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."
Satu hati artinya satu firman pengajaran yang benar.
Satu firman pengajaran yang benar = satu komando, maka pasti akan satu tahbisan dan satu penyembahan. Kalau tidak satu komando, pasti akan bingung.
Kalau sudah sehati, maka hasilnya adalah hati damai sejahtera. Dan ada kuasa Paskah untuk mengalahkan maut.
Yohanes 16:33
16:33 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahteradalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."
- Tersungkur untuk menyembah Tuhan.
Yohanes 11:31-32
11:31 Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama dengan Maria di rumah itu untuk menghiburnya, melihat bahwa Maria segera bangkit dan pergi ke luar, mereka mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur untuk meratap di situ.
11:32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."
Cara dunia adalah meratap, mempertahankan kebenaran diri sendiri dan menyalahkan orang lain, sehingga tetap berada dalam kebusukan.
Tersungkur menyembah Tuhan adalah:
- Menangis, mencurahkan isi hati kepada Tuhan.
Maka Tuhan akan ikut menangis, Tuhan ikut merasakan apa yang kita rasakan. Tuhan akan menyedot segala kelemahan dan penderitaan kita, sampai kita merasakan kelegaan, ketenangan di tengah penderitaan yang dahsyat.
Yohanes 11:33
11:33. Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharudan berkata:
- Mengaku bahwa saya hanya tanah liat,mengaku banyak dosa kesalahan, mengaku bahwa kita tidak mampu apa-apa, tanah liat hanya untuk diinjak-injak.
Mata kita hanya memandang Tuhan, percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan.
Yohanes 11:39-40
11:39 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
11:40 Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"
Marta sering bimbang dan sering tidak percaya.
Biar kita melihat Tuhan seperti Maria, hanya percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan = mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka tangan Tuhan akan diulurkan untuk memulihkan segala sesuatu sampai yang sudah busuk sekalipun.
Yohanes 11:43-44
11:43 Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!"
11:44 Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi."
Tuhan memberkati.